5/10/2023

Melatih Siswa Gree One Jadi Content Creator

 

Halo sobat yayuarundina.com, dunia digital menjadi salah satu kebutuhan dalam dunia pendidikan. Proses pembelajaran menjadi berbasis komputer dan internet, termasuk dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Bagaimana Melatih Siswa Gree One Jadi Content Creator? Ini dia uraian selengkapnya.


guru blogger
Siswa Gree One belajar Jadi Content Creator

Melatih Siswa Gree One Jadi Content Creator

Content Creator merupakan profesi andalan di zaman digital ini. Pernah mendengar jawaban siswa yang bercita-cita sebagai youtuber? Itulah bukti betapa para siswa di abad ini sudah sangat kental dengan teknologi. Internet adalah dunia mereka. Tak salah rasanya jika kita melatih para siswa Gree One menjadi Content Creator.

Melatih siswa Gree One menjadi content creator merupakan satu hal baru dalam proses pembelajaran. Hal ini bisa membuat siswa bersemangat dalam belajar. Content creator (konten kreator) adalah dunia para siswa. Bisa jadi hobi mereka. Pelatihan siswa jadi content creator bisa jadi memicu semangat belajar mereka. Inilah proses pembelajaran yang berpihak pada murid.


Belajar blogging

Bagaimana melatih siswa Gree One jadi content creator? Tentu saja kita, para guru harus terjun dan menguasai teknologi. Jelajahi dunia maya, internet. Karir protean guru blogger menjadi sebuah nilai plus.

Warisan Guru Blogger

Selain youtuber, blogger juga merupakan salah satu  ragam content creator. Rasanya kurang afdol jika siswa tidak mengetahui dunia baru ini. Sekarang, content creator merupakan profesi penting di era digital. Bisa jadi mereka adalah orang-orang yang mampu menangkal hoaks. Penyeimbang informasi.

Dulu, saya sering membagikan tulisan di blog yayuarundina.com, khususnya yang berhubungan dengan materi Bahasa Indonesia. Para siswa Gree One menjadi konsumen tulisan di blog. Sekarang, mereka harus lebih aktif sebagai pembuat konten. Untuk aktivitas tanpa batas ini, saya mengandalkan IndiHome dari Telkom Indonesia.

                   Baca Juga:  Konjungsi

Pembelajaran Bahasa Indonesia yang selalu diakhiri dengan membuat karya atau menulis beragam teks menjadi dasar pemikiran pelatihan siswa Gree One menjadi content creator.  Akan lebih kekinian menulis di blog daripada menulis di buku. Apalagi sekolah punya fasilitas internet yang bisa dimanfaatkan. IndiHome, internetnya Indonesia.

Selain itu, berkaitan dengan literasi digital, kita wajib mencetak para konten kreator. Dunia butuh generasi muda yang bisa menyebarkan informasi sehat. Semakin banyak munculnya informasi yang baik, maka konten-konten negatif bisa kita tenggelamkan. Guru blogger dan para siswa yang menjadi konten kreator akan menjadi pasangan ideal untuk mengisi dunia maya dengan konten-konten positif.

Ini adalah perang terhadap pornografi dan porno aksi. Tulisan akan lebih berdaya daripada kata-kata. Daripada melarang siswa melihat internet atau bermain game, lebih baik mereka diajak jadi pembuat konten positif. Content creator yang beretika dan bertanggung jawab.

Pelatihan siswa Gree One menjadi content creator merupakan warisan guru blogger. Saya ingin berbagi pengalaman dan menularkan profesi blogger kepada anak didik saya tersebut, walau hanya secuil.  


Kegiatan guru blogger di Gramedia Bandung

Berawal dari ketidaktahuan, saya menapaki dunia blogger. Setelah bergabung dengan komunitas blogger, sedikit demi sedikit, saya mulai mengetahui tentang dunia blogger ini.

Diantara kesibukan menjadi guru, saya mencoba untuk berbagi informasi di blog ini. Mulai dari dunia pendidikan, materi bahasa Indonesia, kuliner, jalan-jalan, dan review produk, buku dan film. Semua konten itu saya harapkan bisa bermanfaat untuk banyak orang. Setelah sekian lama, akhirnya, saya memberanikan diri menjadi guru blogger.

Menjadi guru blogger punya banyak manfaat untuk menunjang karir saya sebagai guru Bahasa Indonesia yang profesional. Dengan menjadi guru blogger, saya bisa memperkaya materi pelajaran dari kenyataan dan pengalaman di lapangan.

Menjadi guru blogger juga merupakan pengembangan diri sebagai guru bahasa. Tak asing rasanya, jika guru Bahasa Indonesia dituntut untuk bisa menulis. Blog menjadi salah satu media menulis yang sangat menyenangkan. Saya ingin membagikan kesenangan ini kepada para siswa.

Guru blogger juga menjadi jawaban atas tantangan di abad 21 ini. Tantangan untuk melek teknologi. Literasi digital menjadi pr atau pekerjaan rumah terbesar bagi dunia pendidikan, sekolah, dan guru. Apalagi sejak pandemi melanda, pembelajaran jarak jauh diberlakukan. Pengalaman menjadi blogger banyak membantu saya dalam melaksanakan pjj.

Dengan begitu banyak manfaat yang saya rasakan, maka melatih siswa Gree One menjadi content creator menjadi sebuah misi penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia. Memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

Bagaimana Melatih Siswa Gree One Jadi Content Creator?

Kegiatan melatih siswa Gree One menjadi Content Creator diawali dengan memberikan  tantangan untuk siswa. Anak-anak sekarang sudah sangat hapal dengan teknologi. Setiap kelas memiliki tim IT. Saya menantang mereka untuk membuat blog. Yoshua dari 9J-lah yang berhasil menjawab tantangan tersebut.

Bersama dengan guru IT, pak Iyus, Yoshua membuat blog untuk para siswa. Berhasil. Blog yang diciptakannya adalah 9 Journey Sewu Blogspot.com. Blog ini akan kami pakai untuk semuanya, khususnya kelas Bahasa Indonesia yang saya pegang. Ini juga akan menjadi tanda mata Yoshua untuk adik-adik kelasnya. Sama seperti lagu Hymne SMPN 1 Cimahi yang masih menjadi warisan alumni sampai sekarang. Kebanggaan kami.

            Baca Juga: Teks Tanggapan

Setelah adanya blog tersebut, para siswa mulai mengisinya dengan tulisan. Diawali dengan cerpen yang dibuat secara berkelompok. Kemudian, secara individu, para siswa Gree One mulai mengisi blog dengan tulisan berupa teks tanggapan.

Untuk efektifitas waktu, para siswa tersebut terlebih dahulu, menulis konsep teks tanggapan di buku masing-masing. Saya membebaskan mereka untuk memberikan tanggapan sesuai dengan minat masing-masing. Boleh buku, lagu, novel, game, lukisan, makanan, dan lain sebagainya.


content creator
Unggah tulisan di buku ke blog


Kemudian, secara bergantian, para siswa Gree One mengunggahnya di blog 9 Journey Sewu Blogspot.com. Mereka tampak serius. Kemudian, saya arahkan untuk memberikan link dan gambar. Makin asyik kegiatan blogging mereka. Mari berkonten ria bersama IndiHome.


yura yunita
Belajar Memasukkan Link

Keseruan semakin heboh dengan googling gambar yang sesuai. Ada pula yang memotretnya sendiri. Lukisan menjadi obyek yang menarik untuk hunting foto. Juga ketika mencoba menggunakan Google Trend. Tawa bahagia pun terpancar ketika tulisan mereka dihubungkan dengan Gramedia atau penyanyi Yura Yunita. “Wah, asyik!” seru mereka.

Pembelajaran selama tiga jam menjadi sangat kurang banyak untuk blogging. Bosan dan jenuh pun hilang. Mereka baru sadar saat bel berbunyi tanda pelajaran Bahasa Indonesia usai. Langkah gontai mewarnai pergantian jam pelajaran.

Dengan blogging sebagai salah satu ragam konten kreator, kami belajar banyak hal baru. Para siswa belajar tentang dunia blogger. Aku, gurunya jadi tahu tentang chat GPT dan bertambah ilmu SEO. Seru pokoknya kalau berdiskusi masalah teknologi dengan anak muda. Jadi berasa usia  masih sweet seventeen.

Semoga nanti ada siswa Gree One yang menjadi content creator handal dan blogger profesional. Tak kenal, maka tak sayang. Dengan pembelajaran blogging pertama ini, semoga para siswa Gree One akan lebih dalam mempelajari dunia ngeblog secara mandiri. Semoga blog 9 Journey Sewu juga menjadi portofolio karya-karyamu. Ayo, duniakan ide dan karyamu selalu!

Masa Depan Content Creator Muda

Seperti halnya perubahan yang terjadi sekarang ini, bisa jadi di masa depan, sekolah membutuhkan para content creator muda. Aktivitas tanpa batas di dunia maya. Meluasnya pemakaian internet di beragam sisi kehidupan, bisa jadi menggiring sekolah memanfaatkan keahlian para content creator muda. Sama halnya seperti pandemi yang memaksa sekolah bersentuhan dengan teknologi secara lebih intens.

content creator
Content Creator Muda

Trend terbaru sejak pandemi, sekolah lebih banyak memanfaatkan dunia maya. Tak heran, sekarang ini, banyak sekolah memiliki media sosial khusus untuk berbagi informasi kepada masyarakat. Melalui Instagram, Youtube, dan website. Bahkan, di era kurikulum merdeka ini, sekolah harus memiliki LMS, Learning Management System.

Sekolah butuh para content creator handal. Merekalah yang akan mengisi media sosial dan website sekolah dengan setia. Selalu berkonten ria bersama IndiHome.

Sering kita melihat beragam kegiatan sekolah diunggah di Youtube atau Instagram tersebut. Atau saat PPDB (dulu), kita bisa membuka informasinya di website sekolah. Mulai dari jadwal sampai persyaratan, lengkap ada di website sekolah.

Jika aktivitas seperti ini terus dilakukan, tentu sekolah butuh internet provider yang tepat, seperti IndiHome dari Telkom Indonesia. Jangan sampai gara-gara internet lelet, konten penting gagal diunggah di Youtube atau website. Atau yang paling parah adalah ujian menjadi berantakan karena server bermasalah. Jika seperti ini, masih bijakkah aturan sekolah gratis? Sementara sekolah harus membayar semua. Tak ada fasilitas gratis, termasuk internet.

Sekolah butuh internet provider dan segala fasilitas pendukungnya yang baik agar aktivitas tanpa batas itu berjalan tanpa kendala. Jika semuanya lancar, maka kerja content creator muda itu menjadi lancar pula. Mereka semakin bersemangat membuat dan mengunggah konten-konten baik di website sekolahnya dan media sosial. Sekolah butuh IndiHome dari Telkom Indonesia. Masih segar dalam ingatan, dulu, sekolah dan guru-guru mengenal IndiHome dari alumni.

Jika blogging menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan bagi siswa, maka mereka bisa mengisi website dengan tulisan-tulisan yang bernas. Website sekolah menjadi lebih semarak dengan karya siswa.


dunia digital
Content creator masa depan

Bisa juga mading sekolah berpindah ke dunia maya. Menjadi blog. Atau perpustakaan juga bisa memfasilitasi hal tersebut. Mungkinkah? Seru ya, jika dunia sekolah hidup seperti itu. Kreatifitas siswa bisa terpacu maksimal. Semoga!

Dengan demikian, melatih Siswa Gree One menjadi content creator adalah sebuah investasi masa depan. Sekolah siap menjawab tantangan zaman!

 

Sekian

Salam literasi

Sampai jumpa

 

 

 

3/09/2023

Teks Tanggapan: Perjuangan Ksatria melawan Raksasa yang ingin memakan umat Manusia

Hajime Isayama
Sampul dari manga Attack on Titan

 A.Identitas Komik

Judul komik: Attack on titan vol 1

Penulis: Hajime Isayama 

Penerbit: PT Elex media komput Indo

Kota terbit: Jakarta

Cetakan: 2013


B.Sinopsis

Dunia ini dikuasai oleh Titan. Orang-orang yang menjadi mangsa para Titan membangun sebuah tembok besar, menukar kebebasan mereka pergi ke dunia luar demi menghindari serangan para Titan. Akankah tembok itu mampu bertahan lama? Bagaimanakah kisah selanjutnya? 


C.Deskripsi 

Komik ini adalah episode pertama dari komik Attack on Titan yang ditulis oleh Hajime Hiyasama komik ini menampilkan tema dewasa dan menampilkan alur cerita yang lebih kompleks, Dan lebih menantang. Kisah ini diawali dengan Eren yang terbangun dari mimpinya lalu menangis tanpa sebab, dan diakhiri dengan ending yang menggantung karena Armin yang dimakan Titan dan akan diselamatkan oleh Eren (tema dewasa yamg dimaksud adalah berisikan tentang darah dan orang-orang yang dimakan oleh para Titan)


D.Kelebihan 

1.Tema yang unik 

Tema yang dihadirkan mengandung unsur kebaruan dan juga mengandung unsur perjuangan dan nilai kepahlawanan

2.kejutan yang mengasyikan 

Komik ini berisi kejutan yang mengasyikan dari saat Titan yang masuk secara tiba-tiba, Titan Kolosal yang tiba-tiba muncul dan menghancurkan gerbang, dan lainnya.

3.Adegan yang filmis

komik ini memiliki adegan-adegan yang membuat kita seolah-olah kita sedang menonton adegan tersebut secara 3D.

4. Harga komik yang sangat terjangkau

Komik ini memiliki harga yang sangat terjangkau yaitu hanya 30.000 Rupiah.


E.kekurangan

1.Pesan moral yang tidak terlalu terlihat.

2.Terdapat banyak adegan yang berisikan tentang darah yang tidak disensor.

3.Para Titan yang tidak berpakaian namun tidak disensor.



2/24/2023

Bagaimana IndiHome Ciptakan Kebersamaan Hidup Bertetangga di Lingkunganku?

 Halo sobat yayuarundina.com, tetangga merupakan orang-orang yang tinggal dekat dengan kita. Ada tetangga dekat. Ada juga tetangga jauh. Banyak suka duka hidup bertetangga ini. Namun, ada satu cara yang efektif untuk mengatasi masalah bertetangga, yaitu IndiHome dari Telkom Indonesia. Bagaimanakah IndiHome Ciptakan Kebersamaan Hidup Bertetangga di Lingkunganku?


tetangga yayu arundina
Hidup Bertetangga yang harmonis


Internet cepat menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan masa kini, apalagi sejak pandemi terjadi. Segala kegiatan manusia hampir semuanya memanfaatkan paket internet cepat. Keterbatasan kuota jadi selesai dengan pemasangan wifi rumah.  IndiHome dari Telkom Indonesia menjadi salah satu andalan untuk berinternetan, termasuk dalam hidup bertetangga. IndiHome jadi efektif dalam menciptakan kebersamaan hidup bertetangga. Bagaimanakah IndiHome ciptakan kebersamaan hidup bertetangga di lingkunganku?

Pemasangan IndiHome menjadi kebutuhan penting seperti makan dan minum. Kita bisa mati gaya jika hidup tanpa internet cepat. Biaya yang tak murah menjadikan IndiHome bisa dimanfaatkan bersama seperti di beberapa tempat yang kukenal. Indihome menjadi efektif untuk menciptakan kebersamaan hidup bertetangga.

IndiHome: Efektif Menciptakan Kebersamaan Hidup Bertetangga

Hidup bertetangga itu seperti ombak. Kadang tenang, tapi di lain waktu bisa bergelombang. Tak sedikit mereka-mereka yang perang mulut dengan tetangganya karena masalah sepele. Sangat banyak pemicu kehidupan tak harmonis dalam bertetangga ini. Beragam karakter, suku, budaya dan lain sebagainya bisa jadi faktor penyebabnya.

Kondisi ekonomi yang berbeda-beda membuat kehidupan bertetangga bisa turun naik. Ada orang yang mudah berlangganan  paket internet cepat. Tak sedikit pula orang yang kesulitan mendapatkan fasilitas internet. Apalagi saat diberlakukannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) saat pandemi yang lalu. Banyak keluarga yang tidak bisa mendukung keberhasilan PJJ akibat keterbatasan paket internet cepat.


internet cepat
Masalah Kuota internet cepat jadi kendala PJJ

Di daerah Cibeber Cimahi, seorang teman saya, akhirnya mendapatkan ide bisnis berinternet. IndiHome yang telah dipasang di rumahnya dibagikannya pada tetangga. Dengan demikian, tetangga di sekitar rumahnya dapat berinternetan dengan bahagia. Di sinilah, peran IndiHome dari Telkom Indonesia  sangat efektif dalam menciptakan kebersamaan hidup bertetangga. Semuanya bisa menikmati fasilitas internet. Ini menjadi tren hidup bertetangga di abad milenial.

Bagaimana IndiHome ciptakan kebersamaan hidup bertetangga di lingkunganku? Lain lubuk, lain ikannya. Lain tempat, lain pula cara berinternetannya. Di Cipageran, paket internet cepat  bersama ini sudah dimulai sejak lama. Warga sebuah perumahan memasang paket internet cepat rereongan sa-RW. Setiap keluarga akan membayar iuran internet sebesar Rp 50.000,00 kepada pengurus RW-nya.

Internet Cepat dan Adab Hidup Bertetangga

Dari beragam kajian tentang hidup bertetangga, banyak adab yang harus kita lakukan untuk menciptakan kehidupan yang harmonis. “Kesalahan dalam hidup bertetangga bisa menghalangi kita masuk surga,” kata Ustad Abdullah Zaen.

Inilah 4 adab hidup bertetangga yang dirangkum dari berbagai sumber:

1.            Saling berbagi

2.           Saling menghormati dan menghargai

3.           Sapa dan salam

4.          Berbuat baik pada tetangga

Apa hubungan antara internet cepat dengan adab hidup bertetangga? Salah satu kegiatan berbagi dengan tetangga adalah internet cepat. Kehidupan atau zaman memang telah berubah. Dulu, kita sering berbagi makanan dengan para tetangga, apalagi saat Ramadhan. Zaman now, berbagi paket internet cepat menjadi gaya baru dalam adab berbagi ini. Mendapatkan hadiah kuota paket internet  cepat seperti mendapatkan durian runtuh. Penjual pulsa jadi kebanjiran pesanan.  IndiHome dari Telkom Indonesia menjadi pendukung utama acara berbagi internet  cepat ini dengan tetangga.


paket internet cepat
Rumah idaman dengan tetangga harmonis

Kita bisa berbagi internet cepat dengan tetangga dekat. Sebuah gaya hidup abad milenial dalam menciptakan kebersamaan hidup bertetangga di lingkunganku. Biasanya, internet memiliki radius tertentu yang bisa dijangkau. Kita bisa melakukan tethering dan hotspot.

Tethering adalah cara berbagi internet antarsesama perangkat. Layanan tethering ini biasanya disambungkan dengan WiFi, USB, ataupun Bluetooth. Biasanya tethering hanya mencakup radius yang kecil dan terbatas.

Sedangkan, hotspot adalah penyedia koneksi internet yang memiliki jangkauan yang luas, setidaknya 30 meter lebih. Selain itu, hotspot juga dapat terhubung banyak perangkat dengan kecepatan internet yang stabil.

Jika tethering hanya cara berbagi internet antarperangkat, sedangkan hotspot dapat dilakukan oleh setiap perangkat, misalnya smartphone, router, dan komputer.

Tak heran jika di masa pandemi, banyak anak berkumpul di kelurahan agar bisa mengerjakan tugas online atau dalam jaringan, pembelajaran jarak jauh, Google Meet dan beragam aktivitas lainnya yang berbasis internet cepat. 

IndiHome menjadi media yang bisa kita manfaatkan untuk kegiatan berbagi internet cepat ini, tethering dan hotspot. Setuju kan, Sob?

Namun, kalian harus berhati-hati dalam melakukan ini. Demi keselamatan data diri, hindari menggunakan wifi di tempat-tempat umum!

Pohon Anggur dan Hidup Bertetangga

Masih di kota yang sama, ada cara unik dalam hidup bertetangga ini. Di daerah terusan, kehidupan bertetangga yang harmonis diwujudkan dengan kebun anggur. Para bapak dan ibu di lingkungan terbatas ini bahu-membahu mengurus tanaman anggur yang luasnya belum seberapa.

Berkebun anggur ini menjadi satu solusi membangun perekonomian bersama. Ilmu berkebun anggur ini bisa didapatkan dari Youtube. Sekali lagi, internet cepat jadi jembatan dalam menciptakan keharmonisan bertetangga. 

Nah, sobat yayuarundina.com, itulah trend gaya hidup bertetangga masa kini. Adakah cara baru mencipakan keharmonisan hidup bertetangga di daerahmu? Sharing ide yuk!

 

 

Sampai jumpa

Salam

 

Sumber  

https://www.orami.co.id/magazine/adab-bertetangga

https://www.youtube.com/watch?v=GzLq6P1o6Jk

https://www.youtube.com/watch?v=LBiBI3JETj8

 https://www.duniasantri.co/kerukunan-tetangga/

https://bobo.grid.id/read/083491959/tethering-pengertian-fungsi-dan-cara-kerja


 

 

2/22/2023

Nutriflakes: Gaya Hidup Sehat Tanpa Gangguan Asam Lambung

 Nutriflakes Lambung Sehat Tanpa Obat

Halo sobat yayuarundina.com- Kamu termasuk penderita maag bukan? Sangat tersiksa jika penyakit di perut ini sedang kambuh. Makan salah, gak makan juga salah. Mau solusi cerdasnya? Temanku menyarankan untuk mengkonsumsi sereal untuk asam lambung, Nutriflakes: Gaya Hidup Sehat Tanpa Gangguan Asam Lambung, seperti: Maag dan Gerd.


sereal asam lambung nutriflakes
Bahagia tanpa gangguan asam lambung

Kami menemukan Nutriflakes: Gaya Hidup Sehat Tanpa Gangguan Asam Lambung,  ini secara tak sengaja. Berawal dari buka-buka Instagram di siang hari. Dengan penuh derita karena maag yang sedang kumat, kami bercerita sambil jari memainkan ponsel. “Ah, coba Nutriflakes ini!” ujarnya tiba-tiba di sela obrolan.


nutriflakes
Nutriflakes, sereal asam lambung

Benar saja beberapa hari kemudian, dia membawa Nutriflakes, sereal asam lambung dan menyeduhnya dengan air panas di ruangan kami. Semula, kukira itu adalah juice alpukat. Dengan warna hijau muda yang menggoda. “Bukan, itu Nutriflakes yang kita lihat di Instagram kemarin,” tangkisnya. “Enak nih perutku setelah minum Nutriflakes ini,” jawabnya ceria. Beberapa hari kemarin wajahnya selalu meringis akibat maag-nya yang kambuh. Benar juga Nutriflakes ini jadi gaya hidup sehat tanpa maag dan gerd.


nutriflakes
Sereal Nutriflakes

Mengapa Nutriflakes Jadi Gaya Hidup Sehat Tanpa Maag dan Gerd?

Sejak obrolan kami di ruangan itu, Nutriflakes dan umbi garut  menjadi kosa kata baru bagi kami. Apalagi temanku itu bisa menghilangkan penderitaannya karena maag yang kambuh akibat makan pedas. Bandel juga ini orang. Gak kapok-kapok. Kecintaannya pada makanan pedas baru akan berhenti saat maagnya kambuh.

Kalau kambuh, suka kasihan melihatnya. Bubur hanya beberapa suap saja yang bisa masuk. Badannya lemes. Ringisan demi ringisan menjadi ekspresi wajahnya sambil memegangi perutnya yang sakit. Kadang kami memarahinya. “Bandel sih, syukurin!” ujar kami kompak sambil berderai tawa.

Namun, kekambuhannya saat itu tak berlangsung lama. Setelah rutin meminum Nutriflakes secara teratur. Sakit maag-nya berangsur-angsur menghilang. Keceriaan kembali mewarnai obrolan kami.

Seorang penderita maag lainnya, M. Haidz dari Yogyakarta juga mengatakan bahwa dirinya hampir meninggal dunia karena asam lambung. Usaha maksimal dengan menjalani pengobatan telah dilakukan, tapi tak ada hasil. Nutriflakes menjadi jalan kesembuhannya. Konsumsi obat-obatan mahal pun dihentikannya.

Jujur aku jadi kepo berat dengan sereal baru ini. Tambah penasaran dengan umbi Garut yang menjadi kandungan utamanya. Sampai-sampai aku bertanya pada saudaraku yang berasal dari Garut. Sebuah kota di Jawa Barat yang terkenal dengan produksi dodol dan chocodot, coklat dodol. Namun, sayang hasilnya nihil. Saudaraku pun tak tahu.

Akhirnya, aku berselancar di dunia maya. Mengandalkan Mbah Google untuk mencari nama umbi-umbian yang erat kaitannya dengan asal nenek moyangku itu, Garut.

Dirangkum dari beberapa sumber seperti Halo Dok, Liputan 6, Wikipedia, dan Nutriflakes, ternyata umbi garut ini memang berkhasiat untuk mengatasi masalah pencernaan. Meredakan asam lambung yang timbul saat maag kambuh dengan kandungan seratnya yang tinggi. Patinya mampu melapisi dinding mukosa untuk meredakan bahkan meredam asam lambung.

Apa Manfaat Umbi Garut Bagi Kesehatan Kita?

Setelah melihat gambar Umbi Garut ini di Google, aku mengenalnya sebagai Ganyol. Saudaraku menyebutnya juga sagu. Nama latinnya adalah Maranta Arundinacea. Mirip nama penaku ya hehehe…. Padahal namaku itu berasal dari jenis anggrek. Warisan masa Pramuka dulu. Nama ketua regu Anggrek.


umbi garut nutriflakes
Ganyol atau Umbi Garut

Umbi-umbian yang bernama ganyol, irut, sagu, atau jengkirut ini menurutku mirip talas. Bedanya, talas itu lebih lembut, sedangkan ganyol terasa lebih kriuk. Sampai sekarang, ganyol masih sering kubeli di tukang bajigur yang lewat depan rumah.

BACA JUGA https://www.yayuarundina.com/2022/12/bandrek-bajigur-minuman-tradisional.html

Waktu aku kecil, ganyol, talas atau taleussampeu atau singkong, dan ubi atau hui merupakan hasil kebun yang sering kunantikan. Terkadang, diantara jeda main petak umpet, galah asin dan kegiatan fisik lainnya, kami mencongkel tanah untuk mendapatkan umbi-umbian ini. Kadang bahagia karena umbinya besar-besar. Sering juga masygul, karena umbinya masih kecil.

Beragam umbi itu kemudian dibawa ke dapur, cuci bersih, dan rebus. Tak berapa lama, kami bisa menikmati sajian sehat itu di beranda sambil kumpul keluarga. Sajian sederhana yang membahagiakan. Kalau kata Chef Degan mah, “Good food is good mood.”

Saudaraku yang berasal dari Garut juga mengatakan bahwa dulu, ema atau ibunya sering memakan pati sagu ini atau aci untuk mengobati darah tinggi. Hmmm… ternyata Umbi Garut ini banyak juga khasiatnya.

Inilah 12 manfaat Umbi Garut yang ternyata berasal dari Filipina dan Amerika Selatan ini:

1.      Baik untuk mereka yang lemah dan baru sembuh dari sakit

2.      Mudah dicerna oleh perut atau usus

3.      Mengandung serat pangan tinggi untuk meredam asam lambung

4.      Pati umbi garut yang dicampur air atau susu bisa menjadi obat masalah perut, seperti diare dan keracunan.

5.      Kandungan glikemik rendah sehingga cocok bagi para penderita diabetes.

6.      Mempercepat penyembuhan luka

7.      Cocok juga untuk diet

8.      Konsumsi rimpang irut atau ganyol ini lebih baik dikukus atau dipanggang

9.      Aman untuk wanita hamil dan orang lanjut usia

10.   Mencegah obesitas

11.   Meredakan nyeri sendi

12.   Mengatasi sembelit

13. Mencegah anemia

Kandungan Zat Gizi atau Bahan Nutriflakes

Nutriflakes sebagai sereal kekinian ini sangat cocok bagi penderita maag. Meredakan asam lambung. Nutriflakes bisa menjadi pengganti kue mari yang sering jadi andalkan kita saat susah makan. Karena mengandung serat pangan yang tinggi dan karbohidrat sebagai sumber tenaga, Nutriflakes cocok kita konsumsi saat perut biasanya menolak makanan karena maag kambuh. Kita sering merasa mual, kalau perut diisi makanan dan merasa lapar kalau tidak makan. Nutriflakes bisa jadi solusinya. Bisa dikonsumsi secara rutin 3 kali sehari.

Kandungan bahan yang ada pada Nutriflakes adalah:

1.      Umbi Garut sebagai sumber karbohidrat

2.      Psyllium Husk, mengandung serat

3.   Susu Kambing Ettawa, sumber vitamin A, B, zinc, besi, magnesium, asam lemak

4.      Daun katuk mengandung antioksidan

5.      Gula aren, mengandung vitamin B kompleks

Bagaimana Rasa Nutriflakes Itu?

Setelah mencicipi dan mengkonsumsi Nutriflakes secara rutin, temanku dan juga Keanu (Youtuber) mengatakan bahwa Nutriflakes ini enak rasanya, manisnya pas alias tidak giung, tidak eneg walau ada susu etawa, dan ada krenyes-krenyesnya.

8 Tips Hidup Sehat Tanpa Sakit Maag

Berdasarkan pengalaman, saran dokter dan juga beberapa referensi yang dirangkum dari web Nutriflakes, Liputan 6, ada 8 tips untuk mencegah kita kena maag. Saran pertama dan utama adalah pengendalian pikiran dan stress. Biasanya jika kita punya banyak masalah, maag terpicu untuk beraksi diantara keruwetan pikiran kita. Inilah cara mengatasi asam lambung naik yang paling ampuh

Inilah 8 tips selengkapnya:

1.      Hindari atau kelola stress secara sehat

2.      Ubah pola makan menjadi sering tapi dalam porsi kecil.

3.      Kurangi konsumsi makanan dan minuman pemicu maag, seperti kafein, coklat, pedas, daging merah berlemak, kentang goreng, gorengan, mentega, tomat, jeruk, bawang mentah, minyak, dan peppermint

4.      Hindari alkohol

5.      Tolak rokok

6.      Jaga berat badan ideal

7.      Hindari pakaian ketat yang menekan perut khususnya, agar tidak memicu munculnya asam lambung

8.      Saat tidur, usahakan posisi kepala lebih tinggi, sekitar 17 cm.

Nah, sobat yayuarundina.com, itulah obrolan kita kali ini. Sebuah sereal baru yang sangat bermanfaat untuk mengatasi maag dan gerd kalian. Kalau maag atau gerd kalian kambuh, ingat saja pada Nutriflakes. Jangan sungkan untuk mengkonsumsinya demi kesehatan pencernaan kita!

Semoga bermanfaat ya tulisan ini. Makasih sudah membacanya.

Sampai jumpa

Salam



 Sumber 

https://nutriflakes.id/


2/07/2023

10 Tips Menembus Batas, Langitkan Potensimu Menjadi Guru Blogger

 

10 Tips Menembus Batas, Langitkan Potensimu Menjadi Guru Blogger

Halo sobat yayuarundina- Apa yang ada di benak kalian saat membaca judul postingan terbaruku ini? 10 tips Menembus Batas, Langitkan Potensimu Menjadi Guru Blogger merupakan sebuah proses panjang yang membuatku mampu mengubah mind set. Membawa semangat baru. Juga tujuan perjalanan dalam hidup yang membuka jalan baru.


yayu arundina
Guru dan Guru Blogger Dunia Tak Terpisahkan

10 tips menembus batas, langitkan potensimu menjadi guru blogger merupakan sebuah perjuangan hidup untuk bisa lebih bermakna. Membuat hidupku lebih terarah dan berwarna. Perjuangan hidup untuk bisa meraih kesuksesan. Mulai dari yang kecil hingga suatu saat nanti bisa berbuah manis.

Dalam perjalanan hidup yang panjang ini, pasti banyak suka-duka yang kita alami. Pahit manisnya masalah. Aduk lajerna. Roller Coaster seru yang kita alami. Bisa jadi membuat kita merasa marah, sedih, hopeless, kehilangan semangat, kecewa, down, jatuh mental, stress dan beragam rasa lainnya. 10 tips menembus batas, langitkan potensimu menjadi guru blogger merupakan sebuah jawaban atas segala keterpurukan itu. Bangkit menuju hidup lebih cerah lagi.

Komunitas Guru Belajar Nusantara Cimahi (KGBN Cimahi) Amanat Tak Terduga

Entah sejak kapan, aku berada di sebuah grup Whatsapp komunitas guru belajar nusantara ini. Seperti biasa, aku adalah anggota grup pasif. Apalagi jika banyak kerjaan dan program yang harus diselesaikan. Hanya aktif saat ada waktu luang atau acara khusus. Bagiku, sangat sulit untuk selalu membuka ponsel setiap saat. Aku lebih senang berada di dunia nyata.

Bak hujan di musim kemarau, tiba-tiba saja, aku masuk pada sebuah grup baru, khusus untuk pembentukan pengurus baru di Cimahi. Suhud Rois yang menjadi perintis pembentukan Komunitas Guru Belajar Nusantara Daerah Cimahi (KGBN Cimahi), ingin ada pengurus khusus. Ada beragam bidang di dalamnya. Kami diminta memilih salah satu bidang yang pas. Karena selama ini, aku menjadi blogger di luar tugas mengajar, maka aku memilih bidang Media dan Informasi. Tugasnya seperti humas. Menyebarluaskan informasi, khususnya melalui media sosial.  Deal.

Datanglah hari besar itu, pelantikan pengurus baru pun diadakan. Formasi lengkap bersama Badan Pengurus Provinsi Jawa Barat dengan Ketua, Ibu Ika Ayu. Kami dilantik bersama dengan para pengurus KGBN di beberapa wilayah lainnya. Namun, pengurus baru KGBN Cimahi ini tak bertahan lama, karena Ibu Ketuanya, Salmi Supriatin, telah menjadi pengurus untuk organisasi profesi lainnya. Kepengurusan tidak boleh dobel. Akhirnya, dengan berat hati, bu Salmi harus mengundurkan diri dan aku tiba-tiba didapuk untuk menggantikannya. Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Amanah itu berada di pundakku. Wadidaw. Berat tapi harus dilaksanakan.


yayu arundina
Srikandi KGBN Cimahi

Memasuki dunia baru ini membuatku galau berat. Kondisi badan yang tidak fit menjadi salah satu kendalanya. Namun, amanat tetap amanat. Tak bisa lagi ditolak. Ok, aku jalani sesuai dengan kemampuanku saja. Begitulah kata isi hatiku. Gerentes hate.

Sejak saat itu, kami punya tugas baru untuk menjadikan KGBN Cimahi sebagai wadah untuk guru belajar dan berbagi praktik baik. Pelatihan tidak harus selalu di hotel dan dari para pakar. Kita bisa belajar dari sesama rekan guru di lapangan dengan beragam pengalaman.

BACA JUGA: https://www.yayuarundina.com/2022/08/keren-tpn-9-daerah-bandung-cimahi.html

Yang membuatku punya semangat baru adalah kami dimotivasi untuk menjadi pembicara di beragam kelas saat Temu Pendidik Nasional ke-9 tahun 2022. Mendadak aku punya keberanian baru untuk mengembangkan kemampuan public speaking. Berbicara di hadapan peserta dan pembicara lain di sebuah kelas. Kelas Kemerdekaan. Juga Kelas Karier di Youtube untuk berbagi pengalaman sebagai guru blogger.

Yes, setelah sekian lama kesenanganku ini terkendala, aku bisa berbagi. Aku ingin banyak orang tahu tentang manfaat blogger bagi guru. Mendukung profesionalisme guru. Keraguanku selama ini untuk menjadi blogger mendapatkan penguatan baru dan warna baru.

Aku mungkin harus back to nature. Kembali pada dunia sekolah, dunia pendidikan, dan dunia guru yang selama ini kupisahkan dari kegiatanku menulis di blog. Sejak tahun lalu, aku memantapkan diri menjadi seorang guru blogger. Branding baruku.

Rutinitas ODOP Menjadi Amunisi Nyata Menjadi Guru Blogger

Menjadi guru blogger yang profesional bukan perkara mudah. Banyak hal yang harus dipelajari. Banyak ilmu yang harus dikuasai. Salah satunya yang wajib adalah sesering mungkin mempunyai unggahan atau postingan terbaru secara berkala. Ini peer terbesarku. Modal awal.

Menentukan waktu rutin untuk menulis di blog dan mengunggahnya sangat sulit. Entahlah, banyak sekali kendalanya. Terutama tekad yang tidak kuat. Mungkin ini menjadi penyebab tulisanku masih banyak organic daripada job. Hadeuh.

Sejak aku mengenal ODOP, One Day One Post dari Komunitas ISB, aku merasa punya tenaga baru. ODOP memaksaku untuk menulis dan mengunggah karyanya secara rutin di blog. Walau suka keteteran juga seperti tahun ini hahaha…. Namun, aku sudah mulai melangkah nyata. Mulai berkomitmen. Harus kukejar sampai dapat! Bersyukurlah.

BACA JUGA: https://www.yayuarundina.com/2022/12/komunitas-isb-inspirasi-semangat.html

Dengan mengikuti ODOP ini, blogku mulai ramai lagi. Beragam tema menjadi tulisan-tulisan terbaru di blog. Aku bisa mengunggah tulisan secara berkala sesuai jadwal. Ini membuatku bahagia sangat. Warna baru dalam dunia blogger. Semoga akan menemukan muara kesuksesannya. Aamiin!

Di samping itu, aku juga mulai ikut beragam lomba blog walau belum mendapatkan hasil maksimal. Yang penting sudah berani mencoba dan melangkah nyata di dunia perbloggeran. Indihome Blog Competition. Traveloka. Dengar Alam Bernyanyi. Ayo, Yayu kerja keras lagi!

10 Tips Melangitkan Potensimu

Dari pengalamanku ini, ada beberapa tips yang ingin kubagikan untuk kalian. Semoga bermanfaat, menginspirasi dan memberikan semangat baru.

Tak ada kesuksesan yang datang dengan sendirinya. Hanya kita sendirilah yang mampu mengubah nasib! Inilah 10 tips untuk melangitkan potensimu!

1.      Temukan teman atau komunitas yang tepat. Mereka-mereka yang tahu potensimu dan akan mendukungmu sepenuhnya.

2.      Kuatkan mental untuk mengarungi lautan hidup. Suka duka dan manis pahitnya masalah. Syukurilah setiap masalah yang menderamu. Yakinkan diri bahwa pasti ada hikmah di balik semua peristiwa itu.

3.      Teruslah asah kemampuan dan potensi terbaikmu. Biarkan dunia mengetahuinya! Berkaryalah!

4.      Abaikan omongan-omongan orang yang nyinyir, menjatuhkanmu atau komentar-komentar negatif. Tak perlu dibantah. Lawan dengan prestasimu!

5.      Nikmati setiap proses yang terjadi. Lelahnya. Senangnya. Galaunya. Juga beragam situasi dan tantangan yang menghadang.

6.      Yakinlah pada kemampuanmu sendiri. Berikan value atau nilai terbaik untuk dirimu sendiri

7.      Terima dan saring semua kritik, saran, dan pujian yang datang pada kita. Jadikan sebagai bahan evaluasi dan refleksi atau perbaikan diri.

8.      Kuatkan tekad dan tujuan kita. Lalu, ambil langkah nyata! Lakukan sesegera mungkin! Mulai dari hal kecil.

9.      Fokuslah untuk melejitkan potensimu. Karya apa yang bisa kita buat? Kesuksesan apa yang kita harapkan? Lebih khusus, lebih baik. Contoh: Guru blogger lebih spesifik daripada blogger.

10.   Bangun branding positif

Nah, sobat yayuarundina.com, itulah sebuah kisah nyata yang terjadi dalam hidup ini. Semoga membakar semangat untuk melejitkan potensimu! Jangan lupa, terapkan tips-tipsnya ya! Kesuksesan ada di genggaman kita.

 

 

Sampai jumpa

Salam

 


1/22/2023

Literasi, Sakitku untuk Bangkitku

 

Halo sobat yayuarundina.com – Tahun 2023 bergulir hampir satu bulan. Namun, nyeri di dada sejak beberapa tahun lalu tak pernah usai. Selalu datang dan datang lagi. Inilah kisahku tentang Literasi, Sakitku untuk Bangkitku


dispusipda
Literasi Baca Tulis

Sebuah Kisah Pilu Tentang Literasi

Literasi yang sudah sekian lama jadi perbincangan hangat di negara kita memang memiliki kisah pilu. Gara-gara kemampuan literasi yang kurang dikuasai para pelajar kita, negara ini berada pada posisi juru kunci. Sebuah pencapaian buruk untuk kualitas pendidikan di negeri Khatulistiwa ini.

Sejak saat itu, beragam program literasi lahir untuk memperbaiki kondisi yang memilukan tersebut. Gerakan literasi sekolah (GLS). Gerakan literasi Masyarakat (GLM), Gerakan literasi keluarga (GLK), duta baca, duta bahasa. Semua lini bergerak dan merasa bertanggung jawab untuk kesembuhan literasi di Indonesia.

Berawal dari kegiatan baca tulis berkembang menjadi sebuah solusi untuk memecahkan masalah. Melek huruf, kemampuan membaca, kemampuan menggali dan memahami informasi menjadi sebuah life skill baru. Keterampilan hidup. Literasi bukan sekedar bisa melihat dan membaca huruf.

Dari hanya satu kemampuan baca tulis berkembang menjadi 6 jenis literasi. Keenam jenis literasi yang sekarang sedang digandrungi adalah:

1.      Literasi baca tulis

2.      Literasi numerasi

3.      Literasi sains

4.      Literasi digital

5.      Literasi finansial

6.      Literasi budaya dan kewarganegaraan

Keenam jenis literasi itu menjadi satu kesatuan dalam diri seseorang untuk bisa bersaing di dunia global. Pada akhirnya, bukan hanya sekedar teori, tapi bukti karya dan aksi nyata. Hidup tak butuh konsep tapi butuh solusi.

Perkembangan Literasi dari Masa ke Masa

Ah, aku lupa sudah berapa tahunkah perkembangan literasi di tanah air ini. Di tengh lesunya fisik perbukuan, lahir beragam buku digital, e book. Beragam aplikasi untuk membaca pun bermunculan. Web, aplikasi dan lainnya. Satu contoh nyata adalah aplikasi Ipusnas.

Dengan aplikasi Ipusnas yang bisa diunduh di ponsel masing-masing, membaca pun tak perlu repot lagi. Tak perlu bawa buku berat-berat ke mana kita pergi. Cukup hanya dengan ponsel dan jari. Tinggal klik, kita bisa pinjam buku untuk beberapa hari. Kalau buku favorit, kita bisa masuk ke daftar antrian untuk pinjam buku tersebut.

Koleksi buku-buku lama yang masih ada, bisa menjadi sesuatu yang langka dan berharga. Koleksi buku jadul. Koleksi ini bisa jadi sudut menarik di satu sisi perpustakaan. Mungkin sejarah akan berulang. Sama seperti nasib kitab-kitab zaman dulu, hanya bisa dipakai oleh kalangan terbatas dengan sangat hati-hati. Koleksi dalam lemari kaca yang hanya bisa dilihat, tak bisa dipegang untuk memperpanjang umurnya.

Sama halnya seperti bendera pusaka yang cukup jadi saksi sejarah. Buku-buku langka pun bisa jadi seperti itu. Ilmu perpustakaan memang tak seluas daun kelor. Banyak seluk-beluk yang tak dipahami masyarakat umum. Butuh keahlian khusus.

Selain buku, beragam kegiatan literasi pun banyak mengalami perkembangan. Banyak karya yang lahir hingga Perpusnas kelebihan stok ISBN. Dilema dua rasa. Sedih dan senang. Senang karena banyak yang produktif. Sedih karena ada anggapan obral ISBN untuk buku yang kurang berkualitas. Benarkah?

Kegiatan di luar masalah ISBN juga semakin banyak. Lahir beragam komunitas yang muncul untuk mendongkrak kemajuan literasi baca tulis dan digital. Banyak pelatihan digelar. Menulis bukan hanya kuasa para penulis. Siapa pun bisa terjun asal ada kemauan.

Cerdas digital bisa jadi merupakan trend baru di era sekarang ini. Lebih-lebih setelah era pandemi, siap tidak siap kita digiring ke arah dunia internet, dunia maya. Tatap muka yang sempat hilang dan dilarang berubah menjadi tatap maya. Pertemuan di Zoom, Google Meet dan media lainnya. Seru sekali melihat perkembangan baru ini. Komputer, laptop dan ponsel menjadi alat bantu literasi masa kini. Bisa jadi menggeser buku.


literasi digital
Literasi Digital

Literasi, Sakitku untuk Bangkitku

Tak mudah memang memperjuangkan literasi menuju puncak keberhasilan. Ada saja kendala yang terjadi. Pegiat literasi dari komunitas Hayu Maca, Kang Idon sering bercerita tentang ini. Lapak yang harus pindah tempat karena pandemi. Kolecer yang berakhir tanpa kejelasan bentuk. Kesadaran masyarakat yang masih lemah terhadap literasi tetap menjadi topik utama. Kebijakan yang belum membumi. Peran dan kordinasi para pelaku dan pemangku kebijakan yang masih simpang siur. Masih banyak PR literasi.

BACA JUGA: https://www.yayuarundina.com/2019/09/peran-hayu-maca-dalam-menumbuhkan.html

Apakah literasi itu layak diperjuangkan? Pertanyaan itu muncul setelah berkali-kali terjun di dunia literasi tak ada hasil yang maksimal. Tak ada apresiasi yang mungkin hanya basa-basi sedikit pun. Buang, ambil. Buang, ambil. Begitu terus. Diantara gempita beragam kegiatan literasi, tetap ada sudut gelap yang belum bisa disentuh cahaya literasi. Akhirnya, tersakiti literasi seperti judul bukunya bu Nining. Seru memang berada di sudut ini.

Namun, lain sudut, lain cerita. Literasi tetap masih berwujud nyata. Tak bisa dihindari. Walau aku ingin melarikan diri darinya. Namun, panggilan literasi selalu datang dan datang lagi, walau hati ini tercabik hebat. Aku harus melangkah dengan tertatih dan sesak di dada. Sangat tak nyaman. Namun, aku harus hadir di sana. Tak ada pilihan untuk mundur. Aku harus menjaga kepercayaan orang lain. Jangan karena nila setitik, rusak susu sebelanga.

Kedewasaan dan kebesaran hatiku memang sedang diuji. Walau pahit sekalipun, aku harus bisa mengecap rasa manis dari literasi itu. Masih banyak sisi literasi yang harus dijelajahi daripada sudut gelapnya.

Kawan baru membawa dunia literasi yang baru. Dunia literasi yang lebih luas untuk sebuah kemajuan anak bangsa. Perkembangan beragam literasi yang terjadi di luar sana, akhirnya juga menyentuhku. Mau tak mau memang harus kuterima. Banyak sisi positif yang mungkin akan terjadi. Semoga itu nyata adanya.

Tantangan literasi ini lebih luas dan panjang. Akankah bisa lebih berkembang? Kita tunggu saja hasilnya beberapa tahun ke depan. Kebangkitan literasi, berarti kemajuan bangsa. Kebangkitan literasi berarti juga perbaikan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Semoga akan lahir generasi emas yang mampu mengubah peradaban dunia.

Kita tunggu sumbangsih literasi untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Semoga posisi juru kunci bisa berubah menjadi to be number one suatu saat nanti.

Begitulah kisah literasiku, Sob.

Semoga literasi membawa banyak perubahan.

Sampai jumpa

salam

 

 

Featured Post

Cukup Sekilo, ASUS Zenbook S 13 Flip Oled, Laptop Cantik dan Ringan

Halo sobat yayuarundina.com - Ada laptop baru nan cantik, bisa jadi pilihanmu. Ini dia Asus Zenbook S 13 Flip Oled merupakan laptop baru ...