6/12/2025

Penting, 3 Kunci Sukses Pendidikan Berkualitas (Tulisan Berseri - Bagian Pertama)

 

Pendidikan keluarga yang sukses adalah gerbang utama untuk mencapai keberhasilan pendidikan, pendidikan yang berkualitas

 

Halo sobat yayuarundina.com – Pendidikan berkualitas dibentuk oleh tiga hal penting. Inilah 3 kunci sukses pendidikan berkualitas. Mengacu kepada teori Ki Hajar Dewantara, 3 pilar pendidikan.

Tiga kunci sukses pendidikan itu merupakan kolaborasi apik dari tiga pilar pendidikan. Ki Hajar Dewantara mengungkapkan tiga pilar pendidikan itu adalah keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiga pilar ini menjadi rangkaian penting dalam membentuk manusia Indonesia seutuhnya.

Siswa dan para mahasiswa akan selalu belajar dari tiga sumber ini. Tiga pilar pendidikan ini menjadi kawah candradimuka bagi para siswa dan mahasiswa untuk mendapatkan beragam ilmu dunia dan akhirat. Berawal dari keluarga, sekolah dan masyarakat. Bagaimana ketiga pilar pendidikan itu menjadi kunci sukses pendidikan berkualitas? Inilah pentingnya 3 kunci sukses pendidikan berkualitas.

Karena tulisannya panjang, saya akan unggah menjadi tulisan berseri. Mulai dari pendidikan keluarga, pendidikan sekolah dan pendidikan di masyarakat.


Keluarga Satu Pilar Pendidikan


BAGIAN PERTAMA

Keluarga Sebagai Kunci Sukses Pertama Pendidikan Berkualitas

Keluarga merupakan awal lahirnya seorang insan manusia ke bumi. Keluarga menjadi tempat belajar pertama bagi semua insan. Ibu sebagai madrasah pertama memiliki peran penting dalam mendidik putra - putrinya. Lebih keren lagi pendidikan itu merupakan kolaborasi apik antara ayah dan ibu, sejak awal sampai akhir. Orang tua adalah guru pertama mereka.


3 pilar pendidikan
Ibu sebagai madrasah pertama


Keluarga berperan sangat penting dalam pembentukan karakter, memahami nilai-nilai, pengembangan bakat dan minat siswa, belajar berbahasa atau berkomunikasi, juga pembentukan semangat belajar yang baik, pendidikan yang berkualitas.

Di awal hidupnya banyak hal yang harus dipelajari manusia. Belajar berjalan, belajar berkomunikasi, belajar makan dan sebagainya. Semua ini terjadi dalam keluarga. Bimbingan ayah dan ibu menjadi kunci keberhasilan pendidikan dasar tersebut.

1.     Keluarga Sebagai Tempat Belajar Berkomunikasi

Ayah dan ibu secara terus-menerus memberikan pelajaran bahasa agar anak bisa berkomunikasi. Belajar bahasa daerah dan belajar bahasa Indonesia. Sekarang ini, kesadaran orang tua untuk menggunakan bahasa daerah sebagai alat berkomunikasi dalam keluarga menjadi langka. Berdasarkan hasil wawancara kecil-kecilan, banyak keluarga muda yang takut anaknya tidak paham bahasa Indonesia saat bersekolah nanti sehingga menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama untuk anak-anaknya. Bahasa daerah menjadi terpinggirkan, diambang kepunahan.

Ayah dan ibu seharusnya membentuk anak-anak itu untuk menjadi dwibahasawan. Orang Indonesia minimal bisa berbahasa daerah dan berbahasa Indonesia. Inilah keistimewaan orang Indonesia. Bisa menguasai banyak bahasa. Dua bahasa penting, bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Lebih maksimal lagi jika belajar bahasa asing juga, khususnya bahasa Inggris. Inilah pondasi dasar keberhasilan pendidikan.

2.     Keluarga Sebagai Tempat Pembentukan Karakter Positif

Selain berkomunikasi, hal lain yang dibentuk dalam pendidikan keluarga adalah karakter. Tentu saja, ayah dan ibu berharap anak-anak mereka memiliki karakter yang baik. Berakhlak mulia. Jujur, mandiri, sopan, agamis, bertanggung jawab, rajin, cerdas, rendah hati, tidak mudah putus asa, bisa bekerja sama, punya rasa empati juga simpati, dan sebagainya.

Ayah dan ibu menentukan pembiasaan-pembiasaan positif yang berlaku dalam keluarga. Melalui pembiasaan-pembiasaan inilah siswa belajar. Karakter pun dibentuk. Dengan pembiasaan ini, karakter positif akan melekat pada diri siswa selamanya.

3.     Keluarga Sebagai Tempat Pengembangan Potensi dan Minat Anak

Seiring bertambahnya usia, makin banyak yang hal yang terjadi. Makin banyak hal yang harus dipelajari. Ayah dan ibu harus peka dengan segala potensi dan minat yang dimiliki anak-anaknya. Apakah mereka pandai bermain musik, tari, melukis, menyanyi, berhitung dan sejuta bakat lainnya? Jika perlu, ayah dan ibu bisa berkonsultasi dengan para psikolog atau guru BP/BK di sekolah.

Dari beragam prestasi yang didapatkan sekolah saya, SMP Negeri 1 Cimahi, keluarga menjadi bukti penting munculnya prestasi-prestasi tersebut. Anak-anak berprestasi itu ada yang mendapatkan bimbingan olimpiade Matematika, olimpiade IPS, menari, menyanyi, main gitar dari orang tua mereka atau dimasukkan ke sanggar sejak kecil.

Pengembangan potensi dan minat anak seharusnya menjadi bagian dari pendidikan keluarga. Bisa jadi potensi, minat, dan bakat anak ini menjadi kunci sukses hidupnya di kelak kemudian hari.

4.     Keluarga Sebagai Pondasi Peletakan Nilai-Nilai Hidup

Hidup memiliki nilai-nilai yang seharusnya menjadi panduan manusia. Ada norma agama, norma susila, norma hukum, dan norma kesopanan. Norma merupakan kaidah yang berlaku untuk mengatur setiap perbuatan manusia. Norma -norma tersebut bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang harmonis.

Keluarga hendaknya menjadi lembaga pertama yang harus mengenalkan beragam nilai atau norma-norma hidup ini. Anak dilatih untuk mengikuti atau melaksanakan aturan.

Pertama-tama, ayah dan ibu wajib mengenalkan norma agama kepada putra putrinya. Anak harus tahu yang benar dan yang salah sesuai aturan agama.  Hal-hal yang harus dilakukan dan hal-hal yang harus dijauhi.

Ayah dan ibu mewajibkan anak-anak untuk shalat lima waktu, belajar mengaji, pergi ke gereja atau aturan agama lainnya. Penanaman nilai-nilai agama ini diharapkan menjadi benteng pertahanan yang kokoh agar para siswa bisa hidup selamat sampai surga nanti. Anak-anak bisa hidup di jalur yang benar. Anak-anak bisa melawan hal-hal yang negatif.

Perlu ditekankan hal-hal yang prinsip. Anak-anak harus mengetahui hal yang salah dan hal-hal yang benar, sesuai aturan agama masing-masing. Pengetahuan ini menjadi pedoman jalan hidup mereka sampai akhir hayat nanti.

Selanjutnya, bagaimana peran sekolah dalam 3 kunci sukses pendidikan berkualitas ini? Simak di postingan berikutnya. Bagian Kedua: Penting, 3 Kunci Sukses Pendidikan Berkualitas.


Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Lembang: Pesona Rindu yang Tak Pernah Pudar

  Halo sobat yayuarundina.com – Lembang adalah pesona rindu yang tak pernah pudar. Terlalu banyak hal yang enggan untuk ditinggalkan. Berag...