Tampilkan postingan dengan label ODOP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ODOP. Tampilkan semua postingan

2/07/2023

10 Tips Menembus Batas, Langitkan Potensimu Menjadi Guru Blogger

 

10 Tips Menembus Batas, Langitkan Potensimu Menjadi Guru Blogger

Halo sobat yayuarundina- Apa yang ada di benak kalian saat membaca judul postingan terbaruku ini? 10 tips Menembus Batas, Langitkan Potensimu Menjadi Guru Blogger merupakan sebuah proses panjang yang membuatku mampu mengubah mind set. Membawa semangat baru. Juga tujuan perjalanan dalam hidup yang membuka jalan baru.


yayu arundina
Guru dan Guru Blogger Dunia Tak Terpisahkan

10 tips menembus batas, langitkan potensimu menjadi guru blogger merupakan sebuah perjuangan hidup untuk bisa lebih bermakna. Membuat hidupku lebih terarah dan berwarna. Perjuangan hidup untuk bisa meraih kesuksesan. Mulai dari yang kecil hingga suatu saat nanti bisa berbuah manis.

Dalam perjalanan hidup yang panjang ini, pasti banyak suka-duka yang kita alami. Pahit manisnya masalah. Aduk lajerna. Roller Coaster seru yang kita alami. Bisa jadi membuat kita merasa marah, sedih, hopeless, kehilangan semangat, kecewa, down, jatuh mental, stress dan beragam rasa lainnya. 10 tips menembus batas, langitkan potensimu menjadi guru blogger merupakan sebuah jawaban atas segala keterpurukan itu. Bangkit menuju hidup lebih cerah lagi.

Komunitas Guru Belajar Nusantara Cimahi (KGBN Cimahi) Amanat Tak Terduga

Entah sejak kapan, aku berada di sebuah grup Whatsapp komunitas guru belajar nusantara ini. Seperti biasa, aku adalah anggota grup pasif. Apalagi jika banyak kerjaan dan program yang harus diselesaikan. Hanya aktif saat ada waktu luang atau acara khusus. Bagiku, sangat sulit untuk selalu membuka ponsel setiap saat. Aku lebih senang berada di dunia nyata.

Bak hujan di musim kemarau, tiba-tiba saja, aku masuk pada sebuah grup baru, khusus untuk pembentukan pengurus baru di Cimahi. Suhud Rois yang menjadi perintis pembentukan Komunitas Guru Belajar Nusantara Daerah Cimahi (KGBN Cimahi), ingin ada pengurus khusus. Ada beragam bidang di dalamnya. Kami diminta memilih salah satu bidang yang pas. Karena selama ini, aku menjadi blogger di luar tugas mengajar, maka aku memilih bidang Media dan Informasi. Tugasnya seperti humas. Menyebarluaskan informasi, khususnya melalui media sosial.  Deal.

Datanglah hari besar itu, pelantikan pengurus baru pun diadakan. Formasi lengkap bersama Badan Pengurus Provinsi Jawa Barat dengan Ketua, Ibu Ika Ayu. Kami dilantik bersama dengan para pengurus KGBN di beberapa wilayah lainnya. Namun, pengurus baru KGBN Cimahi ini tak bertahan lama, karena Ibu Ketuanya, Salmi Supriatin, telah menjadi pengurus untuk organisasi profesi lainnya. Kepengurusan tidak boleh dobel. Akhirnya, dengan berat hati, bu Salmi harus mengundurkan diri dan aku tiba-tiba didapuk untuk menggantikannya. Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Amanah itu berada di pundakku. Wadidaw. Berat tapi harus dilaksanakan.


yayu arundina
Srikandi KGBN Cimahi

Memasuki dunia baru ini membuatku galau berat. Kondisi badan yang tidak fit menjadi salah satu kendalanya. Namun, amanat tetap amanat. Tak bisa lagi ditolak. Ok, aku jalani sesuai dengan kemampuanku saja. Begitulah kata isi hatiku. Gerentes hate.

Sejak saat itu, kami punya tugas baru untuk menjadikan KGBN Cimahi sebagai wadah untuk guru belajar dan berbagi praktik baik. Pelatihan tidak harus selalu di hotel dan dari para pakar. Kita bisa belajar dari sesama rekan guru di lapangan dengan beragam pengalaman.

BACA JUGA: https://www.yayuarundina.com/2022/08/keren-tpn-9-daerah-bandung-cimahi.html

Yang membuatku punya semangat baru adalah kami dimotivasi untuk menjadi pembicara di beragam kelas saat Temu Pendidik Nasional ke-9 tahun 2022. Mendadak aku punya keberanian baru untuk mengembangkan kemampuan public speaking. Berbicara di hadapan peserta dan pembicara lain di sebuah kelas. Kelas Kemerdekaan. Juga Kelas Karier di Youtube untuk berbagi pengalaman sebagai guru blogger.

Yes, setelah sekian lama kesenanganku ini terkendala, aku bisa berbagi. Aku ingin banyak orang tahu tentang manfaat blogger bagi guru. Mendukung profesionalisme guru. Keraguanku selama ini untuk menjadi blogger mendapatkan penguatan baru dan warna baru.

Aku mungkin harus back to nature. Kembali pada dunia sekolah, dunia pendidikan, dan dunia guru yang selama ini kupisahkan dari kegiatanku menulis di blog. Sejak tahun lalu, aku memantapkan diri menjadi seorang guru blogger. Branding baruku.

Rutinitas ODOP Menjadi Amunisi Nyata Menjadi Guru Blogger

Menjadi guru blogger yang profesional bukan perkara mudah. Banyak hal yang harus dipelajari. Banyak ilmu yang harus dikuasai. Salah satunya yang wajib adalah sesering mungkin mempunyai unggahan atau postingan terbaru secara berkala. Ini peer terbesarku. Modal awal.

Menentukan waktu rutin untuk menulis di blog dan mengunggahnya sangat sulit. Entahlah, banyak sekali kendalanya. Terutama tekad yang tidak kuat. Mungkin ini menjadi penyebab tulisanku masih banyak organic daripada job. Hadeuh.

Sejak aku mengenal ODOP, One Day One Post dari Komunitas ISB, aku merasa punya tenaga baru. ODOP memaksaku untuk menulis dan mengunggah karyanya secara rutin di blog. Walau suka keteteran juga seperti tahun ini hahaha…. Namun, aku sudah mulai melangkah nyata. Mulai berkomitmen. Harus kukejar sampai dapat! Bersyukurlah.

BACA JUGA: https://www.yayuarundina.com/2022/12/komunitas-isb-inspirasi-semangat.html

Dengan mengikuti ODOP ini, blogku mulai ramai lagi. Beragam tema menjadi tulisan-tulisan terbaru di blog. Aku bisa mengunggah tulisan secara berkala sesuai jadwal. Ini membuatku bahagia sangat. Warna baru dalam dunia blogger. Semoga akan menemukan muara kesuksesannya. Aamiin!

Di samping itu, aku juga mulai ikut beragam lomba blog walau belum mendapatkan hasil maksimal. Yang penting sudah berani mencoba dan melangkah nyata di dunia perbloggeran. Indihome Blog Competition. Traveloka. Dengar Alam Bernyanyi. Ayo, Yayu kerja keras lagi!

10 Tips Melangitkan Potensimu

Dari pengalamanku ini, ada beberapa tips yang ingin kubagikan untuk kalian. Semoga bermanfaat, menginspirasi dan memberikan semangat baru.

Tak ada kesuksesan yang datang dengan sendirinya. Hanya kita sendirilah yang mampu mengubah nasib! Inilah 10 tips untuk melangitkan potensimu!

1.      Temukan teman atau komunitas yang tepat. Mereka-mereka yang tahu potensimu dan akan mendukungmu sepenuhnya.

2.      Kuatkan mental untuk mengarungi lautan hidup. Suka duka dan manis pahitnya masalah. Syukurilah setiap masalah yang menderamu. Yakinkan diri bahwa pasti ada hikmah di balik semua peristiwa itu.

3.      Teruslah asah kemampuan dan potensi terbaikmu. Biarkan dunia mengetahuinya! Berkaryalah!

4.      Abaikan omongan-omongan orang yang nyinyir, menjatuhkanmu atau komentar-komentar negatif. Tak perlu dibantah. Lawan dengan prestasimu!

5.      Nikmati setiap proses yang terjadi. Lelahnya. Senangnya. Galaunya. Juga beragam situasi dan tantangan yang menghadang.

6.      Yakinlah pada kemampuanmu sendiri. Berikan value atau nilai terbaik untuk dirimu sendiri

7.      Terima dan saring semua kritik, saran, dan pujian yang datang pada kita. Jadikan sebagai bahan evaluasi dan refleksi atau perbaikan diri.

8.      Kuatkan tekad dan tujuan kita. Lalu, ambil langkah nyata! Lakukan sesegera mungkin! Mulai dari hal kecil.

9.      Fokuslah untuk melejitkan potensimu. Karya apa yang bisa kita buat? Kesuksesan apa yang kita harapkan? Lebih khusus, lebih baik. Contoh: Guru blogger lebih spesifik daripada blogger.

10.   Bangun branding positif

Nah, sobat yayuarundina.com, itulah sebuah kisah nyata yang terjadi dalam hidup ini. Semoga membakar semangat untuk melejitkan potensimu! Jangan lupa, terapkan tips-tipsnya ya! Kesuksesan ada di genggaman kita.

 

 

Sampai jumpa

Salam

 


1/22/2023

Literasi, Sakitku untuk Bangkitku

 

Halo sobat yayuarundina.com – Tahun 2023 bergulir hampir satu bulan. Namun, nyeri di dada sejak beberapa tahun lalu tak pernah usai. Selalu datang dan datang lagi. Inilah kisahku tentang Literasi, Sakitku untuk Bangkitku


dispusipda
Literasi Baca Tulis

Sebuah Kisah Pilu Tentang Literasi

Literasi yang sudah sekian lama jadi perbincangan hangat di negara kita memang memiliki kisah pilu. Gara-gara kemampuan literasi yang kurang dikuasai para pelajar kita, negara ini berada pada posisi juru kunci. Sebuah pencapaian buruk untuk kualitas pendidikan di negeri Khatulistiwa ini.

Sejak saat itu, beragam program literasi lahir untuk memperbaiki kondisi yang memilukan tersebut. Gerakan literasi sekolah (GLS). Gerakan literasi Masyarakat (GLM), Gerakan literasi keluarga (GLK), duta baca, duta bahasa. Semua lini bergerak dan merasa bertanggung jawab untuk kesembuhan literasi di Indonesia.

Berawal dari kegiatan baca tulis berkembang menjadi sebuah solusi untuk memecahkan masalah. Melek huruf, kemampuan membaca, kemampuan menggali dan memahami informasi menjadi sebuah life skill baru. Keterampilan hidup. Literasi bukan sekedar bisa melihat dan membaca huruf.

Dari hanya satu kemampuan baca tulis berkembang menjadi 6 jenis literasi. Keenam jenis literasi yang sekarang sedang digandrungi adalah:

1.      Literasi baca tulis

2.      Literasi numerasi

3.      Literasi sains

4.      Literasi digital

5.      Literasi finansial

6.      Literasi budaya dan kewarganegaraan

Keenam jenis literasi itu menjadi satu kesatuan dalam diri seseorang untuk bisa bersaing di dunia global. Pada akhirnya, bukan hanya sekedar teori, tapi bukti karya dan aksi nyata. Hidup tak butuh konsep tapi butuh solusi.

Perkembangan Literasi dari Masa ke Masa

Ah, aku lupa sudah berapa tahunkah perkembangan literasi di tanah air ini. Di tengh lesunya fisik perbukuan, lahir beragam buku digital, e book. Beragam aplikasi untuk membaca pun bermunculan. Web, aplikasi dan lainnya. Satu contoh nyata adalah aplikasi Ipusnas.

Dengan aplikasi Ipusnas yang bisa diunduh di ponsel masing-masing, membaca pun tak perlu repot lagi. Tak perlu bawa buku berat-berat ke mana kita pergi. Cukup hanya dengan ponsel dan jari. Tinggal klik, kita bisa pinjam buku untuk beberapa hari. Kalau buku favorit, kita bisa masuk ke daftar antrian untuk pinjam buku tersebut.

Koleksi buku-buku lama yang masih ada, bisa menjadi sesuatu yang langka dan berharga. Koleksi buku jadul. Koleksi ini bisa jadi sudut menarik di satu sisi perpustakaan. Mungkin sejarah akan berulang. Sama seperti nasib kitab-kitab zaman dulu, hanya bisa dipakai oleh kalangan terbatas dengan sangat hati-hati. Koleksi dalam lemari kaca yang hanya bisa dilihat, tak bisa dipegang untuk memperpanjang umurnya.

Sama halnya seperti bendera pusaka yang cukup jadi saksi sejarah. Buku-buku langka pun bisa jadi seperti itu. Ilmu perpustakaan memang tak seluas daun kelor. Banyak seluk-beluk yang tak dipahami masyarakat umum. Butuh keahlian khusus.

Selain buku, beragam kegiatan literasi pun banyak mengalami perkembangan. Banyak karya yang lahir hingga Perpusnas kelebihan stok ISBN. Dilema dua rasa. Sedih dan senang. Senang karena banyak yang produktif. Sedih karena ada anggapan obral ISBN untuk buku yang kurang berkualitas. Benarkah?

Kegiatan di luar masalah ISBN juga semakin banyak. Lahir beragam komunitas yang muncul untuk mendongkrak kemajuan literasi baca tulis dan digital. Banyak pelatihan digelar. Menulis bukan hanya kuasa para penulis. Siapa pun bisa terjun asal ada kemauan.

Cerdas digital bisa jadi merupakan trend baru di era sekarang ini. Lebih-lebih setelah era pandemi, siap tidak siap kita digiring ke arah dunia internet, dunia maya. Tatap muka yang sempat hilang dan dilarang berubah menjadi tatap maya. Pertemuan di Zoom, Google Meet dan media lainnya. Seru sekali melihat perkembangan baru ini. Komputer, laptop dan ponsel menjadi alat bantu literasi masa kini. Bisa jadi menggeser buku.


literasi digital
Literasi Digital

Literasi, Sakitku untuk Bangkitku

Tak mudah memang memperjuangkan literasi menuju puncak keberhasilan. Ada saja kendala yang terjadi. Pegiat literasi dari komunitas Hayu Maca, Kang Idon sering bercerita tentang ini. Lapak yang harus pindah tempat karena pandemi. Kolecer yang berakhir tanpa kejelasan bentuk. Kesadaran masyarakat yang masih lemah terhadap literasi tetap menjadi topik utama. Kebijakan yang belum membumi. Peran dan kordinasi para pelaku dan pemangku kebijakan yang masih simpang siur. Masih banyak PR literasi.

BACA JUGA: https://www.yayuarundina.com/2019/09/peran-hayu-maca-dalam-menumbuhkan.html

Apakah literasi itu layak diperjuangkan? Pertanyaan itu muncul setelah berkali-kali terjun di dunia literasi tak ada hasil yang maksimal. Tak ada apresiasi yang mungkin hanya basa-basi sedikit pun. Buang, ambil. Buang, ambil. Begitu terus. Diantara gempita beragam kegiatan literasi, tetap ada sudut gelap yang belum bisa disentuh cahaya literasi. Akhirnya, tersakiti literasi seperti judul bukunya bu Nining. Seru memang berada di sudut ini.

Namun, lain sudut, lain cerita. Literasi tetap masih berwujud nyata. Tak bisa dihindari. Walau aku ingin melarikan diri darinya. Namun, panggilan literasi selalu datang dan datang lagi, walau hati ini tercabik hebat. Aku harus melangkah dengan tertatih dan sesak di dada. Sangat tak nyaman. Namun, aku harus hadir di sana. Tak ada pilihan untuk mundur. Aku harus menjaga kepercayaan orang lain. Jangan karena nila setitik, rusak susu sebelanga.

Kedewasaan dan kebesaran hatiku memang sedang diuji. Walau pahit sekalipun, aku harus bisa mengecap rasa manis dari literasi itu. Masih banyak sisi literasi yang harus dijelajahi daripada sudut gelapnya.

Kawan baru membawa dunia literasi yang baru. Dunia literasi yang lebih luas untuk sebuah kemajuan anak bangsa. Perkembangan beragam literasi yang terjadi di luar sana, akhirnya juga menyentuhku. Mau tak mau memang harus kuterima. Banyak sisi positif yang mungkin akan terjadi. Semoga itu nyata adanya.

Tantangan literasi ini lebih luas dan panjang. Akankah bisa lebih berkembang? Kita tunggu saja hasilnya beberapa tahun ke depan. Kebangkitan literasi, berarti kemajuan bangsa. Kebangkitan literasi berarti juga perbaikan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Semoga akan lahir generasi emas yang mampu mengubah peradaban dunia.

Kita tunggu sumbangsih literasi untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Semoga posisi juru kunci bisa berubah menjadi to be number one suatu saat nanti.

Begitulah kisah literasiku, Sob.

Semoga literasi membawa banyak perubahan.

Sampai jumpa

salam

 

 

1/21/2023

Awas, Waspadai Anggaran Keuangan Jebol

 

Halo sobat yayuarundina.com, apa kabar keuangan kita di tahun 2023 ini? Isu buruk tentang tahun 2023 membuat kita harus mawas diri dalam budgeting. Pengaturan keuangan perlu diatur sedemikian rupa agar perekonomian kita bisa tetap stabil. Siapa tahu, kita juga bisa menapaki jejak seorang Warren Buffet. Oracle Of Omaha. Apa saja sih hal yang harus diwaspadai? Yuk, kita bahas Awas, Waspadai Anggaran Keuangan Jebol.

cerdas finansial
Cerdas Finansial ala Warren Buffet, Konglomerat Dunia


Awas, Waspadai Anggaran Keuangan Jebol

Datangnya musibah virus Corona dan masa pandemi membukakan mataku tentang pentingnya pengaturan keuangan. Pengaturan keuangan yang baik akan membawa keselamatan roda perekonomian kita. Awas, waspadai anggaran keuangan jebol memang harus dilakukan. Yuk, cerdas finansial!

Mengapa kita perlu mewaspadai anggaran keuangan agar tak jebol? Hidup tanpa perhitungan dan perencanaan keuangan yang baik akan membuat kita bertindak  seenaknya. Menghabiskan uang tanpa hasil. Boros. Mungkin istilah kerennya, kita belanja atas dasar keinginan atau nafsu, bukan kebutuhan. Wajib lakukan cerdas fiansial!

5 Hal yang Sering Membuat Anggaran Jebol

Saat kita menerima uang sebagai imbalan jasa atas pekerjaan profesional yang kita lakukan, ada perasaan utuk menggunakan dan menghabiskan pendapatan tersebut. Apalagi, gaji pertama kita. Merasa kita kaya, maka bisa berfoya-foya. Mulanya hanya mencoba, tapi jadi ketagihan. Sakau. Bahaya itu, Sob! Miskin cerdas finansial.

Inilah 5 Hal Faktor Penyebab Anggaran Jebol:

1.      Sifat Boros

2.      Berburu Diskon

3.      Belanja tanpa Rencana

4.      Sering Makan atau Jajan di Luar Rumah

5.      Nongkrong

Sekali-kali nongkrong bersama teman, bolehlah. Menikmati café yang cozy, instagramable dengan menu-menunya yang menggugah selera. Itu adalah kebutuhan. Kita perlu bersosialisasi dan memanjakan diri. Menghargai hasil kerja keras kita. Apresiasi diri. Namun, kalau budget-nya over dosis, wah itu mah harus stop! Lebih baik puasa daripada menyesal nantinya.


Anggaran Pengeluaran Terbesarku

Berdasarkan pengalaman dan pengamatanku sendiri, budgeting terbesarku adalah makan dan jajan di luar rumah. Entahlah, aku hobi bangets icip-icip menu di luar rumah. Sambil jalan-jalan, ini daftar wajibnya. Jajan di luar. Paling malas kalau harus sibuk masak-masak dan bawa bekal untuk piknik. Hadeuuuuhhh, saat jalan-jalan, badan pasti pegal-pegel, lesu dan ngantuk. Alhasil, tak bisa menikmati acara jalan-jalan.


wisata melaka malaysia
Jalan-jalan ke Melaka

Jajan dan makan di luar rumah selalu jadi agenda wajibku. Penasaran juga dengan beragam menu khas yang ada di suatu daerah atau tempat makan. Kadang sukses, enak makanannya. Kadang juga kena zonk. Di Yogyakarta, untuk pertama kalinya, aku makan goreng belalang. Sebuah menu langka menurutku.

Di lain waktu dan tempat, aku juga sering mencicipi menu baru yang tak kuketahui asal-usulnya. Buta informasi. Sampai-sampai aku pernah icip menu kopi rasa kamper. Ah, entah apa namanya, tapi memang rasanya seperti itu. Menurut teman-temanku juga begitu.

Begitulah kebiasaan jelekku. Jalan-jalan, jajan, dan makan di luar rumah. Awalnya sih asyik-asyik aza. Happy. No problem. Sampai suatu ketika, aku pergi bersama teman yang hanya suka jalan-jalan saja. Bener-bener tak suka jajan dan makan di luar. Baginya itu pemborosan luar biasa. “Lebih baik makan secukupnya di rumah. Lebih sehat dan terjamin!” Begitu komentarnya. Otomatis, aku langsung masgul. Kesal, karena tak bisa menuntaskan hobiku. Aku terdiam dengan mulut monyong.

Menyadari kemarahanku dalam diam, akhirnya dia mengeluarkan ilmunya. Berbagi informasi tentang cara-cara dia menghabiskan seluruh penghasilannya. Kemarahanku sedikit berkurang berubah jadi sebuah kearifan baru. Namun, setelah itu, aku memaksanya jajan dengan sejuta alasan. Deal-deal-an. Itulah awal aku bisa mengurangi jajan di luar.

Pentingnya Penerapan Prioritas Anggaran Ala Pakar Keuangan

Jika kita menghabiskan semua pendapatan kita dengan sia-sia, bagaimana masa tua kita nanti? Akankah bisa hidup tanpa bekerja? Bagaimana jika sakit? Atau seperti pandemi, banyak PHK yang terjadi tanpa diduga. Anak istri harus puasa karena kita tak punya penghasilan. Sungguh memprihatinkan!

Tak ada bukti nyata hasil keringat kita. Semuanya habis di perut dan akhirnya menjadi sampah. Inilah yang tak pernah melintas di otakku. Aku mulai membandingkan diriku dengan dirinya. Temanku itu bisa membawa motor dan mobil saat bekerja secara bergantian. Kebetulan jarak rumahnya pun butuh itu. Bisa memakai baju-baju bagus. Punya tabungan. Bisa beli emas dan lain sebagainya. Penjelasannya itu membuatku skakmat. Mati kutu.

Rasanya semua selera makanku jadi hilang. Berubah ingin seperti dia. Lebih bijak dalam mengatur anggaran keuangan. Setelah mempelajari pengaturan keuangan dari beragam pakar dan media, baik langsung ataupun tidak langsung, akhirnya menuju pada satu titik: Budgeting Penting!

Yup, ada tata cara yang bijak dalam pengaturan keuangan atau finansial kita. Ada rumusnya.

1.      Konsumsi maksimal 60%

2.      Tabungan dan Investasi 10 %

3.      Utang 20%

4.      Sosial 10%

Satu lagi hal penting lainnya adalah, kita wajib menghindari utang, karena ini akan jadi beban finansial kita yang tak berkesudahan. Bisa jadi beban seumur hidup. Upayakan selalu melakukan pembelian secara tunai atau cash. “Lebih baik nabung saja dulu! Utang hanya boleh untuk hal yang produktif, seperti beli rumah!” Selain itu, NO. Lebih bagus lagi hidup tanpa utang! Berutang sama dengan hidup berdampingan bersama pemeras!

Selain itu, kita juga harus menyisihkan pendapatan untuk DANA DARURAT. Ini jadi pengeluaran penting kelima. Dana yang bisa kita pakai saat kondisi darurat seperti pandemi kemarin. Hidup itu tak bisa diprediksi. Tak ada yang tahu, peristiwa yang akan terjadi besok. Menurut keuangan ala Fintech, jika kita memakai dana darurat, wajib diganti lagi agar jumlahnya sama atau bertambah.  Ini sangat penting bagi freelancer. Menurutku juga penting bagi semua profesi. Dana darurat itu jadi dana abadi kita. Minimal budget-nya 10% dari pengeluaran kita.

Kaya dengan Budgeting Cerdas

Menjadi manusia yang kaya raya itu cita-cita banyak orang. Namun, tak semua orang bisa meraihnya. Salah satu kunci suksesnya ada pada budgeting. Pengaturan keuangan. Kecerdasan finansial menjadi sebuah skill penting di abad ini demi meraih kebebasan finansial. Literasi keuangan memang wajib dilakukan.

Selain penataan keuangan seperti para pakar, dalam tayangan Youtube Succes Before 30, ada cara lain untuk melipatgandakan uang dengan cara halal. Bukan judi. Bukan pencucian uang. Caranya adalah usaha. Jadikan sebagian pendapatan kita menjadi modal usaha. Jadi dropshipper, reseller, atau buka usaha lainnya. Pelajari target marketing dan segala seluk beluknya, hingga usaha itu berjalan sukses. Ini yang dinamakan uang bekerja untuk kita.

Jika uang sudah bekerja untuk kita, maka kebebasan finansial ada dalam genggaman. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Memang benar adanya. Warren Buffet, salah seorang konglomerat dunia telah membuktikannya. Dulu, ia secara rutin, membeli saham Coca Cola dengan harga $1 saja. Kini, setelah perjuangan kerasnya itu, ia bisa memetik hasilnya.

Nah, sobat yayuarundina.com,  bisakah kita seperti itu? Maukan? Tentu saja. 100% pasti mau. Oleh karena itu, mari kita mulai langkah-langkah cerdas finansial. Utamakan literasi finansial daripada boros. Mari kita, persiapkan finansial masa depan untuk kebahagiaan hakiki!

Selamat menata keuangan sebijak mungkin!

Sampai jumpa

Salam literasi



Sumber Gambar: 

https://student-activity.binus.ac.id/financeclub/2021/12/kenalan-sama-warren-buffett/




1/02/2023

Cerita Cangkir Warna-Warni Di KopasCommunaleSpace

 

Halo sobat yayuarundina.com – Café bisa jadi tempat yang menarik untuk bekerja, bertemu calon pelanggan, kumpul bersama teman, me time atau kegiatan lainnya. Nah, aku tertarik dengan Cerita Cangkir Warna-Warni Di KopasCommunaleSpace. Ini postingan pertamaku tentang café di cimahi yang tidak biasa.

 

Cafe di cimahi
Cerita tentang cangkir

Cerita Cangkir Warna-Warni Di KopasCommunaleSpace

Aku sangat suka dengan warna-warni yang menarik, cerah, dan colorfull. Saat membuka pintu café KopasCommunaleSpace di Pojok Cimahi, mataku langsung tertuju pada cangkir yang berwarna-warni. Cangkir-cangkir itu tertata rapi menghiasi meja untuk meracik minuman. Kopi salah satunya, minuman favoritku.

Kebahagianku semakin bertambah saat kopi pesananku tiba dengan cangkir berwarna itu. Wow, langsung deh hatiku berbunga-bunga bisa menatap cangkir tersebut sampai kopiku habis. Bahagia itu sederhana. Sesederhana hidup yang kuracik bersamanya. Cangkir merah, kuning, dan hitam. Ada satu cerita inspiratif tentang cangkir warna-warni ini. Hidup harus berubah ke arah yang lebih baik. No mager. No stuck. Be active. Cari peluang baru. Selalu berkreasi dan berinovasi.

Konon, kabarnya, cangkir-cangkir ini hadir karena permintaan sang peracik minumannya, Mas Andrie. Dia ingin, café ini bisa lebih baik dari sebelumnya. Bisa lebih berkembang dan maju. Untuk meningkatkan kualitas, banyak hal yang harus diganti agar bisa lebih baik dari sebelumnya. Yup, idenya cemerlang juga. Café ini jadi lebih berwarna. Semoga harapannya terkabul!

Sebagai sumber penghasilan, café ini harus bisa bersaing. Kopascommunalespase harus berbenah diri. Penuh kreatifitas dan inovasi. Awal tahun menjadi momen untuk membuat resolusi baru.

 

Suasana Kopascommunalespace saat malam tahun baru 2023

Guru Blogger, Komik Dira,  dan Café CopasCommunaleSpace

Setelah sekian lama, aku kembali berada di café di Cimahi,  Kopascommunalespace ini. Tanpa sengaja, aku bertemu kembali dengan pemiliknya, Abang Seno. Tiba-tiba saja, dia menghubungiku untuk ngobrol santai di radionya, Unasco.

“Apa yang akan kita obrolkan?” tanyaku bingung.

“Bebas saja. Pendidikan, dunia blogger,” jawab Abang Seno di Whatsapp.

Asli, aku dibuat penasaran dengan ajakannya itu. Setelah menjadi pembicara di Temu Pendidik Nusantara 9 (TPN 9), jiwa public speakingku meronta. Aku jadi suka berbicara dihadapan eh untuk orang banyak. Padahal, aku ini termasuk orang yang lebih banyak menyimak, saat orang lain berbicara.

 Inilah efek positif berkomunitas. Bergabung di Komunitas ISB dan diberikan ilmu public speaking oleh foundernya, Teh Ani Berta. Beliau mengundang banyak narasumber handal untuk meningkatkan skill berbicara ini.

Gaya luar ini menjadi pendorongku untuk berani tampil di hadapan publik secara online. Saat TPN 9 menggunakan streamyard. Dan kini, aku akan berbicara di radio. Sebuah nostalgia manis. Dulu, masa-masa sekolah mendengarkan radio menjadi bagian dari warna masa remaja. Saat SMP, kami selalu rajin request lagu ke radio Unasco, terutama saat guru elektroku, Pak Iwang siaran. Saat kumpul di rumah teman, kami sempat berebutan untuk nelpon ke radio. Namun, lebih sering nitip secarik kertas lewat Seno. Kebetulan kami satu sekolah dan sekelas.

Pertemuanku dengan cangkir warna-warni di Kopascommunalespace ini karena aku ingin berbagi dunia tentang guru blogger juga komik Dira, salah satu antologiku yang kesekian. Seperti cangkir, duniakupun penuh warna-warni. Gelap terang. Suka duka. Menjadi rangkaian cerita dalam perjalanan panjangku. Semoga menjadi pengembangan diri yang positif untukku! Semoga karya-karya ini menjadi cangkir-cangkir indah yang tercipta untuk dunia.

 

Aku dan Dunia Menulis

Bagiku menulis menjadi dunia yang menyenangkan. Media untuk kontemplasi diri. Curhat. Berbagi. Mungkin suatu saat, aku akan seperti Tere Liye yang mengkritisi dunia dengan segala kelemahannya. Menulis novel untuk mengedukasi. Menulis kumpulan cerpen untuk mengabadikan kota garnisunku.

Sementara ini, aku akan memaksimalkan kembali menulis di blog. Sebuah diari online yang bisa menampung aspirasiku. Menulis sederhana tanpa waktu yang panjang. Berburu tema yang lebih bermanfaat untuk banyak orang. Mungkin menulis di blog ini bisa mempertemukanku kembali dengan cangkir warna-warni itu, dimana pun dia berada.

Menulis di blog bisa dilakukan di rumah, kantor, atau café-café eksotik di penjuru kota. Bisa satu jam atau bahkan berjam-jam. Mulai dari curah ide sampai unggah atau posting di blog. Membuat satu hari hidupku menjadi lebih berarti. Mampu berkarya.

Oleh karena itulah, aku butuh cangkir warna-warni. Butuh minum. Bisa satu cangkir, satu mug, satu tumbler. Bahkan, harus lebih dari satu. Bercangkir-cangkir agar ginjalku bisa berfungsi dengan baik selamanya. Walau larut dalam menulis, jangan lupa, kau harus banyak minum!

Baiklah, Sob, mari kita terus berkreatifitas! Duniakanlah karya-karya kita! Tetap sehat dan tetap ngeblog!

Semoga keberuntungan berpihak pada kita.

Selamat tahun baru 2023. Semoga hidup kita bisa lebih baik dari tahun ke tahun

Sampai jumpa

Salam

 

 

 

12/28/2022

Bandrek Bajigur Minuman Tradisional yang Bikin Kangen

 

Halo sobat yayuarundina.com – ada yang tahu bandrek bajigur? Ini nih Bandrek Bajigur Minuman Tradisional yang Bikin Kangen. Minuman tradisional khas Sunda yang biasanya digunakan untuk mengusir rasa dingin. Menghangatkan tubuh.

minuman tradisional khas sunda
Aneka jenis produk Bandrek Hanjuang


Bandrek Bajigur Minuman Tradisional Khas Sunda yang Bikin Kangen

Bandrek bajigur merupakan dua jenis minuman tradisional yang berasal dari Tanah Priangan, Jawa Barat. Khas Sunda. Bandrek berasa pedas karena ada jahe sebagai bahan utama pembuatan minuman ini. Sedangkan Bajigur berasa gurih manis, karena terbuat dari santan. Kedua minuman ini cocok dinikmati saat musim dingin atau hujan. Dengan minum ini, badan terasa lebih hangat. Kedua minuman tradisional khas Sunda ini dinikmati secara terpisah. Biasanya orang mengambil satu gelas bajigur dan satu gelas bandrek. Atau dibuat dan dinikmati berbeda waktu. Hari ini bajigur. Besok atau minggu depan bandrek.

Bandrek bajigur termasuk minuman tradisional khas Sunda yang mudah dibuat. Tinggal rebus air dan bahan-bahan utamanya sampai mendidih. Lalu, dihidangkan dengan kolang kaling atau cangkaleng untuk bandrek. Kelapa muda untuk bajigur. Teman minum bandrek bajigur ini adalah beragam jenis cemilan rebusan atau kukuluban  seperti kacang atau suuk rebus, hui atau ubi, ganyol, sampeu atau singkong, jagung. Bisa juga kue tradisional seperti katimus, dan rangesing atau ciu. Bisa juga beragam keripik dan gorengan. Comro, misro, rarauan, comring, dan keripik singkong.

Bandrek bajigur bisa dinikmati kapan pun. Pagi, siang, sore, atau malam hari. Biasanya kalau di daerahku, tukang bandrek bajigur ini lewat depan rumah sekitar jam dua-an, siang hari. Dengan roda khusus dan kecil. Di bagian depan adalah kudapan rebusan dan teman-temannya dan di belakangnya sebuah tempat khusus, sepertinya dari alumunium untuk tempat bandrek dan bajigurnya. Segelas masih sangat murah harganya, yaitu Rp 5.000,- saja. Kuluban atau cemilannya sekitar Rp 2.000,-. Mudah-mudahan ini harganya salah hehehe…

Sambil santai, nonton televisi atau kegiatan lainnya, kami menikmati sajian bandrek dan bajigur ini. Aku paling sering minum bandrek dan kulub suuk atau kacang rebus. Beuh, nikmat tenan. Alhamdulillah. Apalagi saat batuk, bisa mengurangi batuknya. Enak di perut, dada dan kantong.

Berdasarkan pengamatanku, tukang bandrek bajigur ini sudah mulai langka. Dulu ada beberapa yang lewat dan di pinggir jalan juga ada yang jualan. Sekarang sih tinggal satu. Ini pun tak tiap hari. Rasanya sulit minum bandrek bajigur sekarang ini. Saat kita mau, tukang bajigurnya gak jualan. Haduh. Sebaliknya, tukang bajigur lewat, saat aku tak di rumah. Jadinya, kangen deh untuk minum bandrek bajigur ini. Minuman tradisional khas Sunda.

Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2021/08/memori-masa-kecil-hidup-di-kampung.html

Seperti halnya beragam kenangan manis lainnya, bandrek bajigur ini juga merupakan bagian dari masa kecilku. Bahan baku untuk membuat Bandrek Bajigur ini masih sangat banyak tersedia di kebun. Gula merah, pandan, jahe, kelapa. Tinggal ambil aza langsung dari pohonnya, kemudian diolah. Terbayang kan betapa fresh nutrisinya.

Dulu, mamah atau bibiku sering membuat minuman tradisional khas Sunda ini di rumah. Lezat tiada duanya. Kami membuatnya sering saat musim hujan tiba. Udara dingin yang menggigilkan tubuh perlu diusir oleh bandrek bajigur agar kami tak masuk angin. Anak kecil biasanya minum bajigur, orang dewasa bandrek. Atau bisa juga keduanya, hanya untuk anak kecil dikurangi jumlah takaran jahenya.

Bandrek Bajigur Masuk Hotel

Ada suatu masa yang bikin aku bahagia dan bangga. Ternyata minuman tradisional bandrek bajigur khas Sunda ini juga menjadi sajian coffee break saat aku berada di hotel untuk beragam acara. Ada pernikahan, pelatihan, dan workshop. Bandrek bajigur punya tempat khusus selain kopi dan pojok teh. Ada sebuah meja khusus tersedia untuk bandrek bajigur beserta kudapan lainnya, seperti kacang rebus, ubi rebus dan jagung rebus. Lengkap dengan gelas, dan alas untuk kudapannya. Ditata cantik mirip sebuah gubug. Selain itu di sebelahnya, ada juga beragam kue tradisional yang disajikan dalam nampan cantik. Kuliner Indonesia memang keren.

Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2022/03/jajanan-pasar-kue-tradisional-enak-yang.html

Bandrek Bajigur Menjadi Oleh-oleh Khas Cimahi

Sejak 2004 atau 2005, Cimahi punya oleh-oleh khas, yaitu Bandrek Hanjuang. Namun, pemasaran produk minuman tradisional khas Sunda ini sudah tersebar luas. Di beberapa toko oleh-oleh yang ada di kota lain, aku pernah melihat Bandrek Hanjuang terpajang manis di rak. Bangga rasanya.

Bandrek Hanjuang Oleh-oleh khas Cimahi


Bandrek Hanjuang ini merupakan nama merk minuman tradisional khas Sunda. Dikemas secara praktis tinggal seduh saja. 1 pak kecil Bandrek Hanjuang berisi 5 kemasan kecil. Satu kemasan untuk 1 gelas. Minuman tradisional ini sudah mengikuti perkembangan zaman. Sesuai dengan gaya hidup modern yang serba ingin lebih praktis.

Bandrek Hanjuang sekarang ini memiliki 9 rasa atau jenis minuman tradisional. Kesembilan jenis rasa itu adalah: sekoteng, bandrek, bajigur, jahe sereh, kopi bandrek, coklat bandrek, beas cikur, teh. Kalian suka rasa apa, Sob?


Minuman
Bandrek Hanjuang


Jika kalian berada di Cimahi, tinggal datang langsung saja ke jalan Cihanjuang no 204 Cimahi. Dekat dengan SMP Negeri 10 Cimahi. Menurut Teh Fitri, para tamu pemkot juga sering dibawa ke sini. Mereka membeli aneka produk Bandrek Cimahi untuk dibawa ke kotanya masing-masing. Selain itu, ada juga produk UMKM Cimahi, seperti comring, sumpia, rengginang, cuanki laksana dan lain sebagainya. Lokasi Bandrek Hanjuang ini bisa dicapai dengan mudah. Tinggal ke atas sedikit dari kantor Pemkot Cimahi.

Minuman
Salah satu produk umkm di Bandrek Hanjuang


Selain wisata kuliner, Bandrek Hanjuang ini juga bisa menjadi bagian dari sebuah perjalanan wisata. Kita bisa melakukan kunjungan ke pabrik Bandrek Hanjuang. Melihat proses produksi. Mo foto-foto? Ada juga studio khususnya.  Wisata edukatif ini harus dilakukan dengan perjanjian terlebih dahulu ke bagian humas, yaitu Pak Sanusi.

Bandrek Hanjuang ini dirintis oleh Pak Edi. Beliau mengolah hasil kebun jahe dan gula menjadi minuman tradisional. Alhamdulillah, sekarang usaha ini dilanjutkan oleh para putranya. Kini, di lokasi Bandrek Hanjuang ada juga tempat cukur, dan studio foto. Ke depan, ingin juga punya sebuah café.

Kalian kangen juga dengan minuman tradisional bandrek bajigur ini, Sob? Yuk, hangatkan badan kita dengan sajian enak, olahan nenek moyang. Mari kita cintai, kembangkan, dan lestarikan minuman tradisional khas Sunda yang lezat dan menyehatkan ini.

 

Sampai jumpa

Salam


Kontak Bandrek Hanjuang:

Humas Pak Sanusi: 081910305190


 

 

 

 

 

12/26/2022

Komunitas ISB: Inspirasi Semangat Ngeblog dan Pengembangan Diri

 

Sharing – Networking - Opportunities

Halo sobat yayuarundina.com – Kita berkenalan dengan sebuah komunitas blogger nih. Komunitas ISB: Inspirasi Semangat Ngeblog dan Pengembangan Diri. Komunitas ISB merupakan salah satu komunitas yang diikuti oleh para blogger. Yuk, kita gali lebih dalam tentang Komunitas ISB.


Ani berta


Komunitas ISB: Inspirasi Semangat Ngeblog dan Pengembangan Diri

Teh Ani Berta tak bisa dipisahkan dari Komunitas ISB. Beliaulah founder atau pendiri Komunitas ISB. Komunitas ISB banyak memberikan inspirasi semangat ngeblog dan pengembangan diri. Teh Anilah yang menjadi sumber utamanya. Aku sempat menjulukinya sebagai guru galak tapi jujur dan baik hati.

Pertama kali bertemu dengan founder Komunitas ISB itu saat acara mobil 123 di Trans Mart Bandung. Sebelumnya, aku sering mendengar nama Teh Ani Berta dari para blogger Bandung lainnya. Alhamdulillah, hari itu, aku bisa bertatap muka dan berkenalan dengan Teh Ani Berta. Kesan pertama yang menggoda. Sayang, Teteh Sunda Batak ini tinggal di Jakarta sehingga kami jarang bisa berkumpul dalam suatu acara blogger.

Belakangan, para blogger Bandung sering bercerita tentang acara rutin yang diadakan oleh Komunitas ISB. Sebuah kelas gratis untuk menimba ilmu blogging. Aku ingin sekali ikut dalam acara ini. Beberapa orang teman bloggerku sering noel aku di medsos. Sayang semuanya luput dari perhatian. Sampai akhirnya, waktu itu datang juga. Saat pandemi menjadi berkah untukku mengikuti acara tersebut.

Kelas blogging dari Komunitas ISB itulah yang menjadi inspirasi untukku. Bukan hanya materi blogging yang diberikan. Namun, cerita, pengalaman dan semangat Teh Ani dalam bekerja menjadi poin plus. Jujur itulah saat pertama kebangkitanku kembali. Setelah aku mengalami kekecewaan hebat dan down dalam bekerja, aku bisa menata ulang pikiranku, mind set-ku. Semangatku kembali datang. Tumbuh niatku untuk bisa menjadi blogger profesional. Lebih serius ngeblog.

   BACA JUGA: https://www.komunitasisb.com/2022/02/2-alat-penunjang-seorang-blogpreneur.html

Lalu, kami berada dalam satu grup Whatsapp. Suntikan-suntikan semangat itu terus mengalir. Teh Ani termasuk guru yang galak dan tegas. Namun, semua itu menjadi kebaikan untukku. Seperti hukum Newton I: Sebuah benda akan tetap terus diam (mager) atau terus bergerak. Kemageran bisa berubah tatkala ada gaya luar. Ketegasan dan disiplin yang ditekankan Teh Ani dalam memenuhi tugas blogging menjadi gaya luar. Mengubah sikapku yang masih suka lelet menjadi wajib memenuhi target. Nanti azalah berubah menjadi tugas harus masuk sebelum deadline.

Cerita-cerita hidup Teh Ani dalam banyak hal menjadi semangat dan inspirasi bagiku. Saat aku mendapatkan tugas pekerjaan yang menumpuk, aku ingat Teh Ani. Semangatku yang loyo, cape, frustasi berubah jadi semangat baru. Teh Ani aza bisa, masa aku nggak. Kesibukan Teh Ani yang luar biasa menjadi gaya luarku. Aku selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas satu demi satu. Semangat. Kecuali sakit yang mengharuskanku istirahat. Inilah dunia baruku. Guru blogger.

Komunitas ISB dan Pengembangan Diri

Setelah mengikuti kelas blogging, aku pun mengikuti kelas-kelas lainnya yang diadakan oleh komunitas ISB. Langsung di bawah asuhan Teh Ani Berta.  Ada kelas tentang kemampuan berbicara yang disampaikan langsung oleh Erwin Parengkuan, Mrs Renata dan Tony Syahputra. Jelas sekali ini materi daging bangets bagiku sebagai seorang guru. Berbicara menjadi skill penting. Sebuah seni yang memiliki ilmu tersendiri untuk meraih kesuksesan di bidang ini.

Dengan bekal singkat ini, aku lebih berani untuk berbicara di depan orang banyak. Kesempatan pertama praktek public speaking ini datang saat Temu Pendidik Nusantara 9. Aku disarankan untuk mengikuti Kelas Karier dan Kelas Kemerdekaan. Di Kelas Karier aku berbagi pengalaman sebagai guru blogger dan di Kelas Kemerdekaan aku berbagi praktik baik tentang pembelajaran Bahasa Indonesia di Kampung Adat Cireundeu Cimahi. Inilah dunia baru yang menyenangkan sekaligus tantangan baru.

  Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2022/08/keren-tpn-9-daerah-bandung-cimahi.html

Kesempatan lainnya berasal dari teman lamaku yang kembali menggiatkan sebuah radio di Cimahi, radio Unasco. Kembali, di sini, aku ngobrol santai tentang dunia guru blogger dan pendidikan. Setelah itu, aku pun mengajak teman guru lainnya untuk ngobrol santai tentang komik Dira. Sebuah buku antologi komik karya 15 orang guru SMP Negeri 1 Cimahi. Tim guru Gree One ini berhasil membuat sebuah karya hanya dalam hitungan menit saja. Sekitar 5-10 menit untuk membuat sebuah komik 4 halaman.


Blogger
Ngobrol Santai Komik Dira di Radio Unasco

Selain komik Dira, para siswa SMPN 1 Cimahi juga tampil berbicara tentang Gubuk Dira. Sebuah karya dalam proses pembelajaran IPA yang dibimbing oleh bu Titin. Mereka pun membuat komik yang berhubungan dengan pembelajaran IPA. Salah satunya tentang zat adiktif. Kegiatan ini berlangsung sejak 2021.

Kegiatan blogger ini merupakan pengembangan diriku. Teh Ani selalu menyemangati kami untuk bisa dan berani mengambil kesempatan lain selain membuat review di blog. Masih banyak hal lain yang bisa kita raih, kita kembangkan. Kini, aku lebih mantaf untuk mengembangkan karier protean guru. Aku ingin menjadi guru blogger. Guru yang tetap berkecimpung di dunia pendidikan sekaligus juga menulis di blog.

Melalui salah satu program rutinnya, ODOP, One Day One Post, aku bisa kembali rutin mengisi blogku dengan beragam tema yang telah ditetapkan. Ada café favorit, diari, serius ngeblog, buku yang dibaca, makanan tradisional, lagu yang menginspirasi, dan masih banyak tema lainnya. Aku sudah dua kali  mengikuti acara rutin ini.

       Baca Juga:  https://www.yayuarundina.com/2022/12/serius-10-tips-menjadi-blogger.html

Selain itu, kelas lain yang diadakan oleh Komunitas ISB adalah kelas psikologi di bawah asuhan Kang Dandi dan Teh Diah Mahmoed. Pasangan psikolog, alumni Unpad yang membuka konsultasi masalah psikologi di Dandiah Care. Ini kelas yang menyehatkan jiwaku. Melepas semua aura negatif yang tersembunyi di dalam diriku. Rasa sakit, marah, kecewa dan emosi negatif lainnya. Setelah selesai mengikuti kelas ini, jiwaku terasa lebih plong. Enak bangets. Terasa sangat ringan, lebih optimis, dan lebih bahagia. Alhamdulillah.

Inilah manfaat berkomunitas. Rejeki luar biasa yang kudapatkan karena berkiprah di dunia blogging. Hatur nuhun pisan  Teh Ani Berta dan Komunitas ISB. Terima kasih banyak. I love you full.

Apa Itu Komunitas ISB?

Komunitas ISB merupakan salah satu komunitas blogger yang ada di Indonesia. Komunitas ISB ini kepanjangannya adalah Komunitas Indonesian Social Blogpreneur. Sebuah komunitas yang mewadahi para blogger Indonesia. Anggotanya tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Jakarta, Bandung, Solo, dan sebagainya.

Para blogger di Komunitas ISB ini harus fokus untuk menciptakan konten berkualitas sesuai dengan minat masing-masing serta mampu memoptimalisasinya untuk memperoleh benefit secara moral maupun materil.

Visi dan Misi ISB adalah mengedukasi Blogger melalui artikel, event online dan event offline. Dan diharapkan Blogger menjadi Agent of Changes bagi lingkungan sekitarnya.

Sejalan dengan visi misi tersebut, Komunitas ISB memiliki program di bidang pelatihan, menggali peluang dan networking. Keren deh.

Para ponggawa yang ada di Komunitas ISB ini adalah Teh Ani Berta sebagai founder, Teh Liswanti Pertiwi, Mas Ardan, dan Mas Adhe.

Kami berharap Komunitas ISB bisa terus eksis dan mampu mengantarkan para anggotanya menuju kesuksesan dalam beragam bidang sesuai minat masing-masing.  Semoga dengan peran Komunitas ISB, eksistensi blogger bisa tetap lestari, tak tergoyahkan. Semoga juga di masa mendatang akan semakin banyak kelas cantik lainnya.

 Thanks a lot

Sampai jumpa

Salam

 

 

 

 

 

 

12/25/2022

Perlukah Kita Punya Tokoh Idola dalam Hidup?

 

Halo sobat yayuarundina.com, Perlukah kita punya tokoh idola dalam hidup? Pernahkah mempertanyakan itu? Idola sepertinya menjadi wajib saat remaja. Nah, sekarang bagaimana, adakah pengaruhnya jika kita punya atau tak punya tokoh idola?


kla project
Kla Project

Tokoh idola itu identik dengan dunia remaja yang penuh euphoria. Sepertinya saat itu kita wajib punya tokoh idola untuk bahan obrolan atau pergaulan dengan teman. Artis-artis favorit biasanya menjadi tokoh idola kita. Bisa perempuan atau laki-laki. Hmmm, rasanya siswa laki-laki jarang yang punya tokoh idola, ya? Mereka sepertinya lebih senang ngobrol tentang pemain bola.

Perlukah kita punya tokoh idola dalam hidup? Ini sepertinya sebuah pertanyaan menarik. Dulu, saat remaja, seringkali punya tokoh idola karena terbawa arus. Teman punya idola, kita juga ikut-ikutan (aku sih ini hehehe…). Takut gak masuk dalam circle gaul atau dianggap gak seru saat ngobrol pas jam istirahat.

Perlukah Kita Punya Tokoh Idola dalam Hidup?

Berdasarkan kepemilikan tokoh idola, manusia akan terbagi dua. Pro dan kontra. Wajib punya tokoh idola dan tidak harus punya tokoh idola. Menurutku, memiliki tokoh idola hanya bersifat sementara saja. Ya itu tadi, hanya menjadi bagian pada masa remaja. Setelah itu, biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Saat remaja itu, tokoh idola identik dengan para artis, penyanyi atau aktor. Dulu, Katon Bagaskara, Erwin Libels, New Kids On The Block, Ryan Hidayat alm sering menjadi tokoh idola. Kalau sekarang sepertinya beralih ke artis Korea, seperti: So Jong Ki.

Kita akan terobsesi memiliki semua hal yang terkait dengan tokoh idola tersebut. Kaset, baju, foto, poster dan lainnya. Kamar jadi penuh dengan segala pernak-pernik yang berhubungan dengan tokoh idola. Berulang kali lagu favorit dari New Kids On The Block atau Kla Project diputar berulang kali sampai ngageol atau pita kasetnya rusak. Saat mentas, kita wajib beli tiket konsernya. Datang. Berharap bisa salaman, foto bareng, atau minimal dapet tanda tangan di kaset, baju dan tempat lainnya. Apes bagi yang gak berduit.

Satu keuntungan positif saat memiliki tokoh idola adalah kita baca biografinya. Dengan membaca itu, kita jadi tahu perjuangan mereka mencapai puncak karir. Tak mudah memang. Alhasil, kita juga jadi lebih bersemangat mengejar cita-cita. Masa kalah sama tokoh idola kita. Kita jadi lebih bersemangat untuk bersekolah. Ngobrol asyik tentang kegiatan terbaru mereka saat jam kosong atau jam istirahat. Kalau perlu, pulang sekolah, kita lanjutkan obrolannya di rumah teman. Ah, hidup jadi lebih berwarna deh!

Namun, jangan sampai deh kita buta mengidolakan seseorang! Semua hal dari tokoh idola kita jadikan sesuatu yang berharga . Semuanya positif. Semua hal kita telan bulat-bulat. Semua orang pasti punya kelebihan dan kekurangan. Setiap orang punya sisi baik dan buruk. Seperti itulah manusia. Tak ada yang sempurna. Jangan sampai kita sangat fanatik mengidolakan mereka! “Allah memang menutupi aib-aib kita,” ujar Aa Gym selalu untuk mereka-mereka yang sedang menjadi tokoh idola masyarakat.

Belajar Tentang Hidup Manusia dari Tokoh Idola Kita

Apakah aku punya tokoh idola, Sob? Memiliki tokoh idola itu berarti kita bisa belajar tentang hidup manusia. Dalam aplikasi  Kamus Besar Bahasa Indonesia V, idola adalah orang, gambar, patung dan lain sebagainya yang menjadi pujaan. Sedangkan, pujaan adalah orang atau sesuatu yang dipuja-puja. Dipuja-puja artinya dicintai.

Bagiku menentukan seseorang atau sesuatu itu adalah tokoh idola merupakan suatu hal yang sangat sulit. Entahlah, sangat sulit bagiku memuja-muja orang atau sesuatu. Aku sih biasanya cukup suka atau kagum aza sih. Hal seperti ini bisakah tergolong menjadi tokoh idola? Kalau seperti itu, ada artis yang kukagumi dan kusuka karena aktingnya, wajah kasepnya alias ganteng.

Bisa susah move on nih kalau ingat mereka. So Ji Sub yang berperan sebagai penolong dibalik layar sampai akhirnya jatuh cinta sama wanita yang ditolongnya. So Ji Sub sebenarnya orang kaya, tapi ia punya kekurangan, sakit-sakitan hingga kakinya kurang berfungsi dengan baik. Apa ya judul drakornya nih? Ada juga Lee Min Ho, So Jong Ki. Aku ikut-ikutan baper karena drakor yang sempat trending ini Descendant of The Sun.

Selain aktor, ada juga penyanyi  ganteng yang aku suka. Zaman SMA, kami sangat suka sama Katon Bagaskara seiring dengan kepopuleran lagu-lagu Kla Project. Yogyakarta, Terpuruk Ku Di Sini dan lain sebagainya. Lagu-lagu dengan syair yang hebat menurutku itu masuk bangets ke hati. Saat Kla Project manggung lagi di Bandung setelah lama vakum, aku dan temanku sampai rela pulang malam, nonton penampilannya lagi di sebuah mall. Kembali menikmati lagu-lagu favorit Kla Project. Ditambah lagi Katon adalah mantan pramugara. Wuih, saat itu pilot dan pramugara adalah profesi kece bangets deh. Tulus juga.

     Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2022/04/keren-hati-hati-di-jalan-lagu-tulus.html

Bagiku memiliki tokoh idola itu berarti kita bisa belajar tentang hidup manusia. Mengamati perjalanan hidup mereka sampai mencapai puncak ternyata banyak lika-likunya. Butuh waktu, perjuangan, kerja keras, sabar, dan tak kenal putus asa. Lee Min Ho misalnya. Awalnya dia ingin menjadi pemain sepak bola. Pernah terjun di dunia kulit bundar ini. Namun, karena cedera, dia tak bisa lagi menjadi pemain bola. Akhirnya, terjun menjadi artis dan sukses berkiprah di drama korea (drakor). The King ini pada akhirnya menemukan kesuksesannya di dunia yang tak pernah diimpikan sebelumnya, drama korea. Begitulah hidup, selalu banyak hal datang tanpa diduga. Kesuksesan memang harus dibangun dengan kesungguhan.

Tokoh idola bisa jadi motivator bagi kita untuk menjadi lebih baik. Kalau dalam ilmu IPA, kemageran bisa berubah karena ada gaya luar. Kita selalu butuh penyemangat di luar diri kita. Faktor eksternal.

           Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2016/03/belajar-kanker-dari-mamah.html

Mamah Tokoh Idola Sejatiku

Inilah tokoh idola sejatiku, mamah. Aku banyak belajar dari mamahku sendiri. Belajar tentang sebuah kesabaran. Belajar hidup bersahaja. Belajar mendidik dengan penuh cinta. Belajar tentang menerima. Belajar tentang pengabdian sejati pada orang tua dan suami.

Ada satu hal penting lagi yang kupelajari, kukagumi dan mungkin kulakukan juga sekarang. Percaya dan yakin dengan diri sendiri. “Kita jangan sampai ikut-ikutan orang lain. Kamu harus punya prinsip! Jangan terbawa arus dan harus yakin pada dirimu sendiri! Didoakeun ku mamah, kamu juga nanti bisa seperti itu. Hidup enak seperti yang lain.”  Aamin!

Begitulah jawaban jitu saat aku kecewa dengan keadaan. Aku merasa hidupku tak seberuntung orang lain. Bisa ini. Bisa itu. Bisa pergi ke sini. Bisa pergi ke sana. Beli baju baru. Jajan di kfc dan banyak lagi hal menyenangkan lainnya.  . Aku sempat iri dengan keberuntungan teman-temanku. Dunia remaja yang galau dan penuh kamuflase. Namun, berhasil kulewati dengan selamat karena keteguhan, kesabaran dan doa-doa mamah yang melangit. I love you, Mom. Mamahku tercinta. The best. Terima kasih untuk semuanya. Doa untuk mamah sekarang. “Semoga dilapangkan kuburnya. Dijauhkan dari siksa kubur. Dan juga akan mendapatkan surga di sisi Allah SWT. Aamiin!”

 

 

 

 

 

Sumber Gambar:

https://www.republika.co.id/berita/medx60/kejutan-kla-project-di-ulang-tahun-ke-25

 

 

 

Featured Post

Review Buku Chef Degan Septoadji: Sebuah Biografi Rasa Novel

  ~ Good Food, Good Mood. Good Book, Good Inspiration ~   Buku Biografi Chef Degan Septoadji Menjadi Bacaan Inspiratif Halo sobat yayuar...