Tampilkan postingan dengan label Lomba Blog. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lomba Blog. Tampilkan semua postingan

10/02/2023

Eksistensi Produk Baduy Diantara Gempuran Zaman Digital

 

Tidak mudah untuk survive dari segala kesulitan. Namun, saya akan berusaha semaksimal mungkin. Kesulitan ini bukan penghalang, tapi pijakan awal untuk melangkah lebih jauh ( Narman )

Halo sobat yayuarundina.com – Pernahkah berkunjung ke Baduy? Jika pernah, mungkin beragam produk kerajinan masyarakat Baduy termasuk hal yang tak terlupakan. Bagaimanakah eksistensi produk Baduy diantara gempuran zaman Digital? #SemangatUntukHariInidanMasaDepanIndonesia #KitaSatuIndonesia. Tentu, ini menjadi sebuah topik menarik dan menantang untuk jadi postingan terbaru kali ini. Simak ya!

Ketika saya berkunjung ke Baduy sebelum masa pandemi, ada produk Baduy yang tak bisa dilupakan sampai saat ini. Produk baduy yang kuinginkan saat itu adalah sebuah outer sederhana. Sayang, waktu itu tak kepikiran untuk berbelanja di kampung Ciboleger yang saya datangi bersama teman-teman.

Saat berjalan menyusuri jalan setapak yang melewati rumah-rumah penduduk, , sungai, kebun, dengan pemandangan yang memanjakan mata banyak hal yang menarik. Salah satunya – yang membuat saya kepo – adalah para wanita yang sedang menenun. Namun, kami tak berani mendekat, takut mengganggu konsentrasi. Padahal menenun merupakan sebuah kegiatan yang unik dan langka. Ini penyesalan kedua saya.


tenun baduy
Ibu Karibah, Pengrajin Tenun Baduy

 Ternyata hasil tenun dan beragam kerajinan atau produk Baduy lainnya banyak disukai masyarakat, baik dalam maupun luar negeri. Banyak orang Indonesia dan warga negara asing yang selalu memborong Baduy Craft sampai jutaan rupiah saat berkunjung ke Baduy. Mereka membelinya secara langsung kepada para pengrajin.

Mengenal Beragam Produk Baduy yang Tradisional dan Unik

Dalam kunjungan ke Baduy tersebut, kami ditawari beragam produk Baduy yang tradisional dan unik saat akan pulang. Entah bagaimana awalnya, beragam  Baduy Craft tersebut tiba-tiba berdatangan ke rumah tempat kami menginap. Beragam hasil kerajinan tangan masyarakat Baduy. Orisinil. Asli 100%. Fresh from the oven.

Tenun Baduy

  Ada gelang, gantungan kunci, baju khas yang sering dipakai warga Baduy, outer bertopi yang saya inginkan, kaos, madu, gula merah, tas dan masih banyak lagi. Waktu memupus sebagian ingatan saya tentang beragam produk Baduy yang unik dan tradisional tersebut.


Tas Koja Asli Baduy

“Masyarakat tradisional pun sudah mengenal kegiatan ekonomi. Mempersiapkan cindera mata bagi para wisatawan.”

“Apakah ini pengaruh warga luar yang sering datang ke Baduy, jago bisnis, lalu mengembangkan usahanya di tempat wisata ini?” Begitulah pikiran saya kala itu, ketika melihat beragam produk Baduy tersebut. Terutama kaos kekinian yang kala itu sedang booming dengan trend kaos C59 dari Bandung.

Namun, saya teringat pula pada warga suku kampung Naga di Tasikmalaya. Waktu itu juga banyak produk hasil tangan warga kampung Naga yang dijual di sebuah rumah khusus cinderamata. Bedanya, produk kampung Naga banyak yang terbuat dari bamboo. Baki yang unik menjadi oleh-oleh saya kala itu.

Inilah sebuah kearifan lokal yang bermanfaat. Warga Baduy kala iu tidak mengenyam pendidikan formal. Bahkan, dari hasil ngobrol dengan warga setempat, bersekolah menjadi hal yang tak diperbolehkan. Ada kekhawatiran para sesepuh bahwa sekolah akan merusak tatanan hidup masyarakat Baduy.

Sebagai gantinya, para sesepuh memberikan pendidikan berupa keterampilan hidup seperti, menenun, bersawah, membuat tas dan lain sebagainya. Inilah kearifan lokal yang saya maksudkan. Warga Baduy tetap diberikan pendidikan dalam bidang yang khusus seperti itu, baik untuk wanita maupun pria.

Pendidikan semacam itulah yang pada akhirnya melahirkan beragam produk Baduy yang unik dan tradisional. Berbahan baku dari hal-hal yang mereka dapatkan dari potensi alam Baduy, seperti kayu, madu, dan gula aren.


Baju dari Tenun Baduy

Produk-produk Baduy banyak disukai masyarakat lokal dan mancanegara. Bahkan, tenun Baduy ini telah ditampilkan dalam acara bergengsi London Fashion Week pada 17 – 21 Februari 2017 lalu. Ide go internasional ini berasal dari Amanda L. Lestari, desainer muda Indonesia.

Tantangan Pemasaran Produk Baduy Di Era Digital

Pandemi telah banyak mengubah wajah kehidupan umat manusia, khususnya di Indonesia. Secara paksa, kita digiring ke dunia digital di berbagai bidang kehidupan, termasuk pemasaran produk.

Secara nyata, masa pandemi menjadi tonggak baru berlakunya dunia digital. Segalanya serba online (dalam jaringan/ daring). Belajar jarak jauh dengan Google Meet. Rapat online dengan Zoom. Pemasaran online dengan media sosial atau marketplace. Belanja daring. Beragam aplikasi digunakan untuk mempermudah hidup manusia, seperti Gojek.

Warga Baduy juga tak bisa dikecualikan. Mereka ikut terkena imbas perubahan ini. Ada seorang pemuda Baduy yang menangkap peluang pemasaran online ini. Dia membuat pemasaran online melalui Instagram.

Semangat Narman, Pelopor Pemasaran Digital Produk Baduy

Narman, lelaki asli Baduy ini telah membuka pintu pemasaran global untuk produk Baduy. Berawal dari keinginannya untuk membantu perekonomian warga Baduy, anak muda keren ini belajar pemasaran online (daring) secara otodidak. Hanya dalam jangka waktu sebulan, dia berhasil menguasai ilmu ini. Belajar tentang membuat konten, cara akunnya dikenal orang dan cara menarik pembeli.


baduy
Narman, Pelopor Pemasaran Digital Kerajinan Baduy

Dengan semangat dan kegigihannya itu, tak heran jika Kang Narman menjadi salah satu penerima Satu Indonesia Awards 2018. Penghargaan ini merupakan apresiasi Astra untuk anak muda yang mampu menjadi pelopor dan pembawa perubahan serta mau berbagi dengan masyarakat sekitarnya di bidang pendidikan, kewirausahaan, kesehatan, lingkungan dan teknologi. Juga satu penghargaan untuk kelompok yang mewakili 5 bidang tersebut.  

Dengan niat baik dan semangat menduniakan produk Baduy, dia mulai membuat pemasaran secara daring. Pemasarannya dilakukan melalui media sosial Instagram. Hanya dalam waktu singkat, pemasaran daring ini meraih kesuksesan. Banyak pembeli yang memesan lewat akun tersebut. Banjir order pun terjadi hingga banyak warga Baduy yang mengikuti cara tersebut.

Produk baduy yang disukai warga lokal dan mancanegara semakin nyata dengan kesuksesan ini. Narman juga belajar untuk mendeskripsikan produk agar bisa dijual. Storytelling. Sebuah usaha yang luar biasa untuk pemuda yang tidak bersekolah ini. Kini, ada sekitar dua puluh orang warga Baduy yang mengikuti jejaknya ini.

Semangat meningkatkan perekonomian warga Baduy ini ternyata tidak berjalan mulus. Di awal usahanya itu, dia terkendala sinyal yang tak ada di kampungnya. Namun, dia pantang menyerah! Dia cari akal untuk mendapatkan sinyal. Dia pun pergi ke perbatasan kampung. Alhamdulillah berhasil. Kini, dia sudah pindah ke kampung lain dengan sinyal yang lebih baik!


Baduy Luar dan Sinyal

Tantangan kedua berkaitan dengan aturan adat Baduy. Banyak larangan. Para sesepuh atau pemangku adat tentu saja menentang kemajuan zaman ini. Teknologi menjadi salah satu hal yang dilarang ada di Baduy. Namun, perubahan tak dapat dihindari. Narman yang lahir di tahun 90-an melihat perubahan itu. Dia sadar bahwa hal tersebut ada di sekitar dirinya.

Walau mendapatkan pertentangan adat, dia tetap berusaha untuk mewujudkan niat sucinya tersebut. Dia berusaha untuk siger tengah. Mengambil jalan tengah. Tetap berusaha meningkatkan perekonomian warga Baduy dan tetap memerhatikan aturan adat. Adaptasi. Usahanya ini berhasil. Para pemangku adat melihat keberhasilan Narman memajukan perekonomian Baduy. Akhirnya, mereka membiarkan Narman menjalankan niatnya, walau tidak memberikan sinyal positif atau izin resmi.

Ibarat anak yang membangkang pada orang tuanya, Narman terus saja membuat pemasaran online untuk meningkatkan hasil penjualan produk-produk Baduy. Dia berkeyakinan bahwa selama usahanya positif, menentang adat bukan sebuah dosa besar. Segala rintangan tetap dia hadapi dengan tabah.  Semangat dan kerja kerasnya itu mencapai sukses.

Sayang, satu per satu orang-orang yang membantu pemasaran daring ini, mengundurkan diri dan membuka pemasaran sendiri. Bukan kemajuan yang didapatkannya lagi tapi kehancuran secara massif. Seperti halnya kelemahan pemasaran daring, terjadi perang harga. Pelanggannya pun satu per satu berpindah pada pengrajin yang menawarkan produk Baduy dengan harga lebih murah. Semangatnya diuji  lagi kali ini.

Pemikiran warga Baduy yang sederhana telah meruntuhkan penjualan produk-produk Baduy. Mereka berpikir dangkal, asal laku. Padahal pemikiran Narman sangat kompleks. Dia ingin produk Baduy diapresiasi dengan baik. Dia melakukan perhitungan harga jual secara cermat seperti para pengusaha besar.

"Cing atuhlah tong sok ngaruksak harga. Tong asal payu. Hargaan kacape urang sarerea. Meh urang bisa hirup hurip!" 

Namun, konsep ini buyar dengan pemikiran sederhana ini. Sungguh sulit memberikan pemahaman yang bisa diterima warga Baduy. Narman ingin agar mereka bisa menghargai jerih payahnya sendiri. Bukan sekedar asal laku. Kekeraskepalaan warga meruntuhkan semangatnya. Segala upaya telah dilakukan, tapi pemasaran masih kacau balau. Narman bingung. Tak tahu usaha apa lagi yang harus dilakukannya untuk memperbaiki perang harga ini? Punya usulan, Sob?

Dinas terkait juga sudah memberikan solusi, membuat rumah pajangan produk-produk Baduy secara khusus. Semua produk Baduy disatukan di sini. Namun, belum bisa menjadi solusi jitu. Narman masih harus terus berupaya untuk memasarkan produk-produk Baduy. Semangatnya harus tetap ada untuk hari ini dan masa depan!

Narman harus membuat terobosan-terobosan baru, inovasi, dan juga produk-produk baru agar bisa tetap eksis di pemasaran online. Biarlah produk lama dijual dengan harga murah. Namun, produk baru bisa lebih mahal. Ini juga konsep ekonomi modern kan? Sering kita jumpai diskon khusus untuk barang-barang lama. Bahkan, sampai diobral. Yang terpenting stok di gudang habis.

Ok, Kang Narman, semangatmu dulu sudah menginspirasi banyak warga Baduy. Kini, saatnya dunia tahu tentang inovasi barumu! Ayo bangkitkan lagi semangatmu untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Semangat untuk meningkatkan kesejahteraan warga Baduy!

Perjuangan belum berakhir!

Salam


Sumber gambar:

https://www.instagram.com/ayahriann/

https://www.kompasiana.com/genturtama/589b57ef769373380a56e778/tenun-baduy-siap-memikat-di-london-fashion-week-2017

 

8/30/2023

Puncak Salam Cireundeu Cimahi Antara Wisata dan Edukasi Pelestarian Hutan

 

Halo sobat yayuarundina, kita jalan-jalan ke Cimahi yuk! Puncak Salam Cireundeu Cimahi Antara Wisata dan Edukasi Pelestarian Hutan. Seru juga jika berwisata ke sini saat merayakan hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Berkemah di Puncak Salam.


Mendaki Puncak Salam Cireundeu Cimahi Bersama Tjimahi Heritage

Wisata Alam Ke Puncak Salam Cireundeu Cimahi

Cimahi memiliki sebuah tempat wisata budaya yang unik. Kampung Cireundeu Cimahi namanya. Berlokasi di jalan Kerkof Leuwigajah Cimahi. Tempat ini terkenal karena makanan pokoknya beras singkong atau rasi.


makan rasi
Rasi, makanan pokok warga Cireundeu Cimahi


Salah satu kegiatan wisata di kampung Cireundeu Cimahi adalah mendaki Puncak Salam. Sebuah bukit dengan beragam pohon hasil reboisasi. Mendaki Puncak Salam merupakan suatu wisata yang unik.

Wisata Puncak Salam Cireundeu Cimahi bisa dikatakan wisata alam. Menyusuri sebuah bukit dengan aturan adat yang khusus. Ada beberapa larangan. Kita tidak boleh menggunakan baju merah. Kita juga tidak boleh menggunakan alas kaki alias nyeker.

Wisata ke Puncak Salam itu sangat menyenangkan. Kita bisa menikmati pemandangan kota Cimahi dari puncak bukit. Mengisi paru-paru dengan udara segar. Menikmati air dingin dari pancuran atau shower bambu seperti di kampung-kampung dulu. Banyak pohon bambu tumbuh di hampir semua jalan utama menuju Puncak Salam.

Wisata alam ke Puncak Salam ini memiliki beberapa keunikan. Kaki kita benar-benar harus bersentuhan dengan bumi alias tanah. Dingin terasa di telapak kaki. Syaraf-syaraf kaki ini terasa lebih aktif dari biasanya.

Di tengah perjalanan sebelum puncak, kita melakukan ritual khusus. Sebuah acara adat bernama Sandu Nuhung. Kita duduk melingkar bersama-sama. Pemandu menyampaikan doa dan sugesti. Sebuah cara untuk lebih membumi. Perenungan mendalam betapa pentingnya alam untuk kita, umat manusia.

Wisata Alam Ke Puncak Salam Cireundeu Cimahi Sebagai Sebuah Edukasi Pelestarian Hutan

Ada satu hal menarik yang disampaikan Kang Yana ketika saya menanyakan tentang resiko wisata ini terhadap kelestarian hutan. Beliau mengatakan bahwa wisata ini dimaksudkan sebagai sebuah edukasi melestarikan hutan.

Saya jadi menyadari sesuatu. Diawali dengan nyeker saat mendaki Puncak Salam. Telapak kaki terasa dingin menginjak tanah. Sebuah hal yang sudah lama tak dilakukan lagi. Sekarang, kemana-mana kita pastinya beralas kaki.

Saat berjalan menuju Puncak Salam, syaraf-syaraf kita lebih aktif lagi. Dengan nyeker, tak ada penghalang antara kaki dan bumi. Kita langsung kontak dengan bumi. Kita bisa merasakan tanah secara langsung. Ini diharapkan mampu meningkatkan kesehatan kita.


Nyeker Saat ke Puncak Salam Cireundeu Cimahi
Sumber Foto: Instagram Tjimahi Heritage

Kesadaran kedua muncul saat acara adat Sandu Nuhung. Betapa serakahnya kita selama ini terhadap bumi. Betapa angkuhnya kita memperlakukan alam. Betapa egoisnya manusia.

Padahal alam begitu baik pada kita. Memberikan air bersih yang melimpah. Udara bersih dan segar untuk paru-paru kita. Keteduhan yang mengayomi kita dari ganasnya sinar matahari. Sumber makanan yang alami.


Cireundeu Cimahi
Hasil Bumi Kampung Cireundeu Cimahi

Dengan beragam masalah lingkungan hidup yang terjadi belakangan ini, rasanya dosa-dosa kita pada bumi sudah tak bisa diampuni lagi. Betapa kejamnya kita memperlakukan alam. Membabat habis hutan. Memusnahkan flora dan fauna. Meracuninya tanpa ampun.

“Betapa liciknya manusia! Manusia yang berbuat, alam yang disalahkan!”

Kini, saatnya alam membalas tanpa ampun!

Tak heran, jika kita sekarang mengalami kesulitan air bersih. Kekeringan di musim kemarau. Kebanjiran di musim hujan. Kebakaran hutan. Sesak nafas karena polusi udara. Binatang yang mengamuk di desa.

Kalau alam mengamuk, apa kuasa kita? Harta benda kita habis. Tempat tinggal kita porak poranda. Sumber air dan sumber makanan pun hilang. Kita menjadi kehausan dan kelaparan. Semuanya hancur lebur. Hilang dalam sekejap. Derita pun berkepanjangan. Tak ada ujungnya!

Semua itu karena perbuatan kita yang tidak bijak pada alam. Kelembutan alam dibalas kekejaman dan keserakahan manusia. Seandainya kita lebih bijak dan baik pada alam, maka alam akan lebih memanusiakan manusia.

Beragam Upaya Cireundeu Cimahi Mencegah Kerusakan Hutan

Tak pernah ada kata terlambat. Walau alam sudah mengamuk hebat, kita masih berkewajiban untuk melestarikan hutan.

Inilah beberapa langkah yang dilakukan masyarakat Cireundeu Cimahi, pengelola wisata,  dan para pupuhunya (pemimpin):

Ø  Pengawasan hutan secara ketat untuk mengantisipasi tangan-tangan jahil. Mencegah orang-orang yang tidak bertanggung jawab saat membakar hutan, menebang pohon di tempat-tempat yang dilarang

Ø  Reboisasi

Ø  Membersihkan hutan secara rutin dari sampah-sampah yang dibuang para wisatawan yang jorok dan kemping tanpa ijin.

Ø  Membabat rumput yang tinggi dan rimbun, khususnya di jalur utama menuju Puncak Salam.

Ø  Membuat jalur navigasi kebakaran, yaitu jalur baru untuk memotong laju api ketika terjadi kebakaran

Ø  Edukasi pentingnya hutan/ alam bagi manusia melalui acara adat Sandu Muhung, yaitu mohon ijin memanfaatkan hutan secara bijak.

Menjaga dan melestarikan hutan bukan hanya tanggung jawab masyarakat Cireundeu, pengelola wisata dan para pupuhu kampung adat Cireundeu saja. Namun, tanggung jawab itu juga berada di pundak kita semua. Warga Cimahi asli, pendatang atau pun tamu yang berkunjung ke Cimahi. Warga masyarakat, pemerintah, pengembang kota semuanya bertanggung jawab untuk melestarikan pohon dan hutan yang ada di kota Cimahi. Kita wajib bahu-membahu #BersamaBergerakBerdaya #UntukmuBumiku.

Jangan biarkan pohon-pohon besar maupun kecil yang ada di Cimahi habis ditebang untuk pembangunan! Seperti pohon-pohon besar yang ada di sepanjang jalan Sriwijaya dulu. Sekarang, semua habis karena pembangunan jalan underpass. Tak ada pohon pengganti.

Mari kita bergerak bersama menjaga dan melestarikan pohon-pohon yang masih tersisa di daerah Cimahi! Jalan Gatot Subroto, Taman Kartini, jalan kolonel Masturi, jalan Aruman, sekitar pemkot Cimahi,  dan kabuyutan. Jangan biarkan pohon-pohon itu musnah juga demi pembangunan atau alasan lainnya! Gaungkan #BersamaBergerakBerdaya #UntukmuBumiku ke seantero dunia!

Pertahankan pohon demi keteduhan, sumber air bersih di Cimahi, dan juga udara segar! Jangan biarkan polusi yang sudah terjadi semakin parah! Sungguh tak enak rasanya jika dada kita terasa sesak karena polusi udara! Jangan biarkan ISPA merajalela karena hilangnya pepohonan sebagai sumber udara bersih!

Mari kita #bersama bergerak berdaya menjaga hutan Indonesia! Mari kita #bersama bergerak berdaya menjaga hutan dan pohon di Cimahi! Ayo, #BersamaBergerakBerdaya #UntukmuBumiku.

Yuk, #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan!”

 

Salam alam lestari

Sampai jumpa

 

 

5/10/2023

Melatih Siswa Gree One Jadi Content Creator

 

Halo sobat yayuarundina.com, dunia digital menjadi salah satu kebutuhan dalam dunia pendidikan. Proses pembelajaran menjadi berbasis komputer dan internet, termasuk dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Bagaimana Melatih Siswa Gree One Jadi Content Creator? Ini dia uraian selengkapnya.


guru blogger
Siswa Gree One belajar Jadi Content Creator

Melatih Siswa Gree One Jadi Content Creator

Content Creator merupakan profesi andalan di zaman digital ini. Pernah mendengar jawaban siswa yang bercita-cita sebagai youtuber? Itulah bukti betapa para siswa di abad ini sudah sangat kental dengan teknologi. Internet adalah dunia mereka. Tak salah rasanya jika kita melatih para siswa Gree One menjadi Content Creator.

Melatih siswa Gree One menjadi content creator merupakan satu hal baru dalam proses pembelajaran. Hal ini bisa membuat siswa bersemangat dalam belajar. Content creator (konten kreator) adalah dunia para siswa. Bisa jadi hobi mereka. Pelatihan siswa jadi content creator bisa jadi memicu semangat belajar mereka. Inilah proses pembelajaran yang berpihak pada murid.


Belajar blogging

Bagaimana melatih siswa Gree One jadi content creator? Tentu saja kita, para guru harus terjun dan menguasai teknologi. Jelajahi dunia maya, internet. Karir protean guru blogger menjadi sebuah nilai plus.

Warisan Guru Blogger

Selain youtuber, blogger juga merupakan salah satu  ragam content creator. Rasanya kurang afdol jika siswa tidak mengetahui dunia baru ini. Sekarang, content creator merupakan profesi penting di era digital. Bisa jadi mereka adalah orang-orang yang mampu menangkal hoaks. Penyeimbang informasi.

Dulu, saya sering membagikan tulisan di blog yayuarundina.com, khususnya yang berhubungan dengan materi Bahasa Indonesia. Para siswa Gree One menjadi konsumen tulisan di blog. Sekarang, mereka harus lebih aktif sebagai pembuat konten. Untuk aktivitas tanpa batas ini, saya mengandalkan IndiHome dari Telkom Indonesia.

                   Baca Juga:  Konjungsi

Pembelajaran Bahasa Indonesia yang selalu diakhiri dengan membuat karya atau menulis beragam teks menjadi dasar pemikiran pelatihan siswa Gree One menjadi content creator.  Akan lebih kekinian menulis di blog daripada menulis di buku. Apalagi sekolah punya fasilitas internet yang bisa dimanfaatkan. IndiHome, internetnya Indonesia.

Selain itu, berkaitan dengan literasi digital, kita wajib mencetak para konten kreator. Dunia butuh generasi muda yang bisa menyebarkan informasi sehat. Semakin banyak munculnya informasi yang baik, maka konten-konten negatif bisa kita tenggelamkan. Guru blogger dan para siswa yang menjadi konten kreator akan menjadi pasangan ideal untuk mengisi dunia maya dengan konten-konten positif.

Ini adalah perang terhadap pornografi dan porno aksi. Tulisan akan lebih berdaya daripada kata-kata. Daripada melarang siswa melihat internet atau bermain game, lebih baik mereka diajak jadi pembuat konten positif. Content creator yang beretika dan bertanggung jawab.

Pelatihan siswa Gree One menjadi content creator merupakan warisan guru blogger. Saya ingin berbagi pengalaman dan menularkan profesi blogger kepada anak didik saya tersebut, walau hanya secuil.  


Kegiatan guru blogger di Gramedia Bandung

Berawal dari ketidaktahuan, saya menapaki dunia blogger. Setelah bergabung dengan komunitas blogger, sedikit demi sedikit, saya mulai mengetahui tentang dunia blogger ini.

Diantara kesibukan menjadi guru, saya mencoba untuk berbagi informasi di blog ini. Mulai dari dunia pendidikan, materi bahasa Indonesia, kuliner, jalan-jalan, dan review produk, buku dan film. Semua konten itu saya harapkan bisa bermanfaat untuk banyak orang. Setelah sekian lama, akhirnya, saya memberanikan diri menjadi guru blogger.

Menjadi guru blogger punya banyak manfaat untuk menunjang karir saya sebagai guru Bahasa Indonesia yang profesional. Dengan menjadi guru blogger, saya bisa memperkaya materi pelajaran dari kenyataan dan pengalaman di lapangan.

Menjadi guru blogger juga merupakan pengembangan diri sebagai guru bahasa. Tak asing rasanya, jika guru Bahasa Indonesia dituntut untuk bisa menulis. Blog menjadi salah satu media menulis yang sangat menyenangkan. Saya ingin membagikan kesenangan ini kepada para siswa.

Guru blogger juga menjadi jawaban atas tantangan di abad 21 ini. Tantangan untuk melek teknologi. Literasi digital menjadi pr atau pekerjaan rumah terbesar bagi dunia pendidikan, sekolah, dan guru. Apalagi sejak pandemi melanda, pembelajaran jarak jauh diberlakukan. Pengalaman menjadi blogger banyak membantu saya dalam melaksanakan pjj.

Dengan begitu banyak manfaat yang saya rasakan, maka melatih siswa Gree One menjadi content creator menjadi sebuah misi penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia. Memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

Bagaimana Melatih Siswa Gree One Jadi Content Creator?

Kegiatan melatih siswa Gree One menjadi Content Creator diawali dengan memberikan  tantangan untuk siswa. Anak-anak sekarang sudah sangat hapal dengan teknologi. Setiap kelas memiliki tim IT. Saya menantang mereka untuk membuat blog. Yoshua dari 9J-lah yang berhasil menjawab tantangan tersebut.

Bersama dengan guru IT, pak Iyus, Yoshua membuat blog untuk para siswa. Berhasil. Blog yang diciptakannya adalah 9 Journey Sewu Blogspot.com. Blog ini akan kami pakai untuk semuanya, khususnya kelas Bahasa Indonesia yang saya pegang. Ini juga akan menjadi tanda mata Yoshua untuk adik-adik kelasnya. Sama seperti lagu Hymne SMPN 1 Cimahi yang masih menjadi warisan alumni sampai sekarang. Kebanggaan kami.

            Baca Juga: Teks Tanggapan

Setelah adanya blog tersebut, para siswa mulai mengisinya dengan tulisan. Diawali dengan cerpen yang dibuat secara berkelompok. Kemudian, secara individu, para siswa Gree One mulai mengisi blog dengan tulisan berupa teks tanggapan.

Untuk efektifitas waktu, para siswa tersebut terlebih dahulu, menulis konsep teks tanggapan di buku masing-masing. Saya membebaskan mereka untuk memberikan tanggapan sesuai dengan minat masing-masing. Boleh buku, lagu, novel, game, lukisan, makanan, dan lain sebagainya.


content creator
Unggah tulisan di buku ke blog


Kemudian, secara bergantian, para siswa Gree One mengunggahnya di blog 9 Journey Sewu Blogspot.com. Mereka tampak serius. Kemudian, saya arahkan untuk memberikan link dan gambar. Makin asyik kegiatan blogging mereka. Mari berkonten ria bersama IndiHome.


yura yunita
Belajar Memasukkan Link

Keseruan semakin heboh dengan googling gambar yang sesuai. Ada pula yang memotretnya sendiri. Lukisan menjadi obyek yang menarik untuk hunting foto. Juga ketika mencoba menggunakan Google Trend. Tawa bahagia pun terpancar ketika tulisan mereka dihubungkan dengan Gramedia atau penyanyi Yura Yunita. “Wah, asyik!” seru mereka.

Pembelajaran selama tiga jam menjadi sangat kurang banyak untuk blogging. Bosan dan jenuh pun hilang. Mereka baru sadar saat bel berbunyi tanda pelajaran Bahasa Indonesia usai. Langkah gontai mewarnai pergantian jam pelajaran.

Dengan blogging sebagai salah satu ragam konten kreator, kami belajar banyak hal baru. Para siswa belajar tentang dunia blogger. Aku, gurunya jadi tahu tentang chat GPT dan bertambah ilmu SEO. Seru pokoknya kalau berdiskusi masalah teknologi dengan anak muda. Jadi berasa usia  masih sweet seventeen.

Semoga nanti ada siswa Gree One yang menjadi content creator handal dan blogger profesional. Tak kenal, maka tak sayang. Dengan pembelajaran blogging pertama ini, semoga para siswa Gree One akan lebih dalam mempelajari dunia ngeblog secara mandiri. Semoga blog 9 Journey Sewu juga menjadi portofolio karya-karyamu. Ayo, duniakan ide dan karyamu selalu!

Masa Depan Content Creator Muda

Seperti halnya perubahan yang terjadi sekarang ini, bisa jadi di masa depan, sekolah membutuhkan para content creator muda. Aktivitas tanpa batas di dunia maya. Meluasnya pemakaian internet di beragam sisi kehidupan, bisa jadi menggiring sekolah memanfaatkan keahlian para content creator muda. Sama halnya seperti pandemi yang memaksa sekolah bersentuhan dengan teknologi secara lebih intens.

content creator
Content Creator Muda

Trend terbaru sejak pandemi, sekolah lebih banyak memanfaatkan dunia maya. Tak heran, sekarang ini, banyak sekolah memiliki media sosial khusus untuk berbagi informasi kepada masyarakat. Melalui Instagram, Youtube, dan website. Bahkan, di era kurikulum merdeka ini, sekolah harus memiliki LMS, Learning Management System.

Sekolah butuh para content creator handal. Merekalah yang akan mengisi media sosial dan website sekolah dengan setia. Selalu berkonten ria bersama IndiHome.

Sering kita melihat beragam kegiatan sekolah diunggah di Youtube atau Instagram tersebut. Atau saat PPDB (dulu), kita bisa membuka informasinya di website sekolah. Mulai dari jadwal sampai persyaratan, lengkap ada di website sekolah.

Jika aktivitas seperti ini terus dilakukan, tentu sekolah butuh internet provider yang tepat, seperti IndiHome dari Telkom Indonesia. Jangan sampai gara-gara internet lelet, konten penting gagal diunggah di Youtube atau website. Atau yang paling parah adalah ujian menjadi berantakan karena server bermasalah. Jika seperti ini, masih bijakkah aturan sekolah gratis? Sementara sekolah harus membayar semua. Tak ada fasilitas gratis, termasuk internet.

Sekolah butuh internet provider dan segala fasilitas pendukungnya yang baik agar aktivitas tanpa batas itu berjalan tanpa kendala. Jika semuanya lancar, maka kerja content creator muda itu menjadi lancar pula. Mereka semakin bersemangat membuat dan mengunggah konten-konten baik di website sekolahnya dan media sosial. Sekolah butuh IndiHome dari Telkom Indonesia. Masih segar dalam ingatan, dulu, sekolah dan guru-guru mengenal IndiHome dari alumni.

Jika blogging menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan bagi siswa, maka mereka bisa mengisi website dengan tulisan-tulisan yang bernas. Website sekolah menjadi lebih semarak dengan karya siswa.


dunia digital
Content creator masa depan

Bisa juga mading sekolah berpindah ke dunia maya. Menjadi blog. Atau perpustakaan juga bisa memfasilitasi hal tersebut. Mungkinkah? Seru ya, jika dunia sekolah hidup seperti itu. Kreatifitas siswa bisa terpacu maksimal. Semoga!

Dengan demikian, melatih Siswa Gree One menjadi content creator adalah sebuah investasi masa depan. Sekolah siap menjawab tantangan zaman!

 

Sekian

Salam literasi

Sampai jumpa

 

 

 

2/22/2023

Nutriflakes: Gaya Hidup Sehat Tanpa Gangguan Asam Lambung

 Nutriflakes Lambung Sehat Tanpa Obat

Halo sobat yayuarundina.com- Kamu termasuk penderita maag bukan? Sangat tersiksa jika penyakit di perut ini sedang kambuh. Makan salah, gak makan juga salah. Mau solusi cerdasnya? Temanku menyarankan untuk mengkonsumsi sereal untuk asam lambung, Nutriflakes: Gaya Hidup Sehat Tanpa Gangguan Asam Lambung, seperti: Maag dan Gerd.


sereal asam lambung nutriflakes
Bahagia tanpa gangguan asam lambung

Kami menemukan Nutriflakes: Gaya Hidup Sehat Tanpa Gangguan Asam Lambung,  ini secara tak sengaja. Berawal dari buka-buka Instagram di siang hari. Dengan penuh derita karena maag yang sedang kumat, kami bercerita sambil jari memainkan ponsel. “Ah, coba Nutriflakes ini!” ujarnya tiba-tiba di sela obrolan.


nutriflakes
Nutriflakes, sereal asam lambung

Benar saja beberapa hari kemudian, dia membawa Nutriflakes, sereal asam lambung dan menyeduhnya dengan air panas di ruangan kami. Semula, kukira itu adalah juice alpukat. Dengan warna hijau muda yang menggoda. “Bukan, itu Nutriflakes yang kita lihat di Instagram kemarin,” tangkisnya. “Enak nih perutku setelah minum Nutriflakes ini,” jawabnya ceria. Beberapa hari kemarin wajahnya selalu meringis akibat maag-nya yang kambuh. Benar juga Nutriflakes ini jadi gaya hidup sehat tanpa maag dan gerd.


nutriflakes
Sereal Nutriflakes

Mengapa Nutriflakes Jadi Gaya Hidup Sehat Tanpa Maag dan Gerd?

Sejak obrolan kami di ruangan itu, Nutriflakes dan umbi garut  menjadi kosa kata baru bagi kami. Apalagi temanku itu bisa menghilangkan penderitaannya karena maag yang kambuh akibat makan pedas. Bandel juga ini orang. Gak kapok-kapok. Kecintaannya pada makanan pedas baru akan berhenti saat maagnya kambuh.

Kalau kambuh, suka kasihan melihatnya. Bubur hanya beberapa suap saja yang bisa masuk. Badannya lemes. Ringisan demi ringisan menjadi ekspresi wajahnya sambil memegangi perutnya yang sakit. Kadang kami memarahinya. “Bandel sih, syukurin!” ujar kami kompak sambil berderai tawa.

Namun, kekambuhannya saat itu tak berlangsung lama. Setelah rutin meminum Nutriflakes secara teratur. Sakit maag-nya berangsur-angsur menghilang. Keceriaan kembali mewarnai obrolan kami.

Seorang penderita maag lainnya, M. Haidz dari Yogyakarta juga mengatakan bahwa dirinya hampir meninggal dunia karena asam lambung. Usaha maksimal dengan menjalani pengobatan telah dilakukan, tapi tak ada hasil. Nutriflakes menjadi jalan kesembuhannya. Konsumsi obat-obatan mahal pun dihentikannya.

Jujur aku jadi kepo berat dengan sereal baru ini. Tambah penasaran dengan umbi Garut yang menjadi kandungan utamanya. Sampai-sampai aku bertanya pada saudaraku yang berasal dari Garut. Sebuah kota di Jawa Barat yang terkenal dengan produksi dodol dan chocodot, coklat dodol. Namun, sayang hasilnya nihil. Saudaraku pun tak tahu.

Akhirnya, aku berselancar di dunia maya. Mengandalkan Mbah Google untuk mencari nama umbi-umbian yang erat kaitannya dengan asal nenek moyangku itu, Garut.

Dirangkum dari beberapa sumber seperti Halo Dok, Liputan 6, Wikipedia, dan Nutriflakes, ternyata umbi garut ini memang berkhasiat untuk mengatasi masalah pencernaan. Meredakan asam lambung yang timbul saat maag kambuh dengan kandungan seratnya yang tinggi. Patinya mampu melapisi dinding mukosa untuk meredakan bahkan meredam asam lambung.

Apa Manfaat Umbi Garut Bagi Kesehatan Kita?

Setelah melihat gambar Umbi Garut ini di Google, aku mengenalnya sebagai Ganyol. Saudaraku menyebutnya juga sagu. Nama latinnya adalah Maranta Arundinacea. Mirip nama penaku ya hehehe…. Padahal namaku itu berasal dari jenis anggrek. Warisan masa Pramuka dulu. Nama ketua regu Anggrek.


umbi garut nutriflakes
Ganyol atau Umbi Garut

Umbi-umbian yang bernama ganyol, irut, sagu, atau jengkirut ini menurutku mirip talas. Bedanya, talas itu lebih lembut, sedangkan ganyol terasa lebih kriuk. Sampai sekarang, ganyol masih sering kubeli di tukang bajigur yang lewat depan rumah.

BACA JUGA https://www.yayuarundina.com/2022/12/bandrek-bajigur-minuman-tradisional.html

Waktu aku kecil, ganyol, talas atau taleussampeu atau singkong, dan ubi atau hui merupakan hasil kebun yang sering kunantikan. Terkadang, diantara jeda main petak umpet, galah asin dan kegiatan fisik lainnya, kami mencongkel tanah untuk mendapatkan umbi-umbian ini. Kadang bahagia karena umbinya besar-besar. Sering juga masygul, karena umbinya masih kecil.

Beragam umbi itu kemudian dibawa ke dapur, cuci bersih, dan rebus. Tak berapa lama, kami bisa menikmati sajian sehat itu di beranda sambil kumpul keluarga. Sajian sederhana yang membahagiakan. Kalau kata Chef Degan mah, “Good food is good mood.”

Saudaraku yang berasal dari Garut juga mengatakan bahwa dulu, ema atau ibunya sering memakan pati sagu ini atau aci untuk mengobati darah tinggi. Hmmm… ternyata Umbi Garut ini banyak juga khasiatnya.

Inilah 12 manfaat Umbi Garut yang ternyata berasal dari Filipina dan Amerika Selatan ini:

1.      Baik untuk mereka yang lemah dan baru sembuh dari sakit

2.      Mudah dicerna oleh perut atau usus

3.      Mengandung serat pangan tinggi untuk meredam asam lambung

4.      Pati umbi garut yang dicampur air atau susu bisa menjadi obat masalah perut, seperti diare dan keracunan.

5.      Kandungan glikemik rendah sehingga cocok bagi para penderita diabetes.

6.      Mempercepat penyembuhan luka

7.      Cocok juga untuk diet

8.      Konsumsi rimpang irut atau ganyol ini lebih baik dikukus atau dipanggang

9.      Aman untuk wanita hamil dan orang lanjut usia

10.   Mencegah obesitas

11.   Meredakan nyeri sendi

12.   Mengatasi sembelit

13. Mencegah anemia

Kandungan Zat Gizi atau Bahan Nutriflakes

Nutriflakes sebagai sereal kekinian ini sangat cocok bagi penderita maag. Meredakan asam lambung. Nutriflakes bisa menjadi pengganti kue mari yang sering jadi andalkan kita saat susah makan. Karena mengandung serat pangan yang tinggi dan karbohidrat sebagai sumber tenaga, Nutriflakes cocok kita konsumsi saat perut biasanya menolak makanan karena maag kambuh. Kita sering merasa mual, kalau perut diisi makanan dan merasa lapar kalau tidak makan. Nutriflakes bisa jadi solusinya. Bisa dikonsumsi secara rutin 3 kali sehari.

Kandungan bahan yang ada pada Nutriflakes adalah:

1.      Umbi Garut sebagai sumber karbohidrat

2.      Psyllium Husk, mengandung serat

3.   Susu Kambing Ettawa, sumber vitamin A, B, zinc, besi, magnesium, asam lemak

4.      Daun katuk mengandung antioksidan

5.      Gula aren, mengandung vitamin B kompleks

Bagaimana Rasa Nutriflakes Itu?

Setelah mencicipi dan mengkonsumsi Nutriflakes secara rutin, temanku dan juga Keanu (Youtuber) mengatakan bahwa Nutriflakes ini enak rasanya, manisnya pas alias tidak giung, tidak eneg walau ada susu etawa, dan ada krenyes-krenyesnya.

8 Tips Hidup Sehat Tanpa Sakit Maag

Berdasarkan pengalaman, saran dokter dan juga beberapa referensi yang dirangkum dari web Nutriflakes, Liputan 6, ada 8 tips untuk mencegah kita kena maag. Saran pertama dan utama adalah pengendalian pikiran dan stress. Biasanya jika kita punya banyak masalah, maag terpicu untuk beraksi diantara keruwetan pikiran kita. Inilah cara mengatasi asam lambung naik yang paling ampuh

Inilah 8 tips selengkapnya:

1.      Hindari atau kelola stress secara sehat

2.      Ubah pola makan menjadi sering tapi dalam porsi kecil.

3.      Kurangi konsumsi makanan dan minuman pemicu maag, seperti kafein, coklat, pedas, daging merah berlemak, kentang goreng, gorengan, mentega, tomat, jeruk, bawang mentah, minyak, dan peppermint

4.      Hindari alkohol

5.      Tolak rokok

6.      Jaga berat badan ideal

7.      Hindari pakaian ketat yang menekan perut khususnya, agar tidak memicu munculnya asam lambung

8.      Saat tidur, usahakan posisi kepala lebih tinggi, sekitar 17 cm.

Nah, sobat yayuarundina.com, itulah obrolan kita kali ini. Sebuah sereal baru yang sangat bermanfaat untuk mengatasi maag dan gerd kalian. Kalau maag atau gerd kalian kambuh, ingat saja pada Nutriflakes. Jangan sungkan untuk mengkonsumsinya demi kesehatan pencernaan kita!

Semoga bermanfaat ya tulisan ini. Makasih sudah membacanya.

Sampai jumpa

Salam



 Sumber 

https://nutriflakes.id/


Featured Post

Cara Publikasi Cerpen Di Blog

  Halo sobat yayuarundina.com – Sudahkah kalian berkarya? Membuat cerpen pasti bisa dong. Yuk, kita publikasikan cerpenmu atau karya lainny...