CERITA MINI (FLASH FICTION)
GELAR BEREAN “Mak, aku ingin melanjutkan sekolah,” kataku pada ibu. “Aduh Jang, Emak tidak punya biaya untuk itu. Bapakmu baru saja meninggal. Emak tidak bekerja. Kita hanya punya uang pensiun yang tidak seberapa. Emak doakan semoga kamu mendapatkan rejeki untuk sekolah lagi,” jawab Emak sendu. Beliau hanya bisa menatapku dengan sorot mata suram. Kekecewaan yang luar biasa ada pada raut wajahnya. Selama ini, Emaklah yang mendorongku untuk terus rajin belajar agar menjadi orang sukses. Emak ingin agar aku bisa sekolah tinggi dan menjadi orang yang bermanfaat bagi kehidupan pribadiku dan lingkungan sekitarku. Aku bisa merasakan semangat baja Emak dalam diriku. Namun, semangat itu redup begitu saja oleh harga pendidikan yang melambung tinggi hingga puluhan juta rupiah. Emak tak mampu membayarnya. Gaji pensiun bapak tak lebih dari sejuta. Emak tercenung. Diam. Aku merasa kasihan padanya. Aku merasa bersalah telah membawa beliau pada kekecewaan maha dahsyat ini.