7/15/2025

Strategis, 7 Peran Guru Bahasa Indonesia di Era Digital

 

Halo sobat yayuarundina.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti menyapa guru Bahasa Indonesia. Sebuah acara langka yang menyuarakan strategisnya peran guru Bahasa Indonesia di era digital ini. Acara ini ada di chanel youtube Kemendikdasmen.


Guru


Ini dia  strategis, 7 peran guru Bahasa Indonesia di era digital.

1.     Pembangun Kesadaran Identitas Bangsa

Bahasa menunjukkan bangsa. Melalui bahasalah kita bisa dikenal orang. Mereka-mereka yang menggunakan bahasa Indonesia pasti merekalah orang Indonesia.

Bersyukurlah kita, walau sempat dijajah oleh Belanda, bahasa Belanda jadi pengantar di sekolah-sekolah zaman penjajahan dulu, tapi tidak menjadi bahasa negara. Bahasa negara kita adalah bahasa Indonesia. Melalui bahasa Indonesia kita dikenal sebagai negara yang berdaulat.

Peran guru bahasa Indonesia adalah sebagai pembangun kesadaran identitas bangsa Indonesia. Orang Indonesia menggunakan bahasa Indonesia. Kita harus menumbuhkan kebanggaan pada bahasa Indonesia. Syukur-syukur kalau murid kita mampu mengembangkan bahasa Indonesia.

 Dalam pergaulan global sekarang, kita bisa mengenalkan bahasa Indonesia kepada orang asing. Banyak orang luar yang telah mempelajari bahasa Indonesia.

 

2.     Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air

Selaras dengan identitas bangsa, guru bahasa Indonesia pun wajib menumbuhkan rasa cinta tanah air pada diri murid-muridnya.

Di tengah gempuran arus globalisasi dan pengaruh budaya asing, cinta tanah air menjadi satu hal yang wajib. Cinta bahasa, cinta budaya, dan cinta bangsa serta negaranya, Indonesia.

Sungguh miris fenomena yang terjadi sekarang. Sepertinya kita telah banyak kehilangan jati diri bangsa. Generasi muda sekarang tidak banyak yang tahu tentang budaya Indonesia. Tidak banyak yang tahu tentang kekayaan Indonesia. Bahasa daerah. Kuliner. Baju adat. Tarian. Upacara adat, lagu-lagu nasional,  dan sebagainya.

Mereka lebih paham budaya Korea daripada budaya Indonesia. Mereka mungkin lebih bangga bisa berbahasa asing daripada berbahasa Indonesia. Mungkin mereka belum tahu, tapi jangan sampai mereka tidak mau tahu. Bersikap masa bodoh.  Bahaya. Sangat bahaya.

Di sinilah peran strategis guru bahasa Indonesia. Harus bisa membawa budaya dan kekayaan  Indonesia pada proses pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini bisa dilakukan dengan beragam cara. Mengajak murid menggunakan bahasa daerah pada satu kesempatan. Biarkan mereka menyadari asal muasal mereka, jati diri mereka. Minang, Jawa, Sunda, Batak, Papua dan sebagainya.

Selain itu, guru bahasa Indonesia juga bisa menjadikan informasi tentang budaya, kekayaan dan isu tentang Indonesia itu menjadi bagian dari proses pembelajaran bahasa Indonesia. Bahan diskusi, wacana, tugas dan lain-lain. Bagaimana argumen mereka tentang isu #kaburazadulu dan #Indonesiagelap?

 

3.     Multibahasawan

Perlu disadari bahwa keunggulan orang Indonesia adalah sebagai dwibahasawan. Mampu menggunakan dua bahasa. Bahasa ibu atau bahasa daerah dan bahasa Indonesia.

Namun, seiring dengan kemajuan zaman, bahasa ibu mulai tergeser. Keluarga muda sekarang banyak yang langsung menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Bisa juga bahasa asing (Inggris misalnya) jika menikah dengan orang asing.

Jika dibiarkan terus seperti ini, bahasa ibu atau bahasa daerah akan musnah suatu saat nanti. Tidak ada lagi yang menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Oleh karena itu, jadikan bahasa daerah sebagai bagian dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia. Bangun kesadaran siswa bahwa kita itu penguasa dua bahasa. Beri kesempatan pada mereka untuk berbahasa daerah (Sunda misalnya) dan berbahasa Indonesia. Bisa jadi juga kita jadi multibahasawan. Mampu berbahasa daerah, berbahasa Indonesia dan berbahasa asing. Trigatra bangun bahasa!

Trigatra Bangun Bahasa:

  • Utamakan Bahasa Indonesia
  • Lestarikan Bahasa Daerah
  • Kuasai Bahasa Asing

 


4.     Bahasa Internasional

Sejak dua tahun lalu, pada 20 November 2024, bahasa Indonesia telah menjadi bahasa resmi di sidang umum UNESCO. Bahasa resmi yang kesepuluh. Tentu saja ini adalah sebuah prestasi bagi bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia mulai memasuki kancah dunia internasional. Semoga nanti jadi bahasa internasional. Berdasarkan Kompas, kurikulum bahasa Indonesia telah dipelajari di 52 negara dan digunakan oleh sekitar 150 ribu penutur asing.

Hal ini perlu diinformasikan pada para siswa. Tujuannya adalah membangun rasa bangga pada bahasa Indonesia. Bangga sebagai bangsa Indonesia. Juga jadi motivasi agar mereka menjadi generasi unggul, generasi berkualitas. Siap berkompetisi di dunia internasional dalam berbagai bidang. Olimpiade, sepak bola, teknologi, film dan lain sebagainya.

 Membangun Kualitas Diri Siswa

Dengan diakuinya bahasa Indonesia di kancah dunia internasional, saatnya kita wajib membangun kualitas diri yang lebih baik. Manusia-manusia Indonesia yang aktif, kreatif, inovatif, dan produktif. Manusia-manusia Indonesia yang siap berkompetisi di dunia global, di tengah-tengah persaingan global, era perdagangan bebas. 

Sekaligus juga, manusia yang mampu berkolaborasi, bekerja sama, bergotong royong demi mencapai tujuan mulia. Sebuah karakter bangsa yang sudah terbentuk sejak dahulu kala. Silih asah, silih asih, silih asuh.

5.     Berpikir dan Bernalar Kritis

Berbahasa berarti belajar berpikir dan bernalar kritis. Bagaimana membangun sebuah percakapan yang sistematis? Bagaimana menyampaikan gagasan secara tertulis maupun lisan? Tentu saja, kita membutuhkan kemampuan berpikir dan bernalar kritis. Apalagi jika dikaitkan dengan penyampaian argumentasi atau opini.

Bahasa bukan sekedar pengetahuan tapi cara berkomunikasi menjadi lebih penting. Bagaimana menggunakan bahasa untuk menuangkan gagasan-gagasan kritis? Melalui beragam kegiatan berbahasa kita dilatih untuk berpikir dan bernalar kritis. Kita dilatih untuk mengembangkan 4 keterampilan berbahasa. Menyimak, berbicara, membaca dan menulis.

Bagaimana merangkai beragam ide hingga jadi sebuah tulisan atau materi pidato yang sistematis? Sangat penting kita menguasai kemampuan berbahasa, baik secara lisan maupun tulisan.

 

6.     Literasi

Kemampuan literasi juga sangat erat hubungannya dengan kemampuan berbahasa. Literasi baca tulis merupakan bukti nyata kemampuan berbahasa. Kemampuan ini tak akan baik jika tidak dilatih.


Literasi


Guru bahasa Indonesia sangat berperan untuk mengembangkan kemampuan membaca dan menulis. Beragam teks menjadi materi pembelajaran. Cerpen, surat, teks deskripsi, eksplanasi, argumentasi dan lain sebagainya.

Guru bahasa Indonesia bisa melakukan tes KEM atau tes kemampuan efektif membaca. Melatih membaca pemahaman, membaca kritis, skimming, scanning, SQ3R dan beragam skill membaca lainnya.

Selain itu, guru bahasa Indonesia juga bisa memberikan tips mendapatkan ide untuk menulis, membuat cerpen, membuat tulisan yang baik, membangun paragraf yang padu, dan sederet kemampuan menulis lainnya.

Yang terpenting adalah membangun pondasi literasi yang kokoh. Cinta baca dan cinta menulis.  Ini masih menjadi pr besar bagi guru bahasa Indonesia.

Kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi?

 

7.     Pembangun Karakter Bangsa

Dengan beragam materi bahasa Indonesia, guru Bahasa Indonesia pun bisa berperan sebagai pembangun karakter bangsa.

 

Melalui sastra Indonesia kita bisa memperhalus budi pekerti. Berpantun, kata-kata mutiara, peribahasa, cerpen, puisi dan lain-lain.

 

Pembelajaran bahasa dan sastra bukan sekedar membaca tapi tentang memaknai bacaan tersebut, khususnya karya sastra. Kita mengapresiasi beragam karya sastra. Mendalami dan mengkritisi karya sastra tersebut. Hikmah atau amanat  apa yang kita dapatkan dari karya sastra tersebut? Inilah upaya pembentukan karakter bangsa.

 

Kita bisa menimba ilmu dan pengalaman dari masalah-masalah yang dihadapi para tokoh. Lalu, menghubungkannya dengan kehidupan nyata. Inilah inti deep learning.

 

Nah, sobat yayuarundina.com – Itulah 7 peran strategis guru Bahasa Indonesia di era digital ini. Kalian setuju? Ada gagasan lain?

Boleh dong tuangkan pendapat kalian di komentar

Terima kasih

 

Sampai jumpa.


Sumber

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/21/11370471/jadi-bahasa-resmi-di-unesco-bahasa-indonesia-menjadi-yang-ke-10


7/04/2025

Lembang: Pesona Rindu yang Tak Pernah Pudar

 

Halo sobat yayuarundina.com – Lembang adalah pesona rindu yang tak pernah pudar. Terlalu banyak hal yang enggan untuk ditinggalkan. Beragam nikmat ada di Lembang. Air bersih, udara sejuk, pemandangan alam yang cantik, kulinernya yang lezat dan khas. Ah, Lembang adalah pesona rindu yang tak pernah pudar. Selalu memikat untuk dijelajahi kembali.


Lembang
Wisata Kebun Begonia Lembang

Sebagai salah satu destinasi wisata di Jawa Barat, Lembang adalah pesona rindu yang tak pernah pudar. Ramah di kantong alias biaya yang tidak terlalu mahal. Mudah dijangkau. Transportasi gampang didapat. Akomodasi yang banyak tersedia. Juga kuliner yang selalu menggoda lidah.

Kunjungan kali ini, kami mengunjungi hidden gem kuliner di Lembang. Melepas rindu setelah meniti karir sekian tahun. Bernostalgia kembali. Merajut cerita lama dan baru bersama sahabat-sahabat masa kuliah dulu. Kayo Ambon Lembang menjadi pesona rindu yang tak pernah pudar.

Lembang: Pesona Rindu yang Tak Pernah Pudar

Berapa kali berkunjung ke Lembang? Kapok? Sepertinya kapok adalah kata tabu untuk Lembang. Beragam pesona wisatanya selalu mengundang untuk datang lagi dan lagi. Walau pernah datang ke sana, kerinduan itu selalu ada.

Lembang adalah pesona rindu yang tak pernah pudar memang nyata. Beragam kenangan manis tercipta di sini. Tawa canda bahagia juga selalu terukir di sini. Tempat wisata lama dan baru berpadu serasi membuat betah pengunjung. Hidden Gem apalagi.

Inilah tempat-tempat wisata yang bisa jadi obyek kunjungan ke Lembang.

1.      Pasar Panorama Lembang

Pasar Panorama Lembang menjadi tempat jalan-jalan kami yang pertama. Di sini, kami berbelanja cemilan kering khas Bandung. Makaroni, basreng, bandros, cipuk, cireng krispi, pindang ikan mas untuk lauk nasi, jajanan pasar.

Cemilan bandung
Basreng makaroni

Bandros jadi cemilan nostalgia sambil tak tik tuk naik delman ke destinasi wisata kuliner berikutnya. Makanan lainnya jadi oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Di pasar Panorama Lembang bagian atas, kami juga sempat berburu pakaian. Niat awal ingin membeli jaket lucu dan murah seperti yang dipinjamkan oleh temanku. Namun, stok sudah habis. Akhirnya, kami mendapatkan kardigan, batik, kaos untuk pakaian sehari-hari di rumah. Cantik juga untuk aktivitas olah raga.

Pakaian-pakaian ini dibandrol dengan harga yang ramah di kantong. Kurang dari lima puluh ribu rupiah. Belanja baju di pasar Panorama Lembang ini bisa jadi alternatif kala malas berat-berat bawa baju banyak-banyak dari rumah. Asyik kan?

 

2.      Naik Delman

Selanjutnya, kami naik transportasi tradisional untuk ke destinasi kuliner di daerah Kayu Ambon Lembang. Tepatnya kompleks BTN. Naik delman.

Delman merupakan bagian dari masa kecil dan masa muda kami. Dulu, delman menjadi andalan orang Bandung untuk pergi ke beragam tempat. Belanja. Berkunjung ke rumah saudara dan sebagainya.

Sekarang, delman sepertinya menjadi transportasi yang sudah hampir punah. Senasib dengan becak. Tergerus zaman. Dulu, di pasar Panorama Lembang, banyak tukang delman yang mangkal. Kemarin tinggal satu.

Delman sekarang, tidak lagi menggunakan roda kayu yang besar. Namun, menggunakan roda seperti mobil alias ban mobil. Ukurannya lebih kecil daripada roda kayu asli. Delman merupakan transportasi tradisional yang didominasi oleh kayu. Lalu, ditarik oleh seekor kuda agar bisa berjalan menyusuri sudut-sudut kota. Kami duduk di belakang pak kusir yang mengendalikan kuda. Persis seperti lagu naik delman.

Tuk Tik Tak Tik Tuk suara sepatu kuda.

 

3.      Kayu Ambon Hidden Gem Lembang

Baru kali ini, kami diajak mengunjungi hidden gem Lembang. Permata tersembunyi. Tempat kuliner baru yang belum diketahui banyak orang. Daerah Kayu Ambon ini sering kami lewati jika menuju Maribaya.

Kemarin, kami datang ke salah satu ruas jalannya, kompleks BTN. Di sini, ternyata ada beragam tempat kuliner asyik. Oleh-oleh, cemilan, juice stroberi asli,  dan tempat makan dengan menu organik.

Kali ini, kami berburu oleh-oleh dan menikmati risol bersama para bestie. Lembang: pesona rindu yang tak pernah pudar.

Pertama-tama, kami mendatangi L So Phia. Sekarang, lembang punya bakpia. Di sini tempatnya. Kompleks BTN Pusdikajen, jalan Dharma No. 10 Lembang.

Beragam oleh-oleh ada di sini. Bikin mupeng. Bakpia, keripik singkong, ranginang jumbo, aneka kue, kopi aren, tahu baso, permen, minuman tradisional dan masih banyak lagi. Tinggal pilih-pilih saja sesuka hati.

L So Phia

Kedua, Q La Kitchen. Tempat makan risol dengan beragam varian isi. Americano, tuna, vegie, sosis dan lain sebagainya.

Kami sepakat menentukan pilihan rasa masing-masing. Aku memilih tuna. Temanku yang satu memilih American, dan yang lainnya memilih isi sayuran atau vegie. Ditambah dengan 4 cangkir coklat panas sebagai minumannya.

Sambil menunggu pesanan, kami mengeksplorasi rumah bernuansa jadul ini. Dari pintu masuk ke ruang-ruang lainnya. Akhirnya, kami menetap di sebuah ruang yang ada rak buku. Literasi bangets ya. Banyak buku yang menarik untuk dibaca. Seandainya punya waktu banyak, ingin rasanya baca buku sambil menikmati risol di pagi hari. Seperti ketan bakar yang legit, enak dan selalu dicari, dirindukan banyak orang . Begitulah seharusnya literasi.  

Kuliner lembang
Icip Risol di Q La Kitchen  Lembang 

4.      Kebun Begonia

Setelah mengisi perut dengan cemilan risol. Kami meluncur ke destinasi terakhir. Kebun Begonia.

Setelah membayar tiket seharga Rp 25 ribu per orang, kami berkeliling kebun bunga yang makin cantik ini. Sekarang, tampak lebih rapat dan indah.

Tak lupa, foto-foto bersama atau pun selfie. Beragam sudut kebun Begonia ini sangat estetik untuk dijadikan latar foto. Kami berkeliling di taman bunga dan taman binatang. Jika suka, kamu juga bisa berfoto dengan binatang yang ada di sana. Kami hanya melihat beberapa koleksi binatang saja. Beragam jenis ayam.

Sebagai penutup, kami menukarkan tiket dengan es potong. Aku memilih rasa alpukat, sedangkan seorang temanku memilih rasa coklat.

Kami menikmati es potong ini di tempat jualan bunga. Temanku yang pecinta tanaman ingin membawa oleh-oleh bunga daisy ke Cirebon.

Rasanya waktu berjalan begitu cepat. Kami harus berburu travel untuk kembali ke kota masing-masing. Setelah azan zuhur, kami kembali ke Cikole untuk menyiapkan koper. Makan siang, shalat. Lalu kembali meluncur ke Paster Bandung. Menembus kemacetan Lembang. Kali ini, dengan rute yang berbeda. Tidak ke kota Lembang karena ada bis pariwisata yang mogok.

Kami meluncur ke daerah Cijeruk Lembang dan tembus ke Dago Bandung.

Sebuah perjalanan yang menambah pengalaman, pengetahuan rute baru, kuliner baru, juga persahabatan baru.

Lembang: Pesona Rindu yang tak pernah pudar.

 

Sampai jumpa

 

 

6/24/2025

Komunitas Tjimahi Heritage Sebagai Sumber Ilmu Sejarah Lokal Cimahi

 

Halo sobat yayuarundina.com – Komunitas bisa menjadi sumber ilmu. Salah satunya adalah komunitas Tjimahi Heritage sebagai sumber ilmu sejarah lokal Cimahi. Komunitas ini beranggotakan orang-orang yang cinta pada sejarah dan heritage Cimahi. Komunitas Tjimahi Heritage digawangi oleh kang Machmud Mubarok. Seorang lulusan sejarah UNPAD yang terjun di dunia jurnalis.


Pendidikan
Tjimahi Heritage di Festival Literasi Cimahi

Tahun ini, komunitas Tjimahi Heritage telah memasuki usianya yang cukup balig, yaitu sepuluh tahun. Dalam perjalanannya yang cukup panjang itu, komunitas sejarah lokal ini telah banyak melakukan berbagai kegiatan. Untuk mengenalkan sejarah lokal dan heritage Cimahi kepada masyarakat, komunitas ini biasanya mengadakan acara Jelajah Tjimahi Heritage dan Cimahi Walking Tour.  Jelajah ini merupakan acara jalan-jalan ke beragam sudut kota. Melalui kegiatan inilah komunitas Tjimahi Heritage berperan sebagai sumber ilmu sejarah lokal Cimahi.

Selain itu, informasi sejarah, heritage dan tokoh-tokoh yang pernah punya peran dalam sejarah Cimahi bisa juga disimak di akun Instagram Tjimahi Heritage, @tjimahiheritage. Sekarang, tokoh-tokoh tersebut menjadi nama jalan di berbagai tempat di Cimahi. Jalan Gandawijaya, Rd. Demang Hardjakusumah dan lain sebagainya. Termasuk juga program jelajah Tjimahi Heritage, biasa diumumkan di akun ini. 

Selain itu, dua anggota utamanya, yaitu Kang Machmud Mubarok dan kang Iwan telah dinobatkan sebagai ahli cagar budaya Cimahi. Bersama dengan anggota tim ahli cagar budaya lainnya, beliau-beliau ini akan memberikan rekomendasi tentang bangunan warisan Belanda yang layak dijadikan sebagai cagar budaya. Sampai saat ini, sudah ada 9 bangunan cagar budaya. Gedung Jendral Sudirman, stasiun kereta api Cimahi, Penjara Poncol, Eks bangunan bioskop Rio, rumah sakit Dustira, Gereja Santo Ignatius, Rumah potong hewan (RPH) atau abbatoir, Gerbang makam Kerkhof, Bangunan SMPN 2 Cimahi. 3 cagar budaya yang baru diremikan besok, Rabu, 2t Juni 2025 , yaitu SMP Negeri 1 Cimahi, rumah dinas wakil komandan pusdikhub dan gedung anom kebon kopi.

Jelajah Tjimahi Heritage sebagai Cara Belajar Sejarah Lokal Cimahi

Sebelum pandemi, komunitas Tjimahi Heritage secara rutin mengadakan acara jelajah Tjimahi Heritage sebulan sekali. Tiap bulan memiliki tema yang berbeda. Ada yang ke rumah sakit Dustira, Ereveld Leuwigajah, kolam renang Bergleus dan sebagainya. Dengan cara jalan-jalan inilah masyarakat mempelajari sejarah Cimahi.


Jelajah Tjimahi Heritage ke Ereveld Leuwigajah

Kami menyusuri jalanan kota Cimahi mulai dari titik kumpul hingga ke lokasi akhir. Seringkali, abring-abringan ini menjadi pusat perhatian masyarakat sekitar lokasi heritage. Ada demo apa, ya?

Dalam perjalanan ini, kami mendapatkan penjelasan dari kang Mach, berdiskusi, tanya jawab dan sebagainya. Belajar langsung sejarah sambil melihat sisa-sisa peninggalan Belanda ini terasa lebih wow. Tak jarang, saya merasa kagum dengan kemewahan masa lalu itu.

Sekarang, Jelajah Tjimahi Heritage masih tetap dilakukan walau tidak lagi rutin setiap bulan. Kesibukan banyak orang menjadi kendala utama. Namun demikian, antusiasme peserta makin baik. Terakhir, kami jelajah ke Ereveld Leuwigajah dalam rangka sepuluh tahun komunitas Tjimahi Heritage. Peserta mencapai sekitar enam puluh orang. Ini pun kang Mach harus menolak banyak peserta karena keterbatasan.

Para peserta itu berasal dari para pegiat sejarah dari kota Bandung, pemandu wisata, teman-teman anggota dan bahkan dulu, pernah diikuti oleh murid sekolah dasar. Abring-abringan. Pernah pula diikuti oleh pejabat Cimahi, khususnya Kepala Disbudparpora Cimahi, pak Ero alm. Beliau ini selalu ikut dalam setiap jelajah.

Cimahi Walking Tour Sebagai Program Komersil Tjimahi Heritage

Selain Jelajah Tjimahi Heritage, komunitas ini juga punya program yang berbayar. Namanya adalah Cimahi Walking Tour. Program ini dimaksudkan sebagai sumber pendapatan komunitas. Bagaimana pun sebuah komunitas perlu dana operasional juga. Namun, kami ingin dana ini diperoleh secara mandiri. Tidak bergantung pada pemerintah atau donatur.

Program ini dirancang oleh penanggung jawab khusus dari anggota komunitas Tjimahi Heritage. Jelajahnya bisa sekitar Cimahi atau di luar Cimahi. Biayanya tergantung dari rute jelajah. Namun, masih terjangkau saku kita. Bisa sekitar lima puluh ribu saja. Biaya ini untuk snack peserta, tour guide. Biaya bisa lebih mahal kalau ingin naik sakoci.

Sekarang, program Cimahi Walking Tour ini telah diadopsi oleh pemerintah kota Cimahi. Sayang, penanggung jawabnya bukan dari komunitas Tjimahi Heritage sebagai pemilik  dan pengusul program. Program ini, kami usulkan saat pertemuan khusus dengan disarda Cimahi melalui kegiatan Forum Perangkat Daerah. Sebuah forum untuk menampung aspirasi warga Cimahi. Aspirasi ini nantinya bisa jadi program pemerintah.  Tadinya, saya merencanakan kerja sama antara komunitas Tjimahi Heritage dengan pemkot Cimahi untuk mengembangkan wisata militer, melalui program Cimahi Walking Tour. 

Namun demikian, masyarakat umum masih bisa mengikuti Cimahi Walking Tour yang diadakan oleh komunitas Tjimahi Heritage. Tinggal pantau pelaksanaan acaranya di Instagram @tjimahiheritage. Mari kita belajar sejarah Cimahi dengan cara yang asyik.

Pameran Komunitas Tjimahi Heritage

Selain kedua program jalan-jalan, komunitas Tjimahi Heritage pun selalu ikut dalam pameran yang diadakan oleh pemerintah kota Cimahi, khususnya dinas arsip daerah dan perpustakaan Cimahi. Alhamdulillah, stand komunitas Tjimahi Heritage dikunjungi oleh pak Ngatiyana, Walikota Cimahi, Ibu walikota, pak Adhitia Yudisthira, wakil walikota Cimahi, dan didampingi oleh pak Dhani Bastian, kadisarda Cimahi. 


Bapak walikota dan wakil walikota Cimahi di stand komunitas Tjimahi Heritage

 Sudah dua kali saya ikut dalam kegiatan ini di sekitar kompleks pemkot Cimahi. Tahun ini, saya memasukkan Gamifikasi Heritage Cimahi.


Gamifikasi heritage Cimahi karya Alisha

Seiring dengan perkembangan cara belajar di sekolah, belajar sejarah dan heritage Cimahi ini juga bisa dilakukan melalui metode Gamifikasi. Permainan. Saya melibatkan siswa SMP Negeri 1 Cimahi yang kreatif bisa membuat media permainan untuk Gamifikasi ini. Mereka adalah Alisia, Najwa, Huda dan Nabil. Mereka membuat media permainan ular tangga dan jendela heritage Cimahi.

Potensi mereka ini saya temukan saat melakukan Gamifikasi Mahkota Bahasa Indonesia. Belajar Bahasa Indonesia sambil bermain pos to pos ala lomba Pramuka. Setiap pos memiliki tantangan yang berbeda. Di pos kebahasaan, mereka membuat media permainan ini untuk memberikan soal-soal kebahasaan. Jadi, saya adopsi juga media ini untuk Gamifikasi Heritage Cimahi. Semoga masyarakat, khususnya generasi muda bisa lebih senang belajar sejarah Cimahi.

Komunitas Tjimahi Heritage sebagai sumber ilmu sejarah dan heritage Cimahi merupakan salah satu peran masyarakat dalam proses pendidikan. Para siswa (generasi muda) dan masyarakat umum bisa belajar sejarah langsung dari ahlinya.




 Pak wakil walikota  Cimahi mencermati informasi tokoh Cimahi  

Dengan peran aktif komunitas Tjimahi Heritage dalam berbagi ilmu sejarah dan heritage Cimahi ini, diharapkan masyarakat dan pemerintah kota Cimahi memiliki kesadaran tinggi untuk melestarikan bangunan bersejarah di semua sudut kota Cimahi. Siapa tahu, kelak Cimahi bisa menjadi kota heritage world.

Bagaimanapun, Cimahi sebagai kota militer yang dibangun oleh Belanda memiliki kekayaan yang tak boleh diabaikan. Kekayaan ini juga semoga bermanfaat untuk semua masyarakat kota Cimahi untuk meningkatkan pendapatan mereka. Bangunan sejarah punya nilai ekonomi tanpa harus merusaknya atau memusnahkannya.

Mari tetap menyejarah, tetap menjelajah dan tetap melestarikan sejarah dan heritage Cimahi!

 

Salam

Sampai jumpa

6/20/2025

Inilah Cara Percantik Tampilan Blog dengan Canva

 

Halo sobat yayuarundina.com – Inilah cara percantik tampilan blog dengan Canva. Canva menjadi aplikasi yang sangat populer untuk beragam kebutuhan, termasuk mempercantik tulisan di blog. Blog dengan tulisan saja, tentu sangat membosankan. Oleh karena itu, kita membutuhkan Canva untuk mempercantik tampilan blog.




Kak Tuty Queen, canvassador Canva sekaligus blogger memberikan informasi yang sangat jelas tentang cara mempercantik tampilan blog dengan Canva ini.  Bagi kak Tuti Queen, pandemi ternyata membawa berkah. Selama masa yang menakutkan itu bagi banyak orang, kak Tuty mendalami Canva. Membuat beragam kreasi. Mengotak-atiknya hingga bisa menjadi canvassador, duta Canva.

Dalam satu kesempatan webinar bersama komunitas ISB, kami bisa mendapatkan ilmu ini dengan sangat gamblang. Level Up Your Blog with Communication Visual. Kalian mau juga mencobanya? Inilah dia cara percantik tampilan blog dengan Canva.

Cara Percantik Tampilan Blog dengan Canva

Cara percantik tampilan blog dengan Canva ini perlu dipelajari agar blog kita memiliki tampilan visual yang menarik. Inilah salah satu bentuk komunikasi visual. Kita bisa menambahkan infografis, gambar, warna, dan mengatur tata letak.




Komunikasi visual yang cantik bisa meningkatkan level blog kita. Mengundang banyak pembaca datang ke blog kita. Mereka bisa betah berlama-lama berselancar  di blog kita.

Canva bisa kita manfaatkan untuk membuat komunikasi visual ini. Inilah 3 cara percantik tampilan blog dengan Canva.


1)      Pengaturan  Warna

Dari mata, turun ke hati. Ungkapan ini bukan hanya untuk cinta tapi berlaku juga untuk blog. Pembaca lebih mencintai blog kita.

Warna-warni yang cantik di sela-sela tulisan mampu menggugah keinginan membaca. Menggelitik rasa penasaran dan akhirnya klik link tulisan kita.

Manfaatkan fitur palete warna, roda warna, dan copy style untuk mengatur padu padan warna yang cantik.

 

2)      Pemilihan Font atau Huruf

Jenis huruf atau font juga sangat memberi peran penting agar pembaca betah membaca tulisan kita. Pemilihan huruf ini ternyata bisa berkaitan dengan gaya tulisan kita. Santai, formal atau profesional. Kalian lebih suka yang mana ini?


canva

Huruf-huruf ini bisa kita kreasikan juga dengan beragam efek. Shadow, tebal, tipis dan sebagainya.

Ada yang menarik dalam mengotak-atik huruf ini. Kak Tuty bisa mengkreasikan bentuk elemen hingga menjadi bentuk huruf yang unik. Hal ini dimanfaatkan untuk membuat buku kumpulan puisi, Ublik.

 

3)      Pengaturan Tata Letak atau Layout

Aspek terakhir dalam cara mempercantik tampilan blog dengan Canva ini adalah tata letak atau layout. Hal ini bisa dilakukan semua orang walau tidak menguasai ilmu desain.

Tata letak yang mendasar adalah asimetris dan simetris. Meletakkan komponen atau elemen sesuai dengan komposisinya hingga bisa memberikan tampilan yang cantik.

Untuk tata letak ini kita bisa mengatur posisi gambar dan tulisan atau informasi sedemikian rupa. Secantik mungkin.

3 Kunci Penting Keberhasilan Membuat Tampilan Blog Cantik  dengan Canva

Untuk berhasil membuat tampilan blog yang cantik dengan Canva, tidak hanya butuh ilmu. Ada 3 kunci keberhasilannya.




Ini dia 3 kunci penting keberhasilan membuat tampilan blog cantik dengan Canva.

1)      Rajin Berlatih

Menguasai ilmu memang tidak bisa sekali jadi. Butuh waktu. Butuh pengulangan. Oleh karena itu, kita wajib rajin berlatih. Rajin mengotak-atik elemen, font, template dan fitur-fitur lainnya di Canva.

Beragam fitur yang ada di Canva wajib diobrak-abrik. Dieksplorasi. Dicoba. Dikombinasikan. Dikreasikan.

Manfaatkan Canva untuk beragam kebutuhan. Postingan blog, reel Instagram, carousel feed Instagram, presentasi materi, video dan lain sebagainya.

 

2)      Sabar

Sabar menjadi daya dukung penting dalam keberhasilan belajar. Belajar yang bisa sampai memetik buah manisnya. Deep learning.

Dalam mempelajari Canva ini, kita juga butuh kesabaran. Belajar tidak hanya sekali, tapi perlu diulang-ulang. Diulang sampai bisa. Jangan patah semangat!

 

3)      Kembangkan Kreativitas

Kreativitas menjadi elemen kunci. Tanpa kreativitas, tampilan Canva pastinya akan sangat kaku. Bisa jadi, kita hanya sebagai pemakai template yang telah tersedia saja.

Untuk menemukan bentuk-bentuk unik seperti buku mas Ono dan kak Tuty itu, eksplorasi dan kreativitas mampu melahirkan ide-ide segar.

 

Dari webinar komunitas ISB ini, untuk menjadi blogger profesional memang butuh banyak skills atau keahlian. Selain menulis dan storytelling, sekarang juga perlu mahir dalam membuat desain dengan Canva.

Long life education. Kita memang harus belajar seumur hidup. Selalu banyak hal baru yang dipelajari, perlu dikembangkan atau dipercantik lagi agar lebih profesional.

Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) besar juga untuk saya. Selama ini, saya mengandalkan foto jepretan sendiri untuk mempercantik tampilan blog. Kabarnya, ukuran foto yang besar bisa memperlambat tampilan blog sehingga kurang disukai pembaca. Haduuuh, gatal deh ingin bisa bikin tampilan blog secantik blogger-blogger kece lainnya. Kak Tuty, kita harus kopdar nih.

Untuk lebih memahami cara percantik tampilan blog dengan Canva ini, kalian bisa mengikuti tutorialnya di Youtube Komunitas ISB. Simak baik-baik ya. Juga langsung praktikkan!

Selamat belajar Canva

Selamat berkreatifitas

 

Salam

Sampai jumpa di postingan berikutnya

 

6/18/2025

Penting, 3 Kunci Sukses Pendidikan Berkualitas ( Tulisan Berseri - Bagian Ketiga )

 

BAGIAN KETIGA

Setelah penjelasan peran penting keluarga dan sekolah sebagai 3 kunci sukses pendidikan berkualitas, saatnya mengetahui peran masyarakat dalam mewujudkan hal tersebut. 

Masyarakat Sebagai Kunci Sukses Ketiga Pendidikan Berkualitas

Pada akhirnya, masyarakat menjadi tempat terakhir bermuaranya semua ilmu yang telah dipelajari oleh para siswa. Masyarakat bisa menjadi sumber ilmu sekaligus juga pengaplikasian hasil pendidikan di sekolah.


Dunia kerja
Dunia kerja

Masyarakat menjadi dunia yang sangat penting dalam pembelajaran tentang karakter, dunia kerja, serta kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebagai salah satu pilar pendidikan yang sangat penting, ada tiga kategori masyarakat. Ketiga kategori tersebut adalah pemerintah, masyarakat umum, dan dunia kerja.

1.      Peran Pemerintah dalam Pendidikan Berkualitas

Pemerintah sangat berperan penting dalam proses pendidikan berkualitas. Peran utama pemerintah pusat hingga daerah adalah membuat kebijakan yang menumbuhkan terciptanya pendidikan yang berkualitas serta menciptakan sistem yang stabil mulai dari pusat hingga ke daerah pelosok.

Salah satu contoh kebijakan ini adalah keputusan kurikulum yang berlaku di Indonesia, seperti kurikulum merdeka, guru penggerak. Kebijakan ini harus bersifat langgeng agar ada hasil yang dirasakan oleh bangsa dan negara ini. Ganti menteri, ganti kurikulum sudah tak relevan lagi untuk zaman serba cepat ini.

Salah satu permasalahan pendidikan adalah kurikulum yang gonta-ganti terus. Belum semua paham tentang kurikulum baru, sudah ada kurikulum yang terbaru. Belum beres kurikulum tersebut dilakukan sudah ganti lagi. Belum ada hasil yang optimal dari kurikulum pendidikan Indonesia sudah ganti lagi. Begitu seterusnya. Jadi, kapan kurikulum ini akan mengalami kemajuan? Kapan akan tercapai pendidikan yang berkualitas?

Pemerintah, khususnya menteri pendidikan harus mulai membenahi hal ini.

Menurut Bukik Setiawan, masalah pendidikan bukan terletak pada guru.  Namun, Indonesia belum memiliki sistem yang ajeg. Sekarang, banyak guru yang berkualitas, banyak guru yang senang dan merasa butuh untuk belajar agar bisa memberikan pendidikan terbaik untuk siswa-siswinya. Hal ini harus didukung dengan sistem yang baik dan kondusif. Jangan membuat sistem yang mewajibkan guru untuk selalu patuh pada aturan dan atasan! Tetapi, ciptakan sistem yang memerdekakan guru untuk berkarya, menuangkan gagasan. Berikanlah kepercayaan dan ruang untuk bertumbuh dengan baik!

Selain itu, pemerintah juga bisa menjadi sumber belajar. Bagaimana menjadi pemimpin bangsa yang berkualitas dan amanah. Memimpin butuh keteladanan, keahlian, ilmu dan pengalaman. Dari para pemimpin bangsalah generasi muda bisa belajar.

2.      Peran Masyarakat Umum dalam Pendidikan Berkualitas

Masyarakat umum bisa menjadi tempat mengasah keahlian lebih tajam, bisa jadi sumber belajar dan juga memecahkan masalah dengan ilmu yang dimilikinya.

Dalam buku Sejarah Pendidikan Nasional Dari Klasik Hingga Modern dipaparkan bahwa sejak zaman dulu, kita selalu bisa belajar di masyarakat. Sudah menjadi tradisi bahwa masyarakat mampu mengelola pendidikan yang dipengaruhi oleh agama, kepercayaan, adat istiadat, bahkan budaya. Pesantren dan padepokan menjadi contohnya. 

Pendidikan sejak zaman purba tersebut bersifat statis, imitatif dan praktis. Pada umumnya, mereka belajar keterampilan untuk bertahan hidup. Berburu, menangkap ikan, menenun, masak dan sebagainya. 

Zaman sekarang, betapa banyak para ahli dalam beragam bidang. Mereka-mereka ini bisa menjadi sumber belajar. Bisa mewariskan ilmunya kepada para generasi muda. Agar bangsa Indonesia semakin maju.

Beragam komunitas yang tersebar di masyarakat juga bisa menjadi sumber belajar sekaligus mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya. Misalnya di Cimahi ada komunitas Tjimahi Heritage. Kita bisa mempelajari sejarah kota Cimahi sebagai kota militer di komunitas ini. Kita bisa mengenal beragam bangunan bersejarah di setiap sudut kota. Kang Mach yang lulusan sejarah UNPAD, juga bisa mengaplikasikan dan berbagi ilmunya di komunitas ini. Beliau adalah salah satu ahli cagar budaya yang dimiliki kota Cimahi.

BACA JUGA: KOMUNITAS SUMBER BELAJAR

Selain komunitas, generasi muda juga bisa mempelajari adat istiadat, warisan leluhurnya, seperti di Bali. Kekayaan budaya ini bisa jadi sumber penghasilan sebagai pesona budaya dalam kepariwisataan. Budaya khas Indonesia bisa mendatangkan turis asing.

 

3.      Peran Dunia Kerja dalam Pendidikan Berkualitas

Dunia kerja adalah akhir dari sebuah perjalanan pendidikan formal. Dengan ilmu yang dimilikinya, generasi muda menjadi produktif. Mengerjakan sesuatu berdasarkan hasil belajar. Namun, kesenjangan antara kebutuhan dunia kerja dengan pendidikan sepertinya masih harus diperbaiki. Link and match.


dunia kerja
Salah satu kesempatan kerja di Mutif

Di dunia kerja juga, mereka akan belajar hal-hal baru. Seringkali, para karyawan wajib mengikuti pelatihan, untuk kenaikan jabatan atau keperluan lainnya. Inilah salah satu wujud pendidikan seumur hidup. Kita tak cukup hanya menempuh pendidikan formal.

Jika ketiga pilar ini bisa berkolaborasi apik, betapa kayanya manusia-manusia Indonesia. Kaya dengan beragam ilmu dan keahlian. Sebuah modal penting untuk kemajuan bangsa dan negara. Oleh karena itu, kita butuh sistem yang bisa menjadikan kolaborasi apik ini bisa berjalan harmonis.

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Keberhasilan pendidikan dan pendidikan berkualitas ada di tangan tiga pilar pendidikan ini. Take and give

Kolaborasi apik antara tiga pilar pendidikan ini semoga semakin baik dari hari ke hari. Tumbuh kesadaran untuk membangun generasi muda Indonesia yang cerdas dan sehat lahir batin.

Sudah lama kita merdeka, kapan bisa mencapai pendidikan yang berkualitas? Yuk, mulai tancap gas dari sekarang. Mulai dari hal yang kecil sampai akhirnya bisa meluas dan berdampak positif.

Semoga semua punya keinginan yang sama. Bisa melangkah bersama-sama.

Panjang umur perjuangan pendidikan


Tamat


Salam

Sampai jumpa di postingan berikutnya

 

 

 



6/14/2025

Penting, 3 Kunci Sukses Pendidikan Berkualitas (Tulisan Berseri - Bagian Kedua)

 

BAGIAN KEDUA

Sekolah Sebagai Kunci Sukses Kedua Pendidikan Berkualitas

Setelah keluarga memainkan perannya dalam keberhasilan pendidikan. Saatnya anak-anak mengenal dunia luar. Mengenal keberagaman di dunia nyata, khususnya dunia kecil sekolah.


Sekolah
Saatnya menimba ilmu di sekolah

Pada usia sekolah, enam hingga dua puluh satu tahun, saatnya siswa menempuh pendidikan formal di sekolah. Mulai dari jenjang taman kanak-kanak, sekolah dasar, menengah hingga perguruan tinggi. Di beragam jenjang itu, mereka belajar dari para guru, dosen, buku, perpustakaan, internet dan beragam sumber belajar lainnya.

Orang tua wajib mengetahui budaya sekolah untuk lebih mengoptimalkan keberhasilan pendidikan di tahap ini. Salah satu kunci keberhasilan ini adalah kesesuaian karakter siswa dengan budaya sekolah, khususnya pada tingkat dasar. Ada sekolah yang santai, banyak tugas, banyak ekskul dan sebagainya. Sekolah manakah yang cocok dengan karakter anak? Lakukan juga komunikasi yang baik, diskusi dengan anak untuk pemilihan sekolah di tingkat atas/ tinggi. Pemaksaan kehendak orang tua biasanya terjadi di tahap ini. Perbedaan minat anak dan ambisi orang tua. Inilah salah satu hambatan dalam mencapai keberhasilan pendidikan di jenjang sekolah ini.

Sekolah menjadi wadah bagi para siswa untuk menerima beragam ilmu baru, ilmu lanjutan tentang karakter, bahasa, dan juga pengaplikasian ilmu dasar yang mereka terima di keluarga masing-masing. Bisa jadi mereka akan mendapatkan keahlian baru dari jenjang ini. Siswa bisa belajar dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.


Basket
Salah satu kegiatan ekskul, basket

Sekolah menjadi tempat untuk menggali ilmu beragam bidang studi yang ada dalam kurikulum,  membangun jejaring sosial, belajar berorganisasi, menimba pengalaman, melatih keterampilan atau keahlian khusus.

Di tingkat yang lebih tinggi, para siswa disiapkan untuk masuk ke dunia kerja. Mereka wajib menguasai beragam kebutuhan dunia kerja, skill atau keahlian khusus sekaligus karakter atau attitude yang baik.

Penting dilakukan, jadilah siswa dan mahasiswa yang aktif, kreatif dan penuh inisiatif! Kembangkan dan praktikkankunci sukses pendidikan ala pak Dani Akhyar  ini.

Selanjutnya, bagaimana peran masyarakat dalam pendidikan berkualitas ini? Simak di  postingan berikutnya. Bagian Ketiga: Penting, 3 Kunci Sukses Pendidikan Berkualitas


Bersambung

6/12/2025

Penting, 3 Kunci Sukses Pendidikan Berkualitas (Tulisan Berseri - Bagian Pertama)

 

Pendidikan keluarga yang sukses adalah gerbang utama untuk mencapai keberhasilan pendidikan, pendidikan yang berkualitas

 

Halo sobat yayuarundina.com – Pendidikan berkualitas dibentuk oleh tiga hal penting. Inilah 3 kunci sukses pendidikan berkualitas. Mengacu kepada teori Ki Hajar Dewantara, 3 pilar pendidikan.

Tiga kunci sukses pendidikan itu merupakan kolaborasi apik dari tiga pilar pendidikan. Ki Hajar Dewantara mengungkapkan tiga pilar pendidikan itu adalah keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiga pilar ini menjadi rangkaian penting dalam membentuk manusia Indonesia seutuhnya.

Siswa dan para mahasiswa akan selalu belajar dari tiga sumber ini. Tiga pilar pendidikan ini menjadi kawah candradimuka bagi para siswa dan mahasiswa untuk mendapatkan beragam ilmu dunia dan akhirat. Berawal dari keluarga, sekolah dan masyarakat. Bagaimana ketiga pilar pendidikan itu menjadi kunci sukses pendidikan berkualitas? Inilah pentingnya 3 kunci sukses pendidikan berkualitas.

Karena tulisannya panjang, saya akan unggah menjadi tulisan berseri. Mulai dari pendidikan keluarga, pendidikan sekolah dan pendidikan di masyarakat.


Keluarga Satu Pilar Pendidikan


BAGIAN PERTAMA

Keluarga Sebagai Kunci Sukses Pertama Pendidikan Berkualitas

Keluarga merupakan awal lahirnya seorang insan manusia ke bumi. Keluarga menjadi tempat belajar pertama bagi semua insan. Ibu sebagai madrasah pertama memiliki peran penting dalam mendidik putra - putrinya. Lebih keren lagi pendidikan itu merupakan kolaborasi apik antara ayah dan ibu, sejak awal sampai akhir. Orang tua adalah guru pertama mereka.


3 pilar pendidikan
Ibu sebagai madrasah pertama


Keluarga berperan sangat penting dalam pembentukan karakter, memahami nilai-nilai, pengembangan bakat dan minat siswa, belajar berbahasa atau berkomunikasi, juga pembentukan semangat belajar yang baik, pendidikan yang berkualitas.

Di awal hidupnya banyak hal yang harus dipelajari manusia. Belajar berjalan, belajar berkomunikasi, belajar makan dan sebagainya. Semua ini terjadi dalam keluarga. Bimbingan ayah dan ibu menjadi kunci keberhasilan pendidikan dasar tersebut.

1.     Keluarga Sebagai Tempat Belajar Berkomunikasi

Ayah dan ibu secara terus-menerus memberikan pelajaran bahasa agar anak bisa berkomunikasi. Belajar bahasa daerah dan belajar bahasa Indonesia. Sekarang ini, kesadaran orang tua untuk menggunakan bahasa daerah sebagai alat berkomunikasi dalam keluarga menjadi langka. Berdasarkan hasil wawancara kecil-kecilan, banyak keluarga muda yang takut anaknya tidak paham bahasa Indonesia saat bersekolah nanti sehingga menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama untuk anak-anaknya. Bahasa daerah menjadi terpinggirkan, diambang kepunahan.

Ayah dan ibu seharusnya membentuk anak-anak itu untuk menjadi dwibahasawan. Orang Indonesia minimal bisa berbahasa daerah dan berbahasa Indonesia. Inilah keistimewaan orang Indonesia. Bisa menguasai banyak bahasa. Dua bahasa penting, bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Lebih maksimal lagi jika belajar bahasa asing juga, khususnya bahasa Inggris. Inilah pondasi dasar keberhasilan pendidikan.

2.     Keluarga Sebagai Tempat Pembentukan Karakter Positif

Selain berkomunikasi, hal lain yang dibentuk dalam pendidikan keluarga adalah karakter. Tentu saja, ayah dan ibu berharap anak-anak mereka memiliki karakter yang baik. Berakhlak mulia. Jujur, mandiri, sopan, agamis, bertanggung jawab, rajin, cerdas, rendah hati, tidak mudah putus asa, bisa bekerja sama, punya rasa empati juga simpati, dan sebagainya.

Ayah dan ibu menentukan pembiasaan-pembiasaan positif yang berlaku dalam keluarga. Melalui pembiasaan-pembiasaan inilah siswa belajar. Karakter pun dibentuk. Dengan pembiasaan ini, karakter positif akan melekat pada diri siswa selamanya.

3.     Keluarga Sebagai Tempat Pengembangan Potensi dan Minat Anak

Seiring bertambahnya usia, makin banyak yang hal yang terjadi. Makin banyak hal yang harus dipelajari. Ayah dan ibu harus peka dengan segala potensi dan minat yang dimiliki anak-anaknya. Apakah mereka pandai bermain musik, tari, melukis, menyanyi, berhitung dan sejuta bakat lainnya? Jika perlu, ayah dan ibu bisa berkonsultasi dengan para psikolog atau guru BP/BK di sekolah.

Dari beragam prestasi yang didapatkan sekolah saya, SMP Negeri 1 Cimahi, keluarga menjadi bukti penting munculnya prestasi-prestasi tersebut. Anak-anak berprestasi itu ada yang mendapatkan bimbingan olimpiade Matematika, olimpiade IPS, menari, menyanyi, main gitar dari orang tua mereka atau dimasukkan ke sanggar sejak kecil.

Pengembangan potensi dan minat anak seharusnya menjadi bagian dari pendidikan keluarga. Bisa jadi potensi, minat, dan bakat anak ini menjadi kunci sukses hidupnya di kelak kemudian hari.

4.     Keluarga Sebagai Pondasi Peletakan Nilai-Nilai Hidup

Hidup memiliki nilai-nilai yang seharusnya menjadi panduan manusia. Ada norma agama, norma susila, norma hukum, dan norma kesopanan. Norma merupakan kaidah yang berlaku untuk mengatur setiap perbuatan manusia. Norma -norma tersebut bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang harmonis.

Keluarga hendaknya menjadi lembaga pertama yang harus mengenalkan beragam nilai atau norma-norma hidup ini. Anak dilatih untuk mengikuti atau melaksanakan aturan.

Pertama-tama, ayah dan ibu wajib mengenalkan norma agama kepada putra putrinya. Anak harus tahu yang benar dan yang salah sesuai aturan agama.  Hal-hal yang harus dilakukan dan hal-hal yang harus dijauhi.

Ayah dan ibu mewajibkan anak-anak untuk shalat lima waktu, belajar mengaji, pergi ke gereja atau aturan agama lainnya. Penanaman nilai-nilai agama ini diharapkan menjadi benteng pertahanan yang kokoh agar para siswa bisa hidup selamat sampai surga nanti. Anak-anak bisa hidup di jalur yang benar. Anak-anak bisa melawan hal-hal yang negatif.

Perlu ditekankan hal-hal yang prinsip. Anak-anak harus mengetahui hal yang salah dan hal-hal yang benar, sesuai aturan agama masing-masing. Pengetahuan ini menjadi pedoman jalan hidup mereka sampai akhir hayat nanti.

Selanjutnya, bagaimana peran sekolah dalam 3 kunci sukses pendidikan berkualitas ini? Simak di postingan berikutnya. Bagian Kedua: Penting, 3 Kunci Sukses Pendidikan Berkualitas.


Bersambung

Featured Post

Strategis, 7 Peran Guru Bahasa Indonesia di Era Digital

  Halo sobat yayuarundina.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti menyapa guru Bahasa Indonesia. Sebuah acara langka y...