12/29/2017

CINTA IBU SEPANJANG ZAMAN

Hai sob,
Aku mo nostalgia nih.
                Masih di bulan Desember. Kalau di awal Desember, kita pernah mengenang jasa dan perjuangan tokoh emansipasi wanita dari Jawa Barat, Ibu Dewi Sartika. Nah, di akhir Desember ini, kitapun masih tetap memperingati hari penting terkait dengan wanita, yaitu hari Ibu.
                Apa sih yang terpikirkan di benak kita jika ingat pada hari Ibu ini ? Bunga dan coklat ? Kalau yang ini bukan kesukaan mamaku, lebih baik aku memberikan kue sus untuknya. Pelukan ? Yup, ini yang paling kusuka. Seringkali aku memeluk mamaku, rasanya damai banget di hati. Perasaan yang sedang galau melowpun jadi hilang seketika. Inilah salah satu anugrah terindah dalam hidup, memiliki Ibu yang selalu menyayangiku sepanjang zaman. Kalian juga, kan ?
                Yah, cinta itulah mungkin kata yang paling tepat untuk ibu kita. Selalu ada cinta di hati bunda. Sebandel apapun kita, beliau tetap cinta nomor satu. Eh, beliau selalu mencintai kita lebih dari apapun juga, bahkan lebih dari menyayangi dirinya sendiri. Ibu akan selalu siap berkorban untuk kita. Doa-doanya selalu mengalir untuk mengiringi perjalanan hidup kita. Keberhasilan kitapun kini, tentu karena doa-doanya pada Sang Maha Pengatur, Allah SWT. Inilah penafsiran saya tentang surga ada di telapak kaki ibu. Surga itu merupakan lambang kebahagiaan sejati dan abadi. Cinta dan doa ibulah yang selalu memberikan rasa bahagia itu. Murni 24 karat. Asli dan tak pernah dibuat-buat. I love you, Mama.

12/28/2017

RESOLUSI 2018 : Fokus Jadi Guru Profesional


Tak terasa 2017 telah berada di penghujung tahun. Dalam beberapa hari, kita akan tiba di tahun 2018. Biasanya, banyak orang akan membuat resolusi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, resolusi berarti : putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan dalam rapat ( musyawarah, sidang ); pernyataan tertulis, biasanya berupa  tuntutan tentang suatu hal.  Sebenarnya, ada tiga arti kata resolusi itu, tapi menurutku makna itulah yang cocok untuk pergantian tahun.
Dalam tahun-tahun kemarin, temanku bilang aku tuh labil banget, tak terkendali. Semua berjalan dengan emosi. Sundana mah Siga kuda lepas tina gedogan cenah. Bener gak sih ? Hayoh ngaku. Mmmh… ya juga sih. Aku memang demikian. Segala dilakonan. Segala pengen. Sagala kabitaan. Sagala dicoba. Pengen terus, susah berhenti. Kalau gambar mungkin abstrak yang ada yah. Gak jelas bentuk dan wajahnya tapi ada. Corat-coret teu puguh tapi berwarna-warni. Sampai suatu saat, guru menulisku, Dyah Prameswarie berkata,” Teteh tuh harus fokus !” Jleb banget. Ya sih, menurut ilmu ekonomi yang pernah kupelajari dulu, sekarang itu ada spesialisasi. Kalau ingin berhasil ya harus special, jangan borongan. Fokus. Titik.
                Nah, makanya hidup di tahun 2018 nanti harus lebih baik lagi dari sekarang. Singkirkan hal-hal tak penting. Resolusiku adalah F O K U S. Yup, aku harus fokus pada beberapa hal ini.
1.     Profesional
Jujur nih ya, aku seorang guru. Sudah sejak lahir, aku cinta berat sama profesi yang satu ini. Tatkala saudara-saudaraku yang lain memilih profesi yang menjanjikan kekayaan. Aku keukeuh pengen jadi guru., walaupun penghasilannya kecil. Yup. Aku tak bergeming dan tak tergoda. Kalau kalian buka buku-buku isian zaman baheula yang ada nama, bintang dan cita-cita, pasti deh di sana aku tulis GURU.  Oleh karena itulah, sekolahku sangat istiqomah. Setelah lulus SMA, dengan mantap kupilih melanjutkan kuliah di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung ( IKIP ). Sekarang berubah namanya menjadi Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI ). Salah satu alasan ingin jadi guru adalah adanya waktu libur dan jam kerja tidak terlalu padat. Oleh karena itu, orang tuakupun sangat mendukung keinginan ini. “Guru sangat cocok untuk wanita,” begitulah kata beliau yang selalu kuingat sampai detik ini.

Saat Lomba Olimpiade Bahasa Indonesia
Namun, zaman berubah drastis. Profesi guru tak sesederhana dulu. Kesibukannya berjibun. Jam kerjanyapun ruar biasa padat. Kalau  dulu, aku sudah bisa pulang tengah hari. Sekarang, mah sampai sore.  Kalau cepat, Ashar biasanya baru  ada  di rumah atau dalam perjalanan pulang.  Lebih serius lagi jika tahun depan sudah menggunakan absen finger print. Begitulah adanya sekarang. Banyak tuntutan yang dihadapkan pada guru. Banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Mulai dari administrasi guru, melakukan penelitian (PTK), melahirkan karya tulis dan karya inovatif,  sampai pengisian data pribadi yang harus dilakukan berkali-kali.
Dari dulu, administrasi guru memang sudah ada, tapi sekarang lebih ribet lagi. Yang menjadi tantangan terberat adalah administrasi berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) itu harus berjejak.  RPP bukan sekedar tulisan di atas kertas, tapi harus berwujud pada diri siswa hanya dalam dua jam pelajaran. Kesulitanku selama ini adalah masalah waktu.  Jam pembelajaranku pasti akan lebih dari waktu yang ditentukan.  Seringkali di kelas, aku menemukan kreasi-kreasi baru yang berbeda dari RPP. Sehingga RPP yang sudah ditulis akan berbeda dengan pelaksanaannya di kelas. Tidak fokus, kan ? Nah ini perbaikan pertamaku. Fokus pada pembelajaran yang efektif dan efisien.


Selain itu, guru sekarang harus memiliki nilai plus. Tidak cukup hanya dengan menyandang guru bidang studi. Harus lebih dari itu. Banyak loh teman-temanku yang sudah bergelar  M.Pd. Mereka kuliah lagi untuk mendapatkan ilmu yang lebih banyak dan lebih dalam demi menunjang keprofesionalannya sebagai guru. Selain itu,  guru zaman now juga harus bisa bergaul dengan dunia teknologi seperti kehidupan kids zaman now. Penguasaan terhadap teknologi atau dunia digital ini digadang-gadang lebih sukai oleh para siswa di abad ini. Mereka lebih berminat pada proses pembelajaran menggunakan teknologi dibandingkan dengan ceramah atau buku-buku cetak. Nah lho, tantangan kedua yang harus ditaklukkan.
Beruntunglah aku. Sejak tahun 2011 sudah mengenal blog. Walaupun baru sekarang-sekarang ini mulai memahami dunia blog dan blogger. Dengan bergabung di beberapa komunitas blogger, sedikit demi sedikit aku masuk ke dunia itu. Ternyata dalam perjalanannya, ilmu di dunia blogger sangat bermanfaat sekali untuk profesiku sebagai guru Bahasa Indonesia.   Banyak ilmu dari acara-acara blogger yang mampu memperkaya materi pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas. Aku bisa banyak memberikan contoh-contoh konkret dari materi pelajaran Bahasa Indonesia. Mau tahu ?
Dari kampanye film My Generation, aku bisa memberikan contoh konkret sebuah observasi yang dilakukan oleh sang sutradara, Mbak Upi.
Aku juga bisa memfasilitasi muridku untuk materi foto bercerita. Pengembangan dari materi teks deskripsi. Siswa diarahkan untuk mengamati sebuah foto, lalu berusaha mengungkapkan hal-hal secara bebas terkait dengan foto tersebut. Para siswaku ini belajar langsung dari sang master, Vivera Siregar.
Contoh lainnya adalah tentang dunia kepenulisan. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para siswaku  tentang hal ini. Mulai dari proses kreatif hingga penerbitan.  Dengan bergabung di dunia blogger, yang juga banyak para penulis produktif di sana, maka akupun bisa memberikan jawaban-jawaban yang sangat memuaskan dahaga mereka. Bahkan, aku pernah mengundang penulis Dyah Prameswarie dan fotografer Vivera Siregar untuk memberikan ilmunya untuk sebuah kelompok kecil kepenulisan di sekolahku. Mudah-mudahan mereka bisa menjadi penulis handal di kemudian hari. Aamiin.  
Nah, kembali ke tantangan tentang teknologi tadi, maka di tahun 2018, aku punya keinginan besar tentang dunia blog ini. Resolusiku di tahun 2018 adalah menjadikan blogku sebagai sebuah media pembelajaran yang disukai oleh para siswaku khususnya, atau para siswa di Indonesia, bahkan di semua belahan dunia ini. Para siswa yang ingin belajar tentang Bahasa dan Sastra Indonesia.  Inilah peer terbesarku di tahun depan.
Dengan menjadikan blogku sebagai sebuah media pembelajaran Bahasa Indonesia, nantinya nih aku berharap bisa mendukungku menjadi seorang guru yang profesional dan kekinian.  Semoga juga kemampuan menulisku bisa lebih baik, lebih hidup, lebih menarik, dan lebih berpengaruh. Pengetahuan teknologinya pun semakin baik. Banyak ilmu ngeblog yang masih harus digali dan dipelajari.

2.     Hidup Irit
Nah ini resolusi keduaku. Aku mau jujur lagih nih. Dibandingkan dengan teman-temanku yang lain, aku ini masih miskin sodara-sodara. Gak punya apa-apa. Padahal, temen-temenku di usianya kini sudah memiliki banyak hal: jabatan, mobil, motor, rumah, emas, tabungan dan sebagainya.  Boleh dibilang mereka sudah mapan yah. Asli aku ngaheab kalau berbicara tentang ini mah. Hehehe… . Do you know ngaheab ? Ngaheab itu berarti kapanasan.  Yup. Aku sangat tersentak dengan kondisi ini. Mengapa aku belum punya apa-apa ?
Ternyata gaya  hidupku yang salah. Selama ini, dunia yang paling menarik bagiku adalah kuliner.  Sampai-sampai seorang sahabatku mengatakan,”Kamu wajib stop kuliner!” Waduh bisakah ? Sungguh sangat berat. Sahabat-sahabatku sudah sangat tahu bahwa aku ini selalu tertarik pada kuliner baru. Rasanya akan demam tinggi kalau tidak mencoba dan mencicipi kuliner yang baru. Sampai-sampai, kami pernah mencicipi kopi rasa kapur barus, gara-gara sifatku itu. Aku pilih rasa kopi terbaru dan asing. Hahaha…. Maafkan aku yah teman-teman!
Tahun depan mind setku harus diubah. Aku harus mulai hidup matre sekarang. Yup, aku harus mampu mengerem keinginan kulinerku agar bisa memiliki benda-benda idaman: rumah, motor dan mobil. Cukup segitu dulu yah ? Ehm, bolehlah ditambah haji dan umroh. Biar seimbang hidup di dunia dan akheratnya. Lebih berkah. Aamiin. Oleh karena itu, sedikit bahkan lebih banyak, aku harus mulai menabung dan investasi agar barang-barang itu menjadi milikku. Dan, aku juga harus lebih bekerja keras lagi agar bisa mencapai cita-cita baruku itu. Mudah-mudahan dari menulis, dari ngeblog atau ada sumber rejeki lain bisa mewujudkan keinginan itu. Yo yo yo, Yayu kamu nanti gakkan nebeng lagi kalau pergi-pergi hehehe….Aamiin. Doakan yah teman-teman Ah, pokoknya hasil kerjaku ini harus berjejak untuk hari tua nanti, betul gak ?

3.     Hidup Sehat
Resolusi terakhirku adalah hidup lebih sehat dari tahun ini. Beberapa tahun belakangan ini, batuk-batuk menjadi hiasan hidupku. Apalagi saat udara dingin atau tubuh kecapean. Sampai-sampai selama beberapa bulan, aku harus bertemu dan berobat terus pada seorang dokter penyakit dalam. Aku terkena Bronkitis. Sangat mengganggu dan sangat tidak nyaman. Dadaku sakit. Gak bisa nafas dan batuk-batuk terus. Cape rasanya. Batukku baru bisa reda dan nafasku lebih lapang kalau minum obat dari dokter.  Alhamdulillah, kini kondisiku berangsur-angsur membaik, walau batukku tidak hilang seratus persen. Kata dokter, aku ada faktor alergi juga.
Nah, agar kondisiku tidak memburuk seperti itu lagi, maka akupun harus bisa menjalankan pola hidup yang sehat.  Menjaga makanan dan minuman. Olah raga. Jalan dan renangku harus diperbanyak nih. Dalam sebuah seminar tentang kesehatan yang pernah kuikuti baru-baru ini, sakit itu disebabkan karena tubuh  tidak mempunyai cukup vitamin untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Karena sel-sel itu rusak dan tidak bisa diperbaiki, maka kita jatuh sakit.
Oleh karena itulah, aku harus memperbaiki pola makanku. Aku harus memperhatikan asupan gizi dan vitaminnya agar tubuhku lebih sehat. Jangan hanya sekedar kenyang dan memuaskan lidah belaka. Tak ada manfaatnya bagi tubuh kalau seperti itu. Hidup itu bukan untuk makan, tapi makan untuk hidup. Tahukan maknanya ?
Mulai dari sekarang, aku harus lebih fokus untuk memperhatikan asupan vitamin. Karena ternyata, inilah kunci utama kesehatan kita.  Theragran-M bisa menjadi salah satu solusi untuk itu. Dengan mengkonsumsi tabletnya secara teratur, aku berharap batuk-batuk karena alergiku akan hilang. Dan selamanya aku bisa hidup sehat. Theragran-M ini merupakan vitamin yang bagus untuk mempercepat proses penyembuhan. Jika kalian butuh, suplemen ini ada di apotek.


Suplemen vitamin dan mineral Theragran-M

Menurut Dr Ni Putu Ardini, Theragran ini merupakan suplemen vitamin dan mineral yang lengkap, juga mengandung magnesium dan zinc. Dalam satu literature, dikatakan bahwa jika asupan kebutuhan magnesium dan zinc tidak mencukupi, maka kita akan mudah terkena infeksi oleh virus, bakteri ataupun jamur. Theragran M berfungsi untuk memulihkan dan menjaga system daya tahan tubuh dari serangan tersebut. Apabila daya tahan tubuh bagus, maka infeksipun akan mereda, tapi tetap perlu pengobatan yang sesuai dengan anjuran dokter.

Komposisi Theragran-M

Dengon kondisi tubuh yang sehat, maka tugas sebagai guru profesionalpun bisa kujalani dengan baik. Aku bisa lebih banyak mencurahkan pikiran dan tenagaku untuk mencerdaskan anak bangsa. Menjadikan mereka sebagai generasi muda yang sehat lahir batin. Lebih berkualitas untuk kehidupan bangsa Indonesia yang lebih baik di masa depan. Makanya, aku gak mau deh sakit kelamaan.
Nah, itulah beberapa resolusiku di tahun 2018. Semoga bisa terealisasi, terwujud, dan aku bisa berkomitmen untuk melaksanakannya. Doakan aku, ya teman-teman! Sampai jumpa di tahun yang lebih baik, 2018 ! Semoga kalian juga bisa hidup lebih baik lagi di tahun depan ! Yuk bersama melangkah menuju kehidupan yang lebih ceria lagi di tahun depan.



Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger PerempuanNetwork dan Theragran-M

12/24/2017

MADINAH CAKE KULINER CANTIK DARI BANDUNG

Aneka Rasa Madinah Cake
Wisata Kuliner Baru di Bandung
            Salah satu tujuan wisata kuliner di Jawa Barat ya pastinya Bandung dong. Entah mengapa orang - termasuk saya sendiri - selalu merasa enak kalau makan-makan di Bandung. Bawaannya selalu pengen makan terus, apalagi saat musim hujan. Ngemil mungkin menjadi salah satu kewajiban hehehe … ( lupakan diet ). Lidah orang Bandung itu juara. Bisa menentukan makanan yang enak dan tidak enak.


                Nah, karena hal itulah mungkin yang menjadi faktor pendorong tumbuh suburnya kuliner di kota Kembang ini. Hampir setiap saat, selalu ada makanan-makanan baru yang bermunculan, baik tradisional maupun makanan kekinian. Makanan dengan variasi baru atau inovasi-inovasi kreatif. Yang sedang ngetren di bulan-bulan ini adalah para artis yang membuka gerai kue. Pastinya kalian sudah hapal benar siapa mereka dan apa kuenya, betul  kan ?

Rasa Blueberry Cheese

12/15/2017

PERAN ASTRA DALAM MENCERDASKAN ANAK BANGSA

Apa hubungan Astra sebagai sebuah dunia otomotif dengan dunia pendidikan ? Apakah Astra berubah menjadi sebuah sekolah baru ? Mengapa Astra bisa terlibat dalam mencerdaskan anak bangsa ? Guru barukah ia ?

Program Astra Cerdas

12/13/2017

MINGGU BERSAMA BAPAK T. BACHTIAR

Jelajahilah alam selama bumi masih berputar
Cinderamata dari Komunitas Herritage Lover
                 Judulnya mirip-mirip sebuah film yah ? Tapi dari sekian judul yang sudah dirumuskan, nama ini yang paling pas untuk tulisan santai kami bersama tokoh Bandung ini.
                Siapa yang tak kenal dengan tokoh geografi ini ? Namanya sudah menyebar ke seantero jagat, apalagi kalau berbicara tentang Bandung Purba. Salah satu buku tentang catatan perjalanan beliau dengan sang istri tercinta.  Selain menulis,  beliau juga aktif di bidang pendidikan, lingkungan dan budaya. Sekitar tahun 2015, Pak Bachtiar ini mendapatkan Anugrah Budaya Kota Bandung.


12/12/2017

ALBIS : INSPIRASI WANITA

Talkshow Albis Grup

Bulan ini sering diperingati sebagai hari Ibu Dewi Sartika, pada 4 Desember. Beliau ini merupakan tokoh emansipasi wanita dari Jawa Barat, sekaligus juga sebagai tokoh pendidikan. Dengan mendirikan Sakola Kautamaan Istri, beliau ingin wanita-wanita Indonesia itu bisa berilmu, mendidik putra-putrinya menjadi generasi yang berkualitas, sekaligus juga bisa bermanfaat untuk orang lain.
Tampaknya harapan dan perjuangan Ibu Dewi Sartika telah berwujud secara nyata di zaman milenial ini. Hal tersebut terlihat pada acara Womens Sharing Day yang diadakan oleh Womenplusmagazine dan Albis Grup. Sebuah acara yang memadukan berbagai keahlian wanita di berbagai bidang. Peragaan busana muslimah, kecantikan, memasak, menyanyi dan kesehatan. Menarik. Acara berlangsung di FOX Haris Hotel, jalan Jawa no 3 Bandung pada Jumat, 8 Desember 2017.
Blogger KEB Bandung

12/08/2017

SUKSES MENULIS PTK

Buku Pengayaan bahasa Indonesia dari PTK


Tantangan guru zaman now adalah melakukan dan menulis Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Namun, menulis karya tulis ilmiah tersebut ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak aral merintang yang menghadang. Halangan yang membuat kita mandeg atau bahkan tak bisa menghasilkan PTK satupun. Padahal, PTK ini menjadi salah satu syarat untuk kenaikan pangkat. Setiap golongan memiliki jumlah PTK yang berbeda sebagai syarat kelulusannya.
Sebagai guru professional, kita memang harus bisa menaklukkan halangan-halangan tersebut. Guru harus mampu menulis PTK, minimal satu selama masa karirnya. Ini mengikuti petuah Asma Nadia, agar kita bisa menulis minimal satu buku selama hidup sebagai kenang-kenangan.
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang
MakaGuru wafat meninggalkan karya, berupa ( PTK ).

PTK yang pernah kebuat

11/27/2017

WHIZLIZ CARA PRAKTIS BELANJA PERHIASAN

Booth Whizliz di Poppins Bazar

Belanja Online          
Dunia digital memang semakin berkembang dan menguasai dunia. Apapun di dunia sekarang ini tak lepas dari peran digital ini. Termasuk hal berbelanja. Siapakah diantara kita yang tak mengenal belanja online (daring) ? Rasanya mustahil yah ? Banyak juga toko-toko online yang sudah dikenal oleh masyarakat luas. Nah, kalau urusan belanja perhiasan, kamu bisa mengunjungi  whizliz.id di media sosial Instagram atau web Whizliz. Tentunya, hal ini adalah sebuah perubahan zaman yang memang menuntut kepraktisan dan kemudahan dalam berbagai macam hal. Dengan cara digital tersebut, kita tinggal memilih perhiasan yang diinginkan, pilih dan langkah terakhir tinggal duduk manis menunggu barang pesanan datang ke rumah kita.

Salah satu cincin yang sempat kucoba

11/21/2017

MENGENAL DUNIA FOTOGRAFI DENGAN UNPUBLISHED KOMPAS


Rangkaian Acara Festival Fotografi Kompas Bandung

               Minggu, 19  November 2017, kami berkesempatan hadir di acara Festival Fotografi Kompas. Begitu memasuki gedung PLN Distribusi Jawa Barat, pandangan mata langsung disuguhi oleh berbagai macam foto yang dipamerkan. Berbagai rasa tumpah ruah. Takjub. Bangga. Kagum. Senang dan juga sedih. Kami terbawa alur cerita dalam foto-foto yang tak dipublikasikan tersebut. Ada beberapa foto yang berkesan. Pertama, Foto puncak gunung Merapi yang di depannya ada pesawat Dakota. Anak-anak yang dengan riang berloncatan di (sungai) kota. Bangunan bekas kebakaran yang unik dan penuh warna. Juga anak kecil korban tsunami yang dibawa sukarelawan. Benar-benar luar biasa karya-karya foto tersebut.
                Di hari terakhir pelaksanaan acara tersebut, kami berniat menghadiri tiga acara. Pertama, talk show buku “Literasi Visual di  Zaman Digital.”  Kedua, Workshop Foto Produk bersama Herry Tjiang. Ketiga, Talk show Jurnalistik bersama Arbain Rambey, Danu Kusworo dan Johny TG.

11/17/2017

PEMBELAJARAN HIDUP DARI RINA NOSE


Kabar yang datang memang sangat mengejutkan. Saya mengira itu bukan hal yang serius. Sama kagetnya seperti saat melihat sebuah acara di televisi, beliau terlihat cantik dan anggun dengan jilbabnya.
Berita yang menggemparkan itu semakin nyata setelah saya menyimak video wawancara eksklusif UCWeb dengan Rina Nose. Acara itu dipandu oleh Deddy Corbuzier Berbagai macam hal dibahas dan diobrolkan selama kurang lebih dua puluh tiga menit. Satu hal yang bikin saya penasaran tingkat dewa adalah alasan Rina Nose melepas hijabnya yang hanya dijawab secara tertulis dan Dedypun enggan mengungkapkannya. Gara-gara ini, tidur saya malam ini kayaknya gakkkan bisa nyenyak deh. Penasaran abis hehehe.... Yah, apapun alasannya, kita hanya bisa melihat fakta yang sudah terjadi.

11/08/2017

CBN DUKUNG LITERASI DIGITAL

Sabtu, 28 Oktober 2017, CBN atau PT Cyberindo Aditama  meluncurkan program bertajuk CBN DIGITAL NATION 2017. Acara tersebut berlangsung di Pusat Perbelanjaan 23 Paskal, jalan Pasirkaliki Bandung.  Intinya acara ini menjadi gong pertama bagi warga Bandung khususnya dan warga Negara Indonesia pada umumnya untuk memasuki dunia digital lebih intens lagi. Kemeriahan acara terlihat sejak awal. Para gamers, bloggers, vlogger, dan unsur media memenuhi atrium 23 Paskal. Semakin sore, acara semakin heboh dengan adanya pengumuman pemenang dan lomba games.  Mencari cap wajib dari berbagai stand pendukung seperti JB.ID, NVIDIA, Lenovo, Seagate dan lain sebagainya. Antri untuk mencoba berbagai macam games. Foto-foto bareng para pemakai costplay. Wah, pokoknya acara ini benar-benar penuh warna.

CBN Resmi Mewarnai Jagat Digital Indonesia

Rampak Gendang menambah kemeriahan acara

10/26/2017

Papandayan: Makna Sebuah Perjalanan



Salah Satu Kawasan Gunung Papandayan
Semua orang pastinya suka melakukan perjalanan. Betul. kan ? Perjalanan itu pastinya dilakukan dengan berbagai tujuan. Bisnis. Belanja. Liburan. Mencari sesuatu. Perjalanan budaya. Study Tour dan lain sebagainya. Namun, pernahkan seseorang merenung atau memikirkan apa makna atau manfaat sebuah perjalanan bagi kehidupan atau bagi dirinya sendiri ?
Nah, baru-baru ini, saya bersama dengan beberapa kawan dari komunitas Sabuki (Satubumikita) melakukan perjalanan singkat selama dua hari ke gunung Papandayan Garut, Jawa Barat. Tak dinyana, perjalanan itu ternyata memiliki makna yang luar biasa indah sehingga saya tuangkan menjadi tulisan ini.
Terus terang, semula saya ragu dan takut untuk melakukan perjalanan ini. Mendaki gunung. Bayangkan, saya bukanlah pendaki gunung. Bukan pula pecinta olah raga. Diajak mendaki gunung Papandayan bagi saya bukan main-main. Bisa atau tidak ? Mampu atau tidak ? Ditambah nafas saya katanya sih pendek. Namun, sahabat saya meyakinkannya untuk mengikuti perjalanan ini. Orang Sabuki bisa diandalkan. Akhirnya, dengan nekad, penasaran dan sedang suntuk pula, maka sayapun bergabung dalam perjalanan itu. Kami berencana kemping semalam. Keraguan lain muncul. Hawa dingin merupakan musuh saya baru-baru ini. Kalau badan terasa dingin, pasti deh batuk-batuk. Nekad dan bujukan teman mengalahkan segalanya.

Arena Kemping

Perjalanan dimulai pada pagi hari dengan kendaraan dan sebuah sepeda motor. Lewat tengah hari, kami sampai di pos pertama. Kami langsung diminta menyelesaikan administrasi, lapor ke penjaga pos dan mengisi data. Setelah beres, kami mempersiapkan perbekalan. Ransel-ransel. Saya melihat sekeliling. Perasaan takut dan cemas masih ada di dada, tapi keindahan alam sekitar sedikit menghilangkannya. Tak berapa lama, kamipun mulai melangkah menapaki jalanan beraspal. Dalam hati berdoa, agar jalanan seperti ini terus sampai tempat berkemah dan puncak gunung. Ooo... harapan tinggal harapan. Memasuki kawasan kawah, aspalpun hilang berganti dengan jalanan tanah, tangga dan batu-batu. Ada pula jalur motor. Yang ini lebih berbatu. Nah, mulailah acara ngos-ngosan. Saya harus beberapa kali berhenti untuk mengatur nafas dan tenaga, terutama di jalanan yang menanjak. Namun, saya bersyukur banget bahwa dalam masa berat itu selalu saja ada kawan yang menemani.

Kawah Gunung Papandayan

Inilah makna perjalanan itu.
 Pertama. Kesetiakawanan. Secara bergantian, mereka menemani saya mengatur nafas dan tenaga sampai akhirnya tiba di tempat kemping.

Kedua, Kalahkan egomu. Dalam pendakian ini, semua harus saling memahami. Tak ada yang kalah dan menang. Semua wajib meredam ego masing-masing demi keselamatan dan kenyamanan bersama. Satu untuk semua.

Ketiga,Gotong Royong. Banyak hal yang dilakukan dalam perjalanan ini. Memasang tenda. Memasak misalnya. Jika dilakukan sendiri tentu akan terasa berat. Namun, jika dilakukan bersama-sama akan terasa ringan. Pembagian tugas dan kerja sama memungkinkan pekerjaan itu cepat selesai. Saling membantu adalah wujud nyata dari sebuah solidaritas dan kebersamaan. Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Itulah peribahasa yang masih saya ingat dari pelajaran bahasa Indonesia dulu.

 Keempat, Komitmen dan Dukungan. Dari perjalanan ini, saya merasakan betul arti sebuah komitmen dan dukungan. Ini adalah dua hal yang mampu membangkitkan motivasi saya untuk menyelesaikan perjalanan ini sampai selesai. Tuntas. Tanpa dukungan dan komitmen teman-teman, saya mungkin hanya mengisi tenda kosong saja. Tak ada perjalanan yang bermakna.

Kelima, Mensyukuri nikmat. Inilah makna utama dari perjalanan ini. Allah SWT. Sang Maha Pencipta telah memberikan banyak kenikmatan pada umat manusia. Saya bersyukur dalam perjalanan ini cuaca sangat mendukung. Tidak turun hujan, Tak ada petir. Juga tak ada panas yang menyengat. Udara sangat nyaman. Paru-paru saya bisa diisi dengan udara segar yang sangat banyak, sehingga dada ini terasa lapang sekali. Alhamdulillah.
Selain itu, matapun mendapatkan panorama yang sangat indah. Sungguh sebuah anugrah yang luar biasa bisa menyaksikan keindahan alam ini. Maha Besar Allah SWT. Betapa Agungnya Beliau. Saya berharap keindahan ini akan abadi. Tak ada tangan-tangan jahil yang akan merusaknya. Itulah lima makna perjalanan yang saya dapatkan dari Papandayan.

Sebuah makna perjalanan akan terasa, karena kita sangat dekat dengan alam. Alam ternyata mampu memberikan banyak hal pada kita, termasuk makna hidup. Apalah artinya kita, manusia dibandingkan Sang Pencipta. Jika Beliau berkehendak, bisa saja, kawah yang kami lewati meletus tiba-tiba dan melenyapkan kami. Namun, Sang Pemberi Hidup masih memberikan kesempatan kepada kami untuk memaknai perjalanan ini. Merasakan nikmatnya pertemanan sejati dalam susah dan senang. Menikmati betapa luhurnya arti sebuah kesetiakawanan. Terima kasih Sabuki, Kang Hendri, Kang Firman, Eking, Dimas, Primas, Army, Devita dan Emir. Tanpa kalian, perjalananku sungguh tak bermakna.
Kalau kayak ginih nih, pastinya bakalan ketagihan ikut jalan lagi sama Sabuki dan Kang Firman Plus Kang Hendri nih hehehe.... Jaminan mutu deh. Pelayanannya juga prima 😄😍


CATATAN:

Sebagian isi artikel ini juga saya unggah di UCWEB News

10/24/2017

FILM MY GENERATION : INSPIRASI CARA MENDIDIK DI ABAD MILENIUM




Empat orang sahabat gagal menikmati masa liburan  akibat kesalahan yang mereka buat. Zeke, Konji, Orly dan Luthesa membuat video tentang protes mereka terhadap orang tua, guru dan sekolah. Video itupun menjadi viral. Saat menjalani masa hukuman itu, ternyata mereka bisa menjadikan liburan itu dengan petualangan-petualangan hidup yang sangat berharga dan bermakna.


Perkembangan zaman telah banyak menjadikan perubahan dalam kehidupan manusia, baik fisik maupun psikis.  Dulu, mana berani kita memprotes guru, orang tua dan sekolah. Dulu, kita akan merasa bersalah jika seperti itu. Sekarang,  sudah biasa. Anak-anak atau para siswa itu akan merasa paling benar. Tak merasa bersalah. Luar biasa, ya ?
Dengan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan itu, akankah kita tetap mempertahankan tradisi mendidik yang masih kolot ? Kalau jawabannya, YA. Harus dipertahankan, maka generasi tua (guru, orang tua dan sekolah ) akan tergerus zaman. Bisa saja punah tak berbekas. Kurang uptodate. Wooow… jangan sampai kejadian deh!


Perlu diketahui bersama bahwa para remaja sekarang memiliki ruang kosong dalam jiwa mereka. Istilah Bunda Elly Risman adalah BLAST. Bored (bosan). Lonely (merasa sedirian tanpa teman). Angry/ Afraid (marah/takut). Stress (tertekan oleh lingkungan). Tired (lelah). Hal inilah yang menjadi salah satu faktor pemicu munculnya berbagai macam tindakan yang irasional, pemberontakan, protes dan lain sebagainya. Masalah yang dihadapi oleh generasi milenial ini sangat berbeda dengan geneasi terdahulu. Lebih kompleks.
So, tetapkah tradisi mendidik yang kolot itu akan tetap dipertahankan ? Kita akan memberikan perintah Tidak Boleh/ Jangan…. Orang tua menetapkan anak harus patuh dan nurut sama orang tua. Guru menekankan kepada para siswa untuk selalu menaati peraturan. Semua itu dilakukan tanpa ada kompromi, penjelasan dan tak ada bantah-bantahan. Titik.
Bagaimanakah cara seperti tadi mampu menghilangkan Blast ? Kalau menurut saya sih, hal seperti itu justru akan memperburuk dan memperparah BLAST. Lihatlah nanti di cerita My Generation. Kesenjangan cara pandang, cara mendidik, dan sebagainya menjadi konflik-konflik yang menarik dan memang nyata terjadi dalam kehidupan di zaman modern sekarang ini.
Mengapa nyata ? Karena sang sutradara melakukan riset social media listening selama dua tahun. Ide cerita dan beberapa dialognya juga diambil dari hasil riset yang intensif dengan mengamati komunikasi yang dilakukan oleh generasi milenial tersebut.


Dari film My Generation inilah, kita bisa mendapatkan satu sisi yang berbeda tentang dunia Kids Zaman Now. Cara pandang sang sutradara, mbak Upi yang kontroversial ini adalah sebuah pembelajaran dan inspirasi.
Kualitas mbak Upi di dunia perfilman tak diragukan lagi. Banyak film-film yang dihasilkannya sukses di pasaran. Apa saja ? My Stupid Bos. Radit dan Jani. 30 Hari Mencari Cinta. Beliau juga beberapa kali pernah masuk menjadi nominasi sutradara terbaik FFI. Pernah juga menjadi penulis skenario terbaik. Di film terbarunya ini mbak Upi kembali bekerja sama dengan IFI Sinema yang pernah menjadi produser film Coklat Stroberi, 3 Doa dan 3 Cinta, Serigala Terakhir dan sebagainya.


Yang juga menarik dari film My Generation ini adalah akan ada adu akting antara pemain yang lama dan baru. Seru deh kayaknya. Tio Pakusadewo, Surya Saputra, Joko Anwar, Ira Wibowo, Karina Suwandi, Indah Kalalo, dan Aida Nurmala akan berhadapan dengan Arya Vasco, Bryan Langelo, Alexsandra Kosasie dan Luthesa. Hmm, bagaimana hasilnya yah ?


Menurut Adi Sumarjono, produser Ifi Sinema, pemakaian para pemain baru ini diharapkan mampu memberikan wajah baru bagi dunia perfilman tanah air. Kesegaran sekaligus juga regenerasi. Akting para pemain muda juga bukan abal-abal. Kualitasnya sangat baik sehingga dari film My Generation ini, keempat pemain tersebut bisa menjadi rising star. Pemain baru dengan kualitas yang sangat baik. Dua harapan di masa depan untuk perfilman di tanah air.


Ah, rasanya tak sabar menanti tanggal rilis film ini, 9 November 2017. My Generation adalah film yang mampu menginspirasi, memberi hiburan sekaligus juga banyak pembelajaran di dalamnya. Jadi, kita tunggu saja kemunculannya, ya. Tak lama, sekitar tiga mingguan lagi lah. Ya, kan ?



10/19/2017

TETAP SEHAT DI MASA PENSIUN

“Masa Ibu akan pensiun sekarang ? Masih muda,” ujar petugas kepegawaian.
“Wah, Neng, Usia Ibu sudah 60 tahun di bulan Agustus lalu,” jawab bu Nina.
“Ah masa ? Ibu belum pantas untuk pensiun sekarang,” balasnya lagi.
Mendengar cerita itu, kami semua tertawa sekaligus bangga. Yah, teman, guru sekaligus seniorku di kantor ini akan menjalani masa pensiun. Yang kuingat dari diri beliau adalah penampilannya yang berbeda 180 derajat saat berada di rumah. Kesan pertama saat membuka pintu rumahnya untuk kami adalah abegeh. Ya, bu Nina ini termasuk temanku yang awet muda, baik penampilan ataupun gaya bicara. Tak pernah ada petuah-petuah seperti senior lainnya. Beliau selalu memposisikan diri sebagai teman sejati, walau dulu beliau adalah guru Bahasa Indonesiaku.

10/17/2017

CINTA ALFAMART UNTUK PENGGEMAR STARWARS



             Siapa yang tak kenal film Starwars ? Kalau aku sih suka nonton, walaupun gak fanatic banget. Film tentang pertarungan antara kebaikan (Jedi) dan kejahatan. Luke Skywalker dan Putri Leila yang bertarung untuk melawan Darth Vader. Yang mengejutkan, ternyata Darth Vader adalah ayah mereka. Seorang jedi yang berubah menjadi jahat. Adegan yang paling kusuka adalah pertarungan antara Luke saat melawan Darth Vader. Dengan kalem dan tenang, ia melawan ayahnya  sendiri. Dengan semangat, ia mengajak ayahnya untuk kembali ke jalan yang lurus. Namun, takdir berkata lain.
                Seperti euforia film yang lainnya, peralatan yang ada di Starwars ini juga memiliki banyak penggemar. Ada medallion, pedang (light saber), topeng dan sebagainya. Orang rela mengeluarkan kocek demi hobinya ini. Nah, untuk para penggemar film Starwars ini, pada Sabtu, 15 Oktober 2017 yang lalu, Alfamart meluncurkan Medalion Starwars. Acara ini berlangsung di Kapulaga Indonesia Bistro, Jalan Dayang Sumbi no 3 Bandung, sekitar pukul 16.00. Alfamart mengundang  Blogger Bandung, awak media dan anggota (member) setianya. Euforianya luar biasa. 

Tari Jaipong

Musik


                Acaranya sederhana tapi menarik. Diawali dengan penampilan tari tradisional Jaipong Wedangan. Juga penampilan lagu-lagu yang bikin kita, para blogger dan tamu undangan lainnya baper. Sambil mendukung persiapan acara, lagu-lagupun meluncur dari seorang penyanyi cantik dan grup bandnya. Tak lupa, ia juga menerima permintaan lagu dari para tamu yang hadir. Seorang blogger Bandung, Tian Lustiana meminta lagu Armada, Asal Kau Bahagia yang dipersembahkan untuk sahabatnya, Efi Fitriyah. Tentu saja, permintaan lagu ini disambut gembira oleh anggota komunitas Blogger Bandung. Suasana menjadi ramai.

Marketing Communication Alfamart
                Memasuki acara inti, Marketing Communication Alfamart, Rani Wijaya memberikan beberapa penjelasan. Bandung menjadi tempat pertama untuk peluncuran medallion Starwars ini. Promosi medallion starwars ini dilakukan selama periode September sampai Desember. Jika habis, akan diproduksi kembali untuk memuaskan para pecinta film Starwars. Baik banget yah Alfamart. Medalion Starwars ini merupakan salah satu upaya untuk menarik konsumen laki-laki, karena Alfamart didominasi oleh konsumen ibu-ibu. Medalion Starwars ini dijual seharga Rp 15.000,- per tiga medali. Ayo, pecinta film Starwars segera serbu medalion yang lucu-lucu ini. Ada 35 buah desain yang bisa dipilih. Rugi lho kalau kehabisan.
Aneka Medallion

Medallion Starwars

                Acara berikutnya adalah lelang dua buah Medalion Strarwars edisi khusus. Hanya ada tiga buah. Yang dilelang kemarin di Bandung, tinggal dua. Lelang pertama dimenangkan oleh seorang bapak dari Bogor, seharga Rp 1.750.000,- dan lelang kedua seharga Rp 1.500.000,-. Hmmm… ini sih kayak lelang di film-film atau Balai Lelang Christie’s Singapura.

Medallion Edisi Khusus

Acara Lelang

Para Pemenang Lelang

                Di akhir acara, dilakukan pemotretan, swafoto dan ramah tamah. Kamipun kemudian bubar setelah melaksanakan shalat magrib di mushala café. Ah, selalu banyak hal menarik dari sebuah film. 


Para Tamu Undangan
 


Featured Post

Dua Puisiku di Bulan September

                                                                                    Peristiwa Sumber Inspirasi                              ...