1/22/2024

Wajib: Melek Politik, Cerdas Berpolitik

 

Halo sobat yayuarundina.com – Wajib sangat nih, kita melek politik dan cerdas berpolitik. Ternyata ini sangat penting. Inilah salah satu kewajiban seorang warga negara. Sudah bukan zamannya lagi kita abai terhadap politik.


indonesia maju
Melek Politik, Cerdas Berpolitik

Wajib: Melek Politik, Cerdas Berpolitik

Setelah mengikuti live Instagram Teh Ani Berta yang mengundang Wanda Hamidah sebagai salah satu narasumbernya, aku jadi mulai mikir-mikir tentang dunia politik ini. Benar juga pendapat Wanda Hamidah ini. Kita sebagai warga negara yang baik harus melek politik dan cerdas berpolitik.

Selama ini, aku sangat abai alias cuek tentang dunia politik ini. Satu dunia yang menurut saya sangat tidak menarik. Membosankan. Tak bermanfaat. Kotor. Berbagai hal bisa terjadi. Tak ada nilai positif yang bisa didapatkan. Seringkali aku heran, mengapa orang ramai-ramai berambisi jadi caleg, termasuk para artis? Belakangan merebak isu cuan yang menggiurkan, membuat mereka ingin dan betah jadi caleg, masuk ke dunia politik.

Aktivis PAN itu menyampaikan juga bahwa politik menjadi gerbang awal terbentuknya pemerintahan Indonesia. Terlebih lagi saat berlangsungnya PEMILU, Pemilihan Umum. Jangan sampai kita asal-asalan dalam memilih wakil rakyat! Bahaya untuk kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Hasil PEMILU adalah terbentuknya pemerintahan yang baru. Para pejabat negara yang akan mengendalikan roda negara dan bangsa Indonesia. Apa jadinya, jika kita memilih para wakil rakyat secara asal-asalan. Tidak berkualitas. Tidak punya visi misi. Tidak punya rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Punya ambisi prbadi. Lebih mengutamakan kepentingan partai daripada kepentingan bangsa dan negara.

Jika demikian, pasti akan suram. Indonesia hanya akan menjadi kendaraan untuk kemakmuran mereka. Rakyat nelangsa. Bangsa dan negara Indonesia tak punya nyali di dunia internasional. Bisa jadi, bangsa kita hanya sebagai bahan cemoohan belaka. Oh, no… no… no…. Hal ini tak boleh terjadi! Negara Indonesia harus eksis di mata internasional. Banyak memberikan manfaat untuk dunia.

Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia, termasuk perempuan, wajib melek politik dan cerdas berpolitik.

Makna Melek Politik dan Cerdas Berpolitik

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, lema politik memiliki tiga makna dan beberapa kata turunan dan  gabungan kata.

Inilah makna kata politik.

1)      (pengetahuan) tentang ketatanegaraan atau kenegaraan ( misalnya sistem pemerintahan, dasar pemerintahan)

2)      Segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat dsb) mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain.

3)      Cara bertindak (dalam menghadapi atau menangani suatu masalah

Makna kata berpolitik adalah menjalankan (menganut paham) politik; ikut serta dalam urusan politik.

Ini dia gabungan kata politik yang menarik menurut saya dan akan menjadi bahan bahasan dalam tulisan ini.

1)      Politik buka keran = kebijakan untuk menyediakan segala kebutuhan hidup sebanyak-banyaknya

2)      Politik burung unta = hal tindakan sengaja dengan menutup mata terhadap bahaya atau masalah yang terjadi

3)      Politik dagang sapi = tawar menawar antara beberapa partai politik dalam menyusun kabinet koalisi

4)      Politik dinasti = suksesi pejabat yang dilanjutkan oleh kerabat pejabat yang berkuasa.

Dari makna tersebut, masalah pembuatan kebijakan menjadi dasar bagi kita harus melek politik dan cerdas berpolitik. Dulu, saya tak pernah berpikir betapa pentingnya masalah ini. Asal ada presiden. Beres. Toh hasil Pemilu ataupun pemerintahan tak pernah menjadi bagian dari hidup saya. Tak ada pengaruhnya untuk saya. Taka da efek apapun. Namun, sekarang, kita tak bisa bertindak seperti itu. Kebijakan negara, kebijakan pemerintah punya arti sangat penting untuk keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Contoh sederhana tentang politik dinasti yang sepertinya sedang menjadi tren masa kini. Setelah suami turun tahta, anak atau istri naik tahta. Tak adakah warga negara Indonesia yang lebih kompeten daripada mereka? Ada apa dibalik pengangkatan keluarga tersebut?

Demikian juga dengan politik dagang sapi. Jika pemerintahan berdasarkan tawar menawar, berapa harga yang harus dibayar untuk kemajuan bangsa? Akankah kepentingan negara kalah oleh kepentingan partai dan pribadi? Kalau demikian, apa yang akan terjadi dengan rakyat Indonesia? Akankah mereka tergadaikan?

Pemikiran-pemikiran sederhana seperti itulah yang membuat saya sekarang harus melek politik dan cerdas berpolitik. Dengan hal tersebut, kita bisa mengkritisi fenomena yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Syukur-syukur kalau punya suara dan kekuatan untuk mengubah penyimpangan tersebut ke arah yang lebih baik.

Praktik Politik Dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengingat betapa pentingnya poin terakhir. Maka tugas utama kita sebagai warga negara adalah memilih wakil rakyat yang sangat berkualitas, kompeten, dan cerdas lahir batin. Negara butuh orang-orang hebat yang bisa mengelola pemerintahan ini sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Kemakmuran rakyat.

Jika orang-orang yang berada di tampuk kepemimpinan bobrok, rakyat takkan pernah makmur. Negara kita takkan pernah maju. Mungkin, kita hanya terbuai dengan janji-janji manis. Inilah pentingnya melek politik dan cerdas berpolitik. Perlu upaya untuk memajukan bangsa dan negara. Harus ada upaya untuk mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat.

Belajar dari pengalaman dan pengamatan, maka tugas penting saya adalah mencerdaskan anak bangsa. Semakin sadar betapa pentingnya pendidikan karakter. Guru-guru, sekolah, masyarakat sudah saatnya melahirkan generasi muda yang cerdas berkarakter. Kritis terhadap permasalahan bangsa. Juga solutif, bisa sumbang saran, pikiran dan karya untuk memajukan bangsa dan negara.

Semoga hal ini belum terlambat. Negara yang kita cintai ini masih bisa dibenahi oleh generasi muda yang cerdas berkarakter. Semoga kita semua benar-benar bisa melek politik dan cerdas berpolitik.

Salam

Sampai jumpa

30 komentar:

  1. Cerdas berpolitik nih harus ya kak soalnya di tahun pemilu gini banyak kabar yang bikin bingung tentang politik ,

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mbak biar kita gak bingung dan tahu info yang sebenarnya

      Hapus
  2. Politik sekarang ngga cuman milik kaum tua, sudah banyak anak muda yang ikut andil dan berperan serta karena sudah banyak yang memahami. Kita juga harus mau belajar dan jangan antipati supaya makin naik kelas didunia politik

    BalasHapus
  3. Melek politik dan cerdas berpolitik itu menjadi suatu keharusan untuk setiap kita, agar kita tidak dibodoh-bodohi, apalagi seperti sekarang yang menjelang pemilu, dengan melek politik dan cerdas berpolitik kita akan mempunyai sikap tentang kemana suara kita akan berlabuh demi masa depan bangsa kita

    BalasHapus
  4. Saya gak pernah golput di setiap pemilu. Baik itu Pilkada maupun Pilpres. Sayang aja gitu suaranya. Tapi, saya selalu usahakan untuk mempelajari semua calonnya. Jangan sampai buta banget tentang politik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul nih, harus dilakukan oleh semua pemilih biar yakin dengan para jagoannya

      Hapus
  5. iya ya, sebagai generasi yang digadang akan memberikan hak bersuara di pemilu ini, kudu melek dan bener-bener melek ya. Cerdas berpolitik. Biar tidak salah pilih dan semoga pemilu tahun ini menghasilkan capres yang diimpikan rakyat

    BalasHapus
  6. Terima kasih untuk insight luar biasanya, Mba. Tentang politik mungkin saya bukan seorang yang termasuk menerapkan politik praktis, tetapi untuk berpeartisipasi dalam salah satu agenda besar seperti pemilu, sayang sekali jika tidak ikut serta di dalamnya. Satu suara sangat menentukan masa depan. Ini ikhtiar kita bersama, ya.

    BalasHapus
  7. Tahun ini karena ada pemilu banyak banget issue yang muncul melalui media sosial, penting banget untuk cerdas dalam berpolitik. Biar gak mudah percaya dan lebih cerdas memilah info yang di dapat

    BalasHapus
  8. Sepakat, jadi warga negara harus melek politik agar tidak ditunggangi oleh kelompok yang tidak berpihak pada Indonesia
    Melek politik tidak harus jadi politikus bukan

    BalasHapus
  9. Pentingnya melek politik dan cerdas menanggapi isu politik hal yang penting banget kita tahu di era serba teknologi yang mudahnya tersebar berita hoax. Aku juga sama mbak awalnya berpikiran seperti itu. Tapi, karena suami juga termasuk aktivis politik jadi sedikit banyaknya aku tahu tentang politik dan memang nggak semuanya kotor kok. Justru kita harus bangga nih sama pemuda Indonesia yang aktif di politik karena peduli dengan bangsanya.

    BalasHapus
  10. Saya sampai sekarang nggak suka nonton pembahasan tentang politik. Terlalu banyak tipu muslihat, omong kosong dan bikin stress. itu menurut saya sampai saat ini

    BalasHapus
  11. pas banget nih, PEMILU sudah di depan mata, sebagai warga kuta memang harus tau dasar-dasar politik sih ya, biar gak salah pilih juga tuh saat pemilihan nanti.

    BalasHapus
  12. Kita memang perlu cerdas dalam berpolitik ya kak
    Walau mungkin terbilang agak beratlah memikirkannya, atau sulit, tetapi perlu juga memiliki wawasanya

    BalasHapus
  13. Melek politik dan cerdas politik, kunci agar tidak dibodoh bodohi oleh kaum politisi yang berpikiran pragmatis, mantap nih tulisannya, biar yang awam makin paham

    BalasHapus
  14. Jujur, melek dan cerdas berpolitik masih jadi PR banget sih buat aku mba. Terutama saat memasuki tahun pemilu seperti sekarang ini. Ribut di sana sini, hoax dimana mana, serangan antar buzzer paslon bikin ngga nyaman buka timeline sosial media.

    BalasHapus
  15. tadinya aku masa bodo amat sih sama politik, apalagi musim pemilu gini. tapi makin menutup diri, makin jadi gak tau sama kondisi negara. jadi, mulai perlahan deh belajar isu-isu politik

    BalasHapus
  16. Tahun pemilu gini medsos penuh hingar bingar politik. Banyak yang bagus dan edukatif tak sedikit yang hoax dan menjerumuskan. Jadi memang wajib cerdas berpolitik. Kebetukan anak saya ikut pemilu yng pertama kali, kebetulan juga saya dan suami sejak dulu suka tema politik. Jadi sekalian mengedukasi anak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantaaf, moga jadi keluarga yang cerdas berpolitik 😄😍

      Hapus
  17. Yuk, ramaikan pemilu dengan nyoblos, karena ini bagian dari bentuk bahwa kita melek terhadap politk. Pilih pemimpin yang bisa mensejahterakan rakyat.

    BalasHapus
  18. Itulah kenapa aku memutuskan berkoar tentang pilihanku melalui media sosial. Supaya biar lebih banyak yang melek politik. Bukan sekadar pilih karena "gemoy" saja.

    BalasHapus
  19. Politik praktis kayaknya lebih keren daripada politikus nih

    BalasHapus

Featured Post

Dua Puisiku di Bulan September

                                                                                    Peristiwa Sumber Inspirasi                              ...