1/24/2024

7 Tips Berlapang Dada Dalam Menghadapi Masalah Hidup

 

Halo sobat yayuarundina.com – Kita membutuhkan  7 tips berlapang dada dalam menghadapi masalah hidup. Tanpa tips-tips ini, kita akan terjebak pada sempit dada. Galau dan baper terus-menerus. Berlapang dada wajib diusahakan sebaik-baiknya agar hidup kita bahagia.


lapang dada gani lasa
Gani Lasa, Inspirasi Film Mimpi Anak Pulau

Inilah pentingnya 7 tips berlapang dada dalam menghadapi masalah hidup. Berlapang dada tentu menjadi sebuah rejeki besar bagi kita. Ini adalah sebuah anugrah dari Allah SWT bagi hambanya. Mereka yang memiliki lapang dada bisa menjalani hidup dengan lebih bahagia. Ringan dalam menghadapi segala persoalan.

Hidup manusia bagai roller coster. Turun naik. Hidup manusia bagai lautan yang biru. Kadang tenang, kadang bergelombang. Bahkan, bisa saja terjadi tsunami yang memporak-porandakan segalanya. Hidup manusia hancur. Kita berada di titik terendah. Untuk itulah, kita  perlu 7 tips berlapang dada dalam menghadapi masalah hidup.

Tips Berlapang Dada Dalam Menghadapi Masalah Hidup

Hidup tanpa masalah rasanya tidak mungkin terjadi. Salah satu cara mendewasakan diri adalah menghadapi persoalan hidup. Bagaimana kita menyelesaikannya?

Masalah hidup seringkali membuat manusia terpruk, frustasi, hopeless, tak punya harapan, tak punya titik terang. Dunia serasa gelap gulita. Kita merasa jadi orang yang paling menderita sedunia.

Oleh karena itu, kita butuh kekuatan mental, kesiapan fisik dan ilmu yang mumpuni untuk bisa keluar dari gelapnya masalah. Kekuatan mental menjadi penentu penting untuk bisa keluar dari masalah hidup. Berlapang dada salah satu solusinya.

Inilah tips berlapang dada dalam menghadapi masalah hidup.

1.      Banyak-banyak bersabar

Kesabaran menjadi kunci penting dalam hidup. Walau seringkali sulit melakukannya, tapi kita harus senantiasa berikhtiar untuk menghadapi segala sesuatu dengan kesabaran full. Tahan ketika diuji. Mampu bersikap tenang. Tidak marah-marah.

 

2.      Jadilah manusia pemaaf

Memaafkan kesalahan hati membuat hidup kita tenang. Bisa berlapang dada. Marah terhadap orang yang berbuat salah kepada kita, membuat hati kita rusuh. Jiwa kita sesak. Dengan memaafkan, semua itu akan hilang.

 

3.      Jadilah seorang dermawan

Banyak memberikan sebagian harta kita kepada yang berhak membuat kita lebih berbahagia. Bisa bersyukur dengan kondisi kita sekarang.

 

4.      Jadilah manusia tangguh di atas kebenaran

Ini yang harus dijadikan prinsip hidup. Berani karena benar.  Kita akan selalu tangguh menghadapi apapun selama itu berada di jalan yang benar. Diridhai oleh Allah SWT. Selama hal itu baik, kita akan selalu kuat dan tegar. Inilah perjuangan hidup sejati.

 

5.      Buatlah diri kita bahagia

Jangan lupa buatlah diri kita bahagia selalu. Sekecil apapun. Termasuk dalam masa-masa sulit. Sediakan waktu untuk diri sendiri. Rekreasi. Jajan. Kumpul bersama teman dan sahabat. Bercanda dan tertawa bersama. Membuat karya. Banyak hal yang bisa membuat kita bahagia. Berbiaya tinggi, rendah, ataupun gratis.

Seperti anak-anak Palestina yang selalu bisa menemukan kebahagiaan sesederhana apapun walau hidup mereka sangat porak-poranda. Bermain ayunan. Kumpul bersama keluarga. Rasanya setiap kesulitan yang mereka alami dihadapi dengan senyuman. Mereka sangat yakin bahwa akan datang pertolongan dari Allah SWT. Sangat yakin bahwa tanah Palestina adalah tanah perjuangan.

 

6.      Jangan banyak berkeluh kesah

Berkeluh kesah artinya kita tidak bisa bersyukur. Tidak bisa menerima keadaan. Banyak berkeluh kesah membuat orang lain menjauh. Tentu saja ini sangat merugikan kita. Saat berada dalam kesulitan, kita butuh orang lain untuk memperkuat mental, mencari solusi, atau sekedar menemani kita.

Kita terima segala takdir yang harus kita jalani dengan sesadar-sadarnya. Itulah kunci berlapang dada.

 

7.      Jauhkan galau dan gundah gulana

Untuk mencapai perasaan ini, kita harus bisa pasrah dan ikhlas menerima setiap peristiwa yang datang pada kita. Susah dan senang. Keikhlasan inilah yang membuat kita kuat, tenang dan bisa berlapang dada.

 

 

Berlapang Dada vs Baperan

Orang yang tidak bisa berlapang dada, biasanya sempit dada. Baperan. Selalu terbawa perasaan. Sensitif. Segala hal ditanggapi dengan emosi. Gampang mewek atau pundung.

Orang yang baperan seringkali merasa hidupnya tidak bahagia. Selalu merasa kecewa. Juga selalu merasa kurang dengan segala yang dimilikinya. Mudah kecewa dan marah. Baper dalam konotasi negatif ini termasuk dalam kategori mental yang buruk. Kita seringkali terlalu berlebihan dalam menghadapi sesuatu.  Kurang daya juang.

Alangkah baiknya jika kita bisa bercermin dari kesulitan hidup orang lain, seperti Gani Lasa. Orang Batam yang menjadi sarjana pertama dari pulau Batam. Gani Lasa merupakan orang yang berasal dari keluarga miskin. Namun, dengan tekad kuat, dan lapang dada dia berjuang agar bisa meraih kesuksesan. Semua kesulitan dia terjang hingga berbuah manis.

Kisah hidupnya ini menjadi inspirasi untuk film berjudul Mimpi Anak Pulau. Dibintangi oleh Ray Sahetapi dan Ananda Lontoh.

Belajar Tidak Lengket Kayak Perangko

Pernahkah mendengar candaan ini: Lengket atau nempel terus kayak perangko? Orang yang berlapang dada tidak akan selalu lengket atau nempel kayak perangko. Dia bisa menempatkan diri dengan baik. Bisa mengendalikan emosi agar mampu menghadapi sesuatu sesaui dengan porsinya. Hidup itu bukan untuk ditangisi, tapi dijalani dan dicari solusinya.

Kita harus belajar untuk tidak lengket kayak perangko. Jangan mencintai sesuatu secara berlebihan! Jika demikian, biasanya akan berakhir dengan kekecewaan. Jangan berikan cintamu 100 persen! Ini juga sering kita dengar saat berpacaran atau akan menikah. Yup, kita harus senantiasa berlapang dada. 7 tips tadi bisa kita terapkan agar meringankan jiwa kita dalam menghadapi permasalahan hidup.

 

Salam

Sampai jumpa



 Sumber Tulisan dan Gambar

https://www.radiorodja.com/48984-khutbah-jumat-singkat-tentang-lapang-dada/

https://www.gramedia.com/best-seller/arti-kata-baper/

https://kesrasetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/12_tahukah-kita-baper-identik-dengan-mental-yang-buruk

https://www.tamankata.web.id/2016/08/film-mimpi-anak-pulau-film-inspirasi-baru.html


 

 

 

2 komentar:

  1. Ahhh setujuuu sekali mba 👍👍. Zaman masih sekolah dulu, mungkin agak susah utk selalu berlapang dada. Apalagi persaingan ketat dari teman2 yg lain kan. Kadang merasa ga terima kalo dikalahkan teman sendiri. Merasa diri lebih pinter, lebih segalanya.

    Tapi setelah kerja, kayaknya mulai deh sadar. Capeeek kalo hidup baperan Mulu.

    Coba sesekali kita liat hidup orang lain yg lebih susah, dari situ biasanya mudah untuk merasa malu, kenapa juga harus banyak ngeluh, kenapa cepet ngambek, kenapa Pundungan dll.

    Sekarang ini aku banyak nempatin diri ke posisi Orang2 yg tidak seberuntung itu hidupnya. Tujuannya, supaya selalu sadar dan banyak bersyukur, kalo hidup yg skr, udah sangat enak dikasih Allah.

    BalasHapus
  2. wah pengalaman yang luar biasa. Sekarang hidupnya jadi lebih easy going yah

    BalasHapus

Featured Post

Bubur Merdeka: Let’s Eat Porridge In Old Hotel

  Hai every one, I will bring you to eat porridge in old hotel. Do you want to join me? Let’s go. We walk to Gatot Subroto road in Cimahi....