1/30/2016

TIPS MENGATASI KECANDUAN GAMES



Teknologi adalah penunjang masa depan dan dibuat untuk memecahkan masalah. Tetapi pengasuhan orang tua tetap tidak bisa dipindahtangankan terhadap canggihnya teknologi
(Muhamad Nur Awaludin)

                Kecanduan games termasuk penyakit kronis yang ditandai dengan rusaknya kontrol terhadap penggunaan materi psychoactive atau perilaku (baik secara biologis, psychologis, sosiologis dan juga terhadap dimensi spiritual).
Kecanduan games merupakan suatu kondisi ketika seseorang sangat terikat erat untuk selalu bermain games sehingga melupakan banyak hal penting lain dalam hidupnya. Satu-satunya dunia yang paling menarik baginya adalah dunia maya atau dunia virtual. Seringkali mereka tidak bisa membedakan antara dunia nyata dan dunia virtual.
            Seorang mantan pecandu games pernah menceritakan pengalamannya saat kondisi seperti itu. Ia hendak menyebrang jalan dan ada truk di dekatnya. Ia tenang-tenang saja. Tidak takut. Bahkan tidak berusaha untuk menghindarinya. Dalam pikirannya, ia berada di dunia virtual yang akan mampu memberikan banyak nyawa untuknya. Padahal, ia sedang berada di dunia nyata. Menghadapi bahaya. Hampir ditabrak truk. Tak ada nyawa cadangan. Untungnya, ia masih diselamatkan oleh Sang Maha Kuasa, Allah SWT ! Ia baru menyadari kesalahannya itu ketika ibunya meninggal dunia.
            Ya, betapa mengerikannya bahaya akibat kecanduan games. Jika seseorang kecanduan games bukan hanya nyawa saja yang hilang. Banyak hal lain juga bisa terjadi. Sebelumnya, ia bisa menjadi pencuri, bolos sekolah, terlibat aksi pornografi, melakukan aksi kekerasan, berbohong dan perilaku buruk lainnya.

Alasan Bermain Games
            Berdasarkan riset Yayasan Kita dan Buah Hati, durasi anak Indonesia bermain games adalah 15 jam dalam satu minggu. Banyak faktor yang mendorong seseorang, khususnya anak untuk bermain games. Alasan-alasan itu adalah :
1.      Games dibiasakan atau sengaja disediakan oleh orang tua.
2.      Bersifat menyenangkan/ menghibur.
3.      Mampu melepaskan stress/ ketegangan.
4.      Mampu menghilangkan kebosanan.
5.      Meningkatkan keterampilan bermain games.
6.      Merasa berkuasa ( Jagoan ).
7.      Merasa dihargai, dibutuhkan, dan diterima.

Ciri-ciri Games yang Menimbulkan Kecanduan ( Adiksi ) :
1.      Dapat bermain secara berkelompok.
2.      Terdapat challenge, quest, reward, dan experience point.
3.      Ada ajang turnamennya.
4.      Jika bertanya pada orang lain, 70% mereka tahu tentang games-games tersebut.
5.      Bersifat dinamis secara gameplay dan umumnya adalah game online.
6.      Mempunyai story line/ cerita yang menarik sehingga gamers menjadi baper.

Beberapa Games dengan Tingkat Adiksi Super
1.      DOTA 2
2.      World of Warcraft
3.      Zagnarok
4.      League of Legends
5.      Final Fantasy
6.      Ages of Empires
7.      Command and Conquer
8.      Point Blank
9.      Counter strike
10.  Call of Duty
11.  Conflict Vietnam

Mengapa Anak Kecanduan Games ?
            Sebuah pertanyaan yang menarik sekaligus menggugah dari Bunda Elly Risman. Pertanyaan tersebut menggiring kita pada sebuah kesadaran akan suatu konsep pendidikan yang salah. Benar-benar sangat menendang jantung dan ulu hati !
Bunda Elly Risman

            Akar dari segala persoalan itu adalah kebendaan alias materi. Karena materi itulah, kita seringkali melupakan hati manusia. Jiwa manusia menjadi kosong, tak tersentuh ! Kekosongan inilah yang menggiring anak pada dunia virtual yang mampu membahagiakannya. Menerima dan menghargainya. Mereka lebih nyaman berada di dunia virtual dibanding dunia nyata.


Tips Mengatasi/ Menghindari Kecanduan Games 
1.      Siapkan mental menjadi orang tua : anak adalah amanah Allah. Orang tua wajib memenuhi tugas dan tanggung jawabnya karena  Allah.
2.      Tetapkan tujuan pengasuhan anak
Jadikanlah anak itu sebagai hamba Allah yang bermanfaat untuk orang banyak.
3.      Perkuat landasan agama sebagai pondasi hidupnya
4.      Pelajari ilmu berkomunikasi yang baik, efektif dan efisien
5.      Jalin kedekatan hubungan secara batin dengan anak, ibu dan ayah harus terlibat aktif
6.      Jangan biarkan anak merasakan kesepian/ hampa
7.      Berikan gizi seimbang untuk fisik, jiwa dan spiritual anak
8.      Serahkan segalanya pada Sang Maha Pelindung, Allah SWT
9.      Kuasai perkembangan anak
10.  Kuasai kemajuan teknologi
Dengan bekal pengetahuan tersebut, orang tua diharapkan mampu menghindari bahayanya dan lebih mampu mengarahkan anak pada pemakaian teknologi (gadget) secara positif. 



Parenting Gamers
            Jika anak telah terjerat kecanduan games, masih ada harapan untuk disembuhkan. Inilah beberapa kuncinya.
1.      Orang tua ( ayah dan ibu ) harus kompak mengatasi anak yang kecanduan games
2.      Telusuri akar permasalahannya
3.      Berkomunikasilah dengan anak dari hati ke hati. Tak ada salahnya orang tua meminta maaf pada anak akan kesalahan pola asuh.
4.      Hargai pikiran dan perasaan anak
5.      Perbaiki harga dan kepercayaan diri anak
6.      Cari tahu telah berapa lama anak kecanduan games dan efek negatifnya. (mencuri, berbohong, pornografi, kekerasan….) dan atasilah
7.      Orang tua harus siap mendampingi anak sampai sembuh, mengembalikannya ke jalan yang lurus
8.      Tingkatkan ilmu dan keterampilan
9.      Jelaskan kerusakan otak akibat games
10.  Jelaskan ketentuan agama terkait masalah itu
11.  Anak harus memiliki keinginan untuk sembuh
12.  Kurangi games secara perlahan
13.  Sepakati frekuensi dan intensitas anak bermain games
14.  Libatkan lingkungan sekitar/ keluarga dekat untuk menjauhkan anak dari games
15.  Lakukan kegiatan bersama selain games: jalan-jalan, olah raga, kemping, membaca dsb
16.  Hindari mengasuh anak secara tergesa-gesa
17.  Santailah dengan beban sekolah anak, susun langkah bersama dan tentukan konsekuensi
18.  Jadikan keluarga sebagai control utama dan pertama dari segala aktivitas anak.
Nah, tentunya orang tua sudah seharusnya menyadari penyakit baru di abad millennium ini. Jika hal itu terjadi pada anak kita, orang tua harus bermental baja untuk menyembuhkan anaknya kembali sehat seperti sedia kala. Jangan berputus asa ! Selalu ada harapan di setiap peristiwa ! Good luck ! Keep smile !
Deklarasi Gadget Sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Bubur Merdeka: Let’s Eat Porridge In Old Hotel

  Hai every one, I will bring you to eat porridge in old hotel. Do you want to join me? Let’s go. We walk to Gatot Subroto road in Cimahi....