Sejak
Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa resmi di Sidang UNESCO, 20 November
2023, ada kelebihan orang Indonesia yang mungkin belum dipahami oleh banyak
orang. Kelebihan tersebut adalah multibahasawan. Kemampuan untuk menguasai
lebih dari satu bahasa. Bahasa daerah, bahasa Indonesia dan bahasa asing.
![]() |
Membaca Buku Berbahasa Ibu, Indonesia, Asing |
Anugrah
sebagai multibahasawan ini diperkuat dengan Undang-undang RI nomor 24 tahun
2009 tentang bendera, bahasa, lambang negara, dan lagu kebangsaan. Pemakaian
ketiga bahasa itu ada di dalamnya. Utamakan bahasa Indonesia, Lestarikan
bahasa daerah, dan Kuasai bahasa asing. Itulah Trigatra Bangun Bahasa.
Trigatra
Bangun Bahasa merupakan program yang bertujuan untuk membangun kesadaran
berbahasa bagi warga negara Indonesia. Sekaligus juga diharapkan mampu menjadi
solusi ketimpangan pemakaian bahasa. Selama ini, bangsa Indonesia lebih bangga
berbahasa asing daripada berbahasa Indonesia. Mereka yang menguasai bahasa
asing dianggap lebih keren. Sebaliknya, bahasa daerah diambang kepunahan karena
banyak keluarga muda yang sudah tidak lagi menggunakan bahasa daerah atau
bahasa ibu dalam percakapan sehari-hari.
Dengan
Trigatra Bangun Bahasa, kita wajib menggunakan bahasa Indonesia, bahasa daerah,
dan bahasa asing secara berimbang. Kita wajib mempelajari bahasa Indonesia,
bahasa daerah dan bahasa asing secara bersungguh-sungguh. Kita pun wajib
menggunakan ketiga bahasa tersebut dalam keseharian hidup kita.
Trigatra
Bangun Bahasa merupakan program yang dilakukan oleh Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikbud). Kita
bisa melakukan pembiasaan baru. Pembiasaan untuk berlatih berkomunikasi dengan
bahasa daerah, bahasa Indonesia dan bahasa asing. Secara rutin, kita bisa
menentukan hari (waktu) berlatih berbicara dan menulis menggunakan ketiga
bahasa tersebut. Lebih sempurna lagi mengembangkan keterampilan berbahasa,
yaitu: menyimak (listening, ngaregepkeun), berbicara (speaking,
nyarios), membaca (reading, maca), dan menulis (writing, nulis).
Jika
pembiasaan ini berjalan dengan sempurna, maka multibahasawan menjadi anugerah
yang luar biasa. Sebuah anugerah yang mungkin hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia
saja. Orang-orang Indonesia menjadi cakap menggunakan bahasa daerahnya (bahasa
ibu) masing-masing. Sunda, Jawa, Batak, Padang, Manado, Papua dan sebagainya.
Orang-orang Indonesia menjadi cakap berbahasa Indonesia. Orang-orang Indonesia juga
jadi cakap berbahasa asing, Inggris misalnya. Keren, kan?
Kalian
ingin menjadi multibahasawan? Kita bisa fasih berbahasa daerah dengan
orang-orang yang sama sukunya. Kita bisa fasih berbahasa Indonesia ketika
bertemu dengan suku lainnya di Indonesia. Kita pun bisa fasih berbahasa asing
karena kita adalah warga dunia.
Selamat
belajar bahasa ibu (bahasa daerah), bahasa Indonesia, dan bahasa asing
sekaligus.
Tulisan dibuat untuk program pembiasaan literasi di SMP Negeri 1 Cimahi
Cimahi, 2 Agustus 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar