Halo sobat yayauarundina.com –
Sering, kita berpikir ribet dan butuh dana besar untuk mengisi liburan.
Ternyata, ada nih liburan murah meriah ke Cicalengka Bandung. Gak perlu dana
jutaan untuk menikmati liburan di daerah yang lumayan banyak obyek wisatanya
ini.
![]() |
Liburan Murah Meriah ke Cicalengka Bandung |
Naik Kereta Api Lokal
Ke Cicalengka
Liburan saya kali
ini sepertinya membumi. Kembali menelusuri tempat wisata lokal dengan
transportasi yang merakyat. Pertama, naik delman di Lembang. Kedua, naik
kereta api lokal (KRD) ke Cicalengka Bandung.
Awalnya, saya
bingung juga untuk mengisi liburan selama dua minggu dalam kondisi bokek alias
tak punya tabungan atau budget atau anggaran liburan. Iseng lihat postingan Instagram,
akhirnya dapat ide untuk liburan tipis-tipis bersama bestie atau sahabat. Naik kereta api
lokal ke Cicalengka.
Dengan SKS alias
sistem kebut semalam, saya kontak sahabat untuk pergi bersama. Kebetulan,
bestie-ku ini ingin juga belajar ngeblog atau blogging, menulis dan cara membagikan tulisan.
Deal. Sepakatlah. Kami sepakat naik kereta api ke Cicalengka. Lalu, nongkrong di
sekitar stasiun buat belajar blogging.
Sekitar pukul
sepuluh, kami berangkat ke stasiun kereta api yang bersejarah di Cimahi.
Stasiun kereta ini termasuk salah satu cagar budaya. Dulu, zaman penjajahan
Belanda, stasiun kereta api Cimahi digunakan untuk membawa korban atau tawanan perang dan hasil kebun.
Cimahi adalah kota militer peninggalan
Belanda. Banyak bangunan yang menjadi saksi bisu penjajahan Belanda di sini.
Sesampainya di tempat
pembelian tiket, kami langsung membeli dua buah tiket. Sayang, tak ada
kembalian. Jadi, kami harus berkeliling stasiun untuk mendapatkan receh sepuluh
ribu rupiah. Ya, harga tiket kereta api lokal ini hanya Rp 5.000,- saja. Sangat
ringan di kantong. Jadi, pulang pergi Cimahi – Cicalengka cukup sepuluh ribu
saja per orangnya. Bahagia bangets deh.
Liburan murah meriah ke Cicalengka Bandung.
Awalnya, kami merasa
waswas karena tak punya aplikasi KAI. Jangan-jangan tak bisa beli tiket tanpa
aplikasi tersebut. Bagi yang jarang menggunakan kereta api, rasanya tak pas
juga punya aplikasi tersebut. Memori ponsel penuh. Alhamdulillah ternyata bisa
beli tiket dadakan tanpa harus melalui aplikasi KAI. . Kalau tak bisa beli
tiket langsung, kami akan ganti tempat tujuan liburan atau kontak teman yang
punya aplikasi KAI. Alhamdulillah kami beruntung.
Belajar Blogging di Cafe
Meracik Coffee Cicalengka
Naik kereta api
tanpa tujuan, pastinya tak seru juga ya. Masa hanya jalan-jalan di stasiun
saja. Untungnya, di beranda Instagram muncul postingan naik kereta api lokal ke kafe Meracik Coffee. Ide cemerlang buat liburan murah meriah ke Cicalengka
Bandung.
Setelah menempuh
perjalanan sekitar satu setengah jam. Singgah di beberapa stasiun kereta api
lainnya, tibalah kami di stasiun terakhir untuk kereta api lokal jurusan
Cicalengka Padalarang ini. Cukup lama juga kereta api berhenti untuk menurunkan
penumpang yang sangat padat saat liburan ini. Hampir semua gerbong penuh. Juga
memutar lokomotif agar bisa menarik gerbong kembali ke arah Padalarang.
Setelah turun
dari kereta api, kami tidak mengikuti penumpang lain yang langsung menuju pintu
keluar. Kami santai-santai dulu di bangku-bangku kayu yang ada di sekitar rel
kereta api. Mengamati lokomotif pergi menjauh untuk kembali ke arah Padalarang.
Kami mengamati stasiun kereta yang sudah mengalami banyak renovasi. Lebih
nyaman di mata. Betah berlama-lama ada di stasiun kereta api ini. Bersih. Lebih
tertata. Tak lupa, saya menganjurkan sahabat saya untuk motret beragam obyek.
Siapa tahu bisa jadi ide untuk menulis nantinya. Jadi ingat berburu foto, street photography atau fotografi jalanan,
hunting foto bersama Madame Vivera Siregar. Ah, bikin kangen.
Setelah puas,
menikmati suasana stasiun, kami pun menaiki tangga menuju pintu keluar. Ternyata
bangunan luar stasiun juga tak kalah menarik untuk jadi obyek foto. Kami pun
kembali berleha-leha di luar stasiun. Udara cukup panas pada tengah hari itu.
Rasanya malas juga untuk berjalan di bawah terik matahari menuju kafe yang
katanya berjarak sekitar 150 meter saja dari stasiun Cicalengka.
Di luar stasiun
tampak jajaran angkot kuning berderet rapi. Beberapa sopir angkot mencoba
menawarkan jasa. Beberapa rombongan yang baru keluar dari stasiun menjadi
harapan rejeki mereka. Termasuk kami, yang sedang asyik mengamati stasiun
bagian luar dan motret. Terlintas untuk naik angkot saja ke kafe. “Daripada
panas menyengat,” pikirku.
“MeracikCoffee... Meracik Coffee ...!” teriak sopir angkot.
Hmmm ... terkenal
juga ya, kafe yang akan kami tuju ini. Sepertinya kafe ini menjadi tempat
tujuan bagi banyak orang.
“Berapa Mang ke
Meracik Coffee?” tanyaku ingin tahu.
“Berapa orang?”
tanya sopir.
“Dua orang saja,”
jawabku pendek.
“Tiga puluh
ribu, Neng," jawab sopir angkot.
Wow mahal juga
ongkosnya. Padahal dekat.
“Kan, kita mau
jalan saja ke Meracik Coffee,” kata sahabatku.
Sopir angkot pun
memburu ibu-ibu lain yang baru datang. “Ayo, ke Meracik Coffee rame-rame pakai angkot.
Atau ke kafe Senandung Sore,” tawarnya.
Akhirnya, aku
jatuh iba sama sopir angkot. Angkot kosong itu, hanya menarik kami berdua saja.
“Ke kafe Senandung Sore lebih bagus view atau pemandangannya. Ada sungai-sungainya. Sopir
angkot berpromosi.
“Berapa ke sana,
Mang?” tanyaku. Dia kebingungan menentukan harga karena hanya kami berdua saja.
Sepertinya tak seimbang dengan jasa dan beli bensin. Ok, lain kali deh ke
Senandung Sore yang terletak di jalan Cinulang. Cukup jauh juga sepertinya.
Siang itu, kami
berlama-lama di Meracik Coffee. Makan siang. Ngopi. Menikmati cemilan atau kudapan.
Menikmati view gunung di kejauhan dan sawah. Cuci mata. Moodbooster.
![]() |
Batagor Keringnya Enak |
Wisata kuliner di Meracik Coffee. Aku memesan kopi Butterscotch, batagor kering, tahu cabe garam dan beef bulgogi rice. Sedangkan temanku memesan nasi goreng omurice egg, teh lemon, batagor kering. Tadinya, kami ingin tambah piza, tapi takut gak muat perutnya.
Setelah kenyang.
Kami pun belajar ngeblog. Berbagi info menulis. Aku anjurkan temanku mengirim
puisi-puisinya ke golagongkreatif.com agar mendapatkan honor menulis. Seperti esai saya tentang tokoh Aksara Sunda Mang Ujang Laip. Inilah salah satu
tujuan kita menulis. Bikin semangat.
Tak terasa sore
menjelang, matahari mulai meredup. Kami pun bersiap kembali ke stasiun
Cicalengka. Jalan kaki saja. Lalu, naik KRD lagi ke Cimahi.
Destinasi Wisata Favorit
di Cicalengka
Cicalengka
sebenarnya berada di luar wilayah Bandung. Sebuah daerah menuju ke Jawa. Salah
satu stasiun kereta api yang dilewati adalah stasiun kereta api Cicalengka. Bagi
kereta api lokal atau KRD ini merupakan stasiun terakhir. Dari Cicalengka,
kereta api itu akan kembali melaju ke arah Padalarang.
Cicalengka
merupakan sebuah kecamatan yang masuk dalam wilayah kabupaten Bandung, Jawa
Barat. Cicalengka berjarak sekitar 43, 6 km ke arah timur. Jika menggunakan
aplikasi Gojek, pakai Goride ke stasiun Cicalengka ini, kita ambil kocek
sekitar Rp 128.500,-. Jika menggunakan Gocar cukup bayar sebesar Rp 227.500
rupiah. Jadi kamu memilih naik apa ini?
Cicalengka
memiliki beberapa obyek wisata yang menarik, khususnya wisata alam. Ada 9
tempat wisata yang selalu menjadi daya tarik bagi masyarakat Bandung dan
sekitarnya. Kesembilan destinasi wisata tersebut adalah:
1.
Curug Cinulang
2.
Cicalengka Dreamland
3.
Bukit Keroncong (Pasir Candi)
4.
Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi.
5.
Bukit Teletubbies
6.
Wisata Air Karinding
7.
Puncak Suji
8.
Oniba Center
9.
Alun-alun Cicalengka
10.
Cafe Meracik Coffee
11.
Cafe Senandung Sore
12.
Kampung Bamboo
Ada yang pernah
ke obyek wisata tersebut? Kalau aku baru ke curug Cinulang saja. Semoga nanti
bisa mengeksplor destinasi wisata lainnya di Cicalengka. Liburan murah meriah
ke Cicalengka Bandung.
Kalau liburan
kalian ke mana ini?
Sampai jumpa di
postingan berikutnya.
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar