Tampilkan postingan dengan label KOLABORASI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KOLABORASI. Tampilkan semua postingan

11/01/2025

Kebiasaan Food Prep yang Bikin Makanan Cepat Basi

 

Sama seperti prinsip family governance yang menekankan pentingnya perencanaan dan sistem yang teratur dalam keluarga, kebiasaan food prep juga membantu menjaga keteraturan dan efisiensi di kehidupan sehari-hari.



Tapi, bagaimana juga sudah capek-capek food prep biar bisa makan sehat dan hemat, tapi baru dua hari di kulkas, lauknya malah basi dan berjamur.

Bisa jadi karena kebiasaan kecil yang tanpa sadar bikin makanan cepat basi. Yuk, cari tahu apa aja biang keladinya biar usaha meal prep kamu gak sia-sia!

Inilah 6 Kesalahan yang Harus Dihindari

Kesalahan 1. Menyimpan Makanan Saat Masih Panas

Kesalahan umum dalam food prep adalah langsung menyimpan makanan ke dalam wadah ketika masih panas. Hal ini nantinya menyebabkan uap air terperangkap di dalam wadah dan menimbulkan kelembapan tinggi yang menjadi lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri. Alhasil, makanan menjadi cepat basi dan kehilangan kualitas rasa maupun teksturnya.

Biarkan makanan mencapai suhu ruang terlebih dahulu, sekitar 30-60 menit, sebelum dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Langkah sederhana ini dapat membantu menjaga daya tahan dan kesegaran makanan lebih lama.

Kesalahan 2. Terlalu Lama Membiarkan Makanan di Suhu Ruang

Memang setelah makanan dimasak setengah matang harus ditunggu sampai benar-benar dingin, tapi menunda terlalu lama justru bisa memicu pertumbuhan bakteri.

Idealnya, makanan tidak dibiarkan lebih dari dua jam di suhu ruang. Setelah lewat dari waktu tersebut, risiko makanan terkontaminasi meningkat, terutama untuk menu berkuah atau mengandung santan.

Setelah makanan sudah tidak panas dan hanya sedikit hangat tanpa ada uap, segera pindahkan ke wadah bersih dan simpan di lemari pendingin.

Kesalahan 3. Menggunakan Wadah yang Tidak Kedap Udara

Wadah penyimpanan berperan besar dalam menjaga ketahanan makanan hasil food prep. Sayangnya, banyak orang masih menggunakan wadah yang longgar atau tanpa penutup rapat.

Udara dan kelembapan mudah masuk sehingga makanan cepat berubah rasa, berbau tidak sedap, atau bahkan berjamur. Selain itu, wadah yang tidak kedap udara juga bisa menyebabkan perpindahan aroma antar-makanan di kulkas yang tentu mengurangi selera makan.

Pilih wadah dengan penutup rapat atau sistem lock yang kuat. Jika memungkinkan, gunakan wadah kaca agar lebih mudah dibersihkan dan tidak menyerap bau.

Kesalahan 4. Menyimpan Semua Jenis Makanan di Satu Tempat

Kulkas memang tempat utama untuk menyimpan hasil food prep, tapi bukan berarti semua jenis makanan bisa disatukan begitu saja. Makanan matang, bahan mentah, buah, dan sayur memiliki kebutuhan suhu dan tingkat kelembapan yang berbeda.

Menyimpannya di tempat yang sama justru bisa mempercepat proses pembusukan dan kontaminasi silang. Contohnya, daging mentah yang disimpan di rak atas bisa meneteskan cairan ke makanan matang di bawahnya dan itu berisiko tinggi bagi kesehatan.

Pisahkan bahan mentah dan makanan matang di rak berbeda. Gunakan wadah tertutup untuk masing-masing jenis makanan, dan manfaatkan laci kulkas untuk menyimpan sayur atau buah sesuai pengaturan suhu yang disarankan.

Kesalahan 5. Tidak Memperhatikan Kebersihan Wadah dan Alat Masak

Banyak yang fokus pada cara penyimpanan, tapi lupa bahwa kebersihan wadah dan alat masak sama pentingnya. Wadah yang masih menyisakan minyak, sisa bumbu, atau air sabun bisa memengaruhi kualitas makanan dan mempercepat pembusukan.

Pastikan semua wadah benar-benar kering dan bersih sebelum digunakan. Jika menggunakan spons cuci piring, ganti secara rutin karena spons lembap bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri.

Begitu juga dengan alat masak yang digunakan berulang tanpa dibersihkan dengan benar. Bakteri bisa berpindah dari satu hidangan ke hidangan lainnya.

Kesalahan 6. Tidak Memberi Label dan Tanggal pada Makanan

Kelihatannya sepele, tapi lupa memberi label atau tanggal bisa jadi penyebab utama makanan terbuang percuma. Tanpa catatan yang jelas, kamu bisa lupa mana makanan yang harus dikonsumsi lebih dulu. Apalagi kalau isi kulkas sudah penuh. Ada saja makanan yang terlewat hingga akhirnya basi atau berjamur.

Penutup

Menjaga ketahanan makanan ternyata bukan hanya soal kulkas dan wadah, tapi juga soal kebiasaan dan sistem. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan kecil saat food prep, kamu bisa menghemat waktu, uang, dan tenaga, sekaligus menjaga kesehatan keluarga.

 


 Tulisan ini adalah guest posting ketujuh dari mbak Arumka Video ID

 

 

 

9/07/2025

Tips Menghemat Listrik di Rumah

 

Di tengah meningkatnya biaya hidup, tagihan listrik sering kali jadi salah satu pengeluaran rumah tangga yang paling terasa. Lampu, AC, kulkas, hingga perangkat elektronik yang selalu tersambung, tanpa disadari bisa membuat angka pada meteran berputar lebih cepat. 


hemat listrik
Lakukan Hemat Listrik


Padahal, ada banyak cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menekan pemakaian listrik tanpa harus mengorbankan kenyamanan sehari-hari. Hemat listrik bukan hanya soal mengurangi biaya bulanan, tetapi juga langkah nyata untuk menjaga lingkungan dengan menekan emisi energi yang berlebihan. 

Menariknya, kebiasaan kecil seperti mencabut charger setelah digunakan atau memanfaatkan cahaya alami di siang hari bisa memberi dampak besar jika dilakukan secara konsisten.

Artikel ini akan membahas berbagai tips hemat listrik yang mudah diterapkan, praktis, dan bisa dijadikan kebiasaan baru di rumah Anda. Dengan begitu, Anda tidak hanya menghemat rupiah, tetapi juga ikut berkontribusi dalam menjaga bumi yang lebih hijau. 

1. Manfaatkan Cahaya Alami Sebisa Mungkin

Salah satu cara paling mudah untuk menghemat listrik adalah dengan memaksimalkan cahaya matahari di siang hari. Sebelum menekan tombol saklar, coba lihat dulu apakah sinar matahari sudah cukup untuk menerangi rumah Anda.

Banyak orang tanpa sadar langsung menyalakan lampu sejak pagi, padahal sinar matahari bisa jadi penerangan alami yang gratis dan jauh lebih sehat.

Membuka jendela, tirai, atau bahkan menata ulang furnitur agar ruangan lebih terang bisa membantu mengurangi ketergantungan pada lampu. Selain itu, cahaya alami juga memberi efek psikologis positif. Ruangan terasa lebih lapang, hangat, dan membuat suasana hati lebih baik. 

2. Matikan Perangkat yang Tidak Digunakan

Perangkat elektronik tetap mengonsumsi daya meskipun sedang tidak digunakan. Bahkan, mode standby sekalipun masih menyedot listrik dalam jumlah kecil tapi terus-menerus. 

Jadi, kebiasaan sepele seperti membiarkan TV menyala tanpa ditonton atau kipas angin berputar di ruangan kosong bisa membuat tagihan listrik membengkak. 

Solusinya sederhana: biasakan untuk mematikan dan mencabut perangkat saat tidak diperlukan. 

Mulai dari charger ponsel, rice cooker, hingga laptop. Dengan begitu, Anda bukan hanya menghemat listrik, tapi juga memperpanjang umur perangkat karena tidak terus-menerus bekerja tanpa alasan.

3. Gunakan Peralatan Listrik yang Hemat Energi

Perangkat rumah tangga modern sekarang banyak yang sudah dilengkapi label hemat energi. Mulai dari kulkas, AC, mesin cuci, hingga lampu LED yang jauh lebih efisien dibandingkan lampu pijar atau neon biasa. 

Memang, investasi awal untuk membeli perangkat hemat energi bisa terasa lebih mahal, tapi dalam jangka panjang justru membantu menekan biaya listrik secara signifikan. 

Misalnya, lampu LED bisa bertahan hingga 10 kali lebih lama dengan konsumsi daya yang jauh lebih rendah. Jadi, kalau ada rencana mengganti peralatan rumah tangga, pilihlah yang punya fitur energy saving supaya tagihan listrik pun jadi lebih ramah di kantong.

4. Atur Pemakaian AC dan Kipas Angin

AC adalah salah satu penyumbang terbesar dalam tagihan listrik rumah tangga. Menggunakannya tanpa kontrol bisa bikin biaya listrik melonjak drastis. 

Untuk lebih hemat, atur suhu AC pada level yang ideal (sekitar 24-26 derajat Celsius) karena setiap penurunan 1 derajat bisa meningkatkan konsumsi energi hingga 6%. 

Jangan lupa rutin membersihkan filter agar AC bekerja lebih efisien dan tidak boros listrik. Kalau cuaca sedang tidak terlalu panas, gunakan kipas angin sebagai alternatif. Kombinasi penggunaan AC yang bijak dan kipas angin bisa memberikan kenyamanan maksimal tanpa bikin kantong bolong.

5. Biasakan Menggunakan Peralatan Rumah Tangga Secara Efisien

Sering kali listrik boros bukan karena perangkatnya, tapi karena cara kita memakainya. Misalnya, menyalakan mesin cuci hanya untuk segelintir pakaian atau membuka-tutup kulkas terlalu sering. 

Padahal, dengan menunggu cucian terkumpul lebih banyak, mesin cuci bisa bekerja lebih efisien dalam sekali pemakaian. Begitu juga dengan kulkas, semakin sering pintu dibuka, semakin banyak energi yang dipakai untuk mengembalikan suhu dingin di dalamnya. 

Mulai sekarang, coba terapkan kebiasaan kecil seperti mencuci dalam jumlah penuh, memasak dengan rice cooker hanya sesuai kebutuhan, atau memanfaatkan oven sekali pakai untuk beberapa hidangan sekaligus. Kebiasaan ini sederhana, tapi hasil hematnya bisa nyata.

6. Siapkan Alternatif Sumber Energi

Selain menghemat pemakaian listrik dari PLN, ada baiknya juga memikirkan sumber energi cadangan. Misalnya, menggunakan panel surya untuk kebutuhan tertentu atau memiliki mesin genset sebagai backup ketika listrik padam. 

Mesin genset memang bukan alat yang dipakai setiap hari, tapi dengan manajemen yang tepat, penggunaannya bisa membantu mengatur konsumsi energi di rumah. 

Di beberapa kondisi darurat, genset dapat mengurangi ketergantungan penuh pada listrik utama sehingga pemakaian jadi lebih efisien. Intinya, bijak dalam mengombinasikan sumber energi alternatif bisa membantu menjaga kenyamanan rumah tanpa membuat tagihan listrik melonjak.

Kesimpulan

Hemat listrik dapat dimulai dengan kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten. Satu langkah sederhana seperti memanfaatkan cahaya alami, mematikan perangkat yang tidak digunakan, atau memilih peralatan hemat energi bisa memberikan dampak besar pada tagihan bulanan sekaligus menjaga lingkungan. Intinya, kunci penghematan ada pada kesadaran: semakin bijak kita menggunakan listrik, semakin ringan beban keuangan dan semakin besar kontribusi kita untuk bumi.

 


 Tulisan ini adalah guest posting keenam dari mbak Arumka Video ID


1/02/2025

5 Makanan Khas Surabaya yang Wajib Dicoba

 

kuliner surabaya
Makanan Khas Surabaya

Halo Sobat yayuarundina.com - Tahukah kamu kalau Surabaya, sebagai ibu kota Jawa Timur, tidak hanya terkenal dengan sejarah dan budayanya yang kaya, tetapi juga ragam kuliner khas yang menggugah selera?

Jika kamu berkunjung ke Kota Pahlawan ini, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi beberapa makanan khas yang dijamin membuat kamu ketagihan. Berikut adalah lima makanan khas Surabaya yang wajib kamu coba:

1. Rawon

Rawon adalah hidangan sup daging sapi dengan kuah hitam yang khas dari kluwek. Rasanya gurih dan sedikit manis, sangat cocok disajikan dengan nasi putih, taoge pendek, telur asin, dan kerupuk.

Rawon sering dianggap sebagai ikon kuliner Surabaya, sehingga mudah ditemukan di berbagai warung makan di kota ini. Salah satu tempat terkenal untuk menikmati rawon adalah Warung Rawon Setan yang buka hingga larut malam.

2. Rujak Cingur

Rujak cingur adalah perpaduan sempurna antara rasa manis, pedas, dan gurih. Makanan ini terbuat dari campuran sayuran, buah-buahan, tahu, tempe, dan potongan cingur (bagian mulut sapi) yang disiram dengan saus kacang berbumbu petis

Rasanya sangat khas dan unik, menjadikannya salah satu makanan legendaris Surabaya. kamu dapat menikmati rujak cingur di warung tradisional, biasanya dihidangkan di atas daun pisang.

3. Semanggi Surabaya

Semanggi adalah makanan tradisional yang kini mulai sulit ditemukan, namun tetap menjadi kebanggaan Surabaya. Makanan ini terdiri dari daun semanggi yang telah direbus, disiram dengan saus kacang manis, dan disajikan dengan kerupuk puli (kerupuk dari beras). Rasanya sederhana tetapi penuh kenangan bagi warga lokal.

Semanggi sering dijajakan oleh ibu-ibu yang membawa bakul besar sambil berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Jika kamu ingin mencicipinya, cari penjual di kawasan taman kota atau pasar tradisional.

4. Tahu Tek

Tahu tek adalah makanan sederhana namun penuh cita rasa. Beda dengan tahu campur, hidangan ini terdiri dari tahu goreng setengah matang, lontong, dan tauge yang disiram dengan saus kacang bercampur petis. Nama "tek" berasal dari suara gunting yang digunakan untuk memotong tahu dan lontong.

Rasanya yang unik membuat tahu tek menjadi favorit banyak orang, terutama sebagai menu makan malam. Nikmati hidangan ini di pinggir jalan sambil duduk santai di kursi makan sederhana yang sering menjadi ciri khas pedagang kaki lima.

5. Lontong Balap

Lontong balap adalah makanan khas Surabaya yang terdiri dari lontong, tauge, lentho (kue berbahan dasar kacang tolo), tahu goreng, dan kuah gurih. Biasanya, lontong balap disajikan dengan sambal petis dan kerupuk.

Nama "balap" berasal dari tradisi para pedagang zaman dahulu yang berkejaran menggunakan gerobak untuk menjual lontong ini. Salah satu tempat legendaris untuk mencicipi lontong balap adalah di kawasan Pasar Wonokromo.

Surabaya adalah surga bagi pencinta kuliner yang ingin mencicipi kelezatan khas Jawa Timur. Dari Rawon hingga Lontong Balap, setiap makanan memiliki cerita dan cita rasa yang membuatnya istimewa.

Jadi, saat kamu mengunjungi Surabaya, pastikan untuk mencicipi kelima makanan ini dan rasakan sendiri kelezatannya. Selamat menikmati petualangan kuliner kamu!

 

                

                    *** Artikel kolaborasi bersama Kak Arumka, Digital Marketing VideosID

 


Featured Post

Kebiasaan Food Prep yang Bikin Makanan Cepat Basi

  Sama seperti prinsip family governance yang menekankan pentingnya perencanaan dan sistem yang teratur dalam keluarga, kebiasaan food prep...