Halo sobat yayuarundina.com –
Komunitas bisa menjadi sumber ilmu. Salah satunya adalah komunitas Tjimahi
Heritage sebagai sumber ilmu sejarah lokal Cimahi. Komunitas ini beranggotakan
orang-orang yang cinta pada sejarah dan heritage Cimahi. Komunitas Tjimahi
Heritage digawangi oleh kang Machmud Mubarok. Seorang lulusan sejarah UNPAD
yang terjun di dunia jurnalis.
![]() |
Tjimahi Heritage di Festival Literasi Cimahi |
Tahun ini, komunitas Tjimahi Heritage telah memasuki usianya yang cukup balig, yaitu sepuluh tahun. Dalam perjalanannya yang cukup panjang itu, komunitas sejarah lokal ini telah banyak melakukan berbagai kegiatan. Untuk mengenalkan sejarah lokal dan heritage Cimahi kepada masyarakat, komunitas ini biasanya mengadakan acara Jelajah Tjimahi Heritage dan Cimahi Walking Tour. Jelajah ini merupakan acara jalan-jalan ke beragam sudut kota. Melalui kegiatan inilah komunitas Tjimahi Heritage berperan sebagai sumber ilmu sejarah lokal Cimahi.
Selain itu, informasi sejarah, heritage dan tokoh-tokoh yang pernah punya peran dalam sejarah Cimahi bisa juga disimak di akun Instagram Tjimahi Heritage, @tjimahiheritage. Sekarang, tokoh-tokoh tersebut menjadi nama jalan di berbagai tempat di Cimahi. Jalan Gandawijaya, Rd. Demang Hardjakusumah dan lain sebagainya. Termasuk juga program jelajah Tjimahi Heritage, biasa diumumkan di akun ini.
Selain itu, dua anggota utamanya, yaitu Kang Machmud Mubarok dan kang Iwan telah dinobatkan sebagai ahli cagar budaya Cimahi. Bersama dengan anggota tim ahli cagar budaya lainnya, beliau-beliau ini akan memberikan rekomendasi tentang bangunan warisan Belanda yang layak dijadikan sebagai cagar budaya. Sampai saat ini, sudah ada 9 bangunan cagar budaya. Gedung Jendral Sudirman, stasiun kereta api Cimahi, Penjara Poncol, Eks bangunan bioskop Rio, rumah sakit Dustira, Gereja Santo Ignatius, Rumah potong hewan (RPH) atau abbatoir, Gerbang makam Kerkhof, Bangunan SMPN 2 Cimahi. 3 cagar budaya yang baru diremikan besok, Rabu, 2t Juni 2025 , yaitu SMP Negeri 1 Cimahi, rumah dinas wakil komandan pusdikhub dan gedung anom kebon kopi.
Jelajah Tjimahi
Heritage sebagai Cara Belajar Sejarah Lokal Cimahi
Sebelum pandemi,
komunitas Tjimahi Heritage secara rutin mengadakan acara jelajah Tjimahi
Heritage sebulan sekali. Tiap bulan memiliki tema yang berbeda. Ada yang ke
rumah sakit Dustira, Ereveld Leuwigajah, kolam renang Bergleus dan sebagainya.
Dengan cara jalan-jalan inilah masyarakat mempelajari sejarah Cimahi.
![]() |
Jelajah Tjimahi Heritage ke Ereveld Leuwigajah |
Kami menyusuri jalanan kota Cimahi mulai dari titik kumpul hingga ke lokasi akhir. Seringkali, abring-abringan ini menjadi pusat perhatian masyarakat sekitar lokasi heritage. Ada demo apa, ya?
Dalam perjalanan
ini, kami mendapatkan penjelasan dari kang Mach, berdiskusi, tanya jawab dan
sebagainya. Belajar langsung sejarah sambil melihat sisa-sisa peninggalan
Belanda ini terasa lebih wow. Tak jarang, saya merasa kagum dengan kemewahan
masa lalu itu.
Sekarang,
Jelajah Tjimahi Heritage masih tetap dilakukan walau tidak lagi rutin setiap
bulan. Kesibukan banyak orang menjadi kendala utama. Namun demikian, antusiasme
peserta makin baik. Terakhir, kami jelajah ke Ereveld Leuwigajah dalam rangka
sepuluh tahun komunitas Tjimahi Heritage. Peserta mencapai sekitar enam puluh
orang. Ini pun kang Mach harus menolak banyak peserta karena keterbatasan.
Para peserta itu
berasal dari para pegiat sejarah dari kota Bandung, pemandu wisata, teman-teman
anggota dan bahkan dulu, pernah diikuti oleh murid sekolah dasar.
Abring-abringan. Pernah pula diikuti oleh pejabat Cimahi, khususnya Kepala
Disbudparpora Cimahi, pak Ero alm. Beliau ini selalu ikut dalam setiap jelajah.
Cimahi Walking Tour Sebagai
Program Komersil Tjimahi Heritage
Selain Jelajah
Tjimahi Heritage, komunitas ini juga punya program yang berbayar. Namanya
adalah Cimahi Walking Tour. Program ini dimaksudkan sebagai sumber pendapatan
komunitas. Bagaimana pun sebuah komunitas perlu dana operasional juga. Namun,
kami ingin dana ini diperoleh secara mandiri. Tidak bergantung pada pemerintah
atau donatur.
Program ini
dirancang oleh penanggung jawab khusus dari anggota komunitas Tjimahi Heritage.
Jelajahnya bisa sekitar Cimahi atau di luar Cimahi. Biayanya tergantung dari
rute jelajah. Namun, masih terjangkau saku kita. Bisa sekitar lima puluh ribu
saja. Biaya ini untuk snack peserta, tour guide. Biaya bisa lebih mahal kalau
ingin naik sakoci.
Sekarang, program Cimahi Walking Tour ini telah diadopsi oleh pemerintah kota Cimahi. Sayang, penanggung jawabnya bukan dari komunitas Tjimahi Heritage sebagai pemilik dan pengusul program. Program ini, kami usulkan saat pertemuan khusus dengan disarda Cimahi melalui kegiatan Forum Perangkat Daerah. Sebuah forum untuk menampung aspirasi warga Cimahi. Aspirasi ini nantinya bisa jadi program pemerintah. Tadinya, saya merencanakan kerja sama antara komunitas Tjimahi Heritage dengan pemkot Cimahi untuk mengembangkan wisata militer, melalui program Cimahi Walking Tour.
Namun demikian,
masyarakat umum masih bisa mengikuti Cimahi Walking Tour yang diadakan oleh
komunitas Tjimahi Heritage. Tinggal pantau pelaksanaan acaranya di Instagram
@tjimahiheritage. Mari kita belajar sejarah Cimahi dengan cara yang asyik.
Pameran Komunitas
Tjimahi Heritage
Selain kedua program jalan-jalan, komunitas Tjimahi Heritage pun selalu ikut dalam pameran yang diadakan oleh pemerintah kota Cimahi, khususnya dinas arsip daerah dan perpustakaan Cimahi. Alhamdulillah, stand komunitas Tjimahi Heritage dikunjungi oleh pak Ngatiyana, Walikota Cimahi, Ibu walikota, pak Adhitia Yudisthira, wakil walikota Cimahi, dan didampingi oleh pak Dhani Bastian, kadisarda Cimahi.
![]() |
Bapak walikota dan wakil walikota Cimahi di stand komunitas Tjimahi Heritage |
Sudah dua kali saya ikut dalam kegiatan ini di sekitar
kompleks pemkot Cimahi. Tahun ini, saya memasukkan Gamifikasi Heritage Cimahi.
![]() |
Gamifikasi heritage Cimahi karya Alisha |
Seiring dengan perkembangan cara belajar di sekolah, belajar sejarah dan heritage Cimahi ini juga bisa dilakukan melalui metode Gamifikasi. Permainan. Saya melibatkan siswa SMP Negeri 1 Cimahi yang kreatif bisa membuat media permainan untuk Gamifikasi ini. Mereka adalah Alisia, Najwa, Huda dan Nabil. Mereka membuat media permainan ular tangga dan jendela heritage Cimahi.
Potensi mereka
ini saya temukan saat melakukan Gamifikasi Mahkota Bahasa Indonesia. Belajar
Bahasa Indonesia sambil bermain pos to pos ala lomba Pramuka. Setiap pos
memiliki tantangan yang berbeda. Di pos kebahasaan, mereka membuat media
permainan ini untuk memberikan soal-soal kebahasaan. Jadi, saya adopsi juga
media ini untuk Gamifikasi Heritage Cimahi. Semoga masyarakat, khususnya
generasi muda bisa lebih senang belajar sejarah Cimahi.
Komunitas
Tjimahi Heritage sebagai sumber ilmu sejarah dan heritage Cimahi merupakan
salah satu peran masyarakat dalam proses pendidikan. Para siswa (generasi muda)
dan masyarakat umum bisa belajar sejarah langsung dari ahlinya.
Dengan peran aktif komunitas Tjimahi Heritage dalam berbagi ilmu sejarah dan heritage Cimahi ini, diharapkan masyarakat dan pemerintah kota Cimahi memiliki kesadaran tinggi untuk melestarikan bangunan bersejarah di semua sudut kota Cimahi. Siapa tahu, kelak Cimahi bisa menjadi kota heritage world.
Bagaimanapun,
Cimahi sebagai kota militer yang dibangun oleh Belanda memiliki kekayaan yang
tak boleh diabaikan. Kekayaan ini juga semoga bermanfaat untuk semua masyarakat
kota Cimahi untuk meningkatkan pendapatan mereka. Bangunan sejarah punya nilai
ekonomi tanpa harus merusaknya atau memusnahkannya.
Mari tetap
menyejarah, tetap menjelajah dan tetap melestarikan sejarah dan heritage
Cimahi!
Salam
Sampai jumpa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar