9/14/2021

Laptop HP ZBook Firefly 14 G8 Dukung Profesionalisme Guru

 

guru profesional
Guru Profesional dan Laptop Workstation

Halo Sobat yayuarundina.com, bekerja secara profesional menjadi kebutuhan utama di zaman digital ini. Setuju kan? Apapun profesinya, bekerja secara bersungguh-sungguh dengan skill yang tinggi menjadi sebuah tantangan yang tak bisa dihindari. Juga untuk bidang pendidikan. Akibat pandemik, kita dipaksa memasuki dunia teknologi. Berbagai macam aplikasi digunakan untuk membuat proses pembelajaran yang menarik. Oleh karena itu, Laptop HP Workstation, ZBook Firefly 14 G8 Dukung Profesionalisme Guru.


Laptop workstation hp zbook firefly 14 G8
HP ZBook Firefly 14 G8


Tantangan Profesi Guru di Era Digital

Sejak dua tahun lalu, wajah pendidikan Indonesia berubah drastis. Dipaksa berevolusi. Dari dunia nyata berpindah ke dunia maya. Google Meet menjadi wajah baru dalam proses pembelajaran.

Walau tidak mengajar di sekolah, guru tetap memiliki pekerjaan baru yang cukup merepotkan. Tantangan utama adalah belajar dan beradaptasi dengan teknologi. Bagaimana menggunakan Google Meet, Google Formulir untuk pembelajaran? Ini pr pertama dan utama di awal pandemik.

Seiring waktu, banyak webinar yang pada akhirnya mengarahkan guru belajar banyak aplikasi untuk membuat media pembelajaran. Flipbook, Canva, Jamboard, Quiziz, Kahoot dan banyak lagi. Webinar ini bisa kita ikuti melalui Zoom, You Tube, WhatsApp dan media lainnya.

Selain itu, ada fenomena baru di dunia pendidikan, guru mulai banyak yang terjun ke dunia blog dan You Tube. Banyak guru yang mulai aktif menulis di blog, seperti Pak Yudi, Pak Alee. Media Guru yang melahirkan Gurusiana memiliki banyak tantangan agar guru aktif menulis. Selain itu, guru juga berama-ramai membuat video pembelajaran yang diunggah ke You Tube. Apalagi, Kemdikbud pun mengadakan lomba pembelajaran. Banyak saingan Jerome Polin nih.

Kini, teknologi sepertinya menjadi bagian dari keseharian guru. Teknologi sangat mendukung profesionalisme guru. Laptop atau komputer menjadi kebutuhan primer yang tak bisa ditolak lagi. Guru juga membutuhkan laptop desain terbaik yang dapat mendukung profesionalismenya. Laptop memiliki korelasi positif terhadap karier guru.

 

Sebuah Cerita Pilu Tentang Laptop

Mau tidak mau guru di zaman now harus meninggalkan dunia kapur dan spidol. Berubah drastis alatnya dengan komputer atau laptop. Butuh PC Workstation HP, ya? Ponsel pun menjadi satu media baru yang tidak lagi dimanfaatkan hanya sekedar berkomunikasi.

Saya ingat pada sebuah cerita teman baru-baru ini. Berawal dari informasi yang saya peroleh dari siswa. Siswa itu mengatakan bahwa pada Rabu yang lalu tidak ada Google Meet. “Beliau hanya memberikan tugas saja melalui Grup Whatsapp,” ujarnya.

Kontan saya merasa aneh. “Tidak biasa beliau meninggalkan kewajibannya. Google Meet adalah satu dunia yang membuatnya bahagia. Tidak mungkin ditinggalkannya begitu saja,” pikirku bertanya-tanya.

Pada satu kesempatan, kami bisa berjumpa di sekolah. Berkumpul bersama karena ada kewajiban yang harus dilaksanakan di sekolah.

“Bu, mengapa kemarin tidak ada Google Meet,” tanyaku penasaran.

“Wah, hari yang sangat kacau. Laptop mati kutu. Saat ke sekolah, operator sedang ada tugas di luar. Sangat menyesakkan dada pokoknya. Akhirnya, hanya bisa memberikan tugas melalui Grup Whatsapp saja,” ujarnya penuh sesal.

“Ayolah Pak, bantu saya belikan laptop!” katanya pada seorang guru muda yang menjadi andalan kami untuk masalah teknologi.

“Tuh, bareng Bu Yayu belinya. Beliau juga sedang mencari laptop,” ujarnya sambil melihat ke arahku.

Aku pun tersenyum manis. Kulihat kusut di wajahnya. “Dua laptop di rumah rusak. Punya Ibu. Punya Ayah. Padahal anakku sangat butuh laptop juga. Aduh pusing,” ujarnya sambil memukul-mukul dahinya pelan.

Seperti halnya generasi milenial yang gelisah ketika tak ada ponsel. Guru juga akan sangat gelisah ketika tak ada laptop atau komputer di rumahnya. Semua pekerjaannya bisa terbengkalai. Sakau.

 

Perburuan di Dunia Maya: Laptop Terbaru dan Sesuai Kebutuhan

Begitu banyak pekerjaan guru yang mengandalkan laptop. Buku besar yang dulu sempat wajib dimiliki untuk membuat rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP tergeser oleh laptop. Satu hal yang pasti adalah laptop harus memiliki kekuatan baterai yang tahan lama. Guru akan banyak bekerja dengan laptop. Benar-benar butuh PC Workstation HP nih.

Membuat RPP dan setumpuk administrasi lainnya. Mengedit Video pembelajaran. Membuat power poin. Mencoba berbagai aplikasi. Google Meet. Mengikuti webinar. Belum lagi untuk kebutuhan pribadi seperti nonton drama korea. Apa yang terjadi jika laptopnya harus dicas terus? Habis baterai saat asyik bekerja itu sangat menyebalkan.

“Untuk office minimal ram 4 dan core i3 agar bisa dipakai dalam jangka panjang. Harga sih relatif. Semakin mahal, biasanya specnya semakin bagus,” nasihat Pak Asfir pada kami.

“Bagusnya lagi gunakan ssd, jangan hardisk untuk osnya,” nasihatnya lagi.

Membuat kami manggut-manggut dapet cahaya terang. Urusan laptop ini memang selalu butuh saran dari para ahlinya agar tak terjebak pada lagu Keliru Ruth Sahanaya. (Har nahanya bet kadieu hahaha ….) 😂😂😂

Satu lagi nih kebutuhan wajib pada sebuah laptop berdasarkan pengalamanku.  Aku tidak mau punya beban berat saat bawa laptop kemana-mana. Apalagi, aku termasuk pejalan kaki. Laptop yang ringan menjadi kebutuhan utamaku. Wajib 100%

Berbekal informasi tersebut, akhirnya aku mulai berselancar di dunia maya terlebih dahulu. Kucoba berbagai kata kunci. Banyak merk bermunculan. Banyak tipe laptop yang menghampiri. Makin tambah asyik perburuan di dunia maya ini. Seru bingits. Betapa zaman sudah semakin maju. Rasa tradisional sepertinya sudah mulai diselimuti teknologi.

 

Laptop HP Workstation Dukung Profesionalisme Guru

Keasyikan berburu di dunia maya, akhirnya membuahkan hasil. Aku mendapatkan sebuah laptop idaman. Specnya sesuai dengan nasihat Pak Asfir, bahkan lebih bagus loh. Yang jelas, aku mendapatkan dua kategori utama laptop: untuk games dan bisnis. Keren-keren pisan specnya. Ternyata, kebutuhan orang juga sangat berpengaruh pada kemampuan laptop.


spec hp zbook firefly 14 g8
Info Spec Laptop HP ZBook Firefly 14 G8


Aku memilih Laptop Hp Workstation, khususnya HP ZBook Firefly 14 G8. Laptop ini diperuntukkan bagi para pemakai Office yang tinggi. Guru bangets kan? Laptop HP ZBook Firefly 14 G8 ini benar-benar sangat mendukung profesionalisme guru karena kemampuannya.  Ini beberapa alasan pentingnya:

Ø 

Kita bisa membuat power poin dengan kecerahan warna yang baik. Pastinya akan sangat menarik saat presentasi di hadapan para siswa.

Ø  Bisa juga dimanfaatkan untuk urusan dokumen dan grafis. Cocok buat administrasi guru

Ø  Dengan kemampuan grafisnya, sepertinya kita akan makin asyik bermain Canva untuk membuat infografis materi-materi pembelajaran

Ø  Sangat tipis dan ringan

Ø  Core i7

Ø  Daya tahan baterai lama

Ø  Koneksi Wi Fi 3x lebih cepat

Nah, Sobat yayuarundina.com, kalian sekarang punya bocoran baru agar kisah pilu sebuah laptop tak terulang lagi. Rusaknya laptop membawa rejeki baru. Lembiru. Buang laptop lama, ganti dengan yang baru dan lebih canggih. Sungguh asyik, ya kan? Aku sangat puas dengan ulasan yang ada. Menjadi sebuah cita-cita besar untuk memiliki laptop HP ZBook Firefly 14 G8 ini. Semoga kita semua memiliki rejeki untuk memiliki laptop keren ini!

 

Salam Literasi Digital

 

Sumber Ulasan dan Gambar:

https://www.hp.com/id-en/workstations/zbook-firefly.html

https://www.laptopmag.com/reviews/hp-zbook-firefly-14-g8-review

https://www.ntcompatible.com/story/hp-zbook-firefly-g8-review-and-more/

 

9/13/2021

Dukung Sundance Film Festival: Go International-kan Industri Film Indonesia Secara Virtual

 

yayuarundina.com
Sundance Film Festival Asia 2021

Halo Sobat yayuarundina.com, masih ingat aksi Joe Taslim dan Iko Uwais dalam film-film Amerika? Bangga ya kita. Artis Indonesia bisa go international. Bagaimana kalau makin banyak artis Indonesia, sineas indonesia, film, komunitas film, dan pelaku industri film Indonesia lainnya yang berkibar di dunia internasional? Melalui Sundance Film Festival hal itu bisa menjadi kenyataan. Dukung Sundance Film Festival: Go International-kan Industri Film Indonesia Secara Virtual.

Apa Itu Sundance Film Festival?

Di kepalaku berputar kembali tayangan televisi beberapa tahun lalu.  Tawa dan kebanggaan terselip saat menonton acara Piala Citra dan Festival Film Bandung. Seperti itulah aku membayangkan acara Sundance Film Festival: Asia 2021 yang akan diselenggarakan tahun depan, tepatnya pada Januari 2022.

Dalam web resminya, festival ini merupakan ajang pertemuan para pelaku industri film untuk saling bersinergi, berkolaborasi, bertemu penonton dalam wadah yang lebih luas, mendunia. Festival ini akan melibatkan banyak pihak dan acara. Artis, pembuat film lokal, komunitas, diskusi, penayangan film, kompetisi film pendek dan sebagainya. Acara ini diselenggarakan oleh lembaga nirlaba Sundance Institute yang berlokasi di Amerika. Lembaga ini didirikan oleh Robert Redford sekitar tahun 1981.

Sundance Institute merupakan kurator film independen yang menyediakan ruang untuk berkreasi dan berkembangnya para seniman di bidang film, teater dan media digital.


Sundance Film Festival: Asia 2021

Untuk membuka kegiatan, pada 23-26 September 2021 akan ada acara Sundance Film Festival Asia 2021. Hal tersebut sudah diumumkan oleh Sundance Institute, XRM Media dan didukung oleh IDN Media. Untuk pertama kalinya acara ini diadakan di Indonesia, khususnya Jakarta. Asyekkan, ya?

Kegiatan ini dilakukan secara virtual. Melalui tayangan Tik Tok (@SundanceFFAsia) dan Sundance Collab.

Ayo buruan, beli tiketnya mulai Rabu, 15 September 2021 di http://sundancefilmfestivalasia.org/  Jangan sampai kehabisan tiket digitalnya ya!

 

Boleh dibilang ini adalah apresiasi dunia internasional atas perkembangan film di Indonesia.

 

Sundance Film Festival Asia 2021
Pernyataan Kim Yutani dan William Utomo

Jadwal Acara Sundance Film Festival: Asia 2021

Sundance Film Festival: Asia 2021 memiliki beberapa kegiatan yang sangat menarik. Diskusi, short film competition, penayangan film, workshop untuk para pemilik bakat-bakat muda di Asia Tenggara, juga yang bisa bikin H2C, harap-harap cemas adalah  pengumuman best short film jury award.

Inilah jadwal acara selengkapnya. Ayo, pilih kursi kalian!

1.      Diskusi Panel

Banyak topik menarik terkait industri perfilman. Banyak pula pembicara yang sudah pakar di bidangnya, baik lokal maupun internasional. IDN Media menghadirkannya untuk kita semua. Tak salah kalau kita bergabung dalam acara ini.

 

a.      Film Outlook: Industri Film Indonesia dari 2016, era pandemic, pasca pandemic. Mira Lesmana, Chand Parwez Servia, Anggi Sasongko akan tampil di Tic Tok @SundanceFFAsia  pada Kamis,  23 September 2021, Pukul 11.00

 

b.      Women in Film

Bagaimana kiprah para perempuan di industri perfilman yang banyak didominasi kaum adam? Nia Dinata, Gina S. Noer, Susanti Dewi akan menjawabnya di acara diskusi virtual pada Kamis, 23 September 2021 pukul 15.00

 

c.       The Director: Festival and The Pathway to Succes

Bagaimana seseorang mengawali karirnya di industri perfilman? Bagaimana suatu festival mampu membawa kesuksesan karir? Joko Anwar, Edwin, Yoseph Anggi Noen akan berbagi pengalamannya tentang hal ini. Pantengin Tik Tok @SundanceFFAsia pada Jumat, 24 September 2021 pukul 15.00. Fajar Nugros dari Head of IDN Picture akan menggawangi acara ini.

 

d.      Percakapan dengan Sundance Film Festival: Asia Documentary Filmmakers, Tanya Jawab dengan Programmer Sundance Festival  Kim Yutani dan Heidi Zwicker

Kalian wajib tahu nih. Simak obrolannya di Sundance Collab pada Sabtu, 25 Sepetember 2015 pukul 11.00

 

e.      Indonesian Short Filmmaking

Sudah seharusnya karya-karya terbaik kita dikenal dunia. Bagaimana cara kita menginternasionalkan karya? Para alumni Sundance Film Festival akan berbagi pengalamannya. Simak berbagai tips dari Wregas Bhanutedja, Aditya Ahmad, dan produser Meiske Tauriska.

 Erneste Foronda akan bertindak sebagai moderatornya. Acara akan berlangsung secara virtual di Sundance Collab pada Jumat, 17 September 2021 pukul 10.00

 

2.      Penayangan Film

Saksikan juga penayangan film dokumenter dan naratif dengan beragam tema yang menarik.  Adapun kedelapan film yang bisa dinikmati adalah:


Sundance Film Festival Asia 2021
Film Luzzu

a.      Amy Tan: Uninended Memoar (USA) disutradarai oleh James Redford

b.      The Dog Who Wouldn’t be Quiet (Argentina), sutradara Ana Katz

c.       Try Harder (USA), sutradara Debbie Lum

d.      John and The Hole (USA), sutradara Pascual Sisto

e.      Luzzu (Malta), sutradara dan penulis naskah Alex Cammilerri

f.        Passing (USA), sutradara dan penulis skenario Rebecca Hall

g.       Users (USA, Mexico), sutradara Natalia Almada

h.      Writing With Fire (India), sutradara Rintu Thomas

 

3.      Short Film Competition

Kompetisi yang ditujukan bagi para pembuat film di Indonesia. Ada sekitar 160 film pendek yang telah berpartisipasi dalam kompetisi dunia ini. Siapakah diantara 10 para finalis yang akan memenangkan kompetisi ini? Simak acara livenya di Tik Tok pada 25 September 2021.

 

4.      Sundance Film Festival: Asia Intensive Programme

Inilah kesempatan emas bagi kalian untuk menimba ilmu, memperkenalkan segala bakat kalian di bidang perfilman. Sentuhan personal dan khusus diterapkan dalam program ini. Tujuannya adalah menemukan bakat-bakat baru di Asia Tenggara dan menghubungkan mereka pada para  pakar di industri perfilman.  Pelatihan intensif selama dua hari secara virtual ini diselenggarakan oleh Feature Film Program dari Sundance Institute.

 

Peserta yang telah terpilih adalah Lucky Kuswandi, Sabrina Rochele Kalangie, dan Khozy Rizal ( dari Indonesia), Sonny Calvento (Filipina), Kris Ong (Singapura), Lommorpich Rhity (Kamboja)

 

 

 

Informasi Tiket 

 

v  Tanggal penjualan tiket: 

            Rabu 15 September, 09.00: Sundance Film Festival: Asia 2001 Screening Passes tersedia di SundanceFilmFestivalAsia.org. 

 

v  Harga tiket: 

      Rp 30.000 - Tiket Single Screening 

      Rp 85.000 - Tiket Explorer untuk akses ke semua screening 

v  Informasi lebih lanjut, klik https://www.instagram.com/sundanceffasia/ dan SundanceFilmFestivalAsia.org.

v  Ikut ramaikan Sundance Film Festival: Asia 2021 di media sosial dengan menggunakan tagar #SundanceAsia. 

 

8/22/2021

Sejarah Bukan Milik Akademisi Saja

 

yayu arundina
Bimtek penulis sejarah


Halo, Sobat yayuarundina.com, tahukah kalian ada negara Belanda di kota Cimahi? Aneh kan? Ada sebuah negara di dalam sebuah kota. Namun, jika kamu pergi ke Ereveld Leuwigajah, keanehan itu akan terhapus. Ereveld Leuwigajah adalah sebuah pemakaman unik. Tempat ini berdampingan dengan pemakaman umum. Namun, Ereveld Leuwigajah termasuk wilayah negara Belanda. Sungguh sayang, kalau informasi seperti ini terkubur saja. Harusnya, sejarah penting ini diketahui oleh banyak orang. Karena sejarah bukan hanya milik akademisi.


BACA JUGA: JALAN-JALAN KE EREVELD LEUWIGAJAH CIMAHI


Konsep Sejarah Publik

Perkembangan zaman membuka peluang besar ke arah sana. Informasi tentang kesejarahan dapat disebarkan melalui berbagai media. Bisa disampaikan oleh banyak pihak yang tidak berlatar pendidikan sejarah dengan berbagai media. Blog, film, komunitas dan lain-lain. Kalian tertarik?

sejarah publik
ragam sejarah publik

Alangkah lebih bagus, jika sejarah lokal juga disampaikan oleh masyarakat yang ada di sekitarnya. Mereka tentu paham dengan informasinya. Mungkin banyak mitos yang akan menjadi bumbunya. Membuat banyak orang penasaran, seperti yang terjadi pada  Kolam Renang Berkleus. Sempat viral dalam liputan Jurnal Risa. Ada yang tahu informasinya?

Semua hal itu termasuk ranah Sejarah Publik. Semua orang boleh menyampaikan informasi sejarah sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Hal itu akan memberikan warna tersendiri. Informasi sejarah akan lebih beragam dan lebih menarik. Sejarah bukan hapalan. Ada film sejarah, cerpen sejarah, dan bentuk sajian informasi sejarah lainnya. Hal seperti ini tentu akan membuat masyarakat umum lebih paham dan lebih cinta sejarah.

Syarat Penulis Sejarah Publik

Bagi mereka yang memiliki minat di bidang kesejarahan dan hobi nulis tentu ini peluang bagus. Para blogger misalnya. Atau jurnalis seperti Rosihan Anwar. Para penulis skenario. Atau adakah diantara kalian yang juga ingin menjadi penulis sejarah publik? Semua bisa. 

Menjadi penulis sejarah publik mudah sekali syaratnya. Inilah beberapa arahan Pak Bondan untuk menjadi penulis sejarah publik. Pahami metode penulisan sejarah. Ini dia informasinya:

  • Biasakan mencari sumber asli, primer atau sekunder

  • Kritisi informasi-informasinya

  • Buatlah interpretasi terhadap informasi tersebut

Bagaimana Menulis Sejarah Publik?

Pada umumnya sama dengan penulisan lainnya. Hanya ada hal yang wajib diperhatikan agar tulisan tersebut benar-benar bernilai sejarah. Yang terpenting adalah metode penulisan sejarah. Hal lainnya seperti info berikut ini:

  • Tentukan tema penulisan

  • Cari sumber informasi dari lisan, dokumen, benda, media digital, audio visual, dan sebagainya.

  • Kritisi sumber-sumber tersebut

  • Buat dan susun interpretasinya

  • Buatlah tulisan sejarahnya

Apa saja yang Bisa Ditulis untuk Sejarah Publik?

Banyak hal yang bisa dijadikan ide untuk menulis sejarah publik. Selama hal tersebut merupakan aktivitas manusia dalam dimensi ruang dan waktu, dan terjadi perubahan maka itulah sejarah. Sekarang, banyak tema yang bisa digarap. Sejarah bisa berkaitan dengan banyak bidang lainnya. Pendidikan, ekonomi, antropologi dan masih banyak tema atau masalah lainnya. 

Kalian juga bisa mengangkat sejarah lokal yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Ya, kalian pasti bisa! Sejarah lokal ini bisa terikat secara administratif. Bisa juga bernilai edukatif. Coba deh jalan-jalan di sekitar rumahmu. Di kotamu. Adakah warisan masa lalu? Tokoh, bangunan bersejarah, dongeng dan sebagainya.

Lakukan penelitian atau riset mulai dari sekarang. Kumpulkan informasi, fakta, foto, data-datanya. Dokumentasikan. Teliti perubahan-perubahan apa yang terjadi? Apa yang terjadi dengan manusianya? Gedungnya? Ada peristiwa-peristiwa menarik apa? 

Kumpulkan kebenaran-kebenaran tersebut. Lalu, lakukan perbandingan. Cari kepastiannya. Kalau sudah yakin benar. Tuliskanlah!

Nah, Sobat yayuarundina.com, menarik bukan menjadi penulis sejarah publik ini? Di daerahmu tersimpan sejarah? Yuk, jangan dibiarkan mati begitu saja! Tuliskan dan sebarkan pada dunia! Kalian setuju? Yuk, cap cus. 

Ikut Bimtek Penulis Sejarah yang diselenggarakan rutin oleh Kemdikbud Ri, khususnya bidang kebudayaan. Bertemu dengan narasumber yang hebat-hebat. Bikin kita makin cinta dan suka menulis sejarah.

Tahun ini, 2021, aku merupakan angkatan kedua. Kalian bisa menjadi angkatan-angkatan berikutnya dalam bimtek tahun depan.

Selamat mencari tema penulisan sejarah lokal.

Sampai jumpa di unggahan menarik lainnya.


8/17/2021

Recook Resep Chef Vindex Tengker: Roti Jadoel

 

Halo Sobat yayuarundina.com, kamu punya chef favorit? Suka nonton Master Chef? Suka kepoin media sosialnya para chef? Nah, kalau aku suka kepoin Instagramnya Chef Vindex Tengker. Setelah melihat beberapa aksi dan resepnya, aku jadi tertarik untuk ikut masak. Ada beberapa menu yang menurutku mudah diikuti. Salah satunya adalah roti. Jadilah Recook Resep Chef Vindex Tengker: Roti Jadoel.

Chef Vindex
Chef Vindex


Aku Membuat Roti Jadoel

Nah Sob, aku ingin sekali makan roti sama kopi. Hmmm… terbayang enak sampai ngacay. Namun, gak bisa langsung praktek ternyata. Butuh beberapa waktu untuk praktek. Kondisi PPKM gak membuatku untuk bisa bebas mencari bahannya.

Sambil nunggu PPKM agak reda, aku pun nonton resep-resep roti di You Tube. Kalau tidak salah resep Roti Turkey yang gak perlu pake oven. Ini juga mudah diikuti. Makin menggebulah aku untuk bikin roti sendiri.

Nah, begitu ada kesempatan, aku segera datang ke toko terdekat untuk membeli bahan roti. Wah, pastinya aku semangat dong ya. Melihat beberapa bahan roti mejeng cantik di rak-rak toko.

Hanya satu bahan yang tidak ada, yaitu pengembang atau ragi. Merasa ingin segera membuat roti, maka aku beberapa kali mengelilingi rak mencari ragi. Tak ada jua. Akhirnya, aku bertanya pada petugasnya. Dan, memang ragi tidak tersedia di sana.

Parahnya lagi, aku tuh gak tahu bentuk ragi seperti apa xixixi…. (kalian boleh ngakak). “Gak ada satu, gak masalahlah,” ujarku dalam hati. Setelah itu, akupun segera pulang membawa bahan yang ada.

Di rumah, aku langsung mencoba membuat roti dengan bahan yang ada. Aku membuat roti tanpa oven. Adonan roti yang sudah kubuat dipanggang hanya menggunakan Teflon. Tanpa makan waktu banyak, roti pun matang. Setelah hangat, aku menikmati membuat roti pertamaku ini. Hasilnya? Tanpa pengembang atau ragi, rotinya agak keras Saudara-saudara. Tapi masih bisa dimakan enak.

 Beberapa kali, aku membuat roti seperti itu dengan beberapa percobaan sendiri. Mengurangi air. Tambah mentega. Tambah susu. Bahkan, dalam satu percobaan, sampai lupa menambahkan garam. Terbayang dong rasanya seperti apa, ya Sob? Jadi inget, salah satu peserta Master Chef yang suka masak dengan percobaannya sendiri. Sayang, lupa namanya.

Roti Jadoel Gagal
Roti Jadoel ala Hotteok

 

Hotteok Ala Yayu Arundina

Entah percobaan ke berapa ya, aku merasa percaya diri dengan hasilnya. Maka, kuunggah ke instagram yu_nedaraos. Tidak lupa kumention Chef Vindex. Asyeknya Chef Vindex langsung respon loh. Waaah bahagianya.



Roti hasil percobaanku belum sempurna. Rasanya pas. Empuk. Hanya belum berkembang seperti roti dalam resep aslinya. Rotiku lebih mirip dengan Hotteok. Sobat yayuarundina.com, tahu kan dengan hotteok? Yup, jajanan dari Korea dong ya.

Dari Wikipedia, hotteok merupakan panekuk yang biasanya berisi pasta kacang. Kalau di Littlenona, ada yang asin. Ada juga yang manis. Diolah dengan cara digoreng. Dimakan ketika masih hangat, sehingga sering dijadikan kudapan musim dingin. Bahannya mirip dengan bahan untuk membuat roti. Ada juga yang menggunakan tepung ketan, bukan terigu.

Nah, karena hasilnya belum seperti roti sungguhan, maka aku bertanya pada Chef Vindex.

Woow, ternyata aku yang salah saudara-saudara. Maafkan, ya Chef! Semoga tidak merusak reputasi Chef, karena aku mencampur resepnya dengan yang lain. Terlebih lagi, bingung dengan bahan bernama ragi. Kirain sama dengan soda. Keduanya bisa digantikan atau subtitusi. Oh, no.

Asyiknya lagi, pengetahuanku tentang pembuatan roti ini menjadi bertambah karena ada penjelasan juga di Instagramku dari Food Blogger Dyah Prameswari. Asyeeek. Makasih ya,

Dyah prameswarie

Tips Sukses Masak  😄💖

Nah, Sobat yayuarundina.com, kalian ingin bisa masak dengan hasil maksimal atau sukses? Ini dia tips yang bisa kuberikan berdasarkan pengalaman coba-coba resep!

1.        ðŸ˜„💖 Cermati resepnya, baca teliti!

2.        ðŸ˜„💖 Siapkan bahan-bahan sesuai resep

3.     ðŸ˜„💖 Ikuti jumlah bahan masakan sesuai dengan resep. Kalau harus menambahkan air hangat 1 sendok makan, ya wajib 100%. Jangan menggantinya dengan air es!  Jangan pula menambah atau  mengungangi takarannya.

4.     ðŸ˜„💖 Ikuti tahapan-tahapan proses pembuatannya secermat mungkin.

5.   ðŸ˜„💖 Perhatikan petunjuk atau tips-tips penting. Hal-hal sepele atau kecil ini sering kita abaikan, sehingga hasil resep tidak bagus. Bahkan, gagal.

6.      😄💖 Perhatikan juga peralatan masak. Wajib higienis!

7.   ðŸ˜„💖  Lakukan kegiatan ini dengan senang hati! Gembira. Kalau aku masak dalam kondisi bete, hasil masakannya biasanya gak enak rasanya. Memang ada hubungannya, ya Chef? Atau sekedar mitos belaka?

Nah, Sobat yayuarundina.com, itulah pengalamanku mencoba untuk mempraktekkan sebuah resep dari chef favoritku. Recook Resep Chef Vindex. Tunggu aku melakukan percobaan eh mempraktekkan resep Roti Jadoel ini sesuai aslinya. Butuh mood bagus, waktu, modal, dan belanja bahan lagi.

Kalian mau mencoba juga? Aku sertakan resep aslinya dari Chef Vindex ya. Cara membuatnya intip di Instagramnya Chef Vindex aza ya.

Resep Roti Jadoel
Roti Jadoel ala Chef Vindex


Selamat masak-masak ya!

Selamat coba-coba resep untuk nambah skill!

Sampai jumpa di postingan berikutnya

 

 

Bahan:

110 ml air

3 gr       ragi

100 ml susu

40 gr gula

300 gr tepung protein tinggi

3 gr garam

30 gr butter

Featured Post

6 Tip jadi Manusia Kreatif, Seorang Inovator

  Manusia kreatif/ inovator merupakan golongan langka. Hanya 10 persen saja. Menurut Sigi Wimala, kreativitas adalah kemampuan berpikir seca...