Tampilkan postingan dengan label manasuka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label manasuka. Tampilkan semua postingan

4/30/2022

Serunya Acara Bukber Online Bersama Komunitas Bloggercrony

 

Halo Sobat yayuarundina.com, bagaimana nih hari-hari terakhir bulan Ramadhannya? Pasti banyak begadang dan keseruan, ya kan?  Salah satu keseruan di bulan Ramadhan adalah Bukber atau buka bersama. Istilah lainnya adalah Ifthar. Nah, tahun ini, aku dapet acara bukber yang unik nih. Loh bukber kok unik sih? Simak aza di tulisanku ini ya: Serunya Acara Bukber Online Bersama Komunitas Bloggercrony.

Bukber online bloggercrony
Sesi Blogger Life


Budaya Bukber dalam Masyarakat Indonesia

Salah satu kegiatan yang menarik di bulan Ramadhan adalah bukber atau buka puasa bersama. Biasanya, mulai minggu kedua Ramadhan, kita sudah menyiapkan bahkan menerima undangan acara bukber ini. Bisa bersama keluarga besar, teman dan sahabat, komunitas, lembaga, tempat kita kerja dan sebagainya. Ah, rasanya sayang sekali kalau kita melewatkan kebersamaan ini.

Ya, salah satu hikmah Ramadhan adalah kebersamaan. Kumpul-kumpul dengan orang-orang terdekat. Mulai dari makan sahur bersama, shalat berjamaah, tadarus dan buka bersama. Ngobrol tentang banyak hal, belajar agama, saling mencicipi makanan, tertawa bersama, nyanyi bareng, bahkan mengenang momen-momen indah selama berpuasa.

Kebersamaan ini biasanya akan makin mempererat jalinan silaturahmi, bonding, lebih mengenal sahabat. Dan, yang paling penting nih, kita bisa happy-happy. Seru kan?

Ah, entah sejak kapan budaya ini mulai tumbuh dalam masyarakat Indonesia. Yang pasti, masyarakat Indonesia memang suka kumpul-kumpul, apalagi orang Sunda dan Jawa. Mangan gak mangan yang penting kumpul. Begitulah mungkin dasar filosofis acara buka bersama ini. Makan gak makan yang penting kumpul.

Hmmm…, aku mengenal budaya bukber atau buka puasa bersama ini sejak kapan ya? Mungkin sejak berada di bangku sekolah. SMP kali yah? Duh, aku lupa kapan pertama kali ikut acara bukber. Di luar keluarga loh ya. Jika bersama keluarga mah pastina ti orok bereum keneh hehehe…. Sejak lahir. Keluargaku selalu makan bersama saat buka puasa dan sahur. Menikmati lezatnya makanan mamah walau sederhana sekalipun.

Bukber Greeone
Bukber Sehabis Shalat  Tarawih


Apa Saja Sih Kegiatan Saat Bukber Ini?

Beragam acara yang orang lakukan untuk buka puasa bersama ini. Tergantung situasi dan kondisi. Bisa serius atau santai. Yang jelas, semua acara bukber pasti akan berujung pada makan bersama. Icip-icip aneka hidangan yang telah disajikan tuan rumah atau kita pesan terlebih dahulu.

Inilah beberapa acara yang sering dilakukan orang saat acara bukber atau buka puasa bersama.

1.      Silaturahmi

2.      Ngobrol Santai

3.      Mendengarkan ceramah/ tausiyah

4.      Baca Quran bersama atau Tadarus

5.      Tajil bareng

6.      Shalat Maghrib berjamaah

7.      Makan Bersama

8.      Shalat Isya berjamaah

9.      Shalat Tarawih bersama-sama

10.   Hiburan.

Terkadang, jika acara bukbernya hingga malam hari karena padatnya acara, kita biasanya jadi menginap dan akhirnya tambah acara sahur bersama. Ini biasanya terjadi pada keluarga dekat atau sahabat. Ssssttt… sekalian bantu beberes bekas acara: cuci piring de el el hahaha….

Menu Buka Puasa Bersama

Nah, ini pasti yang ditunggu-tunggu kalian, ya kan? Godaan puasa tuh semua makanan berasa enak bangets. Seringkali kita lapar mata. Ingin menikmati banyak makanan. Bahkan sampe begah, wareg pisan. Kekenyangan. Sering juga makanan menjadi mubazir tak termakan. Wah, kalau ini sih jangan sampai terjadi lagi ya! Sayang bangets. Makanan dibuang sia-sia. Bayangkan orang yang kelaparan!

Sangat beragam menu yang disajikan untuk acara buka puasa bersama. Yang pasti ada dua bagian yang akan disajikan, yaitu menu takjil atau makanan pembuka dan hidangan utama. Takjil akan dicicipi saat adzan Maghrib berkumandang. Hidangan utama akan dinikmati setelah takjil atau setelah melaksanakan shalat maghrib.

Ini dia beberapa menu yang sering ada untuk Takjil:

1.      Kolak pisang

2.      Candil

3.      Asinan

4.      Aneka gorengan

5.      Es bul-bul atau es buah

6.      Es cendol Elizabeth (Dulu sih favorit bangets dengan rasanya yang khas)

7.      Kurma

8.      Buah-buahan

9.      Kue basah

10.   Puding

Ini dia beberapa sajian hidangan utama pilihan untuk acara Buka Puasa Bersama:

1.      Timbel

2.      Liwet

3.      Nasi putih

4.      Ayam goreng

5.      Soto

6.      Sup

7.      Kerupuk

8.      Lalab

9.      Sambal

10.   Tumisan

11.   Rendang

12.   Gepuk

Auto ngiler ya, Sob? Wah terbayang kalau semua itu disajikan di meja makan. Bakal super kekenyangan nih kita hahaha…. Menu-menu tersebut biasanya sih pilihan ya, tidak disajikan semua sekaligus. Sesuai dengan selera masing-masing.

Nah, untuk kaum remaja, biasanya menu favorit mereka adalah KFC dan Pizza Hut. Hmmm… endorse nih.

Serunya Acara Bukber Online Bersama Komunitas Bloggercrony

Nah, setelah era pandemi yang serba online atau dalam jaringan, tahun ini, aku pun merasakan acara bukber online. Sangat unik, ya Sob?

Dulu-dulu sih acara bukber ini digelar secara offline atau luar jaringan. Kita datang bersama ke rumah teman, rumah saudara, sekolah, tempat kerja. Bisa juga janjian di KFC, Pizza Hut, rumah makan dan tempat favorit lainnya.

Namun, pada Jumat, 29 April 2022, aku menikmati acara bukber onine bersama BCC Skuad melalui zoom. Seru juga nih acara bareng komunitas Bloggercrony ini. Untuk pertama kalinya dalam hidup, ada acara bukber online. Acara berlangsung sekitar pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00

Acara dibuka oleh beauty blogger, Kak Zhea. Terus dilanjutkan dengan sambutan resmi eh santai dari pak ketu, Satoraji. Sebelumnya, mbak Wardah Fajry menunjukkan markas skuad BCC di daerah Jakarta Selatan, tempat berlangsungnya acara bukber ini.

Lalu, ada acara ngobrol santai tentang blogger Life. Nah, ini yang paling seru, mengenal dunia perbloggeran. Tanya jawab. Sharing-sharing pengalaman dari Mbak Yayat, Mas Bowo, Mbak Vicky Laurentina. Halaaah Aku pun kebagian sesi nih. Sebagai orang yang belom pernah ikutan acara komunitas Bloggercrony. Aku ingin menjadi guru blogger yang lebih serius dan lebih baik lagi nih, Sob. Semoga ya!

Banyak lika-liku seru dalam dunia blogger. Suka dukanya. Di acara ini, aku jadi punya gambaran lebih jelas. Menjadi blogger professional memang harus mempersiapkan diri dengan baik. Wajib ada kekuatan diri yang bisa kita tunjukkan. Apa sih keunggulan kita? Banyak usaha yang harus kita lakukan agar punya nilai plus di mata brand.

Ada tugas yang berbeda antara blogger dengan wartawan. Saat hadir bersama-sama di suatu acara, attitude atau sikap kita harus positif. Tidak mengganggu kerja wartawan yang harus mengejar hardnews. Atitude atau karakter ternyata sangat bernilai dalam kehidupan sehari-hari. Nyata benar buktinya. Hade goreng ku basa. Itulah ajaran nenek moyang. Bahasa menunjukkan bangsa. Perilaku kita menunjukkan citra diri yang sebenarnya. Kalian setuju, Sob?

Beragam daerah yang mewarnai acara bukber online ini. Jakarta, Bandung, Cimahi, Tasikmalaya, Sidoarjo, Banjarmasin…. Hmmm… mana lagi yah? Buka acaranya jadi tambah seru dengan perbedaan waktu berbuka  ini.

Eeehhh, gorengan tetap jadi primadona untuk acara bukber di Jakarta. Sayang tidak ada rarawuan dan surabi ramadhan dari tetanggaku nih. Surabi yang berbeda dari biasanya. Lebih lebar dan tipis. Mau pedas ato tidak? Bisa diatur.

Adzan Maghrib pun berkumandang. Kami menikmati hidangan di rumah masing-masing. Sepertinya hanya tim Jakarta yang kumpul di markas besar komunitas Bloggercrony. Aku pun menikmati buka puasa dengan Baso Tahu dan Siomay Gajah. Juga segelas coklat panas.

Setelah itu baru masak tumis buncis dan menanak nasi. Saking asyiknya acara bukber online, aku sampai lupa masak buat buka puasa. Mager kali ya, Hahaha… untung bisa masak praktis dan cepat.  

Ok Sob segitu dulu cerita unik bukber atau buka puasa bersama secara online.

Sampai jumpa di tulisan berikutnya.

Salam

 

 

 

 

4/10/2022

Keren, Hati-Hati Di Jalan Lagu Tulus yang Mendunia

 

Hai Sobat yayuarundina.com, secara tak sengaja buka Instagram sore ini baca postingannya Pak Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Beliau mengabarkan bahwa lagu Tulus, Hati-Hati di Jalan masuk pada Bilboard 200. Keren Banget ya Sob, Hati-Hati Di Jalan Lagu Tulus bisa Mendunia.


Tulus, hati-hati di jalan
Penyanyi Indonesia, Tulus

Prestasi Lagu Tulus, Hati-Hati Di Jalan

Lagu Tulus ini, Hati-Hati di Jalan  berhasil menduduki peringkat 123 dalam tangga lagu Bilboard Global 200 Minggu 20-26. Pencapaian ini didasarkan pada hasil penjualan digital dan streaming online. Lagu ini pun menjadi lagu berbahasa Indonesia pertama yang masuk dalam Top 50 Spotify Global. Luar Biasa ya prestasinya.

Sandiaga Uno berharap keberhasilan ini menjadi kebangkitan ekonomi kreatif setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid 19. Satu lagi hasil kreatifitas orang Indonesia yang bisa tembus kancah internasional. Hal ini memberikan satu optimisme bahwa kita bisa bersaing di dunia, dunia global. Ini artinya pemasaran hasil kreatifitas warga Indonesia memiliki jaringan yang sangat luas.

Tulus merupakan salah satu penyanyi Indonesia yang cukup populer. Banyak lagu ciptaannya yang digemari masyarakat. Lagunya tergolong ringan dan sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. Termasuk juga lagu Hati-Hati Di Jalan yang berasal dari album Manusia.

Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2015/10/tulus-setulus-hatimu.html

Interpretasi Lagu Tulus, Hati-Hati Di Jalan

Saat pertama kali mendengarkan lagu Tulus ini, Hati-Hati Di Jalan, hatiku langsung dag dig dug. Teringat Si Dia yang nun  jauh di sana. Syair pada bait pertama lagu ini, langsung merekam memori tentangnya.

Perjalanan hidup manusia seringkali membawa kejutan-kejutan yang menyenangkan. Juga sebaliknya, menyedihkan. Begitu pun dengan perjalanan kisah cinta. Dua sejoli bisa dipertemukan dalam sebuah perjalanan. Seperti sepupuku yang bertemu jodohnya saat melakukan perjalanan di Pangandaran.

Entah perjalanan di mana atau yang ke berapa, hal itu bisa saja terjadi. Saat titik nadir berbicara, kita bisa bertemu dengan seseorang yang bisa klik dengan hati.

Kemudian, kita menjalani dan menikmati perjalanan-perjalanan berikutnya agar lebih saling mengenal. Menjalani suka dan duka bersama. Entah, berapa lama atau berapa tahun? Semua lika-liku hidup kita jalani bersama.

Aku dan kau menemukan banyak persamaan. Banyak kecocokan diantara kita. Kita bisa saling melengkapi. Klop bangets. Dunia terasa indah. Kita optimis merajut masa depan.

Namun, takdir dan nasib berbicara lain. Semesta tak merestui. Karena suatu sebab, kita tak bisa melanjutkan perjalanan hidup ini bersama-sama. Kita harus berpisah.

Sungguh, suatu hal yang terduga diantara begitu banyaknya persamaan diantara kita. Sungguh, suatu hal yang tak dapat dipercaya bahwa kita harus menjalani takdir masing-masing diantara menyatunya hati kita. Sungguh, sebuah kejutan yang tak disangka bahwa kita tak bisa berjodoh.

Kembali, kita menjalani lakon masing-masing. Aku melanjutkan perjalananku dan kau melanjutkan perjalananmu. Kita berjalan kea rah dan tujuan yang berbeda.

Namun, di kepalaku masih tersisa kenangan tentang dirimu. Di hatiku masih terasa jalinan cinta kita. Masih tersisa kebersamaan kita. Masih tersisa masgul dengan kecocokan kita. Masih tersisa pertanyaan mengapa kita tak bisa bersatu? Masih tersisa harapan bahwa suatu saat akan bertemu kembali dengan orang yang sama denganmu.

Begitulah pada akhirnya, kisa cinta ini ditutup dengan perpisahan. Cinta kita tak berlanjut ke pelaminan. Kita arungi samudra kehidupan dengan kapal yang berbeda.

Nah Sob, itulah salah satu lagu favoritku, lagu Tulus, Hati-Hati Di Jalan. Kalian menyukainya juga? Apakah interpretasi kalian tentang lagu ini sama denganku? Sebuah lagu yang mewakili perjalanan cinta kita, betulkah?

Siapa nih pecinta Tulus? Yuk, kita duniakan lagi lagu-lagu lainnya juga!

Terima kasih sudah bernyanyi bersama

Sampai jumpa di postingan berikutnya

Salam

 

 

 

Sumber:

https://celebrity.okezone.com/read/2022/04/08/205/2575647/bangga-lagu-tulus-masuk-chart-bilboard-global-200

https://id.wikipedia.org/wiki/Billboard_Global_200

https://www.brilio.net/selebritis/7-kisah-tak-terduga-di-balik-karier-tulus-sebagai-penyanyi-top-170517i.html


4/04/2022

Inilah 3 Iklan Jadul yang Memorable Bangets, Bikin Kita Terharu

 

Halo Sobat yayuarundina.com, di tulisan kali ini kita masih bernostagia. Kali ini kita bernostalgia dengan iklan-iklan jadul. Inilah 3 Iklan Jadul yang Memorable bangets, Bikin Kita Terharu.

Kris Biantoro, iklan Rinso
Iklan Jadul yang Memorable Bangets
Sumber: Pinterest

Iklan Jadul di Layar Televisi

Sobat yayuarundina.com, masa kecil dan remajaku identik dengan televisi tunggal, TVRI. Entah tahun berapa, kemudian muncullah televisi swasta, RCTI.

Dari dunia televisi inilah aku mengenal artis internasional, Sophia Laurent yang membintangi iklan sabun Lux. Juga banyak artis yang sedang naik daun saat itu seperti Ira Maya Sopha, Mak Wok, S. Bagio, Heny Purwonegoro, Lenny Marlina dan sebagainya.

Melalui iklan juga, banyak produk yang dikenal luas di masyarakat, bahkan hingga kini belum luntur. Pasta gigi, obat-obatan, vitamin, makanan,  kecantikan dan lain-lain.

Saat menonton Youtube tentang iklan-iklan jadul itu, aneka rasa membuncah di dada. Lucu, bahagia, haru, sedih, dan sejuta rasa lainnya. Memori masa lalu kembali dalam berbagai nuansa khasnya. Banyak anggota keluarga yang sudah berada di dunia fana kembali melintas di pelupuk mata. Ah, betapa mereka sangat berjasa untuk hidupku kini.

Inilah 3 Iklan Jadul yang Memorable Bangets, Bikin kita Terharu

Kecantikan, lulur
Lulur Favorit Mamahku, Awet Ayu

1.     Iklan Lulur

Kalau berbicara tentang luluran, pastilah kita akan berbicara tentang partner sejati. Partner sejatiku untuk masalah kecantikan ini adalah mamahku. Beliau ini sebenarnya termasuk cuek untuk masalah kecantikan. Namun, untuk hal dasar, seperti perawatan wajah, rambut, dan tubuh, beliau termasuk yang suka memakai kosmetik ini.

Mamahku lebih senang menggunakan bahan-bahan alami. Inilah beberapa bahan dasar yang sering digunakan mamahku untuk perawatan kecantikannya:

a.     Asem

Asem yang berasal dari dapur dimanfaatkan untuk membersihkan wajah. Selain, kosmetik pembersih wajah Viva. Dalam waktu-waktu tertentu, beliau akan menggunakan asam yang sudah diberi air hangat untuk membersihkan wajahnya.

Aku paling suka mengelus wajah mamah setelah ini, halus sekali.

 

b.     Lidah buaya, Kangkung, Orang-Aring

Bahan yang ini digunakan untuk perawatan rambut. Lidah buaya tinggal ambil dari halaman rumah. Lalu bagian dalamnya dioleskan ke rambut dan kulit kepala.

Kangkung biasanya akan membeli dalam jumlah banyak, lalu dicacag atau dipotong-potong sampai halus sekali. Digunakan untuk keramas sebelum menggunakan shampoo.

Orang-aring merupakan minyak khusus dalam botol kecil untuk menghitamkan rambut.

 

c.      Beras, Kencur

Beras kencur digunakan untuk luluran, apalagi kalau badan terasa cape dan pegal.

 

Nah, selain bahan alami itu, mamahku juga suka membeli luluran yang dijual bebas. Ini saatnya me time. Siap-siap aza nih, Sob kamar mandi akan kami kuasai dalam jangka panjang.

Seringnya sih di hari Minggu special, kami melakukan pembersihan dan perawatan tubuh. Mulai dari rambut sampai ujung kaki.

Pagi-pagi menyiapkan bahan alami, misalnya memotong-motong kangkung untuk keramas. Lalu, mandi besar sambil luluran. Sebelum menggunakan bahan yang dijual komersil itu, mamahku biasanya akan meminta bantuanku untuk menggosok punggungnya dengan batu kali yang sudah terpilih. Membuang daki. Nanti, gentian.

Sesudah menggunakan batu, barulah menggunakan lulur. Seringkali juga, langsung menggunakan lulur untuk merontokan daki di seluruh bagian tubuh.

Tak jarang, jari-jari tangan kami sampai keriput saking betahnya di kamar mandi.

Setelah ini, biasanya akan berjemur sambil mengeringkan rambut.

Ini adalah hari yang paling membahagiakan. Badan jadi wangi dan bersih. Rasanya kepercayaan diriku tumbuh 1000% untuk pergi sekolah keesokan harinya. Apalagi kalau akan bertemu sang pujaan hati. Ahay deh!

Mamah dan Bapak sangat konsen untuk masalah kebersihan tubuh ini. Termasuk potong kuku. Jadi, setiap Senin, saat pemeriksaan kuku di sekolah, aku akan aman. Dulu, saat berada di sekolah dasar, setelah upacara, guru kami akan memeriksa kuku satu per satu. Yang bersih, langsung masuk kelas dan dapat pujian. Yang kukunya panjang dan kotor suka dicepret atau dipukul ringan dengan mistar plastik atau jari-jari sang guru. Kadang bikin meringis, tapi seringnya kami malah tertawa penuh rasa bersalah. Lalu, pulang sekolah, langsung potong kuku.

Ah, kalau berbicara tentang mamah dan bapak, beliau-beliau inilah yang paling berjasa untuk hidupku kini. Beliau berjuang keras agar kami, anak-anaknya bisa bersekolah setinggi mungkin. Diantara perjuangannya, tak sedikit pengorbanan mereka, khususnya mamah. Sering puasa dan mengalah dalam banyak hal agar kami bisa makan makanan bergizi, berpakaian bagus, dan mencapai cita-cita.

“Ah, gak apa-apa Mamah tidak makan ikan. Habiskan saja oleh kalian! Mamah mah sudah kenyang saat dulu makan ikan langsung dari balong ( kolam ikan ). Enin suka bawa pepes ikan kesukaan mamah!” ujarnya selalu saat uang kami lagi kembang kempis.

“Kalian harus banyak makan ikan biar pinter, cager, bageur, bener!” lanjutnya lagi.

( Agar kami pintar, sehat, baik, dan selalu berada di jalan yang benar )

Melihat iklan lulur ini membawa beragam kenangan bersama mamahku. Aku ingin selalu membahagiakan beliau, tapi jasa seorang ibu takkan pernah bisa kita bayar tuntas.

Banyak hal kecil yang kami lakukan berdua, terutama sebelum mamah terkena kanker. Aku dan mamah suka jalan-jalan. Ke salon berdua.  Makan di rumah makan Sunda. Membeli atau membawa makanan kesukaan mamah, yaitu kue sus dan pepes ikan.

Ah, pokoknya banyak hal yang membuatku bahagia walau hanya hal yang sederhana.

Saat menulis ini, air mataku jatuh, loh Sob. Wajah mamahku terekam cantik di otakku. Al Fatihah untuk Mamah dan Bapakku. Tolong doakan juga mereka, ya Sob!

 Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2016/03/belajar-kanker-dari-mamah.html

Iklan jadul, fujifilm
Iklan Fuji Film, Abadikan memorimu

2.    Iklan Fujifilm

Kalian suka foto-foto, Sob? Selfie atau rame-rame? Ternyata kebiasaan itu berlaku sejak dulu kala, ya. Belum zaman kamera ponsel. Dulu, kami memiliki sebuah kamera berwarna hitam. Saat momen-momen tertentu, kami gunakan untuk mengabadikan peristiwa dan kenangan.

Dulu, banyak sekali kumpul-kumpul keluarga besar.

Masih ingat, ceritaku di Purwakarta, kan Sob? Saat lebaran, ulang tahun atau pernikahan merupakan momen penting yang harus diabadikan. Tawa, canda, atraksi, jadi sasaran jepretan-jepretan kamera. Apalagi, pamanku jago sulap. Mang Toni namanya. Pasti suasana lebaran akan sangat meriah dengan aksinya. Seru deh!

Ehmmm, melihat iklan Fujifilm ini, jadi teringat foto-foto lama. Dimana, ya? Beberapa foto sudah banyak yang rusak. Luntur warnanya. Sayang, ya? Hadeuh.

Aku ingat satu foto keluarga besar kami yang berfoto di depan sebuah ayunan. Kalau sekarang sih, kami main ayunan di TK atau taman. Aku dulu bisa puas berayun-ayun di halaman belakang rumah kakek di Purwakarta.

Yang lucu, gaya fotoku dan sepupu pasti pamonyong-monyong. Siapa hayoh yang jago monyong? Monyong itu posisi bibir membulat ke depan. Ada yang bisa mempraktekkannya?

Menonton iklan ini, aku teringat akan kasih sayang nenek dan apa (kakek). Seringkali, kakek mentraktir makan enak. Es campur Shanghay, khas purwakarta. Tempatnya tak jauh dari rumah. Dalam cuaca panas kota Purwakarta, siang-siang menikmati es Shanghay dengan es serutnya yang menggunung adalah surga. Enak bangets.

Ah, sekarang, tak ada lagi  tempat bagiku untuk pulang kampung. Menikmati keleluasan gerak di rumah dan halaman yang luas. Tak ada lagi aksi petik belimbing, jambu, dan pala langsung dari pohonnya di kebon. Al Fatihah untuk kakek dan nenekku.

 

Iklan jadul blue band
Iklan Jadul Blue Band

3.    Iklan Blueband

Menonton iklan Blueband adalah menikmati kasih sayang orang tuaku, nenek, kakek dan keluarga besarku.

Blueband adalah sebuah kemewahan tak terkira untuk kami. Mamah sering membuat masakan lezat dengan mentega ini, aku paling suka nasi gorengnya.

Momen teristimewa adalah saat ulang tahunku dan adik-adikku. Blueband, meisis dan roti tawar adalah harta karun wajib di setiap acara  tepung taun kami.

Di sebuah meja raksasa yang ada di dapur, kami akan duduk berkumpul. Kakekku memimpin doa. Mendoakan kesehatan, kepintaran, kebaikan, dan kesalehan kami. Tak lupa Kakek, Nenek, Uyut, Mamah, dan Bapakku akan memberikan nasihat atau wejangannya untuk kebaikan kami.

Setelah itu, saatnya bergembira ria menikmati roti dengan olesan Blueband dan taburan meises sebanyak mungkin. Dengan gigi ompongnya, aku dan para sepupu akan tertawa-tawa menikmati momen bahagia ini.

 

Ah, ketiga iklan jadul ini membuatku kembali terlempar ke masa lalu. Begitu banyak momen berharga di masa lalu. Betapa kami mendapatkan anugrah besar dengan kasih sayang dari beliau-beliau itu. Kembali, aku merindukan kebersamaan itu yang tak akan pernah terulang kembali. Kembali merindukan masakan mamah yang terlezat sedunia. Senyum manis bapak, nenek dan kakekku.

Rasanya sungguh terlalu, jika di masa kini tindak-tandukku akan mencoreng nama baik mereka. Sungguh terlalu, jika kini aku tak bersyukur dengan segala nikmat yang telah Allah SWT berikan kepadaku. Sungguh terlalu, jika aku bermalas-malasan, tak mampu memberi kepada mereka yang kekurangan.

“Mamah, Bapak, Kakek, Nenek terima kasih tak terhingga atas segalanya. Tak ada hal yang bisa kulakukan, selain melantunkan doa untuk kebahagiaan kalian di akhirat. Semoga semuanya disayang Allah SWT sehingga bisa bahagia seperti kebahagiaan yang telah kalian berikan padaku saat kecil dulu.”

Al Fatihah

“Ya Allah, berikanlah tempat terbaik untuk Mamah, Bapak, Kakek, dan Nenekku. Lapangkan kuburnya. Jauhkan mereka dari siksa kubur. Dan jadikanlah surga sebagi tempat terbaik untuk mereka kembali. Aamiin!”

Nah, Sob itulah kisah memorableku. Sekali lagi, tolong doakan mereka juga ya.

Terima kasih

Salam.

Sampai jumpa


Sumber gambar: Youtube Ungu studio: Iklan jadul pariwara tahun 81

 

 

3/25/2022

Rumah Impianku: Produktivitas, Ibadah, Liburan, Juga Happy-Happy

 

Halo Sobat yayuarundina.com, ngobrol lagi nih kita. Jujur nih, tema ODOP kali ini cukup sulit dan membingungkan, Sudut Favorit Rumah. Sementara, taka da bagian rumahku saat ini yang menjadi favoritku. Aku lebih senang berada di luar sebenarnya. Jalan-jalan, happy-happy dengan teman. Ya, pokoknya menikmati alam luar dong. Jadi, kuubah dikit sudut pandangnya seperti tour house ke rumah-rumah para selebritis. Inilah tema yang kuusung kali ini: Rumah Impianku: Produktivitas, Ibadah, Liburan, Juga Happy-happy.


rumah prilly latuconsina
Inspirasi Rumah Impian dari Prilly Latuconsina


Tour House Ke Rumah Mewah Prilly Latuconsina

Nah Sobat yayuarundina.com, salah satu kerjaan baruku adalah ngintipin akun para selebritis. Instagram, Twitter dan Youtube.  Dunia yang semula asing, sekarang menjadi suatu rutinitas baru. Aku ingin mencari dan menyebarkan inspirasi dari kerja keras mereka, keberhasilan mereka. Membangun karir dan meraih kesuksesan itu tak semudah membalikkan telapak tangan.

Ada beberapa rumah yang kuintip sih. Vidi Aldiano, Raditya Dika, Mark Sungkar, dan yang terakhir adalah rumahnya Prilly Latuconsina. Aku serasa nonton drama korea lagi nih saat menonton Youtube Diary Prilly tentang rumah mewahnya. Aku serasa nonton kembali, Sky Castle. Kondisi rumah artis ini mirip dengan para konglomerat atau sosialita di Sky Castle. Inikah rumah impian kalian?

Saat diajak keliling rumahnya mulai dari luar hingga lantai empat, aku merasa nyaman berada di dalamnya, walau hanya  secara virtual saja. Asli, konsep hotelnya kena bangets deh. Prilly memang senang berada di hotel ketika diajak liburan oleh orang tuanya. Nah, kesenangan ini diterapkan pada konsep rumahnya secara keseluruhan. Aku suka dengan opening tour dan epilog atau penutupnya. Penasaran? Coba deh buka Youtube Prilly Latuconsina.

Jangan bandingkan hasilnya, tapi perjuangannya

Fungsi Rumah Bagi Para Selebritis

Secara umum, ruangan yang ada di suatu rumah pasti sama. Ruangan-ruangan itu adalah ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan,  kamar tidur, dan dapur. Penataannya bisa terpisah atau menyatu tergantung luas tanahnya. Kalian punya ruang yang berbeda?

Dengan rejeki yang diperolehnya, mereka membangun rumah dengan ruang-ruang sesuai kebutuhan atau kesenangannya. Dapur untuk masak bareng. Ada juga ruang untuk nobar ( nonton bareng )  bersama teman-temannya, asyik kan ya, Sob? Bisa hang out di rumah aza. Irit biaya hehehe….

Satu hal yang kuperhatikan khusus adalah ruang kerja. Ini dia salah satu bagian rumah yang menjadi impianku. Para selebritis dengan dunia kreatifitasnya memiliki ruang kerja untuk produktivitas mereka. Kalau Vidi punya tempat khusus untuk menciptakan lagu. Kalau Prilly ruang kerjanya untuk apa, Sob? Kalau kalian, punya ruang kerja khusus jugakah?

Rumah Impianku: Produktivitas, Ibadah, Liburan, Juga Happy-happy

Akhirnya, Sob dari hasil jalan-jalan secara virtual ke beberapa rumah para selebritis, aku juga memiliki rumah impian yang semula tak pernah kupikirkan. Semoga ada rejekinya, ya! Doakan aku, ya Sobat yayuarundina.com. Please da bageur, soleh, pinter!

Ruangan yang kuinginkan standar, sama dengan yang lainnya. Ruang tamu, ruang keluarga, kamar, dan dapur. Konsep dasarnya rumahku ini adalah tempat untuk beristirahat dan kumpul keluarga.

Selain konsep dasar itu, aku berharap rumah impianku itu bisa menjadi ruang untuk produktifitasku, ibadah, liburan dan happy-happy. Mau tahu penjelasannya?

1.     Ruang Produktifitas

Mengapa harus ada ruang produktifitas? Ruang ini mungkin sama dengan ruang kerja para selebritis. Bagaimanapun, aku punya seabreg pekerjaan yang harus kuselesaikan. Tentu saja, pekerjaan utama adalah sebagai guru. Wajib menyelesaikan administrasi guru, walikelas, penilaian, rapot dan lain sebagainya.

Pekerjaan lainnya yang sudah membuatku jatuh hati adalah dunia tulis-menulis, blogger dan konten kreator.  Dunia ini menambah nilai plus untuk profesi utamaku. Aku jadi semakin paham pemakaian atau ilmu bahasa Indonesia di lapangan secara real.

 

Contohnya: dengan sering membuat review produk, aku bisa memberikan ilmu tentang soft selling pada para siswaku saat membuat iklan. Atau memberikan contoh ulasan buku yang kubuat sendiri di blogku, Gerbang Matahari atau dari teman-teman blogger lainnya saat membahas materi teks ulasan.

Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2016/10/review-buku-milea-cinta-bergelombang.html

Ah, rasanya, dunia blogger membuatku menjadi guru yang lebih professional dengan ilmu-ilmu terapannya. Plus tambahan wawasan dari obrolan dengan para blogger atau narasumber khusus saat ada acara.

 Lalu, dari dunia konten kreator, aku bisa mendapatkan bahan yang bagus untuk materi pembelajaran. Contohnya, kemarin saat membahas teks Inspirasi.

Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2022/02/berbagi-praktik-baik-ngobrol-cantik.html

 Oleh karena itulah, ruang produktifitas ini penting untuk semakin banyak melahirkan tulisan-tulisan baru di blog atau media lainnya. Oh ya Sob, aku juga punya mimpi untuk mulai mendokumentasikan sejarah kota kelahiranku sebagai kota militer atau garnizoen. Banyak cerita dan sejarah yang belum terdokumentasikan dengan baik. Bersama komunitas Tjimahi Heritage, kami ingin mulai mendokumentasikannya. Membuat buku, foto dan sebagainya. Ada yang tertarik?

 Bisa juga loh ke depannya, aku jadi Youtuber. Sekarang, guru juga dituntut untuk bisa membuat video pembelajaran. Aku suka membuat video jalan-jalan, kuliner dan tentu saja dunia pendidikan, khususnya belajar Bahasa Indonesia. Main ya ke Youtube yayu arundina, ok Sob!

 

2.     Tempat Ibadah

Tempat ibadah bukan hanya masjid saja loh. Rumah pun bisa dan harus menjadi tempat ibadah. Apalagi bagi wanita. Bisa jadi rumah adalah  tempat utama untuk beribadah.

 Di rumah impianku itu harus ada ruang untuk melaksanakan ibadah dengan baik, khusyu dan terasa manfaatnya. Membuat kita lebih dekat kepada Sang Maha Pencipta. Bisa bebas curhat, melepas segala unek-unek kepada-Nya. Bisa menikmati keheningan. Bisa total menghambakan diri pada Sang Pencipta. Duh, nikmatnya!

 Kuidamkan sebuah tempat yang sejuk dan nyaman. Mungkin bisa meniru mushala kakekku yang berdiri di atas kolam kecil dengan jembatan khusus untuk ke sananya. Mushala dan tempat wudhu dengan nuansa taman yang asri.

 

mushala impian
Mushala Impian

3.     Media Liburan

Siapa yang tidak suka liburan? Kalau liburan di luar pasti butuh budget yang besar, ya kan? Juga, kita tidak mungkin bisa liburan setiap saat di luar sana. Pasti banyak waktu yang kita habiskan di rumah, terutama saat masih aktif bekerja.

 

Nah, di rumah ini, aku ingin bisa juga dijadikan sebagai tempat liburan asyik. Kuliner, santai-santai, refreshing, istirahat yang nyaman, menikmati pemandangan dan lain sebagainya. Asyik kan?

 

4.     Sarana Happy-happy

Ini nih yang paling penting, Sob. Rumah juga harus bisa dijadikan untuk sarana happy-happy. Kumpul keluarga. Kumpul dengan teman-teman. Melakukan banyak hal yang menyenangkan. Bikin rujak rame-rame, sasatean, ngobrol asyik, nobar, diskusi,  arisan, ah pasti banyak deh. Olah raga bareng? Bisa jadi. Baca bareng? Boleh juga. Seru-seru pastinya.

Wah Sob, asyik bangets kalau impian ini menjadi kenyataan. Bahagia pastinya, ya kan? Semoga ya.

 

Nah, itulah ceritaku tentang rumah impian. Pastinya, bakal banyak sudut favorit yang tercipta untuk menjadikanku sebagai manusia yang lebih baik. Lebih bahagia dan tentu saja, bisa lebih menikmati dan mensyukuri hidup ini. Aamiin.

Doakan ya, Sobat yayuarundina.com

Makasih semuanya

Sampai jumpa lagi di postingan berikutnya

Wish me luck

Salam

 

3/13/2022

Bangku Kesayangan, Kenangan Masa Kecil Yang Memorable Bangets

 

Halo Sobat yayuarundina.com, kali ini, aku ingin kembali berbagi kenangan masa kecil yang penuh suka cita. Satu sisi memori masa kecilku hidup di kampung sudah kutulis di blog ini, ya. Moga kalian juga sudah membaca tulisan ini. Di postingan terbaru ini, aku ingin menulis tentang Bangku Kesayangan, Kenangan Masa Kecil Yang Memorable Bangets.

 

Bangku kesayangan
Bangku kesayangan yang memorable

Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2021/08/memori-masa-kecil-hidup-di-kampung.html

 Cerita Tentang Bangku Kesayangan

Saat kecil dulu, ada kehidupan yang di masa sekarang sudah jarang kulihat lagi. Mungkin, di desa masih ada. Saat bermain ke Cililin menuju curug Malela, aku bisa kembali siduru di dapur. Saat itu, kami menginap di rumah sahabat.

Nah, saat siduru itulah, kami selalu menggunakan bangku kayu ini. Bangku yang ada ini bukan yang original ya. Seiring zaman, bangku kecil untuk bersiduru itu, entah sudah kemana. Bangku yang asli lebih kecil dan lebih pendek dari yang ini.

bangku untuk duduk di perapian
Siduru sambil duduk di bangku


Setiap pagi, kami duduk di dekat hawu atau perapian untuk menghangatkan diri. Dulu, hawa Bandung saat subuh atau pagi-pagi itu sangat dingin. Siduru atau duduk dekat perapian menjadi kebiasaan kami. Sambil masak air buat kopi, teh atau isi termos, juga menanak nasi menggunakan seeng.

Adakah Sobat punya pengalaman yang sama denganku? Siap-siap bau asap ya, kalau sudah duduk dekat hawu dan perih mata kadang-kadang. Jangan dekat-dekat, jaga jarak, ya! Ini hawu loh, bukan pandemi. 😂😂😂

Saat-saat yang paling membahagiakan adalah saat masak itu, bibiku suka ngabubuy sampe. Memasak singkong dengan memasukkannya ke dalam abu panas.

Kayu-kayu yang terbakar, lama kelamaan akan hancur menjadi debu atau abu. Karena rutin memasak menggunakan tungku, maka abu pun semakin banyak. Saat abu banyak inilah kesempatan untuk ngabubuy sampe.

Aku lupa punya bangku berapa ya waktu itu. Yang rutin siduru setiap pagi adalah bibiku. Beliau ini memang candoli atau tugasnya urusan dapur, masak memasak. Kadang aku ikut siduru. Kadang-kadang juga ada kakek dan pamanku. Kalau banyak, paman suka duduk di atas tumpukan kayu bakar. Kakek kadang-kadang duduk di bangku atau beliau mengambil kayu bakar yang besar.

Begitulah rutinitas pagi kami. Kakek dan paman sih lebih sering pergi ke sawah setelah shalat subuh.

Si Hitam, Meja Kesayangan Kakek

Satu lagi, benda yang menurutku legend adalah sebuah meja kecil. Warnanya hitam. Dihiasi ukiran di sekelilingnya. Dulu, ini disimpan di pojok ruang tamu rumah Kakek. Lama setelah kakek meninggal, barulah meja ini terdampar di rumahku. Bapakku waktu itu memboyonynya ke rumahku.

Meja jati
Si Hitam kesayangan kakek

Meja hitam ini seringkali juga menjadi bangku kesayangan. Awalnya, aku bingung, ini meja atau bangku sih? Dan, aku suka juga duduk di meja hitam ini. Nyaman aza rasanya. Namun, kini, meja hitam ini kembali pada fungsi awalnya.

Meja hitam ini sering kulihat saat kami berlibur di rumah kakek yang berlokasi di Purwakarta. Setiap Lebaran, beberapa hari, minimal seminggu, biasanya kami berkumpul di sana.

Ah, banyak kenangan manis di sini. Rumah kakekku yang besar dengan halaman yang luas pula, membuat kami bisa bebas bermain.  Kalau tidak salah, rumah kakek ini terbagi menjadi tiga bagian. Ruang tamu. Ruang tengah dan ruang belakang. Di ruang belakang, ada mushala dan dapur. Ruangannya luas juga. Malah mungkin lebih luas dari dua ruang lainnya.

Mushala ini juga menjadi satu sudut rumah yang kusukai. Bangunan kecil di atas kolam ikan. Saat akan shalat, kami harus melintasi sebuah jembatan kecil dan pendek menuju mushala. Ikan-ikan aneka warna menari-nari cantik di dalam kolam, di bawah jembatan dan mushala.

Seringkali saat tak ada tamu, kami menikmati duduk-duduk di ruang tamu sambil melihat taman depan yang ditumbuhi sebuah pohon kenanga. Aroma wangi bunga kenanga sampai ke hidung kami. Membuat pagi menjadi lebih segar dan bersemangat.

Semangat kami semakin baik, kala memandang sudut ruang tamu tempat meja kesayangan kakek berada. Setangkai anggrek berdiri anggun di sebelah sana ditemani secangkir kopi atau coklat panas kesukaan kakek. Pagi-pagi seperti ini, kami ngobrol ngalor-ngidul ditemani cemilan enak buatan adiknya kakek yang menetap di rumah ini.

Ah, sungguh suasana manis yang kurindukan. Bahagia tak terkira. Hal kecil yang membuat ikatan persaudaraan, keakraban terjalin manis. Masih adakah suasana seperti ini di zaman digital sekarang?

meja jati hitam
Meja mungil, kesayanganku

Kini, meja hitam kesayangan kakek berubah menjadi kesayangan cucunya. Di atas meja hitam inilah, aku kerapkali mengukir kata dengan laptopku. Membuat berbagai macam tulisan untuk blogku Gerbang Matahari Arundina atau untuk media online Alonesia. Semoga akan banyak lahir tulisan-tulisan lainnya untuk berbagai media lain, buku, bahan ajar dan sebagainya.

“Makasih, Apah. Meja mungilmu menjadi bagian dari kreatifitasku saat ini! Semoga Engkau meridhoi cucumu yang asyik di meja kerjanya. Bahagia di surga sana saat melihat cucunya membuat banyak tulisan atau karya. Lup yu Pull, Apah dan Bapak.”

Kreatifitas dan Meja Kesayangan Kakek

Kini, meja kesayangan kakek ini kumanfaatkan untuk berkreatifitas. Membuat konten blog . Mendukungku menjadi seorang konten kreator untuk portal berita. Membuat administrasi guru yang menjadi kewajibanku. Menyusun soal untuk berbagai macam tes para siswaku. Membuat berbagai macam surat dan proposal saat ada keinginan mewujudkan mimpi membangun perpustakaan sekolah. Mengirim email dan lain sebagainya.

meja jati hitam
Meja tempat kuberkreatifitas

Tanpa meja hitam ini, rasanya aku akan sangat kesulitan membuat karya-karya kreatif itu. Meja mungil, tapi segudang manfaat untuk cucu kakek. Bangku kesayangan ini telah kembali pada fungsi aslinya.

Hatur nuhun pisan, Apah. Meja warisanmu menjadi sangat bermanfaat untuk kami. Semoga ini menjadi amal kebaikan untuk Apah dan Bapak. Mampu melebur dosa-dosa kalian dan mempermudah mendapatkan jalan ke surga. Aamiin!”

Nah, Sobat yayuarundina.com, betapa sebuah benda kesayangan bisa menjadi sebuah warisan yang bermanfaat. Rasanya kerja keras Apah dan Emih untuk mendapatkan meja hitam kesayangan ini menjadi luar biasa nilainya. Aku sendiri pun tak menyangka akan sebermanfaat ini. Sungguh, ini adalah sebuah cermin pembelajaran untukku. Salah satu peran penting kita hidup di dunia ini adalah bermanfaat untuk anak cucu. Mampu mewariskan sesuatu yang menjadikan generasi berikutnya bisa lebih berkualitas. Bisa lebih kreatif.

Bisa menambah nilai benda-benda warisan. Tak hanya memperebutkan warisan dengan nilai kosong atau bahkan nilai buruk. Pasea dan pecah kekeluargaan gara-gara warisan. No, warisan tak sedangkal itu! Ada nilai dan makna lebih positif dari itu. Kewajiban generasi muda untuk membuat warisan nenek moyang menjadi sangat berharga, sangat bernilai, dan memberikan manfaat positif untuk keturunannya. Jangan sampai warisan itu lenyap tanpa jejak! Kalian setuju?

Nah Sobat, sampai di sini dulu, ya perjumpaan kita kali ini

Sampai jumpa lagi di postingan berikutnya

Salam

Featured Post

6 Tip jadi Manusia Kreatif, Seorang Inovator

  Manusia kreatif/ inovator merupakan golongan langka. Hanya 10 persen saja. Menurut Sigi Wimala, kreativitas adalah kemampuan berpikir seca...