4/17/2015

NONGKRONG ASYIK DI KEDAI SUSU JURAGAN



Siapa sih yang gak suka nongkrong ? Kumpul-kumpul bersama teman-teman sambil bersantai, bercanda, bertukar informasi, berdiskusi, internetan, menikmati waktu luang, menikmati makanan, menikmati alunan musik, menikmati suasana sekitar. Ah, rasanya pasti semua orang suka deh ! Betul, kan ? Nongkrong mungkin menjadi salah satu kebutuhan hidup masa kini. Kebutuhan batin. Dengan nongkrong asyik, semua beban dan masalah akan hilang. Kita bisa tertawa-tawa. Curhat pada teman.  Dan, siapa tahu juga dapat gebetan asyik atau ide untuk menulis. Pasti tambah maknyus, kan ?
            Nah, kalau kamu suka nongkrong, ada referensi tempat yang baru di Cimahi. Namanya Kedai Susu Juragan. Terletak di daerah tagog Cimahi. Tepatnya di jalan Amir Mahmud no 507. Menempati sebagian bangunan apotek Budi Rahayu Tagog Cimahi.  Tempatnya berada di sudut. Tidak terlalu luas, tapi kita bisa menikmati ruang baru  yang sudah diperbaiki. Kedai ini terbagi dalam  dua bagian. Kalau kamu senang  dengan ruang yang tertutup, bisa nongkrong di dalam kedai. Sebaliknya, jika kamu senang dengan udara segar, maka pilihlah bagian luar kedai. Di dalam kedai, kamu lebih dekat dengan meja petugas, sehingga lebih mudah untuk memesan makanan. Kamu juga bisa menikmati dekorasi unik sesuai dengan nama kedai ini. Nuansa putih hitam dengan bentuk mirip binatang sapi. Kamu bisa memilih duduk di sofa yang empuk dekat jendela atau kursi kayu yang tertata apik. Di bagian luar, kamu bisa menikmati semilir angin. Menikmati suasana jalan raya Bandung-Cimahi. Menikmati kesibukan orang-orang yang berlalu lalang di sepanjang trotoar. Kamu juga bisa menikmati indahnya kerlap-kerlip lampu di malam hari. Dari halaman ini, kamu bisa mengamati salah satu ruang pusat kota Cimahi. 
Ruang Dalam

3/28/2015

BEBEK KALEYO MAKNYUS



Siang yang agak redup mencari makan di daerah Pasteur. Aku ingat ada baso Solo yang terkenal enak. Tetapi apes ternyata  tutup. Untungnya di ujung jalan, pas belokan jalan Pasir Kaliki ada tempat makan baru. Katanya sih baru dibuka 30 Januari 2015.  Mau tahu namanya ? Yup, betul Bebek Kaleyo. Kata temen-temen makanannya enak, lho ! So, siang itu aku mangkal deh di sono.
           
pesen makanan yuk
Makanan yang kupesan adalah nasi merah, bebek peking, sate bebek dan kutantang diriku pada sayuran pahit yang sering dihindari orang banyak, yaitu tumis pare dan daun  pepaya. Untuk minumnya, aku memesan jeruk hangat. Tak sabar aku  ingin  menikmatinya.  Aduh, makanan yang kubawa ternyata cukup banyak. Ah, untung ada mas-mas yang cekatan membawa nampanku sampai di meja. Alhamdulillah, hari ini jadi bu Mega. Pelayanan prima.
         
Menu Bebek Peking dan Sate Bebek

  
Sambil menikmati alunan  musik, aku mulai menikmati hidangan di Bebek Kaleyo. Ssst… ini Tempat Makan  Enak,  Nyaman dan Murah di Bandung, kuliner bandung lho. Rasanya ? Suapan pertama membuatku ketagihan. Daging bebek pekingnya empuk, berbumbu dan maknyuuuss luar biasa !  Tambah segar dengan sambal mangga. Ajaibnya lagi, temanku  yang semula tidak suka bebek jadi ketagihan. Pas banget, kaleyo. Mindo lagi. Ketagihan. Pengen dua kali  bahkan mungkin lebih. Rekomendasi temanku ternyata benar. Enak banget ! Pare dan daun pepaya yang pahitpun menjadi santapan yang nikmat. Kekhasannya masih ada tapi cara pengolahan dan bumbu rahasianya menjadikan makanan pahit ini nyaman di lidah. Sampe-sampe dua pring kecil sayuran itu licin tandas,  tak bersisa. Luar biasa ! Sate bebeknya ? Super empuk ! Ah, benar-benar makan siang yang menggoyang lidah. Kaleyo… Kaleyo… Kaleyo !
            Bagi Anda yang suka bebek, banyak menu yang ditawarkan. Bebek Cabe Ijo, bebek bakar, Bebek Cetar, Bebek Kremes, Bebek Rica, Bebek Muda, Bebek tanpa kulit, Bebek Utuh. Harga yang paling mahal adalah bebek utuh Rp 98.000,-. Namun jika tak suka, ada juga menu ayam goreng kremes, ayam cabe ijo, ayam bakar, ayam sori dan ayam cetar. Selain itu, minumannya pun bermacam-macam. Ada the leci, sop durian, jeruk hangat, es campur, wedang jahe, es lidah buaya, es mangga, es pala, es kelapa batok, es kelapa jeruk dan jus stamina. Dengan ragam menu pilihan itu, tempat makan ini cocok untuk rame-rame.
           
Bebek Kaleyo, Pasir Kaliki
Tempat makan ini ada di pertigaan jalan Paster dan jalan Pasir Kaliki. Tempat makannya pun nyaman banget. Lapang,  luas dan bernuansa jawa dengan kayu-kayu jati. Joglo dengan tiang-tiang besarnya dan meja-meja serta kursi kayunya.  Serasa kuliner di kampung Jawa dengan angin semilir menerpa wajahku.  Betah   rasanya berlama-lama di sini sambil menikmati dim sum. Ngobrol bareng teman. Bercanda. Pokoknya tempat ini nyaman untuk nongkrong sambil makan-makan. Narsis juga bisa. Banyak juga keluarga yang datang ke sini. Ah, benar-benar tempat yang  nyaman. Walaupun berada di pinggir jalan, tapi suasana tetap adem. Bebek Kaleyo memang juara ! Makan lagi di sinih nyoo ! Harganyapun tak menguras kantong ! Benar-benar asyik. Bebek Kaleyo Tempat Makan Enak dan Murah di Bandung ! Anda berminat ? Silakan datang saja ke Jalan Pasir Kaliki no 185-189 ! Perempatan jalan Pasteur, sebrang Rumah Sakit Hasan Sadikin. Sekali datang pasti Kaleyo !

3/23/2015

REVIEW FILM ADA SURGA DI RUMAHMU


BAHAGIA DAN SUKSESMU TUH DI SINI

           
Ada Surga di Rumahmu, Mizan Production

Ramadhan dikirim oleh orang tuanya ke pesantren agar menjadi orang yang berhasil. Setelah bertahun-tahun belajar dan mengabdi di pesantren, ia dan sahabat-sahabatnya ingin mencari sesuatu yang baru. Kesempatan itu datang, saat pesantren menjadi lokasi syuting. Seorang crew film memberikan sebuah penawaran kepadanya untuk mengembangkan kemampuan bela dirinya. Akhirnya, ketiga sahabat itupun merantau ke Jakarta dengan impian besar. Sayang, jalan tak semulus harapan. Ada saja hambatan yang datang untuk mencapai impian itu. Pada akhirnya, Ramadhan kembali pulang ke kampung halaman. Ia mengkhawatirkan ibunya yang sakit keras. Setelah kepulangannya itu, ia berkesempatan menjadi penceramah untuk menggantikan gurunya, ustadz Attar. Akhirnya, ia berhasil memenuhi keinginan orang tua menjadi ustadz.
          Film ini memiliki nilai didaktis yang sangat tinggi. Di tengah arus modernisasi dan materi, film ini menawarkan suatu kebutuhan mendasar manusia yang sudah mulai dilupakan bahkan ditinggalkan orang. Hidup bukan hanya sekedar mengejar kebutuhan duniawi yang tak berbatas. Namun, membahagiakan orang tua adalah hal utama dalam hidup manusia. Tanpa disadari, kita sudah mulai mengalahkan kepentingan orang tua dengan kepentingan duniawi. Ustadz Ahmad Al Habsy mengatakan, “ Ibu akan rela berkorban untuk 10 orang anaknya. Namun seorang anak belum tentu bisa mengorbankan segalanya demi seorang ibu. Demikian pula dengan ayah. Ayah akan berjuang sekuat tenaga untuk kebutuhan sepuluh anaknya. Namun, belum tentu, seorang anak akan melakukan hal yang sama seperti itu. Satu nasehat yang mampu menohok ulu hati kita. Betapa selama ini, kita sering mengabaikan dan melupakan jasa-jasa orang tua. Mengabaikan mereka demi karir dan kebutuhan duniawi lainnya. Kesuksesan dan kebahagiaan itu sangat dekat dengan kita. Kesuksesan dan kebahagiaan itu adalah ridha orang tua. Dengan ridha orang tua, segala urusan hidup kita akan mengalir dengan lancar. Inilah makna yang tersirat dalam judul film ini, Ada Surga di Rumahku.
            Mengamati dialog-dialognya, film ini cukup banyak menggunakan bahasa Palembang. Tapi, kita tidak perlu khawatir, karena ada terjemahannya langsung menggunakan bahasa Indonesia. Di samping itu,  banyak juga kalimat-kalimat bertuah yang bisa menjadi pelajaran untuk kita. Ilmu itu dekat dengan orang yang berani. Banyaklah bergaul dengan orang-orang yang berilmu. Cintai orang yang cinta ilmu. Ridha orang tua adalah sumber keberkahan hidup. Kunci surga adalah orang tua yang mendekatkan diri kita kepada surga.
Di samping itu, selama tayangan film ini, mata kita senantiasa dimanjakan dengan pemandangan alam yang memukau. Kharisma Jembatan Ampera dan sungai Musi yang memesona. Selain nilai didaktis, pendeskripsian latar film ini cukup sempurna.
Dari segi alur, film ini termasuk datar. Konflik yang muncul kurang dikembangkan menjadi sesuatu yang menarik. Kita tidak akan menemukan pemikat berupa konflik yang tajam dan menegangkan seperti di film-film pada umumnya. Jalan menuju surga itu sangat datar, tidak ada aral melintang seperti dalam kehidupan nyata. Cinta segitiga antara Ramadhan, Nayla dan Kirana hanyalah bumbu penyedap yang kurang memberikan rasa. Demikian pula, warga masyarakat yang menentang ceramah ustadz Ramadhan di sebuah kampung. Jika hal ini dikembangkan lebih mendalam, film ini tentunya akan lebih hidup lagi. Misteri cinta segitiga itu mirip sinetron Si Doel-nya Rano Karno. Akankah ada sekuel kedua film ini ? Walaupun demikian, penonton sangat terhibur dengan adegan atau dialog-dialog yang cukup sering mengundang tawa. Tangis yang berderaipun menjadi mereda kembali.
Dari segi pemeranan, para artis pendukung seperti Husen Idol, Zee Zee Shahab, Elma Theana dan Ustadz Ahmad Al Habsy juga tidak mendapatkan tantangan akting yang luar biasa. Peran yang dilakoni tidak jauh berbeda dengan keseharian mereka. Namun, mereka mampu memainkan tokoh-tokohnya dengan baik. Aura ustadz atau penceramah yang diperankan oleh Husen Idol cukup memberi warna, terlebih lagi Ramadhan kecil.
Dibalik semua itu, film ini wajib ditonton oleh seluruh lapisan masyarakat. Film ini menyimpan harta karun yang luar biasa, mampu memberikan kekayaan batin bagi kita. Menumbuhkan kesadaran baru kepada kita. Membangkitkan semangat. Suatu nilai didaktis yang takkan mampu terbayar oleh apapun juga. Seperti film-film sebelumnya, Mizan Production selalu memberikan tontonan yang menghibur dan menginspirasi. Yuk, kita rame-rame ke bioskop kesayanganmu mulai 2 April mendatang, ya !

3/21/2015

XL DAN PERSIB : PANGERAN BIRU BANDUNG



Peresmian XL 4G LTE
Pusat perbelanjaan Paris Van Java Bandung menjadi saksi lahirnya Pangeran Biru Bandung yang kedua. Lho, kok dua ? Pangeran Biru Bandung biasanya identik dengan perkumpulan sepak bola asal kota kembang, Persib. Namun, Jumat, 20 Maret 2015, Bandung menggenapkan pangerannya dengan acara Peluncuran XL 4G LTE. Tempat berlangsungnya acara di restoran BMC Paris Van Java bernuansa biru. Tim kerja XL juga berkaos biru. Panggung utama juga dihiasi kain warna biru. Baju pembawa acara, Jodipun tak luput dari warna pangeran tersebut. Lahirnya pangeran kedua itu juga diperkuat dengan kedatangan Walikota Bandung, Ridwan Kamil dan Direktur Persib, Kang Farhan. Sahkan Bandung memiliki dua pangeran biru ? Soklah sing alakurnya ngamajukeun kota Bandung khususna, Jawa Barat tong hilap !
            Dalam acara tersebut,  XL memproklamirkan diri sebagai yang pertama menggunakan 4G di Indonesia. Kita kalah cepat dengan negara-negara lain yang sudah terlebih dahulu menggunakannya, bahkan oleh Kamboja sekalipun. Tapi, biarlah terlambat asal ada yang memulainya, ya ! Dengan peluncuran program baru ini, XL akan mendukung pelaksanaan Konferensi Asia Afrika yang akan berlangsung pada 24 April mendatang, mendukung program Bandung Teknopolis dan hal lain yang berbasis internet. Kita berharap adanya 4G LTE akan mempermudah kita, warga Bandung khususnya untuk  memanfaatkan jasa internet secara positif. Terhindar dari kemacetan di dunia maya saat mengakses data. Mengefektifkan dan mengefisienkan waktu berinternet ria karena kecepatannya bisa mencapai 100 Mbps dalam waktu 2 detik saja. Luar biasa ! Di masa depan, mungkin segala aspek kehidupan kita akan dihubungkan oleh teknologi canggih ini. Wow deh !
            Dalam siaran persnya, 4G LTE merupakan teknologi jaringan telekomunikasi tercanggih saat ini. Keunggulannya adalah kecepatan, efisiensi jaringan dan jangkauan layanan. Oleh karena itu, pengguna bisa memperoleh kecepatan dan kestabilan akses layanan data yang lebih baik, termasuk untuk mengunduh file besar, seperti foto dan video. XL berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Di samping itu, bersumber pada Wikipedia, 4G LTE merupakan standar komunikasi nirkabel yang menggunakan jaringan GSM / EDGE dan UMTS / HSDPA untuk mengakses data dengan kecepatan tinggi menggunakan telepon seluler atau perangkat mobile lainnya. 4G LTE ini merupakan penerus jaringan 3G. Teknologi ini mampu mengunduh sampai tingkat 300 mbps dan upload 75 mbps.   
            Acara berlangsung cukup ceria dengan kehadiran pembawa acara kocak, Jodi yang didukung penuh oleh Yuli. Diawali dengan makan siang bersama, lalu berlanjut pada acara inti. Sebagai rangkaian acara seremoni, sambutan pertama disampaikan oleh Direktur Service Manajemen XL, Bapak Ongki Kurniawan , berikutnya Dirjen SDPPI Kemenkominfo, DR Muhammad Budi Setiawan, dan Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Lalu, acara puncak, yaitu peresmian program XL 4G LTE dengan cara penekanan tombol bersama antara Pak Ridwan Kamil, Pak Ongki dan Pak Iwan. Imbasnya Lamborghini meraung-raung hebat memanggil para pemakai internet. Selanjutnya, acara hiburan dengan menampilkan artis Adera. Malam itu, Bandung ditutup dengan sebuah harapan akan masa depan dunia maya yang lebih baik.

2/21/2015

RACUN SEKOLAH BOB SADINO



Penulis Sri Rahayu Setiawati, S.Pd


      Sekolah akan menjadi racun, jika pembelajaran hanya berada pada aspek kognitif saja atau teori belaka. Namun, racun itu akan berubah menjadi madu jika kita memadukan ilmu (teori), praktek (kebutuhan lapangan) dan sikap positif.

      Bagaimana reaksi Anda ketika membaca judul tulisan ini ? Terus terang, perasaan saya sangat tak menentu. Kaget, khawatir, heran, marah, takut, galau dan sebagainya. Sebagai orang yang berada di dunia sekolah, pikiran yang muncul pertama kali ketika membacanya adalah pernyataan seperti itu ditakutkan akan membenarkan tindakan siswa
 yang senang membolos. Siswa siluman yang tidak mau bersekolah tapi ingin lulus atau naik kelas. Siswa malas yang ingin bersantai-santai saja. Benar-benar racun bagi dunia pendidikan. Siswa yang memiliki masalah mental tentu akan membenarkan tindakannya dengan pernyataan tersebut dan mereka akan tetap berada di zona salahnya itu. Sangat menakutkan, terlebih lagi jika mereka juga bukan pembelajar sejati.
      Namun, setelah  membaca tulisan wawancara seorang blogger dengan Bob Sadino, penulis merasa lega. Mengapa ? Coba perhatikan kutipan wawancara berikut ini :
      Rencana itu buat orang yang belajar manajemen. Menurutnya, rencana itu linear, mulai dari A, B, C, D sampai Z. Sedangkan hidup atau bisnis itu jalannya berkelok-kelok, tidak ada yang lurus dan terlalu urut. Sayangnya, rencana-rencana itulah yang diajarkan di sekolah. Padahal dalam pandangannya rencana itu adalah racun. Jadi, sekolah itu meracuni otak Anda, ujarnya bikin kaget.
Selengkapnya silakan nanti dibaca langsung saja ya !
(Sumber : Idzma Mahayattika, wikarya net )
    Menurut penulis, pernyataan dari pengusaha Bob Sadino itu merupakan kritikan sekaligus masukan positif untuk dunia pendidikan. Pernyataan itu sejalan dengan konsep link and match, kurtilas dan CBSA.
      Di zaman modern ini, sekolah bukan lagi sebagai pencetak hapalan. Sekolah harus menghasilkan sebuah pembelajaran yang berbasis teori (ilmu), praktek dan mengembangkan sikap positif. Siswa tidak lagi menjadi sekedar pelahap teori yang diberikan oleh guru. Namun, mereka harus aktif mencari, mencerna dan mempraktekkannya. 5 M. Mengamati. Menanya. Mengumpulkan Data. Mengasosiasi atau Meniru. Mengomunikasikan atau mempraktekkannya. Teori harus sejalan dengan praktek atau pekerjaan di lapangan itu bisa menjadi ilmu-ilmu baru. Inilah yang seharusnya menjadi ruh pembelajaran. Siswa bukan hanya belajar di sekolah saja atau di dalam kelas tapi harus terjun ke lapangan. Siswa bukan hanya
menghapal teorinya saja, tetapi harus melihat dan memahami perwujudan ilmu  itu dalam kehidupan yang nyata. Dengan demikian, ada kesinambungan dan kontinuitas antara ilmu atau teori dan kehidupan nyata atau kebutuhan di lapangan. Ilmu dimanfaatkan untuk memecahkan masalah-masalah di lapangan. Sebaliknya, siswapun bisa mendapatkan ilmu yang lebih komprehensif dari lapangan.
      Pernyataan Bob Sadino itu juga berarti tantangan untuk siswa dan guru. Siswa ditantang agar belajar secara aktif. Mereka bukan lagi sebagai obyek pembelajaran tapi menjadi subyek pembelajaran. Merekalah pelaku utama dalam sebuah proses belajar. Mereka menerima atau mencari ilmu untuk dikaji, dieksplorasi, dipahami, dikritisi, dan diterapkan di lapangan. Dengan demikian, ilmu itu akan semakin berkembang, bermakna dan bermanfaat untuk kehidupan siswa di masa sekarang dan masa depannya. Berbeda hasilnya, jika siswa pasif. Hanya menerima pelajaran saja.  Ilmu itu hanyalah sebatas angka yang akan tertera di dalam rapot atau ijasah siswa nantinya. Apa makna dan manfaatnya ? Angka hanya berperan mungkin  saat pendaftaran kelanjutan sekolah saja. Setelah itu, pasti akan disimpan  di lemari sampai ajal menjemput atau hilang tanpa jejak. Inikah tujuan dan wajah pendidikan di Indonesia ?
Pembelajaran Aktif

1/01/2015

TAHUN BARU



             Banyak orang menikmati tahun baru dengan berbagai cara. Berbondong-bondong datang ke tempat wisata di berbagai belahan bumi. Menikmati konser musik. Menonton berbagai macam pertunjukkan budaya. Bakar jagung di rumah atau tempat-tempat khusus. Yang lebih special adalah menanti detik-detik pergantian tahun baru dengan meniup terompet dan penyalaan kembang api yang akan menghiasi malam yang hitam pekat. Suasanapun menjadi meriah.

cimahi
Suasana pagi di Cimahi
           
    Kali ini, aku mencoba menyongsong fajar baru dengan cara yang sederhana, yaitu jalan kaki. Pada saat fajar pertama di tahun 2015 ini, aku dan dua orang temanku menyusuri jalan-jalan kota menuju sebuah perkampungan. Aku ingin mencari jejak pergantian malam tahun baru. Semula, kuduga kota akan dihiasi sampah-sampah kertas koran, terompet, bungkus makanan dan sebagainya. Namun, dugaanku meleset. Kota sudah bersih karena pasukan kuning sudah bekerja keras. Kudapati mereka di sudut kota dengan persenjataan bersih-bersihnya. Sampah-sampahpun sudah tak terlihat di gerobaknya. Yang tertinggal adalah jalanan yang sepi. Kosong. Padahal pada hari biasa, pasti macet dan penuh sesak. Rupanya kehidupan belum bernyawa. Orang-orang mungkin masih berselimut setelah semalaman begadang. Hanya beberapa motor yang melintas. Penumpangnya berpakaian kerja atau sekedar mencari sarapan pagi. Setelah siang, barulah kehidupan itu kembali normal. Aktivitas warga mulai menggeliat. Berbagai jenis kendaraan mulai menghiasi jalanan. Tempat makan penuh sesak. 

12/20/2014

RESEP PUDING KABOCHA

Bahan :
        1/2 buah kabocha
        1 bungkus agar-agar
        4 gelas santan
        1 gelas gula putih
        2 bungkus vanili bubuk
           sedikit garam

Bahan Saus :
         1 botol susu buah
         1 sendok makan maizena
         1 bungkus vanili bubuk

Cara Membuat :
1. kukus kabocha, dinginkan
2. blender kabocha bersama 2 gelas santan
3. tuangkan agar-agar dalam wadah, tambahkn vanili, garam, 2 gelas air santan secara bertahap sambil    diaduk
4. Campurkan kabocha yang sudah halus, aduk rata
5. Panaskan adonan tadi di atas api kecil hingga mendidih.
6. Tuang ke dalam cetakan. Dinginkan
7. Didihkan bahan-bahan saus. Lalu,, dinginkan
8. Sajikan dengan sausnya

Featured Post

Fiksi Mini: Aurora

  Semangat sekali aku menyambut tahun ajaran baru ini. Setelah liburan selama dua minggu, energiku terisi penuh. Langkahku tegap menuju kela...