2/01/2019

GREE ONE BERBAGI



Kasih ibu sepanjang zaman. Begitulah hubungan ideal antara sebuah sekolah dengan para siswa dan alumninya. Ada ikatan simbiosis mutualisma yang sangat kuat diantara mereka. Ada interaksi multiarah. Saling peduli, saling mendukung, saling membantu, saling mengembangkan satu sama lainnya. Banyak hal positif terjadi diantara mereka.

Alumni Gree One
Seperti itulah yang terjadi pada kami. Entah sejak kapan hal ini terjadi. Namun, seringkali kami bertemu, membuat acara dan menebarkan kepedulian pada sesama. Mulai dari acara reuni tiap angkatan, reuni akbar, acara amal, pentas seni, dan lain sebagainya. Sangat bervariasi. Kami tumbuh dan berkembang bersama.

GREE ONE BERBAGI
Sabtu, 19 Januari 2019, Gree One mengadakan kegiatan Tabligh Akbar Gree One: Indahnya Berbagi. Dipelopori oleh angkatan GO88. Satu kegiatan dengan berbagai acara. Mau tahu? Ini dia berbagai acara asyik yang terjadi di pertengahan bulan, mengawali nuansa tahun baru 2019. Acara berlangsung dari pagi hingga sore hari.

A.    Pemeriksaan Mata dan THT
Pagi itu, saya melihat banyak anak di lapangan sekolah. Berjalan mondar-mandir. Berombongan. Ada pula sepasukan anak yang dibariskan khusus. Mereka harus memegang bahu temannya. Setelah itu, dipandu menuju kelas bawah. Hati-hati menuruni tangga. Kemudian, mereka asyek bermain Games.

Games Bersama Anak Tunanetra
Oh, ternyata mereka akan mendapatkan pemeriksaan mata, telinga, hidung dan tenggorokan. Seorang berpakaian putih khas dokter, berlari ke luar sekolah. Tak lama membawa sesuatu masuk kelas. Anak-anak itu menempati empat ruang yang berbeda. Ruang tunggu. Ruang periksa mata dan tht. Juga ruang baca. Komunitas Hayu Maca menyediakan buku-buku yang bisa dibaca oleh mereka.

Anak-anak Asyik dengan Buku-buku dari Komunitas Hayu Maca
Bagi kalian yang suka membaca, bisa juga datang ke Taman Kartini Cimahi setiap Minggu pagi. Komunitas Hayu Maca buka lapak rutin di sana. Banyak acara seru.
Sebanyak 500 anak mendapat kesempatan periksa mata dan THT secara gratis. Pemeriksaan itu dilakukan oleh alumni Gree One yang berprofesi sebagai dokter dan dibantu oleh teman-teman seprofesinya. Seru deh.

Suasana Pemeriksaan Mata

Pemeriksaan THT

                                     
Tim Dokter

 Anak-anak tersebut berasal dari beberapa panti yang selama ini menjalin kerjasama. Mereka adalah:
a.       Yayasan Titipan Anak Bangsa (Tunanetra) = jumlah anak: 41 orang
b.       Insan Kamil                                                     = jumlah anak: 57 orang
c.        Darul Husna                                                     = jumlah anak: 35 orang
d.       Ikbal                                                                 = jumlah anak: 50 orang
e.        Al Badru                                                           = jumlah anak: 42 orang
f.        Yayasan Bunga Bangsa                                  = jumlah anak: … orang
g.       Asalam                                                              = jumlah anak: 35 orang
h.       Baitirahman                                                     = jumlah anak: 50 orang
i.         Anak Sholeh                                                     =  jumlah anak: 57 orang
j.        Ihsan                                                               = jumlah anak: 25 orang
k.       Dulur Salembur                                               =  jumlah anak: 61 orang

B.     Tabligh Akbar

Ustad Aam Memberikan Tausiah di Hadapan Alumni Gree One
Acara puncak hari itu adalah Tabligh Akbar yang menghadirkan ustad kondang Aam Amiruddin sekitar pukul 10. Kurang lebih selama 30 menit, beliau memaparkan cara mendapatkan kebahagiaan.
Jika kita ingin merasa berbahagia, maka bisa melakukan 3 ( tiga ) hal berikut ini:
a.       Ikhlas
b.      Sabar
c.       Berbagi
Acara Tabligh Akbar ini merupakan program lanjutan pembangunan mesjid sekolah, Al Alim. Mesjid yang dibangun atas partisipasi orang tua dan alumni ini dapat selesai dalam waktu yang relatif singkat. Para alumni dari seluruh angkatan bahu-membahu menyelesaikan pembangunan mesjid yang sempat tertunda karena keterbatasan dana.
Di bawah komando alumni yang menjadi arsiteknya, Heni maka mesjid ini pada akhirnya bisa berdiri gagah. Kami bisa kembali menjalankan rutinitas beribadah tanpa harus keluar sekolah. Kami juga bisa kembali melakukan kegiatan pembiasaan keagamaan, seperti shalat Jumat dan keputrian.


C.    Music Charity
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peduli terhadap musibah Tanjung Lesung Banten. Bukan hanya grup musik Seventeen yang menjadi korban. Keluarga besar Gree One juga ikut berduka, karena ada satu keluarga alumni yang menjadi korban musibah ini. Keluarga dr Irma, angkatan 93. Beliau, suami dan anak bungsunya ikut tewas tersapu air pasang. Tinggal dua orang anaknya yang bisa selamat.

D.    Bazaar

Foodtruck

Barisan Stand Bazar

Di arena atau lapang basket sekolah, sejak pagi juga sudah digelar bazaar. Berbagai macam makanan dan minuman ada di sini. Roti, nasi liar, puding, pempek, baso tahu, kopi, thai tea. De El Ellah hehehe…. Yang menarik perhatian saya adalah mager. Minuman segar yang berupa campuran buah mangga, jeruk dan agar-agar. Saya suka nih. Bikin badan fresh. Harganya sekitar Rp 15.000,- per botol. Selain makanan dan miuman, ada juga baju batik dan minyak kultus.
Bazar ini rutin digelar oleh IKA Gree One sebagai upaya pemberdayaan alumni yang memiliki usaha.  

Pak Ajay, Walikota Cimahi Meninjau Stand Kopi

SINERGI SEKOLAH DAN ALUMNI
                        Acara Gree One Berbagi merupakan sebuah konsep sinergi antara sekolah dan para alumninya. Menurutku, ini sangat penting dan sangat bermanfaat untuk sekolah tersebut. Inilah salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam menjalankan peran pendidikan. Sekolah dan Pemerintah tidak bisa sepenuhnya melaksanakan operasional sekolah secara menyeluruh. Perlu kerja sama antara orang tua siswa, alumni dan masyarakat luas.
            Sekolah sebaiknya bisa menghasilkan lulusan yang memiliki kepedulian terhadap almamaternya. Bisa memberdayakan diri. Dengan demikian, sekolah bisa menjalin kerjasama dengan alumni dalam melaksanakan programnya. Bahkan, mungkin bisa juga membuat program bersama demi kemajuan sekolahnya. Silih asah. Silih asuh. Silih asih. Inilah salah satu kunci keberhasilan pendidikan,

Sumber Foto:
1. Seno
2. Dokumen Pribadi

12/26/2018

FUNGSI PUISI UNTUK MENGENANG PAHLAWAN DEWI SARTIKA


Hai sob…. Baru kali ini, di penghujung akhir tahun 2018, saya menemukan cara unik untuk mengenang dan menghormati  pahlawan. Ya, kemarin, di  SMAN 24 Bandung, saya menyaksikan fungsi puisi untuk mengenang pahlawan perintis pendidikan, Ibu Dewi Sartika.  Pahlawan penddikan dari Jawa Barat. Beliaulah yang mampu mendirikan sekolah pertama untuk kaum perempuan. Namanya Sakola Kautamaan Istri.  Sejak dulu, kita akan selalu memperingati hari lahirnya Ibu Dewi Sartika, setiap tanggal 4 Desember. Zaman sekolah dulu, biasanya melalui upacara khusus. 

Simak Acaranya

12/08/2018

SARAPAN ENAK DI HOTEL NEO AWANA YOGYAKARTA

Sarapan Enak yuk di Hotel Neo Awana


Suka jalan-jalan ke Yogyakarta ? Kali ini, aku ingin share tempat menginap di sana. Namanya hotel Neo Awana. Minggu lalu, aku baru saja menginap di hotel ini. Rekomended deh buat kalian.

Salah satu Bagian Hotel Neo Awana

Kamar yang Nyaman
                Tujuan utama kita ke hotel adalah untuk menginap. Beristirahat di sela-sela perjalanan ke Yogyakarta. Oleh karena itu, aku paling suka dengan kamar yang bersih, aman dan nyaman. Di hotel Neo Awana, aku mendapatkannya. Kamarku ada di lantai delapan. Tenang sodara-sodara, ada lift untuk mencapainya.
                Kebetulan kamarku tidak terlalu jauh dari pintu lift. Begitu sampai di depan pintu, kami sempat kebingungan membuka pintu. Tak ada tempat untuk menyelipkan kartu. Eh, ternyata sistem tempel rupanya hehehe…. Begitu tempelannya sempurna, pintupun terbuka lebar.
                Pandangan pertama langsung suka. Kamarnya terang. Di sebrang pintu ada jendela yang cukup besar untuk melihat pemandangan sekitar. Jika tirai tertutup, pencahayaanpun cukup terang dari beberapa lampu yang ada di sana. Satu lampu sudut. Dua lampu tempat tidur dan beberapa lampu di langit-langit kamar. Saat tidur, kami hanya menggunakan lampu tidur saja, agar suasana bisa lebih santai untuk tidur.

Kamar Hotel Neo Awana

                Fasilitas Kamar
                Di dalam kamar, ada televisi dengan 30 saluran luar dan dalam negeri. Meja rias. Meja kerja dan kursi.  Juga kursi sudut untuk bersantai. Serasa jadi nyonya deh saat duduk di sini hahaha….
                Sebelum tidur atau pagi-pagi, kita bisa menikmati hiburan televisi atau menonton berita agar tetap up to date.
                Fasilitas lainnya adalah adanya kulkas mini di bawah meja rias. Sedangkan di meja kerja disediakan botol minum , gelas dan alat pemasak air listrik. Juga ada telpon di dekat tempat tidur.
                Untuk menyimpan baju dan tas bawaan lainnya, ada lemari khusus dekat pintu. Baju bisa digantung agar tak kusut. Di bawahnya ada tempat untuk menyimpan sepatu dan sandal.
                Dengan adanya fasilitas itu, juga kondisi kamar yang asyek, menginap semalam di sini rasanya kurang. Badan cape dan pegal akibat lamanya perjalanan menjadi hilang.

Toilet Bersih
                Hal lain yang menjadi daya tarik sebuah hotel adalah toiletnya. Aku suka dengan toilet yang ada di dalam kamar ini. Praktis tapi tetap bersih. Ada dua ruang terpisah yang disekat dinding kaca tebal. Kamar mandi dan wc.
                Fasilitas kamar mandinyapun lengkap. Ada handuk bersih, pasta gigi, sikat gigi. Jadi, kita tak perlu khawatir kalau barang-barang ini sering ketinggalan di rumah atau malas bawa handuk karena tebal dan berat.
                Airpun mengalir sempurna dari wastafel untuk sikat gigi dan cuci tangan ataupun untuk mandi. Ada shower dan kran. Untuk mandi, kitapun bisa menggunakan sabun hotel dan shampoo yang disediakan di sana. Paket komplit untuk bersih-bersih, ya.

                Sarapan Pagi Enak
                Kata temen yang pernah menginap di sini, makanannya enak-enak. Hal ini saya yakini benar saat menikmati sarapan pagi di hotel Neo Awana. Tempat makannya ada di lantai satu.
                Begitu memasuki ruangan, makanan berbaris rapi di tengah dan pinggir dekat pintu masuk. Penataannya apik. Aku berkeliling dulu sebelum menentukan pilihan. Cukup membingungkan, sebab menu sarapannya banyak.
aneka menu sarapan

                Ada soto kuning, nasi kuning, bubur ayam, aneka roti, omelet, sosis goreng, spageti dan sebagainya. Lumayan pusing juga mengingat menu sarapannya hehehe….
                Akhirnya, pilihanku jatuh pada spaghetti. Di sampingnya ada menu bulat-bulat gepeng. Kukira daging panggang ternyata kentang panggang hahaha…. Yo weis aku makan dua potong bersama dengan kacang merah berbumbu dan sepotong opor ayam. 

Sarapanku, Spagheti

                Lumayan unik sarapanku. Baru kali ini sarapan dengan spaghetti. Untuk minumnya, aku pilih yang tradisional. Wedang jahe. Pas dengan kondisi tubuhku yang kemungkinan masuk angin. Dengan jahe hangat, anginpun hilang. Ketika sampai di meja, sohibku sudah memesankan kopi hitam. Dia hapal betul kesukaanku. Jadi, habis minum jahe, aku minum kopi hitam biar gak ngantuk.

Sohibku lagi milih minuman

                    Kalian bisa memilih tempat di dalam atau di luar. Enaknya di dalam ruangan, dekat ke meja saji, kalau-kalau ingin nambah ato masih penasaran dengan menu lain hehehe... Yang asyik tuh tempat makan di luar. dekat kolam renang.

Suasana sarapan di luar ruangan
                Habis sarapan, kami melanjutkan perjalanan ke Taman Pintar dan Benteng Vredenburg. Yogyakarta memang kota wisata yang asyek dan selalu menyimpan rindu. Mirip dengan lagunya Kla Project.
Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna
……………………………….
See you next time in Yogyakarta, friends
Semoga tulisan ini bisa menjadi referensi kalian bila sedang mencari tempat menginap di Yogyakarta.


11/20/2018

SERU-SERUAN DI WISATA MERAPI YOGYAKARTA



Wisata Merapi, seru loh

Wedhus Gembel dan Mbah Marijan itulah dua kata yang sangat erat kaitannya dengan peristiwa meletusnya gunung Merapi. Masih lekat dalam ingatan kita betapa dahsyatnya musibah tersebut.
Kini, setelah delapan tahun berlalu, musibah itu ternyata bisa memberikan kemakmuran. Mengapa ? Salah satunya adalah kawasan ini menjadi tujuan wisata baru di daerah Yogyakarta. Wisata Merapi. Bikin asyek, senang, kagum, deg-degan pula.
Menyusuri pagi di Yogyakarta itu sebuah perjalanan manis yang berbaur dengan rasa was-was. Hati lumayan rusuh karena kami akan mendatangi raksasa alam yang rakus kalau sudah marah-marah. Terlintas dalam pikiran tentang meletusnya gunung Merapi yang sempat menghebohkan dunia sekitar tahun 2010. Satu per satu bermunculan kembali. Cuaca mendung pagi itu menambah suasana menjadi makin kelam dan sedih.
“Ya Allah, jangan turunkan hujan saat kami berwisata di Merapi!”
Sekitar satu-dua jam perjalanan  dari Ambar Ketawang, sampailah kami di tempat tujuan. Bis menyusuri jalanan kecil, berbelok dan menanjak. Sayang, kami tak dapat melihat sosok raksasa alam itu karena kabut. Tujuan kami saat itu adalah menyusuri merapi dengan Jeep.

Siap menjajaki Merapi

10/28/2018

BOTRAM ASYIK DI PUCUK COOLINARY FESTIVAL BANDUNG



Hai para pecinta kuliner,
Selama dua hari, Sabtu – Minggu, 27-28 Oktober 2018, wargi Bandung dimanjakan oleh Mayora, khususnya Teh Pucuk Harum. Perusahaan ini mengadakan acara khusus berupa sebuah festival kuliner terbesar di Jawa Barat. Mengapa ? Karena di sini, ada lebih dari 100 tenan yang ikut memeriahkannya. 108 tepatnya. Ada berbagai jenis makanan enak dan favorit hadir dalam acara ini. Semuanya di bagi dalam tiga zona. Gurih. Manis. Dan pedas. Jadi, kita bisa bebas memilih makanan sesuai dengan selera kita masing-masing. Oleh karena itu, tema yang diangkat adalah Temukan Rasa Favoritmu. Di sini, kita bisa makan-makan ditempat sambil botram di area yang disediakan. Acara dengan tema yang menarik ini semakin mengukuhkan Bandung sebagai kota tujuan wisata kuliner. Asyek yah.

Tempat makan yang asyek sambil kumpul-kumpul dengan keluarga, sahabat atau pacar

10/13/2018

MELEPAS RINDU PADA KULINER LEMBANG



Pasar Buah Lembang
Lembang, entah berapa tahun kutinggalkan kota wisata di Bandung Utara ini. Dulu, kami sering datang dan menginap di rumah teman. Selain itu, sering juga datang ke beberapa tempat wisata yang ada di sini. Floating Market, Air Terjun Maribaya, D’Ranch. Dan yang paling kusuka adalah berburu kuliner.

10/01/2018

TEKNOLOGI BAGI DUNIA PENDIDIKAN



          Saat ini, semua lembaga tampaknya sudah mengakui bahwa kita berada pada era digital. Semua serba terkomputerisasi. Kita hidup di zaman serba internet. Mungkin, semua kebutuhan manusia sudah berada dalam genggaman Mbah Google. Apa-apa klik Google. Tring… muncul informasi dalam sekejap. Demikian juga dengan dunia pendidikan.
            Sudah seharusnya, dunia pendidikanpun wajib memanfaatkan teknologi. Hal ini sudah terjawab. Berbagai kegiatan di dunia pendidikan juga tak lepas dari jasa laptop, komputer dan internet. Administrasi, penilaian, ujian, PPDB dan sebagainya. Nah, kini saatnya teknologi dimanfaatkan untuk proses pembelajaran.
SOSIALISASI LITERASI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
                Selasa-Kamis, 18-20 September 2018, Dinas Provinsi Jawa Barat melalui Balai Teknologi Informasi          dan Komunikasi Pendidikan ( Balai Tikomdik ) mengadakan acara Sosialisasi Literasi Teknologi Pendidikan. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan guru SD, SMP, SMA, SMK se-provinsi Jawa Barat. Acara berlangsung di Hotel Bumi Makmur Indah Lembang. Sedangkan narasumbernya berasal dari Pustekom Kemdikbud, UPI, Relawan TIK ( RTik ) Bogor, Disdik Jabar dan Balai Tikomdik.

Guru, Peserta Sosialisasi Teknologi Pendidikan

MENGAPA BERALIH KE TEKNOLOGI?
1.     UNBK Sudah di Depan Mata
                Pada intinya, acara ini mengarahkan guru-guru untuk juga memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran. Di luar itu, semua sudah terkomputerisasi, termasuk juga dengan ujian atau UNBK. Para lulusan sebuah jenjang pendidikan sudah menggunakan komputer untuk mengerjakan soal-soal ujiannya, walaupun dengan penuh perjuangan.
2.     Siswa adalah Generasi Internet
Sejak dalam kandungan, para siswa ini sudah dekat dengan dunia internet. Berawal dari emaknya yang suka swafoto, mengunggah bayi lahir, balita dan juga memberikannya mainan ponsel atau komputer (games misalnya) agar para emaks ini bisa bekerja dengan tenang. Anak tenang, ibu senang.
Jadi, tak heran ketika memasuki usia sekolah, komputer atau laptop menjadi media untuk masuk ke internet. Mencari bahan diskusi, tugas, nonton dan lain sebagainya. Dengan mudahnya mereka menemukan banyak hal. Apalagi dibantu oleh Mbah Google.

Generasi Internet

 3.     Revolusi Industri 4.0
Yang paling bergaung di waktu ini adalah masuknya kita pada revolusi industry 4.0. Semua serba terkomputerisasi. Serba digital. Serba internet. Belanja online. E-money, media online dan sebagainya. Secara perlahan, di luar dunia digital akan tersisihkan. Termasuk juga (mungkin) buku. Buku cetak akan tersingkir oleh e-book. Mudah-mudahan jangan sampai hilang dari muka bumi yah. E book dan buku cetak tetap saja berdampingan, saling melengkapi. Setuju kan?
Di era serba internet ini, siswapun seharusnya memiliki kemampuan berliterasi digital. Dalam artikel Asep Suryana ( Pikiran Rakyat Edisi Selasa, 25 September 2018, siswa dan kita diharapkan mampu memiliki literasi baru, yaitu: literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia. Literasi data merupakan kemampuan membaca, menganalisis, memanfaatkan super data yang ada di dunia digital.  Literasi teknologi berkaitan dengan cara kerja dan aplikasi teknologi. Sedangkan literasi manusia terkait dengan humanities, komunikasi dan desain. Manusia harus dapat berperan dengan baik di lingkungan yang semakin dinamis. Inilah tantangan dunia pendidikan sekarang, khususnya pendidikan komunikasi.
Oleh karena itu, sudah saatnya sekolah dan gurupun ikut terjun di dalamnya. Guru harus mulai menggunakan berbagai macam teknologi dalam proses pembelajaran agar semakin baik hasilnya. Guru harus melek IT.
APA YANG HARUS DILAKUKAN?
                Selama ini, teknologi mungkin sudah masuk ke sekolah, walaupun masih sederhana. Contohnya: ponsel, power poin dan blog. Namun, di era industry 4.0 ini, kita harus lebih dari itu. Sudah saatnya kita belajar pengetahuan dengan teknologi. Bukan lagi teknologi sebagai media pembelajaran . Mengenalkan hal yang jauh pada siswa dengan teknologi. Contohnya ilustrasi berbagai fenomena alam. Kita tidak bisa melihat langsung proses terjadinya badai atau tsunami misalnya. Teknologi akan mempermudah hal tersebut.. Teknologi digunakan untuk memaksimalkan potensi anak. Bingung?
1.     Berkenalan dengan PUSTEKKOM
                Tak perlu bingung. Kita bisa menciptakannya sendiri atau bekerja sama dengan Kemendikbud, khususnya Pustekom. Kita bisa memanfaatkan berbagai inovasi buatan Pustekkom untuk proses pembelajaran kita.
                Apa sajakah inovasi-inovasi itu? Ini dia beberapa diantaranya.
a.     Rumah Belajar
b.     E-learning
c.     TV Edukasi
Dalam inovasi-inovasi tersebut, kita bisa memanfaatkannya untuk proses pembelajaran, juga kita bisa mengirimkan karya sendiri agar bisa dimanfaatkan juga oleh orang lain. Kita ditantang juga untuk berinovasi. Luar biasa nih profil guru di abad sekarang.

2.     Memanfaatkan Berbagai Macam Aplikasi Pendidikan
                Nah, selain inovasi Pustekom, banyak juga aplikasi pendidikan yang bisa kita manfaatkan untuk proses pembelajaran. Aplikasi ini bisa bersumber darimana saja, tergantung kelincahan kita dalam memanfaatkan data di internet. Bisa dari Google, Microsoft, MIT dan sebagainya.
Dalam acara sosialisasi kemarin, kami diperkenalkan pada aplikasi:
a.     Scratch ( cakar kucing )
b.     One Hour Of Code
c.     Pizza Edukasi
Dalam demonstrasi cakar kucing, kita bisa memanfaatkannya untuk berbagai keperluan. Hiburan, presentasi, penjelasan dan sebagainya.  Melihatnya, kita seperti sedang bermain games. Menggerakkan kucing ke sana kemari. Lucu. Sayang, kami tidak bisa mencobanya secara langsung. Aplikasi ini digunakan untuk mengembangkan logika, kreatif dan kolaborasi.
Aplikasi ini dibuat oleh Universitas Teknologi terbaik di Amerika. Coba saja kita jelajah di www.scratch.mit.edu dan www.studiocode.org/s/20
Untuk informasi lebih lengkap kita bisa mengundang Bapak Michael Sunggiardi dari Relawan TIK Bogor ke sekolah. Mereka memiliki program REGOS. Relawan Goes To School. Relawan TIK berkunjung ke sekolah. Kalau di Bandung, kita juga bisa berkunjung ke Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan.
Selain itu, jika memiliki email berbasis sekolah, kita bisa memanfaatkan berbagai macam aplikasi Google for Education dari Google dan Microsoft 365 secara gratis. Itulah informasi menarik dari kegiatan Sosialisasi Literasi Teknologi Pendidikan.

KUIS KIHAJAR
Satu lagi inovasi pendidikan yang sedang digalakkan dewasa ini adalah kuis Kihajar. Kita Harus Belajar. Ini adalah acara CerdasCermat yang dimodernkan. Setiap siswa diberi 20 soal yang harus dikerjakan secepat dan setepat mungkin. Kalau tidak salah waktu maksimalnya adalah 3000 menit. Soalnya beragam dari berbagai macam disiplin ilmu, bahasa, ipa, matematika dan lain-lain. Kata salah seorang peserta dari Subang, kita lebih banyak menggunakan logika.
Kuis ini dilombakan secara berjenjang, mulai dari tingkat kota/ kabupaten, provinsi dan nasional. Bersamaan dengan acara Sosialisasi, diadakan lomba Kuis Kihajar tingkat provinsi Jawa Barat. Para pemenangnya akan mewakili Jawa Barat ke Jakarta untuk lomba tingkat nasional. Mereka adalah:
1.     SD Merdeka Bandung
2.     SMPN 1 Lembang
3.     SMAN 1 kota Bogor.
Semoga kalian berjaya di tingkat nasional. Dapat memboyong hadiah dan piala lagi, juga mengharumkan nama sekolah dan provinsi Jawa Barat. Selamat bertanding.
Juara





               

Featured Post

Fiksi Mini: Aurora

  Semangat sekali aku menyambut tahun ajaran baru ini. Setelah liburan selama dua minggu, energiku terisi penuh. Langkahku tegap menuju kela...