1/19/2024

Kenali Dirimu, Raih Prestasimu

 

Hai sobat yayuarundina.com – Tak kenal maka tak sayang. Mari kita kenali dirimu, raih prestasimu!  Dengan mengenali diri sendiri, kita akan memiliki peta yang pasti menuju sebuah tujuan hidup. Bagaimana cara mengenali dirimu sendiri?


yayu arundina
Kenali dirimu, raih prestasimu


Bagaimana Cara Mengenali Dirimu Sendiri?

Manusia terdiri dari aspek fisik dan psikis. Menjadi manusia yang sehat lahir batin menjadi dambaan semua orang. Namun, hal itu membutuhkan sebuah perjuangan yang maksimal.

Menjadikan kondisi fisik itu sehat akan lebih mudah daripada psikis. Dengan menerapkan pola hidup sehat, insya allah, fisik akan berada pada kondisi prima. Olah raga rutin, menjaga pola makan, selektif dalam asupan makanan biasanya menjadi rutinitas yang banyak dilakukan oleh banyak orang untuk menjaga kesehatan fisik.

Berbeda dengan fisik, menjaga kesehatan psikis lebih sulit. Cenderung tak terlihat kalau sedang sakit. Agama menjadi solusi terbaik dalam menjaga kesehatan mental atau psikis. Bukan sekedar shalat atau mengaji, tapi pemaknaan secara mendalam dan aplikasinya dalam kehidupan menjadi obat paling mujarab.

Salah satu cara menjaga kesehatan psikis atau mental adalah dengan mengenali diri sendiri. Who am I? Siapakah aku? Apa kelebihan dan kekuranganku? Apa potensiku? Apa minatku? Beribu pertanyaan bisa kita ajukan untuk mengenali diri sendiri. Alangkah lebih baik, jika kita mengikuti psikotest. Hasil psikotest biasanya bisa memberikan gambaran tersebut.

Di samping itu, kita juga bisa melakukan perjalanan ke dalam diri, inner journey. Sebuah perjalanan penting yang diperkenalkan oleh Pak Ary Ginanjar dengan program Esq-nya. Menyelami semua ciptaan Allah SWT yang ada dalam diri kita. Darah, jantung, ginjal, dan lain sebagainya. Dengan mengenali diri sendiri, kita akan mengenal Sang Maha Pencipta, Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa. Inilah kecerdasan spiritual menurut Ary Ginanjar

Kecerdasan spiritual akan menumbuhkan rasa optimis, lebih percaya diri, yakin, juga memberikan kebahagiaan dan ketenangan sejati. Semuanya dipasrahkan kepada Allah SWT. Manusia memang wajib berusaha semaksimal mungkin. Namun, hasilnya, kita serahkan kepada Sang Maha Pengatur, Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa.

Kecerdasan Spiritual Benteng Ampuh Menghadapi Dunia

Kecerdasan spiritual ini menjadi benteng ampuh dalam menghadapi dunia. Berjuta ragam yang terjadi dalam mengarungi lautan manusia. Suka dan duka. Bisa jadi hal-hal tersebut membuat mental kita jatuh. Stres. Iri. Sakit hati dan beragam emosi negatif lainnya.

Kesuksesan orang lain juga biasanya menjadi satu racun yang bisa menodai hati, menjatuhkan mental.Kita sering menjadi pesimis, frustasi, julid atau marah ketika orang lain sukses. Apa jadinya jika mental kita selalu sakit melihat keberhasilan orang lain? Kapan kita meraih kesuksesan pribadi?

Hal tersebut tentunya harus dihadapi dengan baik. Ada dua pilihan: Tetap sakit hati atau move on, bergerak untuk meraih kesuksesan kita? Kita sendirilah yang harus memutuskannya! Di sinilah salah satu peran kecerdasan spiritual.

Kita tahu dan menyadari kekuatan dan kelemahan kita. Kita meyakini bahwa manusia wajib berusaha. Kita tawakal dan pasrah dengan hasil keputusan Ilahi. Hal-hal seperti itulah yang bisa mengalihkan fokus kita pada jalan yang benar. Jalan yang baik untuk meraih kesuksesan kita sendiri. Orang lain sukses, kita pun pasti bisa.

Tiga Sekawan: Kecerdasan IQ, EQ, dan SQ  

Ini dia tiga sekawan yang membuatmu menjadi manusia berkualitas. Kalian memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual.

Kecerdasan intelektual ini bervariasi. Bisa jadi kamu sangat pintar, cerdas, rata-rata atau bahkan di bawah rata-rata. Don’t worry be happy!. Jika kecerdasanmu tidak sepintar orang lain. Kamu di bawah rata-rata misalnya. Bukan berarti kiamat. Kamu tidak bisa apa-apa. Justru kamu harus terus bergerak! Gali lagi potensi dirimu.

 Setiap orang pasti punya keistimewaan. Bisa jadi kamu pandai bernegosiasi. Pandai menulis. Ahli merakit komputer. Bisa menjahit. Mampu membuat tas-tas cantik. Pandai berenang dan sering juara misalnya. Duniakan keistimewaanmu itu! IQ-mu rendah tapi kamu tetap istimewa. Tidak semua orang harus pintar. Hidup itu punya banyak bidang. Kita bisa berkolaborasi untuk saling melengkapi.

Selain kecerdasan intelektual, manusia juga harus punya kecerdasan emosi atau EQ. Pandai mengendalikan diri. Menata emosi bukan hal yang gampang. Bagaimana kita bisa menempatkan diri dalam beragam situasi? Bagaimana kita bisa tetap bersikap positif walau suasananya mengecewakan misalnya? Hal-hal tersebut adalah tantangan hidup. Kecerdasan emosi menjadi penentu.

Penataan emosi butuh ilmu. Harus dilatih. Kita harus terus belajar agar emosi kita tetap stabil. Kecewa, marah, sedih itu wajar. Namun, jangan sampai berlebihan. Ciptakan takaran yang pas sesuai kondisi. Jangan menyakiti diri sendiri! Jangan pula menyakiti orang lain! Ingat lidahmu adalah pedangmu! Sangat sulit melupakan hinaan atau kemarahan seseorang. Lukanya akan panjang dan lama. Jadi, jagalah selalu emosi kita. Sampaikan rasa kecewa dan marah kita itu  secara elegan! Orang lain harus tahu kita marah dan kecewa, tapi tidak melukai.

Kembalikan semua perjalanan hidup itu pada takdir baik dan buruk yang harus kita lalui. Semuanya ada yang Maha Mengatur. Penerimaan diri atas segala hal yang terjadi membuat kita bisa lebih tenang dan pasrah. Inilah kecerdasan spiritual atau SQ.

IQ, EQ, dan SQ menjadi tiga sekawan yang bisa saling support. Saling menyiram dalam jiwa kita. Menyatu untuk menjadikan diri  kita sebagai manusia yang cerdas lahir batin.

Kenali Dirimu, Raih Prestasimu!

Jika IQ, EQ, dan SQ sudah menjadi bagian dalam diri kita, maka kita tidak akan mudah tergoyahkan. Tidak akan terdistraksi. Semua bisa kita lalui dengan baik. Kita bisa lebih mengoptimalkan kemampuan kita. Bisa lebih fokus bekerja. Bisa berkonsentrasi untuk mengembangkan diri agar hidup kita pun berhasil. Meraih kesuksesan diri adalah salah satu kebahagiaan hidup. Anugrah yang harus kita perjuangkan.

Kita harus tahu kelemahan dan kelebihan kita. Terima segala kekurangan diri. Perbaiki! Kembangkan dan duniakan semua kelebihan kita! Jadikan modal untuk meraih keberhasilan hidup! Semakin kita tahu semua hal itu, maka semua jalan akan terbuka lebar. Melangkahlah dengan pasti! Gapai cita-citamu. Berjalanlah pada relmu sampai mencapai tujuan. Berhasil. Kenali dirimu, raih prestasimu!

Nah, sobat yayuarundina.com – Demikianlah cara kita menjalani suka duka hidup ini. Tak ada jalan yang lurus terus! Semuanya bervariasi. Variasi hidup itulah yang membuat kita bisa lebih memaknainya. Menikmati dan mendapatkan hikmahnya.

Selamat berjuang mengenali dirimu. Selamat berjuang meraih suksesmu!

 

 

Salam

Sampai jumpa

1/09/2024

5 Tips Kuat Mental Menghadapi Penolakan Kerja

 

Halo sobat yayuarundina.com – Pernahkah cintamu ditolak? Bagaimana rasanya menghadapi penolakan tersebut? Berjuta rasa perihnya. Inilah Tips Kuat Mental Menghadapi Penolakan Kerja.

Guru blogger
Guru Blogger

Beragam Penolakan Dalam Hidup

Salah satu dinamika kehidupan adalah penolakan. Cintamu ditolak oleh cewek idaman karena sudah punya kekasih. Kurang harta. Kurang tampan. Dan berjuta alasan lainnya.

Selain cinta, banyak ragam penolakan yang mungkin kita terima atau dialami oleh banyak orang yang hidup di dunia fana ini. Kehidupan yang kita jalani ini tak pernah semulus jalan tol. Banyak gelombang suka dukanya. Tak semua meraih sukses. Ada perjuangan yang kita lakukan sepenuh jiwa raga.

Dulu, saat baru lulus kuliah, entah berapa lembar lamaran kerjaku ditolak oleh beragam lembaga dan perusahaan. Dengan bekal idealisme sebagai mahasiswa fresh graduate, beragam lowongan kerja kusambangi. Kerja di bank, asuransi, perusahaan otomotif, lembaga pendidikan, guru dan lain sebagainya.

Setelah datang secara langsung atau menanti jawaban, lembaran surat-surat itu tak ada yang nyangkut di perusahaan mana pun. Beragam posisi hangus begitu saja. Manajer toko. Kepala sekolah. Pegawai bank. Guru bimbel. Entah posisi apalagi yang kuincar saat itu. Ketika itu, pikiranku hanya terpusat pada satu hal, uang.

Rasanya asyik punya uang yang kita dapatkan dari bekerja dengan posisi di atas. Makmur pastinya. Bisa beli ini dan itu. Namun, harapan tak seindah kenyataan.

Takdirmu Bukan Di Sana

Diawal-awal mengalami beragam penolakan kerja tersebut, tentu saja hatiku kecewa bukan kepalang. Uang melayang begitu saja. Posisi bergengsi juga luput diraih. Ingin nangis sejadi-jadinya. Why? Beragam pertanyaan dan sangkaan buruk bermunculan di kepala.

Ada perasaan rendah diri yang muncul kemudian. Pergolakan batin begitu hebat. Rasanya putus asa, tak mau melamar kerja lagi. Masa bodoh!

“Betapa aku tak sehebat dia yang berhasil diterima di perusahaan bonafide dengan gaji tinggi.”

“Aku memang manusia bodoh yang tak punya keahlian apa pun.”

“Aku hanyalah seonggok sampah yang menjadi beban dunia!”

Rasanya saat itu, dunia begitu gelap. Jalan buntu. Mau maju tapi tak diberi kesempatan. Ingin sukses tapi tak punya relasi dan koneksi. Dead end. Skak Mat.

Aku sempat menjadi pengangguran intelek. Sarjana tapi tak bekerja. Titel ini menambah beban pikiranku. Semakin mengukuhkan pendapat banyak orang tentang sekolah tinggi. “Buat apa sekolah tinggi dan kuliah. Hanya buang-buang uang saja!”

Bukan itu saja kenyataan pahit yang kuhadapi. Banyak ocehan orang yang sangat menyinggung perasaan.

“Sarjana bokek!”

“Mending kayak aku banyak uang walau tidak kuliah!”

Begitulah perputaran dunia ketika mengalami penolakan kerja. Jatuh mental. Kalau tidak ingat orang tua dan Allah SWT entah bagaimana akhir hidupku. Takdirku bukan bekerja di sana.

Pelajaran Hidup Saat Jadi Pengangguran Intelektual

Setelah tak ada satu pun lamaran kerja yang diterima, aku diam di rumah. Kala itu, mamahku membuka warung. Pekerjaannya sangat menyita waktu dan tenaga. Bekerja mulai dari waktu sahur, sekitar pukul 3 dini hari  sampai pukul 10 atau sebelas malam. Sangat melelahkan.

Saat berdiam di rumah itu, aku tak tega melihatnya. Hatiku tergerak untuk membantu. Maka, akupun mulai terjun mendampingi mamah membuka warung. Subuh-subuh mengantar mamah belanja barang dagangan ke pasar. Mamah masak, aku jaga warung. Begitulah ritme hidupku setelah ke sana kemari cari kerja.

Selain itu, aku juga membuat kue sus untuk dijual seperti saat masa SMA dulu. Kebetulan ada tetangga belakang rumah yang suka dengan kue sus buatanku dan mamah. Di lain waktu, ada juga guruku yang memesan banyak kue sus untuk acara arisan di rumahnya. Alhamdulillah ada rejeki.

Kegiatan menjaga warung ternyata membuka cakrawalaku. Betapa beruntungnya aku masih diberi rejeki untuk bisa makan. Betapa bahagianya aku bisa membantu mamah yang harus berjuang seorang diri untuk menghidupi anak-anaknya setelah bapak meninggal dunia.

Dari menjaga warung pula, terbuka jalan baru untuk mendapatkan pekerjaan sesuai hati nuraniku. Entah mengapa, saat mengajukan surat lamaran ke beragam perusahaan itu, hati kecilku menolak halus. “Itu bukan tempat kerja idamanku!”

Aku hanya ingin menjadi guru, mencerdaskan anak bangsa. Sekolah merupakan tempat ideal untuk bekerja. Halal dan barokah dunia akhirat. Aamiin. Setelah itu, aku mulai membuka kursus calistung di rumah. Semua berjalan normal sampai suatu ketika, spanduk iklanku dicabut orang. Kembali saat itu, hati kecilku berbisik, “Sekolah adalah tempat bekerja yang menyenangkan. Membahagiakan. Membawa keselamatan dunia dan akhirat!”

Akhirnya, aku mulai mengirim lamaran kerja lagi ke berbagai sekolah yang ada di kotaku atau sesuai dengan iklan lowongan kerja. Lalu, lamaran itu berhasil. Aku bisa jadi guru honorer di dua sekolah. Bekerja full seven to seven. Bekerja mulai dari jam 7 pagi hingga jam 7 malam. Shift pagi dan siang kujalani dengan semangat.

5 Tips Kuat Mental Menghadapi Penolakan Kerja

Dalam menghadapi masa-masa suram ini, kita harus tetap kuat dan optimis. Kuat mental. Jangan sampai menyerah! Inilah 5 tips kuat mental menghadapi penolakan kerja.

1.       Ingat takdir

Manusia hidup itu adalah menjalani takdirnya masing-masing. Sudah tertulis di laut mahfudz bahwa kita punya garis nasib yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Pengatur. Termasuk di bidang pekerjaan.

Penolakan bisa berarti bahwa kita tak ditakdirkan untuk bekerja di sana. Ada tempat lain yang lebih baik menanti kita.

Oleh karena itu, jangan pernah berputus asa. Sekali ditolak, seribu langkah kita berlari lagi.

 

2.       Kembali ke tujuan

Setiap manusia pasti mempunyai tujuan hidup masing-masing. Kita bekerja juga pasti punya tujuan mulia. Ada hal yang ingin kita kejar, kita raih. Bukan sekedar uang. Kebahagiaan. Keselamatan dunia akhirat. Rejeki yang halal. Barokah. Manfaat dan sejuta tujuan lainnya.

Tujuan inilah yang membuat kita bisa lebih kuat mental. Tujuan belum tercapai, maju terus pantang mundur.

 

3.       Naikkan value diri

Saat ada penolakan kerja, bisa jadi saatnya bagi kita untuk belajar lagi. Menaikkan value diri. Nilai, skills,  dan kompetensi diri kita. Salah satu sisi penolakan kerja karena kita belum sesuai standar mereka. Ada kemampuan yang yang hilang.

Kecakapan berbahasa Inggris, komputer, menjalin relasi, karakter, dan sebagainya.

 

4.       Sabar dan tawakal

Sabar dan tawakal menjadi obat penawar untuk segala penolakan kerja yang kita terima. Mungkin belum waktunya. Itu bukan tempat kerja yang tepat untuk kita. Masih ada perjuangan yang harus kita lakukan.

Sabar dan tawakal tanpa batas sampai waktu yang baik itu datang menghampiri.

 

5.       Kalau rejeki takkan kemana

Satu prinsip rejeki yang bisa jadi sebuah prinsip hidup. Setiap orang punya rejeki masing-masing. Kalau sesuatu sudah jadi rejeki kita itu takkan kemana. Pasti akan kita dapatkan. Rejeki takkan pernah tertukar.

Manusia hanya diwajibkan untuk berusaha/ berikhtiar maksimal, hasilnya kita serahkan kepada Yang Maha Pemberi Rejeki, Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.

 

Nah sobat yayuarundina.com, itulah 5 tips yang bisa kita lakukan agar menjadi kuat mental saat menghadapi penolakan di dunia kerja. Penolakan itu biasa dalam hidup, hadapi dengan senyuman saja. Ingat, akan ada saatnya kita diterima bekerja.

 

Salam

Sampai jumpa

Declutering: Baik untuk Kesehatan Mental

 Halo sobat yayuarundina.com - Begitu banyak beban yang kita pikul dipundak. Saatnya bersih-bersih. Declutering: Baik untuk Kesehatan Mental.

Makna Declutering

Bisa jadi declutering menjadi agenda rutin kita. Harian, mingguan, atau bulanan. Acara bersih-bersih ini bisa dilakukan sesuai kebutuhan dan kondisi masing-masing individu.

Kesehatan mental
Manfaat Declutering untuk kesehatan mental


Salah satu tugas kita di rumah atau di kantor adalah bersih-bersih. Mulai dari bersih-bersih ringan sampai berat. Mulai dari membersihkan meja kerja, hingga bongkar-bongkar rumah.

Menyingkirkan barang-barang yang sudah tak terpakai. Baju, kertas, peralatan dapur, barang-barang lama, barang-barang rusak. Mungkin masih banyak lagi yang lainnya.

Setelah declutering ini, rumah, kamar, dan tempat kerja menjadi lebih kinclong. Bersih. Bikin betah. Rumah terasa lebih lapang. Sumpek jadi kabur.

Declutering Mental dari Aura Negatif

Kata siapa bersih-bersih hanya bisa dilakukan secara fisik? Hanya bisa dilakukan untuk rumah? Kita juga perlu declutering mental dari aura negatif.

Mental itu ibarat sebuah rumah. Asalnya kosong, satu per satu barang-barang kita bawa atau beli untuk memenuhinya. 

Mental kita pun demikian. Satu per satu kita membawa aura negatif dalam jiwa kita. Marah, sakit hati, kecewa, sedih, putus asa, nelangsa, kesal, dan berjuta emosi negatif lainnya. 

Semuanya makin lama makin menumpuk. Bisa jadi kita jadi tidak bersemangat kerja. Menangis terus-menerus. Tak betah. Bosan. Tidak bisa fokus. Intinya mental kita jadi sakit. Lelah.

Inilah saatnya kita declutering mental agar lebih sehat. Kita tak pernah mau berada pada kondisi nestapa tersebut secara terus-menerus. Kita wajib mengeluarkan semua aura negatif tersebut.

Cara Declutering Mental

1. Keluarkan

Jangan pendam semua aura negatifmu. Keluarkanlah! Sampaikan kekesalan dan amarahmu secara elegan. Biarkan orang lain tahu bahwa kita juga terluka. 

Komunikasikan rasa kesalmu dengan baik. Cari kata-kata bijak yang membuat perasaan kita lebih plong.

"Maaf, saya bukan sasak tinju yang bisa kau perlakukan seenaknya!"

"Cukup sudah, saya menerima amarahmu. Kali ini, saya maafkan. Tapi, Anda harus tahu bahwa saya juga marah diperlakukan seperti ini!"

2. Konsultasi Pada Ahlinya

Saya seringkali uring-uringan atau nyerocos tanpa jeda jika sedang kesal dan marah. Sahabat saya cukup memaklumi. Mereka membiarkan saya mengeluarkan semua unek-unek yang ada dalam jiwa ini. Biar kita plong.

Selain cara tersebut, kita juga bisa mendatangi ahlinya, psikolog atau guru BP.

Kita menyampaikan semua permasalahan, semua perasaan yang kita rasakan. Sambil marah, menangis, kesal. Merwka akan mendengarkan dengan seksama. Sekali-kali memancing lagi aura negatif kita. 

Memberikan pertanyaan atau saran. Membimbing kita menemukan kembali aura positifnya. 

Berdialog. Mewaraskan akal dan pikiran kita yang sedang dikuasai aura negatif. Menemukan kembali ketenangan jiwa.

Begitulah saat kita berkonsultasi pada ahlinya untuk declutering mental. Seolah kita menemukan jembatan menuju cahaya terang. 

3. Baca Al Quran

Saat kita terpuruk. Jiwa kita didominasi aura negatif. Cara terbaik adalah kembali pada ajaran agama masing-masing. Inilah kebahagiaan dan ketenangan sejati. Tiada duanya. Kita pasrahkan semua pada Sang Pengatur Hidup, Tuhan Yang Maha Esa. 

Di saat marah, butuh ketenangan, kita kembali membaca Al Quran. Lembar demi lembar.

Kita selami maknanya satu per satu secara tartil. Adem rasanya. Sedikit demi sedikit, aura negatif itu melebur dalam huruf-huruf Arab. 

Bisa jadi kita membaca Al Quran sambil sesenggukan. Menangis tersedu-sedu. It's ok. Take it time.

4. Berpuasa

Berpuasa juga menjadi cara declutering yang baik untuk mental kita. 

Kita dilatih untuk mengendalikan hawa nafsu. Meredam semua aura negatif. Menguarkan semua aura positif untuk kebaikan kita.

Kita bisa menjalankan puasa sunat dan wajib. Berpuasa penuh di bulan Ramadhan. Puasa Senin Kamis. Puasa Daud.

5. Istigfar

Saat amarah muncul beristigfarlah. Astagfirullahaladzim. Ucapkan berkali-kali sampai amarah itu mereda. 

6. Healing

Langkah terakhir yang bisa kita lakukan untuk declutering mental adalah healing. Jalan-jalan atau traveling untuk menyembuhkan luka batin. 

Kita ambil cuti untuk melihat dunia. Bukan hanya kita yang menderita. Masih banyak orang lain yang juga menderita. Bisa jadi penderitaan mereka lebih hebat daripada kita.

Dengan perbandingan ini, kita kembali dihadapkan pada rasa syukur. Selalu ada hikmah dibalik derita. Dibalik peristiwa.

Inilah puncak dari segala puncak derita. Kita mendapatkan sebuah pelajaran hidup. Kalau sudah demikian, declutering kita berhasil. Alhamdulillah 😍😍😍😂

 Seperti setelah Ramadhan, betapa jiwa kita terasa ringan. Syawal saatnya kita menuai bahagia. Inilah saatnya jiwa kita, mental kita kembali bersih. 

Manfaat Declutering untuk Kesehatan Mental

Berdasarkan pengalaman, declutering ini sangat baik untuk kesehatan mental. Ini beberapa alasannya:

1. Membuat Kita Bahagia

Secara otomatis, diantara kelelahan badan karena sudah bersih-bersih rumah, mata kita menatap sekeliling. Rumah lebih kinclong dan harum. Aroma yang menguar membuat hati kita bahagia tak terkira. 

Perasaan senang menjalari seluruh sendi-sendi kita. Menyebar dari ujung rambut hingga kaki. Sebuah kebahagiaan yang sederhana. Hemat biaya. 

Declutering
Declutering sumber bahagia


2. Perasaan Jadi Ayem Tentrem

Entahlah apa hubungannya? Yang jelas, setelah declutering, hati kita jadi lebih ayem tentrem. Bersyukur punya tempat berteduh. Bersyukur ada rumah yang bersih terawat. Bersyukur diberi sehat. Perasaan damai muncul setelah beres/beres rumah. 

3. Melepas Amarah

Declutering juga bisa kita manfaatkan untuk melepaskan amarah. Ini sering kita lakukan untuk lebih membuat kita meredam emosi. 

Sambil beres-beres rumah, kita lepaskan amarah. Ngepel lantai sampai kinclong. Menyapu. Lap-lap. Semua sudut ruang kita sisir agar tak ada setitik debu yang luput dari pembersihan. 

Sambil beres-beres, kita juga bisa uring-uringan. Keluarkan sumpah serapahmu pada benda-benda yang dibersihkan. Biarkan benda-benda tak berguna itu menjadi sasak tinju. 

Amarah memang butuh peluapan. Inilah manfaat declutering. 

Nah sobat yayuarundina.com,  betapa declutering itu banyak manfaatnya. Lakukan kegiatan bersih-bersih ini secara rutin agar kita sehat lahir batin. Lakukan declutering fisik dan mental secara rutin. Biarkan rumah dan jiwa kita senantiasa bersih. 


Selamat bersih-bersih

Salam

Sampai jumpa


1/05/2024

Dilema Camilan Sehat dan Favorit

 

Halo sobat yayuarundina.com – Pernahkah kalian merasa dilema antara menikmati camilan sehat dan favorit? Aku sih sampai sekarang masih merasakan dilema camilan sehat dan favorit. Belum bisa move on 100% dari gorengan.


Camilan
Comro, salah satu jenis gorengan


Dilema Camilan Sehat dan Favorit

Sampai saat ini, aku masih terombang-ambing antara ngemil sehat dan menikmati camilan favorit. Kadang, aku suka sekali menikmati beragam buah-buahan. Namun, di hari yang berbeda, aku masih kalap dengan aneka gorengan yang menggoyang lidah. Apalagi saat pulang kerja, aku melewati tukang gorengan. Aromanya, membuat langkahku berbelok arah. Beli rarawuan, bakwan atau bala-bala, comro, pisang goreng, cireng, ubi goreng, pisang aroma dan masih banyak lagi jenis lainnya.

Ketika berpuasa, berbuka dengan gorengan itu adalah kenikmatan yang paling hakiki. Siapa nih yang sefrekuensi denganku? Menikmati bala-bala dan cengek saat berbuka puasa itu nikmat sekali. Ampun deh, makan bala-balanya suka kalap juga. Ditambah air teh hangat.

Selain gorengan, masih banyak camilan favorit lainnya. Camilan favorit tersebut adalah keripik, kacang bawang, kue, kacang rebus, pisang rebus, dimsum, permen, bajigur, bandrek, jagung rebus, ubi rebus, ubi goreng, edamame, roti, granola, rujak, asinan, kolak pisang, candil, bubur kacang hijau, kerupuk, telur dadar atau ceplok. Hmmm… apalagi ya?

Jujur, terkadang saat bekerja, aku bisa fokus bekerja tanpa camilan. Di lain waktu, camilan wajib ada untuk menemaniku saat ngeblog atau saat mengerjakan nilai rapot. Ngemil membuatku bisa bekerja lebih baik. Camilan itu seolah energi terbarukan yang menambah booster.

Selain kedua waktu tersebut, di sekolah pun saat menunggu jam masuk kelas, kami sering menikmati camilan bersama-sama. Dalam beberapa menit saja, sajian di piring akan ludes. Gorengan, kwaci, ketan serundeng, serabi, atau beragam jajanan yang ada di sekolah. Kebahagiaan sederhana sambal ngobrol dan tertawa-tawa.

Ngemil seperti itu membuatku bahagia sekaligus was-was. Was-was akan mengganggu kesehatan. Apalagi di usia sekarang ini, sudah mulai banyak yang dirasakan. Kalau ingat betapa tidak enaknya sakit, aku bisa berhenti ngemil. Atau memilih camilan sehat. Namun, ada kalanya, aku kayak orang ngidam, pengen ngemil sesuatu, khususnya camilan favorit.

 Please, help me! Bantu aku agar bisa ngemil sehat.

Manfaat Camilan Bagi Kesehatan Tubuh

Ternyata ngemil itu ada manfaatnya loh, Sob. Berdasarkan informasi dari laman Halodoc, ngemil itu bermanfaat untuk menjaga keseimbangan gula darah. Menjaga metabolisme tubuh. Membuat kita tidak kalap saat makan. Menjaga tubuh tetap langsing. Kinerja otak lebih aktif, terutama saat menikmati camilan yang berprotein.

Ya, aku pernah merasakan kalap makan saat menikmati makan siang. Karena tidak sarapan pagi, semua hidangan yang tersedia aku lalap habis sampai benar-benar kekenyangan. Ternyata, kondisi seperti ini membuat badanku sangat tersiksa. Sama sekali tidak nyaman.

Zaman muda dulu, memang semua makanan itu terasa enak di lidah. Penasaran kalau tidak dimakan. Namun, semakin bertambah umur, kenikmatan itu berkurang sedikit demi sedikit. Porsi dan jenis makanan yang disantap semakin sedikit. Sudah saatnya kita menerapkan pola hidup sehat. Setuju?

Ngemil atau makan camilan diantara dua waktu makan itu ternyata lebih baik daripada membiarkan perut kelaparan. Sebuah anggapan yang salah kalau ngemil menjadi penyebab kegemukan. Namun, ada syaratnya loh.

Camilan Sehat yang Bermanfaat untuk Tubuh

Nah, ini cara ngemil yang baik. Pilihlah camilan yang sehat! Pertama, tidak mengandung kalori yang berlebihan. Kedua, tidak mengandung gula, garam yang banyak. Ketiga, makanlah camilan yang mengandung protein. Keempat, camilan yang berserat sangat baik untuk tubuh. Kelima, mengandung nutrisi.


Camilan sehat
Aneka camilan sehat

Kita juga perlu memperhatikan kondisi kesehatan secara khusus. Bagi mereka yang menderita penyakit tertentu, wajib memperhatikan asupan cemilan. Tidak boleh sembarangan. Contohnya, penderita diabetes lebih sehat jika camilannya adalah buah berry. Stroberi, blueberi dan sejenisnya. Demikian juga mereka yang menderita Gerd. Sereal cocok bagi mereka.

Camilan sehat sangat baik juga bagi mereka yang sedang tidak nafsu makan atau menjalani kemoterapi. Keterbatasan makanan berat yang mereka konsumsi bisa dibantu dengan cemilan sehat ini. Nutrisinya bisa tetap terjaga walau porsi makannya sedikit.

12 Jenis Camilan Sehat yang Baik untuk Tubuh

Inilah 12 Jenis Camilan Sehat. Camilan ini mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh. Ada protein, serat, vitamin, air, karbohidrat kompleks, dan mineral.


Camilan sehat
Susu kacang mede

Inilah 12 jenis camilan sehat yang bisa menjadi pilihan kalian untuk ngemil.

1.       Buah dan sayuran

2.       Oats

3.       Produk olahan susu rendah lemak, seperti keju, yoghurt.

4.       Kacang-kacangan

5.       Jagung rebus

6.       Rujak

7.       Puding

8.       Biskuit rendah gula dan lemak

9.       Pisang kukus

10.   Bubur kacang hijau

11.   Granola

12.   Kuaci

Nah, sobat yayuarundina.com, rasanya dengan menikmati camilan sehat tersebut, kita tak perlu khawatir gemuk atau obesitas. Kendali tetap ditangan kita. Jangan berlebihan! Jangan sampai kalap! Imbangi juga dengan pola hidup sehat, seperti olah raga teratur.

Jika kita komitmen untuk hidup sehat, saya yakin camilan sehat ini akan menjadi pilihan kita. Boleh cheating dikit, ya Dok! Angger!

Ingatlah prinsip makan sehat ala Rasulullah. “Berhentilah makan sebelum kenyang!”

Pengorbanan kita di masa sekarang dalam menjaga pola makan menjadi investasi sehat di masa depan, khususnya masa tua nanti. Jangan sampai deh kita sakit-sakitan di saat uzur nanti. Keluar masuk rumah sakit. Naudzubillahhimindzalik! Amit-amit jabang bayi! No no no. Jangan sampai seperti itu!

 

Salam sehat

Sampai jumpa

 

 

Sumber Tulisan

https://www.halodoc.com/kesehatan/camilan

https://www.alodokter.com/tetap-langsing-dengan-siasat-camilan-sehat

 

 

 

1/03/2024

Kaleidoskop Roller Coaster Kehidupanku Di Tahun 2023

 

Halo sobat yayuarundina.com – Selamat menapaki tahun baru. Semoga tahun ini, 2024 akan lebih baik dari tahun lalu. Aamiin! Di postingan kali ini, aku ingin bercerita. Ini dia Kaleidoskop Roller Coaster Kehidupanku di Tahun 2023.

Sahabat
Kumpul bareng sahabat lama

Kesehatan: Nafasku Mulai Membaik

Dua tahun lalu, kesehatanku tiba-tiba kena masalah. Tiba-tiba saja, aku merasa susah bernafas, sesak. Rasanya seperti akan dicabut nyawa saat itu juga. Dadaku sakit, seperti ditimpa batu besar sekali. Jalan hanya beberapa langkah saja, aku sudah kepayahan. Susah bernafas.

Alhamdulillah, selama 2023, aku sudah mulai bisa bernafas lega. Sesak jarang kambuh kecuali kalau cuaca dingin dan badan cape. Jalan juga bisa mulai jauh tanpa dilanda kepayahan nafas. Saat libur, aku sempatkan jalan kaki keliling lapangan olah raga bersama madame Vivera Siregar.

Bahagia sekali rasanya bisa beraktivitas tanpa gangguan nafas. Bersyukur tiada henti. Betapa nafas menjadi bagian penting dalam kehidupan kita.

Walau demikian, aku masih harus memerhatikan dua hal. Cuaca dan cape. Sebisa mungkin kuhindari kedua hal tersebut agar tidak terjadi sesak nafas lagi.

Semoga tidak akan terjadi lagi gangguan nafas di tahun 2024. Aku ingin melewati tahun ini dengan nafas yang plong dan tidak batuk-batuk.

Ramai Lagi Kegiatan Blogger Bandung

Tahun ini, ada juga bahagia yang tak terkira. Kegiatan blogger Bandung ramai lagi. Aku sempat beberapa kali ikut acara blogger di sela-sela kesibukanku sebagai guru. Bahagia rasanya bisa berkumpul bersama blogger Bandung, curhat, makan bersama, happy-happy deh. Mood booster positif yang mewarnai kehidupanku sebagai guru blogger.

Kalau tidak salah, kegiatan blogger Bandung diawali dengan review laptop Asus terbaru di café One Eighty Coffee dan hotel Moxy Bandung. Di sini, aku jadi tahu tentang kecanggihan laptop yang dikeluarkan oleh ASUS. Layarnya yang super OLED, ringan dibawa kemana-mana, juga memanfaatkan daur ulang. Keren bangets kan, mengurangi sampah.

Ada juga laptop untuk pelajar dengan ketangguhan militernya. Kegiatan ASUS ini ditutup dengan acara Media Gathering di hotel Pullman Bandung. Bertambah deh pengetahuanku di bidang teknologi. Yes, inilah manfaat jadi guru blogger. Selalu belajar hal-hal baru dan kekinian.

Selanjutnya, kegiatan blogger Bandung juga diwarnai dengan dua kali acara nonton bareng. Acara ini disponsori oleh radio Raka. Ini lebih happy lagi karena bisa membawa bestieku. Aku dan bu Sari ikut nobar Film Rumah Masa Depan yang dibintangi Reza Rahadian dan Widyawati. Ini adalah sebuah film yang membawaku bernostalgia kembali. Rumah Masa Depan merupakan serial televisi yang mewarnai masa remajaku. Saat itu dibintangi oleh Mak Wok dan Seprian Dwi Cahyo yang jago pantomim.

Film kedua merupakan sebuah biografi tokoh Indonesia. Beliau seorang ustad dan juga penulis, Buya Hamka. Judulnya Hamka dan Siti Raham. Film ini memberikan penguatan mental yang luar biasa. Inspiratif dan edukatif. Aku nobar bersama bestie saat SMA, Tatke.

Di penghujung tahun, Bersama komunitas ISB, aku dapat tambahan mood booster lagi sebagai perempuan. Teh Ani Berta, founder ISB mengadakan Instagram Live dengan judul Berisik Berkarya. 3 perempuan hebat berbicara tentang ketangguhan wanita sebagai single mom. Betapa wanita itu harus produktif berkarya agar bisa tetap survive menghadapi tantangan hidupnya. Terima kasih banyak dokter Pipim S. Bayasari, mbak Rista Zwestika, mbak Wanda Hamidah.

Acara Instagram Live ini kembali memperkuat mentalku yang sedang tidak karu-karuan. Allah selalu saja memberikan cara dan obat bagi jiwaku yang sedang terluka. Alhamdulillah. Inilah salah satu hikmah menjadi guru blogger.

Terbit Buku Antologi Terbaru

Tahun kemarin,  2023 juga merupakan tahun yang tak terduga. Tiba-tiba saja, aku berada di grup penulis. Heran, kaget, bangga , Bahagia campur aduk. “Berarti Ibu memang hebat!” puji pak Faisal saat mengungkapkan keherananku tiba-tiba berada di grup penulis Jendela Puspita.

Ada keraguan juga saat itu. Antologi ini adalah menulis cerita anak. Kisah Teladan Tokoh Muslim. Hmmm… sebuah tantangan yang menarik. Setelah ngobrol dengan pak Faisal dan bu Devia sebagai guru agama, mulai tumbuh rasa optimismeku. Ditambah informasi penting yang bisa dijadikan sumber tulisan dari bu Asna. Akhirnya, aku memberanikan diri menuliskan kisah keteladanan dari perawi Hadist, Imam Buchari.

Dengan buku antologi ini, aku kembali belajar. Belajar meramu bahasa untuk anak-anak. Belajar agama. Mempelajari secara detil kisah biografi Imam Buchari. Juga memilih bagian yang pas untuk dijadikan sebagai cerita anak.

Alhamdulillah, 2023 menjadi tahun yang manis dengan karya antologi terbaru bersama Jendela Puspita. Bisa melahirkan Kisah Teladan Tokoh Muslim. Semoga buku ini bisa menjadi bacaan bermanfaat bagi anak-anak, dunia Islam dan dunia literasi.

Temu Pendidik Daerah KGBN Cimahi

Satu lagi tantangan yang bisa kujawab dengan pasti. Berawal dari sebuah pertanyaan saat acara pembentukan komunitas Smartfren Cimahi. Smartfren Community Cimahi. Aku dan kawan-kawan guru di KGBN ( Komunitas Guru Belajar Nusantara) Cimahi ditantang oleh Kang Edi Kobben, Ketua Smartfren Community Cimahi. Tantangannya adalah kami, KGBN Cimahi menjadi komunitas pertama yang melaksanakan kegiatan dengan disponsori oleh Smartfren.

Bermodalkan nekad, saya berembug dengan pengurus KGBN Cimahi. Kami siap melaksanakan acara Temu Pendidik Daerah Komunitas Guru Belajar Nusantara kota Cimahi, Juli 2023. Sebuah agenda rutin dari KGBN untuk berbagi ilmu seputar dunia guru, dunia pendidikan. Ada TPD atau Temu Pendidik Daerah dan TPN atau Temu Pendidik Nasional.

Tanpa persiapan waktu yang panjang, akhirnya kami bisa mengadakan acara Temu Pendidik Daerah KGBN Cimahi. Kami mengangkat tema tentang content creator dan Fun Math. Narasumbernya adalah Pak Suhud Rois dari KGB Cimahi dan Bu Divia, guru Matematika SMPN 1 Cimahi.

Kami bahagia karena acara perdana ini akan diikuti oleh 50 orang pendaftar dari beragam sekolah, jenjang, profesi, dan komunitas. Namun, pada hari H, ada acara Asia Afrika Karnaval di Bandung. Ah, acara kami kalah pamor dengan perhelatan rutin tersebut. Untunglah masih ada guru-guru yang datang menghadiri acara. Juga perwakilan dari Dinas Pendidikan kota Cimahi, Pak Budiana, Kasie GTK. Alhamdulillah acara bisa berlangsung sesuai rencana.

Sambaran Petir Di Siang Bolong

Inilah yang membuat jiwaku sakit lagi. Down. Mentalku ngedrop bangets. Di siang hari yang ramai itu, tiba-tiba petir menyambar. Dalam waktu yang tak berjauhan, sekitar dua minggu, aku mendapatkan kopi pahit.

Diantara gelak tawa dan canda di ruang itu, tiba-tiba dua orang memarahiku tanpa alasan yang jelas. Entahlah angin apa yang membawa mereka memarahiku di depan banyak orang. Kalau aku bersalah, dimarahi wajar. No no no! Itu bukan kesalahanku. Titik! Kalian telah menjatuhkan harga diriku. Hancur berkeping-keping! Aku merasa malu bertemu dengan guru-guru muda. “Lah, senior aza bikin kesalahan. Dimarahin habis-habisan!” Tak ada topeng canggih yang mampu menutupi wajahku.

Jujur, aku sangat marah dan kecewa. Hilang semua rasa hormat dan respekku. Aku tak bisa membohongi diriku sendiri. Aku tak bisa berpura-pura. Aku marah tanpa kata. Aku berontak dengan perilaku!

Hatiku pedih perih. Jiwaku nelangsa sejadi-jadinya. “Ya, Allah mengapa terjadi lagi?” Sumpah serapah keluar tanpa kendali. “Jangan atuh Bu, aku kan baru masuk ke sini!” jawab rekanku menyadarkan.

Aku berusaha mengobati diri. Aku ingat penderitaan Buya Hamka. Selama dua tahun beliau mengalami penyiksaan di penjara karena fitnah. Penderitaanku belum seberapa dibandingkan beliau.

“Keluarkan saja semuanya!” ujar mbak Rista. Hidup memang selalu bagai roller coaster. Ada kalanya bahagia. Sedih. Marah. Kecewa. Juga beragam emosi lainnya. Selalu berganti-ganti. Gak bisa satu rasa saja.

 “Keluarkan saja semuanya biar plong!”

"Kembalilah pada goal hidup kita. Tujuan hidup. Bangkitlah untuk mewujudkannya!" nasihat dokter Pipim.

“Kita harus berniat untuk sembuh. Mulai dari diri sendiri untuk bangkit lagi. Kemauan itu harus dari dalam. Dari hati kita sendiri,” nasihat Teh Ani Berta.

Begitulah Allah mengirimkan dokter kehidupan untukku. Penyembuh luka batin, jiwaku yang merana.

Dunia Konten Kreator Smartfren

Dunia konten creator kembali aku rambah lagi di 2023 ini. Saat pandemi dan sebelum kena sesak nafas karena bengkak jantung, aku pernah menjadi content creator untuk Alonesia. Tahun kemarin, lebih simple. Aku menjadi content creator Instagram untuk menduniakan produk Smartfrend.

Sebuah tantangan kreatifitas. Aku bersanding dengan para conten creator muda, anak SMP malah. Pemenang lomba. Seru juga sih melihat karya-karya mereka di Instagram.

Belakangan, kami dikumpulkan di satu media sosial khusus, Instagram atau Twitter. Di sini, aku bertemu dengan beberapa blogger yang sering singgah di grup WA blogger. Mbak Deydeychristina salah satunya.

Kumpul Bareng Sahabat Lama

Penutup tahun yang manis. Aku dan sahabat-sahabat lmaku bisa berkumpul lagi. Botram. Bercerita-cerita mengenang masa lalu. Tertawa mengingat peristiwa-peristiwa lucu. Bahkan, sempat juga menutup tahun dengan jalan-jalan tipis ke Alun-Alun Bandung naik Tayo. Jalan kaki di kota Bandung. Menyusuri Alun-Alun, jalan Braga, Suniaraja, dan kembali ke Alun-Alun.

Setitik kebahagiaan yang kembali memberikan nutrisi bagi jiwaku. Inilah indahnya persahabatan.

Semoga tahun 2024 ini akan semakin banyak lagi kebahagiaan dan rejeki yang datang. Aamin.

Nah sobat yayuarundina.com, itulah ceritaku. Seru ya. Semoga ada hikmah dibalik kisahku itu.

Sampai jumpa di postingan berikutnya.

Salam

12/31/2023

9 Cara Mengembangkan Progress Kecil

 

Halo sobat yayuarundina.com Tak terasa kita telah berada di akhir tahun lagi. Sebuah waktu yang selalu membuat kita mengevaluasi diri. Banyak hal yang terjadi untuk disyukuri dan direnungkan kembali. Bagaimana cara mengembangkan progress kecil?


sukses
Cara Raih Progress Kecil

Cara mengembangkan progress kecil bisa jadi awal dari kesuksesan kita. Tak pernah ada sesuatu yang berhasil muncul begitu saja. Selalu diawali dengan langkah pertama, berproses, dan menapaki jalan menuju tujuan.

Setahap demi setahap kita lalui dengan segala onak durinya. Kadang kita tertawa. Kadang kita menangis. Kita Lelah. Frustasi. Ah, sejuta rasa nano-nano bermunculan. Puncak kesuksesan selalu ada perih dan bahagia. Selalu ada cara yang kita lakukan setiap waktu untuk mencapai progress kecil tersebut.

Progress kecil adalah bagian dari sebuah kesuksesan besar. 3 x 1 tidak sama dengan 1 x 3, betulkan Sob? Contohnya dalam belajar. Mana yang menjadi pilihanmu? Kita belajar sehari 3 kali dengan durasi waktu masing-masing 1 jam saja. Ataukan kita belajar 3 jam sekaligus untuk belajar 1 kali saja dalam sehari. Begitulah cara mengembangkan progress kecil.

9 Cara Mengembangkan Progress Kecil

1.      Tetapkan tujuan atau buat resolusi

Sebuah progress kecil berawal dari tujuan yang ingin kita capai. Oleh karena itu, banyak orang yang selalu membuat resolusi jelang tahun baru. Tujuan atau resolusi inilah yng membuat langkah-langkah kita lebih pasti. Hidup kita lebih terarah. Ada sebuah kepastian bahwa hidup kita ingin mendapatkan sebuah goal. Dengan tujuan atau goal inilah, hidup akan lebih bersemangat.

 

2.      Buat rencana pencapaian untuk mendapatkan tujuan tersebut

Setelah menetapkan tujuan, buat perencanaannya. Jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Hal apa yang akan kita lakukan untuk meraih tujuan atau goal tersebut? Apa yang harus kita siapkan? Hal apa yang harus kita buat? Siapa yang harus dilobi? Dan lain sebagainya.

Contohnya: Kita ingin menulis buku solo.

Hal-hal yang kita lakukan adalah:

a.       Mulai menulis. Membuat tulisan demi tulisan. Bab demi bab. Sebelum menulis, biasanya kita membuat kerangka atau mind map dulu tentang isi buku tersebut.

b.       Melakukan self editing. Menyunting tulisan yang telah kita buat. Memperbaiki kesalahan yang kita lakukan. Ejaan. Penulisan kata dan kalimat. Keruntunan gagasan. Kelengkapan gagasan dan sebagainya.

c.       Mencetak buku untuk dikirim ke penerbit. Menurut kang Beni Ramdani, “Penerbit lebih senang jika naskah buku yang dikirim tersusun rapi.”

d.       Sebelum menulis, kita bisa mencari tahu penerbit yang akan mencetak buku kita. Apakah akan diterbitkan oleh penerbit mayor atau indie. Semua ada resikonya.

Bisa juga mencari penerbit ini setelah ada tulisannya.

e.       Mengirim tulisan ke penerbit

f.        Menunggu kabar baik buku kita lolos cetak

g.       Promosi buku

 

3.       Evaluasi kegiatan atau usaha yang telah kita lakukan

Tidak semua tujuan berhasil kita raih dengan mudah. Ada kalanya butuh waktu atau mengalami kegagalan. Menerrbitkan buku bukan perkara gampang, apalagi di penerbit mayor. Apakah isi buku kita sesuai dengan selera pasar?

Seperti J.K Rowling yang sukses dengan novel Harry Potter yang mendunia. Banyak mengalami penolakan. Namun, akhirnya berhasil.

 

4.      Jeda

Diantara perjalanan meraih impian, adakalanya kita butuh jeda atau istirahat sejenak. Menenangkan diri. Menghirup nafas Panjang. Berpikir ulang. Mengalihkan perhatian untuk mengusir bosan. Rileks atau rekreasi. Mungkin butuh juga healing. Lakukanlah!

 

5.      Siapkan mental

Seperti J.K Rowling yang diawali dengan kondisi ekonomi sulit, niat menerbitkan novel tapi ditolak terus. Namun, dia tak patah semangat. Penerbit satu menolak. Datangi penerbit kedua dan seterusnya. Hingga sebuah penerbit kecil menerima tulisannya untuk naik cetak.

Selama proses meraih kesuksesan atau progress tersebut, kita butuh mental baja. Pantang menyerah.

Kekuatan mental menjadi factor pendukung penting dalam mencapai progress sekecil apapun. Jika kita menyerah kalah, maka tamatlah sudah. Takkan ada progress kecil yang kita dapatkan, apalagi sukses besar.

 

6.      Belajar lagi

Setelah mengevaluasi diri dan jeda sejenak. Kini, saatnya kita belajar lagi. Pelajari hal-hal yang menjadi tujuan kita. Apa yang salah? Mungkin kita perlu belajar hal baru untuk meraih progress kecil tersebut.

Contohnya untuk jadi blogger professional, setelah rajin menulis di blog, kita perlu belajar tentang SEO.

 

7.      Diskusi dan sharing dengan ahlinya atau mentor

Ada kalanya kita butuh orang yang ahli, mentor, guru, penasihat, atau yang sejenis itu untuk meraih progress kecil kita. Semua hal yang telah kita lakukan tapi belum berhasil, bisa kita diskusikan dengan mereka. Sharing ilmu atau bertukar pengalaman. Mencari kekurangan dan kelebihan dari semuanya. Sampai akhirnya, kita semakin yakin dengan tujuan kita. Semakin mantap dengan langkah-langkah yang kita lakukan.

Kita bisa mencari mereka dengan berkomunitas, ikut kelas penulisan, kursus, mencari tokoh publik di media sosial, misalnya Edho Zell yang sukses sebagai influencer. Bisa juga kita mengandalkan teman untuk berdiskusi atau mendapatkan informasi tentang mentor tersebut.  

 

8.      Tindak lanjut

Setelah kita diskusi dengan ahlinya, saatnya menindaklanjuti progress kecil kita. Apa yang harus kita lakukan lagi agar bisa mendapatkan tujuan kita?

Tanpa tindak lanjut, semua akan sia-sia belaka.

Setelah melalui tahap-tahap tersebut, biasanya kita lebih optimis. Semakin yakin dengan hal yang kita lakukan. Otak kita dipenuhi ide-ide segar lagi. Kebuntuan juga jadi sirna. Semangat bangkit lagi. Inilah saatnya kita menuai progress kecil kita.

 

9.      Selebrasi

Langkah terakhir sekaligus penutup tujuan kita adalah selebrasi. Tak perlu berlebihan merayakan keberhasilan ini. Cukup yang sederhana tapi membuat kita bahagia.

Banyak hal yang bisa kita lakukan. Memberikan hadiah kecil untuk orang tua. Traktir teman. Berbagi dengan anak yatim. Piknik bareng. Menikmati me time.

Intinya, kita perlu mengapresiasi diri atas keberhasilan yang telah kita raih. Kita telah berhasil meraih progress kecil. Kita telah berhasil memperjuangkan tujuan. Kita telah berhasil mewujudkan resolusi. Kita adalah pejuang sejati.

Selebrasi kecil ini, membuat kita akan lebih semangat dalam meraih progress-progress kecil lainnya.

 

Nah, sobat yayuarundia.com, itulah 9 cara mengembangkan progress kecil. Semoga dari progress kecil, kita bisa meraih kemajuan besar. Aamiin

 

Selamat memperjuangkan keberhasilan hidup

Jangan berhenti sebelum mendapatkan progress kecil itu!

 

Sampai jumpa

Salam

 

Sumber Gambar:

https://gaya.tempo.co/read/1656164/tips-sukses-dengan-3-kebiasaan-sederhana


 

 

12/27/2023

Please, Stop Genosida Terhadap Warga Palestina

 

Halo sobat yayuarundina.com – Natal yang kelabu terjadi di berbagai tempat. Dengan peristiwa yang menimpa warga Palestina, bumi pun menangis. Please, stop Genosida terhadap warga Palestina.


genosida
Stop Genosida

Banyak juga aksi yang mengharapkan dihentikannya penyerangan terhadap warga Palestina. Pada intinya, mereka minta Israel menghentikan serangan ke Palestina. Stop pembantaian terhadap warga Palestina, khususnya perempuan dan anak-anak. Please. Stop Genosida terhadap warga Palestina.

Please, stop genosida terhadap warga Palestina. Akibat hal tersebut, banyak kisah miris bermunculan. Foto-foto anak dan bayi korban serangan ke Palestina bertebaran dimana-mana. Masih lekat dalam ingatan, seorang bayi mungil melepaskan nyawanya. Masih banyak lagi korban-korban yang berjatuhan. Sebuah pasar yang hancur jadi pemakaman. Karena pemakaman telah habis, ada warga Palestina yang menguburkan jenazah saudarana di pinggir jalan. Hati ini menjerit menembus langit.  Betapa pilu kisah mereka.

Makna Kata Genosida

Dengan ramainya pemberitaan tentang aksi Israel pada warga Palestina, kita jadi tahu satu istilah baru. Genosida. Inilah uraian makna istilah Genosida berdasarkan Ensiklopedia Holocaust dan Wikipedia.

Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Raphael Lemkin, seorang pengacara Yahudi Polandia pada 1944. Istilah ini berasal dari Bahasa Yunani dan Latin. Genosida merupakan gabungan dua kata. Geno (Yunani) bermakna rasa atau suku. Sida (Latin) bermakna pembantaian.

Jadi istilah Genosida berarti pembantaian kejahatan kekerasan terhadap sebuah kelompok masyarakat untuk memusnahkan kelompok tersebut. Kejahatan kekerasan itu biasanya berupa pembantaian atau pembunuhan.

Lemkin menyatakan bahwa Genosida itu berupa beragam aksi yang dilakukan secara terencana dan terkordinasi dengan baik untuk menghilangkan suatu kelompok masyarakat.

Menurut Statuta Roma dan Undang-Undang no. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, genosida ialah perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama dengan cara membunuh anggota kelompok; mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota kelompok; menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang menciptakan kemusnahan secara fisik sebagian atau seluruhnya; melakukan tindakan mencegah kelahiran dalam kelompok; memindahkan secara paksa anak-anak dalam kelompok ke kelompok lain.

Genosida yang Dialami Warga Palestina

Dalam aksi Israel yang dilakukan terhadap warga Palestina. Mereka membunuh kaum perempuan dan anak-anak secara membabi buta. Padahal, merekalah generasi muda yang akan mewarisi peradaban sebuah negara atau kelompok masyarakat.  Perempuanlah yang akan melahirkan warga baru sebagai kelanjutan dari generasi tua. Jelas, ini adalah sebuah aksi genosida.

Bukan hanya itu, warga palestina juga diambil segala sendi-sendi kehidupannya. Tak ada gas, listrik, kelaparan, tak punya tempat tinggal, tak bisa berobat ke rumah sakit. Duh, ngeri membayangkannya juga.

Kita saja hanya berpuasa beberapa hari atau sebulan saat Ramadhan pasti akan lesu. Ini kelaparan berkepanjangan tanpa batas waktu yang jelas. Manusia dibiarkan mati secara perlahan.

Warga Palestina Inspirasi Sebuah Kekuatan Mental Sejati

Melihat nasib yang dialami oleh warga Palestina, kita bisa mengambil hikmahnya. Warga Palestina merupakan inspirasi sebuah kekuatan mental sejati.

Penderitaan yang mereka alami selama bertahun-tahun itu menjadi sebuah imunisasi mental yang luar biasa efektif. Sampai muncul sebuah ungkapan kece bahwa mereka takkan pernah bisa dimusnahkan. Jika dibunuh mereka mati syahid. Jika diserang, mereka takkan pernah menyerah.

Yang paling manis adalah kekuatan iman mereka. Mereka sangat yakin bahwa iman itu takkan pernah bisa dikalahkan oleh siapa pun. Ketika mendengar kabar kematian anak atau saudara mereka, tak ada jerit tangis yang keluar. Walau sedih, mereka bisa tegar. Yakin Allah akan menolong mereka. Ini adalah sebuah kepasrahan, keikhlasan, dan kesabaran yang luar biasa menghadapi kiamat kecil ini.

Apalah artinya penderitaan kita dibandingkan dengan mereka. Penderitaan kita hanya sebutir debu yang akan segera menghilang ditiup angin. Mereka? Luar biasa. Penderitaan hebat pun mereka terima dengan lapang dada. Dzikir dan baca Quran menjadi obat paling mujarab. Ketika menghadapi serangan Israel, mereka akan duduk berkumpul di suatu ruangan untuk melakukannya. Itulah budaya hebat yang patut ditiru oleh kita.

Semoga kebaikan tersebut menular kepada kita.

Genosida Sebuah Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Setiap manusia berhak untuk hidup aman, nyaman, dan damai. Setiap manusia berhak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka berhak untuk memiliki tempat tinggal yang layak. Makan dan minum. Pakaian. Berhak untuk hidup layak. Berhak untuk disayangi. Juga beragam kebutuhan-kebutuhan lainnya.

Genosida menghancurkan semuanya. Inilah sebuah pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Menghancurkan rumah. Menghancurkan keluarga. Anggota keluarga musnah. Dibiarkan kelaparan dan kedinginan. Semua hak hidupnya dirampas sehabis-habisnya. Tak ada yang tersisa sedikit pun.

Genosida meninggalkan kehancuran, kepahitan hidup. Tangis dan duka mendalam. Penderitaan dan seabreg pelanggaran yang sulit diampuni. Semua hilang, termasuk hati nurani pelakunya. Rasanya bukan manusia.  Tak punya belas kasihan. Please, stop genosida terhadap warga Palestina.

Sejarah Genosida di Dunia

Masih dari sumber yang sama, Wikipedia, ternyata genosida tidak hanya terjadi pada warga Palestina. Genosida juga terjadi di berbagai tempat di dunia. Ini dia beberapa peristiwa genosida yang pernah terjadi.

1.      Nazi yang membantai warga Yahudi, Gipsi,

2.      Serbia yang memusnahkan warga Bosnia dan Kroasia. Sebuah genosida yang dinyatakan melanggar hokum untuk pertama kalinya di Kawasan Eropa.

3.      Pembantaian Rwanda

4.      Diktator  Guatemala, Elfrain Rios Montt yang membantau suku Indian Maya

5.      Pembantaian suku Kurdi

6.      Khmer Merah yang menelan korban sekitar dua juta orang

7.      Pembantaian suku Aborigin oleh Britania Raya

8.      Pembantaian suku Indian di benua Amerika oleh para penjajah Eropa

Masih banyak lagi peristiwa genosida itu. Semoga di masa depan tidak akan pernah terjadi lagi. Semuanya bisa hidup damai dan penuh rasa sayang yang tulus.

Nah, sobat yayuarundina.com, semoga tulisan ini bermanfaat dan jadi inspirasi. Semoga dengan peristiwa genosida ini, kita bisa hidup lebih tangguh lagi.

 

Sampai jumpa di postingan berikutnya

Salam


Sumber gambar: Tik Tok

 

Featured Post

Fiksi Mini: Aurora

  Semangat sekali aku menyambut tahun ajaran baru ini. Setelah liburan selama dua minggu, energiku terisi penuh. Langkahku tegap menuju kela...