11/13/2016

USIA CANTIK ITU BERBAGI ILMU

 “Silakan, Bu!”
Aduh bikin demam tinggi. Padahal pan pengennya mah dipanggil Teteh aza biar  keliatan awet muda. Pan usia masih belum jauh dari 17 hehehe….
Sejak dulu, aku memang paling cuek sama yang namanya rias-merias dan bermake up ria. Kalau ada acara yang ke arah sana, pasti aku segera ambil langkah seribu.
“Untuk apa sih ribet-ribet, bikin repot.” Makin kesel saat bareng acara dengan teman yang suka dandan. Waduh lamanya minta ampun.
“Untuk apa, repot-repot ? Mendingan kita nikmati anugrah dari Sang Maha Pencipta sajalah. Terima apa adanya. Simple. Sederhana. Hemat. Dan cepat. Secepat kilat bisa langsung pergi acara. Itulah diriku. Anti dandan. Anti make up. Yes ! Sampai sahabatku pernah berkomentar,”Ih, pengen ngiket dirimu kuat-kuat biar bisa didandanin. Kamu teh cantik,” ujarnya.
Bagaimana menurutmu ?
Aku hanya mesem-mesem saja mendengarnya. “Kagak mungkin,” batinku.
Sampai suatu waktu, keteguhan itu luluh juga. Runtuh berkeping-keping. Persepsiku tentang cantik salah besar. Seiring dengan kebiasaan teman-temanku yang suka ke salon. Entah mengapa, hari itu aku luluh. Langkahku sampai ke salon untuk berbagai macam perawatan. Creambath. Facial. Lulur dan sebagainya. Demi kebersamaan, aku ikut dengan mereka. Melihat mereka, lama-lama aku juga tertarik dan mulailah ikut perawatan yang menurutku paling enak. Creambath. Virus cantik itu mulai menular.
Cantik tak berarti harus berias dengan make up yang super tebal. Cantik itu anugrah. Jadi, sebagai rasa syukur, kita wajib melakukan perawatan sedini mungkin. Rasanya nyesek di dada kalau kulit kita kusam, banyak kerutan, hitam dan tanda-tanda penuaan lainnya bermunculan dan menghiasi wajah kita. Tambah sesek kalau wajah melebihi usia kita. Istilah Sundanya adalah boros beungeut. Aduuh, musibah !
Seringkali juga kita iri melihat wajah teman-teman kita yang segar, cerah, bersih, awet muda. Mengapa wajah kita tak seperti mereka ? Usut punya usut, ternyata mereka-mereka ini melakukan perawatan secara rutin. Cuci muka setiap malam. Memberikan vitamin. Mereka menyadari pentingnya perawatan wajah dan tubuh, sehingga menularkannya padaku. Usia cantik mereka dimanfaatkan untuk berbagi ilmu kecantikan. Betapa bermanfaatnya hidup mereka, bukan ? Kalau tak ada mereka, pastinya aku masih menganggap sepele masalah cantik itu. Mengabaikan perawatan. Akan kulewati usia cantikku dengan sia-sia.
Kecantikan itu tidak datang dengan sendirinya. Seiring perjalanan waktu, banyak hal yang bisa berubah. Tambah usia, pasti tambah tua. Mau ? Tentu saja tidak, ya kan ? Biarlah usia bertambah, tapi wajah dan jiwa kita tetap muda. Setuju ?  Jangan sampai masa tua kita berakhir dengan derita !
Nah, makanya mumpung kita masih berada di usia cantik, tak ada salahnya kita melakukan perawatan sejak dini. Salah satu caranya dengan rangkaian produk L’oreal Paris Revitalift Dermalift. Jangan sampai menyesal kayakku, ya ! Ikuti jejak Maudi Koesnaedi. Yuk, bangun kecantikan kita dengan usaha maksimal !

Dalam usia cantikku ini, ingin kumaksimalkan potensi dan kebermanfaatan hidupku. Salah satunya dengan mengikuti lomba menulis blog ini. Lomba blog ini diselenggarakan oleh BP Network dan disponsori oleh L’Oreal Revitalift Dermalift. Kamu mau juga ? Mari kita berkarya dan silakan buka link ini ya !



6 komentar:

  1. haai teh yayu, aku juga dulu ga suka dandan, eh ternyata dandan menjadi cantik itu menyenangkan hahahaha...semoga menang, gudlak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... Aya batur geuning. Cuma Liat foto tiga divanya teh Rani aza asyik. Moga menular juga yah

      Hapus
    2. Hahaha... Aya batur geuning. Cuma Liat foto tiga divanya teh Rani aza asyik. Moga menular juga yah

      Hapus
  2. Wah semogaa sukses yaa mba dan makin cantik hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih teh Shintaries. Smg usia cantik kita semakin bermakna yah

      Hapus
    2. Makasih teh Shintaries. Smg usia cantik kita semakin bermakna yah

      Hapus

Featured Post

Dua Puisiku di Bulan September

                                                                                    Peristiwa Sumber Inspirasi                              ...