Tampilkan postingan dengan label Review buku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Review buku. Tampilkan semua postingan

3/06/2024

Review Buku: Facebook Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia

 

Judul Buku    : Transformasi Media Sosial Ke Bahasa Indonesia

                             ( Sebuah Panduan Alternatif Media Pembelajaran Bahasa Indonesia )

Penulis                         : Sri Rahayu Setiawati, S.Pd

Penerbit        :  CV Cipta Media Edukasi

Tahun Terbit:   2017

 

Teknologi Bukan Racun Dunia.

Ia adalah Madu peradaban yang dibalut jari-jari lentik pemakainya

 

bahasa indonesia
Facebook Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia

Halo sobat yayuarundina.com – Postingan kali ini akan mengangkat buku yang selalu muncul dalam blog saya ini. Si Putih Biru. Ini adalah buku solo pertama saya yang lahir dari sebuah acara pelatihan menulis untuk guru. Pelatihan tersebut diadakan oleh Media Guru yang kemudian memfasilitasi penerbitan karya-karya guru. Media Guru ini digawangi oleh pak Muhamad Ihsan dan mas Eko. Belakangan, selain buku, merambah juga ke blog Gurusiana dan majalah.

Buku ini diharapkan menjadi jawaban atas tantangan zaman. Zaman teknologi yang mulai menggerus era kapur dan papan tulis. Apalagi saat pandemi, dunia pendidikan dipaksa bertransformasi ke era digital. Pemakaian teknologi lebih mendominasi. Contohnya Google Meet dan Zoom yang menjadi primadona untuk proses pembelajaran. Kelas beralih rupa dari ruangan ke dunia maya.

Jauh sebelum adanya era pandemi yang datang secara tiba-tiba. Sekolah diliburkan demi keselamatan dan kesehatan siswa dan guru. Manusia tidak boleh sering berinteraksi. Semua aktifitas tatap muka ditiadakan, mobilitas dibatasi. Kami sudah melakukan terobosan dengan mengadakan kelas di dunia maya, khususnya memanfaatkan Facebook. Bagaimana caranya?

 Gambaran Isi Buku Transformasi Media Sosial Ke Bahasa Indonesia

Dari hasil survey sekitar 160 siswa, hanya 5 orang yang tidak menggunakan Facebook. Yang empat orang pernah punya akun Facebook, tapi tidak aktif lagi. Hanya 1 orang saja yang benar-benar tidak pernah punya akun Facebook, karena dilarang oleh orang tua. Orang tua menganggap Facebook sebagai hal yang berdampak buruk bagi anaknya.

Hasil survey tersebut merupakan modal awal untuk memanfaatkan media sosial Facebook untuk proses pembelajaran, khususnya belajar Bahasa Indonesia. Media sosial ini diharapkan bisa meningkatkan motivasi siswa untuk belajar Bahasa Indonesia. Memiliki korelasi positif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia.

Bersama dengan siswa SMPN 1 Cimahi, penulis membuat kelas Teratai Bahasa di Facebook. Kelas ini digunakan untuk membahas beragam topik di akhir pekan, di luar jam pelajaran. Alhamdulillah berdampak positif.

Demikian ringkasan isi buku solo pertama penulis. Buku ini mengabadikan kegiatan belajar mengajar Bahasa Indonesia di dunia maya, menggunakan Facebook. Namun, sayang hal ini tidak dilakukan lagi untuk saat ini.

Buku ini diharapkan menjadi pemantik bagi guru-guru untuk terlibat aktif di dunia maya, memerangi masalah pornografi yang waktu itu sempat viral menyerang umat manusia, khususnya remaja. Guru sebagai garda terdepan di dunia pendidikan juga seharusnya terlibat aktif di luar kelas. Guru wajib membombardir konten-konten negatif dengan beragam konten positif dan bermanfaat. Mari kita tenggelamkan konten-konten negatif di dunia maya!

Buku ini menjelaskan secara gamblang tentang proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Ada tiga tahapan, mulai dari belajar bebas, terstruktur, dan mandiri. Ada pula materi pengayaan yang bisa melengkapi pembelajaran Bahasa Indonesia. Materi kekinian, seperti Haiku.

Selain materi, buku ini juga dilengkapi dengan cara penilaian, juga gambaran sisi positif dan negatif dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Semoga ini menjadi masukan bagi guru yang lain dalam memanfaatkan Facebook.

Penutup

Buku sederhana ini, masih jauh dari sempurna. Beragam aplikasi yang kini banyak digunakan oleh guru-guru muda dalam proses pembelajaran menjadi penyempurna. Kini, teknologi bukan hal asing lagi dalam proses pembelajaran.

Bisa jadi menjadi warna baru bagi proses belajar mengajar di kelas. Tinggal kesiapan semua pihak untuk menjadikan teknologi ini lebih bermanfaat, Mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan kualitas pendidikan Indonesia. Tak ada lagi istilah gagap teknologi. Siswa dan guru sudah bertransformasi menjadi sahabat teknologi. Mampu memanfaatkan teknologi secara positif.

Seiring dengan tenggelamnya popularitas Facebook oleh media sosial lainnya, seperti Tik Tok, maka fajar baru segera bersinar. Guru bisa lebih kreatif memanfaatkan beragam media sosial untuk proses pembelajaran yang lebih baik dari sebelumnya. Kita tidak lagi tabu dan alergi pada media sosial. Justru lebih terbuka dan adaptif menerima segala perubahan yang terjadi.

Semoga pemanfaatan media sosial untuk pembelajaran, membuat siswa semakin mencintai proses belajar. Mampu menjadikan mereka sebagai pembelajar sejati. Selalu belajar seumur hidup.

 

 

Salam

Sampai jumpa

 

 

 

5/30/2023

Review Buku Chef Degan Septoadji: Sebuah Biografi Rasa Novel

 

~ Good Food, Good Mood. Good Book, Good Inspiration ~

 

review buku biografi
Buku Biografi Chef Degan Septoadji Menjadi Bacaan Inspiratif

Halo sobat yayuarundina.com- sungguh sebuah kebahagiaan luar biasa saat kita bisa tamat baca sebuah buku. Sebuah rekreasi menyenangkan tanpa biaya. Apalagi bisa mengenal lebih intens salah satu juri Master Chef Indonesia, Chef Degan Septoadji. Alhasil, aku jadikan postingan review buku nih. Review Buku Biografi Chef Degan Septoadji: Sebuah Biografi Rasa Novel. 

Buku Baru Chef Degan Septoadji: Sebuah Biografi Rasa Novel

Ada yang sudah baca buku terbaru di pertengahan tahun 2023 ini? Buku baru tentang chef Degan Septoadji bisa jadi rekomendasi bagus untuk ngecas mental kita. Review buku Chef Degan, Sebuah Biografi Rasa Novel. Judul bukunya adalah: Degan Septoadji Sebuah Perjalanan Kuliner: Behind The Chef

Sebuah kejutan yang tak disangka, bukan tentang resep masakan, tapi sebuah perjalanan meniti karir menjadi chef  hebat. Buku biografi Degan Septoadji dengan rasa novel. Menurutku ini adalah sebuah sentuhan baru dalam penulisan biografi. Membacanya jadi sebuah roller coaster, menikmati alur kehidupan salah seorang  Chef Indonesia ternama. Sangat menarik untuk ditulis jadi  review buku biografi chef Degan Septoadji, Sang Juri Master Chef Indonesia.

Penyajian berbeda ditampilkan  pada buku biografi chef Degan Septoadji ini. Seperti diungkapkan oleh Chef Degan langsung saat ngobrol secara live di radio Unasko 99,7 FM, buku ini termasuk kategori buku motivasi. Yup, Untuk mencapai posisi puncak dalam karir memang tidak mudah. Ada proses yang harus dilalui, kerja keras, kerja cerdas, relasi dan net working dan masih banyak lagi. Kamu bisa baca secara lengkap di bukunya.

“Awalnya ingin menerbitkan buku tentang resep masakan. Namun, buku jenis ini sudah banyak. Saya ingin membuat buku tentang chef yang berbeda dari buku lainnya. Jadilah buku ini,” ujar chef Degan saat wawancara live di radio Unasko Cimahi.

Chef degan septoadji
Ngobrol Santai Bersama Chef Degan di Radio Unasko Live Streaming


Ada satu tebakan saya yang benar. Tentang nama chef favorit banyak orang ini. Ada kisah lucu dan spontanitas di dalamnya. Unik. Kalian bisa menebaknya? Sebuah problem calon ayah dan ibu dalam mempersiapkan nama untuk bayinya.

Dengan membaca buku ini, kita juga bertambah wawasan tentang profesi seorang chef mulai dari awal sampai puncak karir. Seru dengan segala suka dukanya. Benar kata keponakan saya bahwa kerja di dapur harus melek terus tanpa tidur semenit pun. Sebuah perjuangan luar biasa.

Ada juga perjalanan ke Jerman seiring perpindahan chef Degan ke negara Nazi ini. Suka dukanya hidup di negara lain sebagai orang Indonesia dengan ciri khasnya. Sebuah pengalaman luar biasa yang akan mendukung keberhasilannya sebagai chef.

Review Buku Biografi Degan Septoadji: Behind The Chef

Judul                    : Degan Septoadji Sebuah Perjalanan Kuliner: Behind The Chef

Penulis                 : Akmal Nasery Basral

Penerbit              : Republika

Tahun Terbit      : 2022

Tebal Buku         : 315

 

100% aku rekomendasikan untuk wajib dibaca. Banyak manfaat yang saya rasakan setelah membaca buku ini. Banyak pelajaran yang bisa diambil saat kita memasuki dunia kerja. Bagaimana awal membangun dan mempersiapkan karir? Jawabannya ada di buku ini, khususnya bagi kalian yang ingin menjadi chef. Apalagi. sampai saat ini Pak De memang menjadi idola para chef muda. Beliau tak sungkan bertukar pengalaman dengan para yuniornya.

Penyajian kisah hidup seorang chef dengan kemasan novel ini menjadikan buku biografi ini asyik dibaca. Kita bisa mengetahui sosok seorang Degan Septoadji dari mulai buaian hingga bisa mencapai karirnya seperti yang kita kenal saat ini. Ada tawa dan air mata. Siap-siap aza buat mengaduk emosi menjadi adonan yang siap santap. Enak dinikmati.

Bagi kita yang butuh semangat kerja, lagi males-malesan atau hoream, dan tidak punya dorongan sukses, buku ini bisa jadi booster mood. Untuk sukses dan berhasil dalam beragam bidang memang butuh figur sebagai motivator. Kita tidak sendirian memperjuangkan kesuksesan, memperjuangkan karir. Chef Degan dengan segudang prestasi dan pengalamannya bisa menjadi figur ideal.

“Chef Degan saja bisa sukses, mengapa kita tidak bisa!” Atau “Kita harus berjuang keras dan bekerja cerdas seperti chef Degan!” Atau “Chef Degan saja tak pernah berhenti meraih sukses, mengapa kita malas-malasan!”

Tujuan mulia dari penulisan buku ini adalah menghapus kesalahpahaman publik tentang profesi chef yang glamour dan serba enak seperti beragam acara show kuliner di televisi. Padahal kenyataannya, profesi chef adalah kerja kuli di dapur. Sudut pandang inilah yang ingin dijelaskan oleh chef Degan dan istrinya, Nike kepada publik.

Persiapan yang matang dan koreksi yang cermat dari Nike Kurnia, istri chef Degan menjadikan buku ini menjadi sempurna. Ditunjang oleh kepiawaian penulis, Akmal Nasery Basral sebagai novelis, buku biografi ini memiliki keunggulan story telling yang kuat dan menarik.

Penulis Buku Biografi Degan Septoadji, Akmal Nasery Basral

Akmal Nasery Basral mendapatkan hikmah luar biasa dari musibah pandemi Covid 19. Beragam aktivitas luring menjadi daring, membawanya menjadi penulis produktif Republika. Lima buku bisa dihasilkan dalam setahun. Luar biasa. 3 novel diantaranya diterbitkan oleh Republika.  

Tahun 2021, pada Kongres Perhimpunan Penulis Nasional Satupena, Akmal Naser memperoleh National Writer’s Award 2021. Prestasi ini meyakinkannya untuk meluncurkan buku biografi chef Degan setelah terhalang pandemi Covid 19. Inilah karya seorang Akmal Nasery Basral yang ke-25. The right moment was come.

Dengan segudang prestasi penulisnya dan keunggulan buku biografi ini, maka kita tak layak untuk melewatkannya tanpa dibaca. Membaca buku biografi chef Degan ini mencerahkan hati, jiwa, dan pikiran kita. Selamat menikmati sajian alur cerita kehidupan chef Degan! Membaca buku ini senikmat sajian masakan chef di hotel berbintang lima. Good food, good mood.

 

 

3/31/2022

Balada Si Roy, Gejolak Remaja Seorang Gol A Gong

 

Halo Sobat yayuarundina.com, boleh dong kita ngobrol-ngobrol tentang buku. Cieee… literat nih yeee. Wajib ya di era banjirnya informasi, membaca merupakan sebuah keharusan. Bisa baca buku, e book, blog, berita dan sebagainya. Kali ini, kita bahas sebuah novel karya sastrawan sekaligus duta baca Indonesia, Gol A Gong. Balada Si Roy, Gejolak Remaja Seorang Gol A Gong


Balada Si Roy, Gol A Gong
Sebagian Buku Balada Si Roy karya Gol A Gong

Rumah Dunia

Sekitar 2017 mungkin, liburan di Serang menjadi satu hal yang tak terduga. Saat mengunjungi kawan di sana, sahabatku itu mengajak untuk sowan ke tokoh sastra terkenal, yaitu Gol A Gong. Kami mengunjungi Rumah Dunia yang lokasinya tak begitu jauh dari rumah sahabatku.

Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2017/01/jalanjalan-ke-kota-serang.html

Dengan Rumah Dunia inilah, Gol A Gong dan istrinya berusaha untuk membumikan minat baca, literasi masyarakat, khususnya warga Serang. Seru deh kisahnya tentang hal ini. Ngobrol dengan Go A Gong dan istrinya, Tias Tatanka sungguh asyik. Banyak ilmu, motivasi, wawasan yang bisa diserap.

Balada Si Roy merupakan oleh-oleh dari kunjungan tersebut.

Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2017/01/ngobrol-bareng-tias-tatanka-dan-gol-gong.html

Novel Gol A Gong, Balada Si Roy

Menurut sahabatku, cerita ini, dia baca di majalah Hai. Saat kunjungan itu, Balada Si Roy dicetak eksklusif sebanyak 6 jilid. 5 buku novel dan 1 bonus buku tentang skenario film. Konon, kabarnya, Balada Si Roy akan diangkat ke layar lebar. Sayang, pandemi mematahkannya. Belum ada kabar terbaru yang kudengar tentang rencana ini selanjutnya.

Gol A Gong
Novel Balada Si Roy dan Skenario Film


Balada Si Roy, Gejolak Remaja Seorang Gol A Gong

Saat membaca novel ini, saya langsung membayangkan Gol A Gong sebagai tokoh utamanya, Si Roy. Latar dan cerita mendukung ke arah sana. Begitulah imajinasi saya saat menikmati novel ini selama beberapa bulan. Kalian boleh punya pendapat yang berbeda, ya!

Remaja laki-laki dengan segala aspek kehidupannya diceritakan secara menarik. Sambung menyambung dari jilid 1 sampai 5. Dilema antara rasa frustasi, marah, sedih, dan cinta membawanya pada berbagai petualangan seru. Sebuah gejolak remaja yang mengundang berjuta rasa. Bagaimana gejolak remaja kalian, Sob?

Dibalik sifat bandelnya, Roy menyimpan cinta untuk teman wanitanya dan juga mamanya tercinta. Haruskah pulang kembali pada mamanya yang sudah mulai sakit-sakitan? Sang Mama juga mengalami dilema yang serupa. Haruskah merelakan buah hatinya traveling terus? Pergolakan batin antara mama dan sang buah hatinya.

Satu kisah yang tentunya sangat jauh berbeda dengan  kehidupan milenial sekarang. Kebersahajaan, setia kawan, kemandirian remaja laki-laki, juga cita-cita masa depannya akankah mengendap dalam kehidupan masa kini? Apakah Roy berhasil mengobati luka hatinya? Apa saja hal-hal yang ia temukan selama traveling? Apakah ia menyia-nyiakan waktu? Apakah ia menemukan cinta sejatinya? Akankah ia kembali pulang pada mamanya?

Membaca buku ini berarti kita menyelami kembali masa remaja sendiri, sekaligus juga lebih arif tentang gejolak seorang remaja. Kisah ringan tapi sarat makna.

Novel Balada Si Roy ini bisa menjadi sarana rekreasi atau hiburan, media mengobati luka hati, media pembelajaran hidup, juga sejuta manfaat lainnya.

Penasaran? Yuk, baca novelnya.

Semoga filmnya segera dirilis untuk makin memperkaya film-film Indonesia.

Nah, Sobat yayuarundina.com, itulah bincang literasi kita kali ini. Semoga tulisan ini bisa menambah referensi bacaan kalian. Biarkan satu buku membuatmu jatuh hati pada membaca. Begitu kata Najwa Shihab. Bisa jadi Balada Si Roylah yang akan membuat kalian jatuh cinta pada membaca.

Semoga bermanfaat

Sampai Jumpa

Salam literasi

 

7/09/2018

REVIEW BUKU KONSPIRASI ALAM SEMESTA


Judul: Konspirasi Alam Semesta
Pengarang : Fiersa Besari
Penerbit : Mediakita
Tahun Terbit : 2017
Tebal Buku : 235 halaman
 
Novel Fiersa Besari: Konspirasi Alam Semesta
Mentari tak lagi bersahabat dengan Ana. Dokter sudah mewanti-wanti agar ia tak berkontak langsung dengan teriknya. Namun, Ana bukan makhluk nocturnal.
                Penggalan kisah yang mewarnai novel ini membuyarkan anganku tentang judul novel yang baru kutemukan secara tak sengaja dan baru juga tamat dibaca. Semula kuduga  buku ini  akan terasa berat dengan istilah-istilah astronomis yang sulit. Cerita akan berada di seputaran galaksi yang selalu ramai dan menarik dijadikan bahan cerita. Namun, semuanya meleset jauh.
                Walaupun demikian, kisah dalam cerita ini tetap sangat menarik dan membuatku untuk tetap berada di jalur yang benar, agar buku ini selesai dibaca. Walau bukan tentang galaksi dan astronomi, tapi keduanya sangat erat berhubungan membangun cerita. Kita bisa paham tentang judul novel yang menarik ini. Ringan tapi ada p esan humanism dan sosial sebagai cirri khas Bung Fiersa Besari. Seperti ditulis dibagian biografi penulis.  
                Novel dengan judul yang terasa berat ini dibangun dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Cerita mengalir episode demi episode tanpa hambatan sama sekali. Bahasa yang digunakan oleh Bung mampu membawa kita pada realita dunia nyata yang sangat konkret. Membuai angan, asa dan emosi. Kalimat-kalimat yang digunakannya bisa menghipnotis kita pada puncak cerita hingga akhir cerita yang mengejutkan. Berbeda dengan harapan pembaca pada umumnya.
                Judul buku ini menyadarkan kita pada satu tuntutan hidup di zaman milenial ini. Sebuah life skill yang memang harus dimiliki dan dikembangkan untuk meraih kesuksesan hidup. Rasanya kita harus mengikis ego masing=masing demi kemanusiaan, kesejahteraan dan makna hakiki manusia. Kita adalah makhluk sosial. Keberadaan manusia di dunia ini memang sudah digariskan memiliki tugas, peran dan fungsi masing-masing. Kita dan orang-orang disekelilingnya akan saling melengkapi untuk membangun jalan dan cerita kehidupan di dunia fana ini.
                Konflik cerita pada novel ini berpusat pada dua tokoh utamanya, yaitu Ana Tidae dan Juang Astrajingga. Saya suka dengan nama tokoh ini. Entah mengapa? Mungkin ada unsur etnik di sana. Yang jelas, nama ini memiliki keunikan tersendiri.  Kisah Ana dan Juang menjadi satu jalan yang bercabang kemudian melesat pada alur yang tak diharapkan. Kedua tokoh ini dideskripsikan oleh Bung melalui dialog, tingkah laku dan beberapa bagian dijelaskan langsung oleh penulis. Apa makna nama kedua tokoh tersebut.
                Cerita novel ini sebenarnya identik dengan para remaja. Namun, alangkah baiknya, jika novel ini dibaca oleh orang dewasa saja. Ada satu halaman yang memang layak dikonsumsi oleh mereka. Sebenarnya, bagian ini masih logis dan normal sesuai dengan alur kehidupan manusia. Menjadi satu potongan kebutuhan hidup manusia. Namun, imajinasi remaja yang belum stabil dikhawatirkan bisa berdampak lain.
                Secara fisik, buku ini berkualitas bagus. Cetakan jelas. Kertas juga ok. Jilid yang berwarna sedikit coklat dengan corak seperti buku bekas juga menarik. Hanya mungkin nasib saya kurang beruntung, di akhir bagian buku ada halaman cerita yang tercetak ulang cukup banyak. Hampir sepuluh halaman. Namun demikian, tidak mengganggu keutuhan cerita secara keseluruhan. Sehabis pengulangan itu ada lanjutan ceritanya.
                So, kalian tertarik membaca novel ini ? Buruan baca novel bagus ini. Biar kita bisa menyerap makna kehidupan yang sebenarnya. Semakin memahami hakikat hidup. Juga yang terpenting adalah bisa mengobati rasa sakit yang mungkin sedang ada di hati kita. Galau dan mellow bukan solusi hidup yang terbaik.
Salam Literasi  

1/25/2018

REVIEW BUKU BERCERMIN PADA KEHIDUPAN NYATA

JUDUL                   :  Berbagi Ruang ( Kumpulan esai )
Pengarang          :  Nur Utami S.K
Penerbit              :  Frasa Media
Tahun Terbit      : 2017
Tebal Buku         : 214 halaman

Kita sebaiknya mencari tahu lebih banyak tentang identitas yang ingin kita sandang. Sebagai warga Negara Indonesia seharusnya kita mengenal bangsa ini.  Jika ingin dikenal pakar dalam bidang A, pelajarilah bidang itu. Lalu, tunjukkan kata dan perilaku.
 

2/21/2016

KIAT MENJADI SEORANG INOVATOR


               
Pernahkah kalian membayangkan menjadi orang pertama yang menemukan sesuatu, menciptakan sesuatu atau orang pertama yang mengetahui sesuatu ? Bagaimanakah rasanya ? Wow, luar biasa bukan ? Bangga ? Pasti, terlebih jika hal itu diapresiasi oleh orang lain dengan sangat baik. Ingin menjadi seorang innovator ? Ini dia kiat-kiat yang wajib kalian lakukan dalam kehidupanmu !
            Carilah inspirasi untuk suatu ide inovatif ! Seperti seniman, sang innovator membutuhkan inspirasi. Temukan inspirasi dari berbagai tempat, sudut, orang, masalah dan sumber-sumber tak terduga !
Siap ? Meluncur …
            Oh, ya sebagai pengetahuan awal, ternyata jika diklasifikasikan, ada empat tipe sumber daya manusia berikut ini :
1.      10 % innovator. Merekalah yang mampu menciptakan karya inovatif.
2.      20 % mereka yang antusias, mendukung dan pertama kali mengadopsi karya inovatif.
3.      50 % penikmat karya inovatif.
4.      20 % ludites, yaitu mereka yang tidak peduli pada karya inovatif apapun.
Yang mana pilihanmu ? Setelah menentukan pilihan, inilah beberapa cara menjadi seorang innovator.

a.      Kekuatan Pengetahuan
Pengetahuan adalah kunci untuk memunculkan jiwa inovatif. Cara jitu untuk mendapatkannya adalah membaca berbagai macam sumber yang bervariasi. Buku, komik, novel, majalah, koran, website/ blog, bungkus gorengan, dan sebagainya. Carilah hal-hal menarik yang bisa membawamu pada ide-ide segar ! Hal yang berkaitan dengan bidangmu sendiri maupun yang di luar itu.
Yoris Sebastian merekomendasikan Smashing magazine, yaitu majalah daring (online) untuk para web designer atau web developer profesional. Majalah ini berisi tentang teknik, karya terbaik, dan sumber yang berguna untuk menjadi inovatif.

b.      Tonton Program Televisi
Carilah program yang bisa memunculkan kreatifitas dan jiwa inovatifmu !  Salah satunya adalah The  New Inventors di Australia. Acara ini bertujuan agar karya inovatif itu dikenal oleh publik dan dilirik pasar.
Dalam acara ini, karya inovatif dinilai oleh juri. Aspek yang dinilai adalah originality (keaslian), need (kebutuhan), safety (keamanan), design (desain), market dan marketability (pasar), manufacture dan pricing (harga).

c.       Manfaatkan Timelines Sosial Media
Banyak inspirasi dan ilmu bisa kita dapatkan dari timelines Facebook, Twitter, atau Path. Kumpulkanlah ! Setelah itu, jadilah seorang kreator, pencipta konten dari situs-situs di internet. Jangan sekedar browsing atau menjadi pengkritik saja !

d.      Pelajari Pengetahuan Dasar
Ilmu dasar ini bisa menciptakan karya yang bagus. Setelah itu, kita bisa mengembangkannya secara lebih baik dengan bantuan imajinasi sendiri.

e.       Observasi
Pekalah pada lingkungan dan situasi di sekitar kita ! Buka mata, telinga, hidung, kulit, dan lidah ! Carilah masalah-masalah yang dapat kita pecahkan ! Observasi bukan sekedar melihat, tetapi harus menemukan hal sedetail mungkin. Lalu, tuliskanlah setiap detail itu sebagai sumber inspirasi !

f.       Jalan-jalan
Jalan-jalan atau traveling bisa menjadi media sebagai penggali inspirasi. Dengan kegiatan tersebut kita akan mengetahui banyak sisi kehidupan dan bermacam-macam ekspresi orang.

g.      Mendengarkan musik
Musik menjadikan kita tetap sebagai orang-orang yang kreatif. Dengan musik dan suasana yang berbeda, maka ide-ide kreatif akan muncul dengan lancar. Seorang Yoris Sebastian menggunakan musik Baroque saat mengerjakan suatu proyek. Di samping itu, kitapun harus selalu membuka wawasan pikiran dan indera mata, telinga, hati, juga harus banyak bergaul dan berdiskusi.
“Jangan pernah merasa puas dengan hasil, tetaplah selalu tantang dirimu dengan sesuatu yang berbeda, baru dan segar  !” kata Diana Sari Mochdie, juri BIA.
Itulah tips dan pengalaman menarik dari Diana Sari Mochdie, juri BIA dan pengalaman Yoris Sebastian. Kedua saran itu sangat menarik dan ampuh untuk membangkitkan daya kreatifitas kita.
Setuju ? Lakukanlah !
h.      Ubah Sikap
Inilah modal utamanya. Ubahlah sikap, perilaku, dan kebiasaan yang tidak kreatif menjadi kreatif dan inovatif ! Jadilah orang-orang yang jeli dan terbuka terhadap segala perubahan !
Menurut Sigi Wimala, kreativitas adalah kemampuan berpikir secara berbeda. Jangan takut mencoba sesuatu yang baru dan keluarlah dari zona nyaman kita !
Tiga sikap yang harus dimiliki untuk menjadi kreatif dan inovatif ala Emir Hakim adalah :
1.      Jujur pada diri sendiri. Kita harus berani menggali ide-ide kita sendiri.
2.      Jangan menutup diri ! Untuk mendapatkan banyak inspirasi, kita harus seperti spons yang bisa menyerap beragam wawasan ! Jangan malas untuk banyak membaca, bergaul, bertanya, membuka diri ke dunia luar, belajar ilmu yang lain, dan berkolaborasi dengan orang lain !
3.      Kerja keras untuk mengolah inspirasi menjadi karya inovasi. Seperti kata pepatah, sukses berasal dari 1 % inspirasi dan 99 % perspirasi (keringat).
Sikap lain yang harus kita kembangkan adalah bersikap kritis, pantang menyerah dan lihatlah dunia ini dari berbagai sisi ! Berpikirlah secara bijak untuk menciptakan karya yang bermanfaat utuk kehidupan manusia !
i.        Bergabunglah dengan Komunitas Kreatif
“Kreativitas itu menular,” demikian kata Albert Einstein.  Jika kita bergaul dengan orang kreatif, maka kitapun akan termotivasi menjadi kreatif.
Inilah 7 komunitas daring (online) terbaik yang bisa kita ikuti :
1.      Behance Network : http://behance.net
2.      Carbonmade : http://carbonmade.com/
3.      Shown’d : http://shownd.com/
4.      Coroflot : http://www.coroflot.com/
5.      Profesional : http://www.professionalontheweb.com/
6.      Deviantart : http://www.deviantart.com
7.      Biang Inovasi : http://bianginovasi.com/
Itulah kiat-liat jitu menjadi seorang pencipta, orang-orang kreatif yang masih sangat sedikit jumlahnya. Untuk informasi lebih lengkap baca saja di bukunya Yoris Sebastian, berjudul  Biang Inovasi !
Ternyata membaca itu sangat mengasyikkan asal kita mendapatkan bacaan yang bagus dan  menarik. Singkirkan buku-bulu bacaan yang apek, lecek, membosankan seperti warisan sekolah, buku paket dari zaman dahulu kala. Di dunia ini, masih banyak buku-buku yang bisa menyegarkan otak, pikiran dan jiwa kita ! Ayo bersinergi melahap bacaan yang mencerahkan !
Siap ? Action ….


Informasi Buku :
Judul                      :   Biang Inovasi
Penulis                   :   Yoris Sebastian
Penerbit                 :   PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit        :   2014
Tebal buku            :   247





Featured Post

Strategis, 7 Peran Guru Bahasa Indonesia di Era Digital

  Halo sobat yayuarundina.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti menyapa guru Bahasa Indonesia. Sebuah acara langka y...