10/01/2018

TEKNOLOGI BAGI DUNIA PENDIDIKAN



          Saat ini, semua lembaga tampaknya sudah mengakui bahwa kita berada pada era digital. Semua serba terkomputerisasi. Kita hidup di zaman serba internet. Mungkin, semua kebutuhan manusia sudah berada dalam genggaman Mbah Google. Apa-apa klik Google. Tring… muncul informasi dalam sekejap. Demikian juga dengan dunia pendidikan.
            Sudah seharusnya, dunia pendidikanpun wajib memanfaatkan teknologi. Hal ini sudah terjawab. Berbagai kegiatan di dunia pendidikan juga tak lepas dari jasa laptop, komputer dan internet. Administrasi, penilaian, ujian, PPDB dan sebagainya. Nah, kini saatnya teknologi dimanfaatkan untuk proses pembelajaran.
SOSIALISASI LITERASI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
                Selasa-Kamis, 18-20 September 2018, Dinas Provinsi Jawa Barat melalui Balai Teknologi Informasi          dan Komunikasi Pendidikan ( Balai Tikomdik ) mengadakan acara Sosialisasi Literasi Teknologi Pendidikan. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan guru SD, SMP, SMA, SMK se-provinsi Jawa Barat. Acara berlangsung di Hotel Bumi Makmur Indah Lembang. Sedangkan narasumbernya berasal dari Pustekom Kemdikbud, UPI, Relawan TIK ( RTik ) Bogor, Disdik Jabar dan Balai Tikomdik.

Guru, Peserta Sosialisasi Teknologi Pendidikan

MENGAPA BERALIH KE TEKNOLOGI?
1.     UNBK Sudah di Depan Mata
                Pada intinya, acara ini mengarahkan guru-guru untuk juga memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran. Di luar itu, semua sudah terkomputerisasi, termasuk juga dengan ujian atau UNBK. Para lulusan sebuah jenjang pendidikan sudah menggunakan komputer untuk mengerjakan soal-soal ujiannya, walaupun dengan penuh perjuangan.
2.     Siswa adalah Generasi Internet
Sejak dalam kandungan, para siswa ini sudah dekat dengan dunia internet. Berawal dari emaknya yang suka swafoto, mengunggah bayi lahir, balita dan juga memberikannya mainan ponsel atau komputer (games misalnya) agar para emaks ini bisa bekerja dengan tenang. Anak tenang, ibu senang.
Jadi, tak heran ketika memasuki usia sekolah, komputer atau laptop menjadi media untuk masuk ke internet. Mencari bahan diskusi, tugas, nonton dan lain sebagainya. Dengan mudahnya mereka menemukan banyak hal. Apalagi dibantu oleh Mbah Google.

Generasi Internet

 3.     Revolusi Industri 4.0
Yang paling bergaung di waktu ini adalah masuknya kita pada revolusi industry 4.0. Semua serba terkomputerisasi. Serba digital. Serba internet. Belanja online. E-money, media online dan sebagainya. Secara perlahan, di luar dunia digital akan tersisihkan. Termasuk juga (mungkin) buku. Buku cetak akan tersingkir oleh e-book. Mudah-mudahan jangan sampai hilang dari muka bumi yah. E book dan buku cetak tetap saja berdampingan, saling melengkapi. Setuju kan?
Di era serba internet ini, siswapun seharusnya memiliki kemampuan berliterasi digital. Dalam artikel Asep Suryana ( Pikiran Rakyat Edisi Selasa, 25 September 2018, siswa dan kita diharapkan mampu memiliki literasi baru, yaitu: literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia. Literasi data merupakan kemampuan membaca, menganalisis, memanfaatkan super data yang ada di dunia digital.  Literasi teknologi berkaitan dengan cara kerja dan aplikasi teknologi. Sedangkan literasi manusia terkait dengan humanities, komunikasi dan desain. Manusia harus dapat berperan dengan baik di lingkungan yang semakin dinamis. Inilah tantangan dunia pendidikan sekarang, khususnya pendidikan komunikasi.
Oleh karena itu, sudah saatnya sekolah dan gurupun ikut terjun di dalamnya. Guru harus mulai menggunakan berbagai macam teknologi dalam proses pembelajaran agar semakin baik hasilnya. Guru harus melek IT.
APA YANG HARUS DILAKUKAN?
                Selama ini, teknologi mungkin sudah masuk ke sekolah, walaupun masih sederhana. Contohnya: ponsel, power poin dan blog. Namun, di era industry 4.0 ini, kita harus lebih dari itu. Sudah saatnya kita belajar pengetahuan dengan teknologi. Bukan lagi teknologi sebagai media pembelajaran . Mengenalkan hal yang jauh pada siswa dengan teknologi. Contohnya ilustrasi berbagai fenomena alam. Kita tidak bisa melihat langsung proses terjadinya badai atau tsunami misalnya. Teknologi akan mempermudah hal tersebut.. Teknologi digunakan untuk memaksimalkan potensi anak. Bingung?
1.     Berkenalan dengan PUSTEKKOM
                Tak perlu bingung. Kita bisa menciptakannya sendiri atau bekerja sama dengan Kemendikbud, khususnya Pustekom. Kita bisa memanfaatkan berbagai inovasi buatan Pustekkom untuk proses pembelajaran kita.
                Apa sajakah inovasi-inovasi itu? Ini dia beberapa diantaranya.
a.     Rumah Belajar
b.     E-learning
c.     TV Edukasi
Dalam inovasi-inovasi tersebut, kita bisa memanfaatkannya untuk proses pembelajaran, juga kita bisa mengirimkan karya sendiri agar bisa dimanfaatkan juga oleh orang lain. Kita ditantang juga untuk berinovasi. Luar biasa nih profil guru di abad sekarang.

2.     Memanfaatkan Berbagai Macam Aplikasi Pendidikan
                Nah, selain inovasi Pustekom, banyak juga aplikasi pendidikan yang bisa kita manfaatkan untuk proses pembelajaran. Aplikasi ini bisa bersumber darimana saja, tergantung kelincahan kita dalam memanfaatkan data di internet. Bisa dari Google, Microsoft, MIT dan sebagainya.
Dalam acara sosialisasi kemarin, kami diperkenalkan pada aplikasi:
a.     Scratch ( cakar kucing )
b.     One Hour Of Code
c.     Pizza Edukasi
Dalam demonstrasi cakar kucing, kita bisa memanfaatkannya untuk berbagai keperluan. Hiburan, presentasi, penjelasan dan sebagainya.  Melihatnya, kita seperti sedang bermain games. Menggerakkan kucing ke sana kemari. Lucu. Sayang, kami tidak bisa mencobanya secara langsung. Aplikasi ini digunakan untuk mengembangkan logika, kreatif dan kolaborasi.
Aplikasi ini dibuat oleh Universitas Teknologi terbaik di Amerika. Coba saja kita jelajah di www.scratch.mit.edu dan www.studiocode.org/s/20
Untuk informasi lebih lengkap kita bisa mengundang Bapak Michael Sunggiardi dari Relawan TIK Bogor ke sekolah. Mereka memiliki program REGOS. Relawan Goes To School. Relawan TIK berkunjung ke sekolah. Kalau di Bandung, kita juga bisa berkunjung ke Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan.
Selain itu, jika memiliki email berbasis sekolah, kita bisa memanfaatkan berbagai macam aplikasi Google for Education dari Google dan Microsoft 365 secara gratis. Itulah informasi menarik dari kegiatan Sosialisasi Literasi Teknologi Pendidikan.

KUIS KIHAJAR
Satu lagi inovasi pendidikan yang sedang digalakkan dewasa ini adalah kuis Kihajar. Kita Harus Belajar. Ini adalah acara CerdasCermat yang dimodernkan. Setiap siswa diberi 20 soal yang harus dikerjakan secepat dan setepat mungkin. Kalau tidak salah waktu maksimalnya adalah 3000 menit. Soalnya beragam dari berbagai macam disiplin ilmu, bahasa, ipa, matematika dan lain-lain. Kata salah seorang peserta dari Subang, kita lebih banyak menggunakan logika.
Kuis ini dilombakan secara berjenjang, mulai dari tingkat kota/ kabupaten, provinsi dan nasional. Bersamaan dengan acara Sosialisasi, diadakan lomba Kuis Kihajar tingkat provinsi Jawa Barat. Para pemenangnya akan mewakili Jawa Barat ke Jakarta untuk lomba tingkat nasional. Mereka adalah:
1.     SD Merdeka Bandung
2.     SMPN 1 Lembang
3.     SMAN 1 kota Bogor.
Semoga kalian berjaya di tingkat nasional. Dapat memboyong hadiah dan piala lagi, juga mengharumkan nama sekolah dan provinsi Jawa Barat. Selamat bertanding.
Juara





               

9/20/2018

TIPS MENINGKATKAN RASA BAHAGIA DENGAN JULIE’S BISKUIT

Bahagiaku, Bahagia Kita



         Salah satu pencarian manusia dalam hidupnya adalah mencari kebahagiaan. Banyak cara yang mereka lakukan. Ada yang hakiki ataupun menemukan rasa bahagia yang palsu. Wah, ada ya biskuit eh bahagia kw sekian ? Hehehe…..
            Ya, bahagia yang palsu itu sifatnya hanya sementara. Seringkali hanya memberikan kebahagiaan sesaat, lalu membawanya pada kesulitan yang dalam. Banyak orang yang terjebak pada rasa bahagia sesaat seperti itu. Lihat saja orang yang mabuk atau terlibat narkoba. Saat mengkonsumsi obat haram ini, dia terlihat bahagia. Seringkali diluar pengendaliannya. Namun, setelah habis, dia akan sakau mencari-cari sumber kebahagiaannya itu dengan berbagai cara. Bahkan bisa sampai mengorbankan diri dan hartanya. Adakah yang mau memiliki kebahagiaan seperti itu ? Kalau aku sih, ogah habis. 1000% gak mau ! Aku ingin mendapatkan rasa bahagia yang asli dan hakiki. Sekali bahagia, tetap bahagia selamanya.
TIPS MENDAPATKAN KEBAHAGIAAN
            Nah, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan bahagia sejati itu. Mau tahu atau mau tahu bangets ? Ini dia beberapa tips mendapatkan bahagia ala Yayu Arundina. Tips pertama dan utama adalah cari JULIE’S PEANUT BUTTER SANDWICH DAN JULIE’S CHOCO MORE di Indomaret. Hahaha… Eeeaaaa…. Bahagia itu sederhana.
1.    Dekat dengan orang soleh
Orang soleh itu membawa ketentraman. Begitulah kata-kata seorang ustad yang pernah kudengar. Memang benar, dekat dengan orang soleh membawaku pada kebahagiaan yang hakiki. Aku menjadi dekat dengan Sang Maha Pencipta, karena mereka selalu mengajak dan mengingatkanku untuk berbuat kebaikan. Inilah bahagia sejati yang selalu dicari oleh manusia di muka bumi ini.

2.    Sediakan waktu untuk diri sendiri
Rutinitas seringkali menjadi penyebab munculnya depresi atau stress. Bosan. Cape.  Lelah psikis dan fisik. Oleh karena itu, sesempat mungkin, kita harus mencari waktu untuk menyenangkan diri sendiri, walaupun hanya lima belas menit saja.
Gunakan waktu itu untuk kesenangan kita. Ngopi-ngopi. Menikmati makanan favorit kita, seperti ngemil biscuit Julie’s Peanut butter dan choco more. Apalagi coklat kan bisa menumbuhkan mood baik. Berbelanja. Pergi ke salon. Membaca buku. Jalan-jalan atau sekedar bersantai-santai saja.
Hal tersebut sangat berpengaruh positif untuk kesehatan fisik dan jiwa kita. Cobain deh!

3.    Berkumpul dan berbagi bersama keluarga
Saat ini, bagiku, berkumpul dengan keluarga merupakan hal yang amat sangat teramat sulit. Kami disibukkan dengan kegiatan masing-masing. Hampir 24 jam kerjanya. Pagi sampai sore atau bahkan tengah malam.  Masing-masing dari kami seringkali terjebak pada rutinitas kerja. Alhasil, saat memiliki waktu libur yang langka dan hanya sebentar, Saudara-saudaraku lebih betah berada di rumah masing-masing untuk melepas lelah dan bersantai, agar esok harinya memiliki tenaga lagi untuk bekerja. Terlebih lagi, jarak rumah kami cukup jauh. Selain itu, waktu yang sempit ini seringkali habis untuk mengerjakan proyek upik abu, seperti: mencuci, setrika baju, memasak dan bersih-bersih rumah.
Satu hal yang membahagiakanku adalah mampu berkumpul melalui biscuit Julie’s Peanut Butter Sandwich dan Julie’s Choco More Sandwich. Aku membeli beberapa Julie’s biscuit ini untuk dibawa ke tempat kerja masing-masing. Saat istirahat, kami menikmatinya dengan rasa bahagia yang luar biasa. Perut kenyang, hati senang.

Yeaaa... Julies Chocomorenya dibawa adikku untuk bekal siaran pagi nih


4.    Berkumpul dan berbagi bersama teman-teman
Selain saudara-saudaraku, teman-teman merupakan sumber bahagiaku. Kami bisa tertawa bersama, bertengkar sesaat, piknik bareng, makan bareng dan juga curhat serta berbagi masalah. Kalau sudah kumpul bareng, pikiran menjadi tenang, hati senang dan jiwakupun melayang menuju surga bahagia.

Asyeknya botram bareng para sohibku


5.    Lakukan hal-hal sederhana
Menghabiskan waktu selain bekerja, juga merupakan cara untuk berbahagia. Lakukan hal-hal sederhana sesukamu. Bisa berupa:
a.     Olah raga ringan
b.    Masak makanan kesukaan
c.     Salurkan dan kembangkan hobimu

BAHAGIA DENGAN BERBAGI JULIE’S BISKUIT
Cara lain untuk berbahagia adalah dengan jalan berbagi, baik di kala lapang maupun sempit.
Saat melihat postingan teman-teman blogger, terbit air liurku untuk ikut mencicipi Julie’s Peanut Butter Sandwich dan Julie’s Choco More Sandwich. Alhamdulillah, dalam waktu yang tidak terlalu lama, keinginan itu dikabulkan oleh Allah SWT.
Maka, sebagai wujud rasa syukurku, saat kami berlima pulang bareng, aku mengajak mereka ke Indomaret terdekat. Kucari-cari biskuit idamanku di rak khusus. Tak lama kemudian, temanku berteriak, ”Iniii!” ujarnya. Hatikupun senang. Aku melihat bungkusan biskuit yang kukenal sedang duduk manis menanti ajakan tanganku untuk mengambilnya. Tanpa berlama-lama, aku mengambil beberapa bungkus. Sebagian untukku dan sebagian lagi kubagikan pada beberapa orang teman untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Wajah-wajah bahagia terpancar di mata mereka. Juga di hatiku. Senang rasanya bisa berbagi rejeki.
Memborong Julie’s Peanut Butter dan Choco More tak membuat kantongku bolong kosong molongpong. Aku bisa tetap berbagi dan masih punya bekal untuk hidupku sehari-hari sampai akhir bulan.
Julie’s Peanut Butter dan Choco More harganya murah. Dibawah sepuluh ribu rupiah. Kalau tidak salah hanya sekitar Rp 8.500,00 saja. Murce kaaannn ?
Saat dibuka keesokan harinya untuk teman ngeblog, isinya banyak. Wow suka deh. Gak cepet habis. Ada lagi dan lagi. Dimakan saat rehat ngeblog bersama teh hangat luar biasa bikin bahagia. Cemilan ini enak di mulut. Aku lebih senang yang rasa Peanut butternya. Lidahku sekarang ini memang lebih senang pada makanan yang berasa asin gurih. Yang manis-manis kurang suka, karena aku sudah maniiisss hahaha….

Kenalkan, Temanku saat ngeblog nih

Yang lebih membuat hatiku senang nih, berdasarkan informasi dari IG Julie’s Indonesia, @julie’s.ind. Selai kacang alami baik untuk dikonsumsi karena mengandung lemak tak jenuh. Lemak baik ini mampu mengurangi tingkat kolesterol jahat. Selain itu, kacang tanah juga memiliki vitamin E, niacin, folat dan protein. Zat gizi ini ada pada Julie’s Peanut Butter. Praktis kan ? Wah makin favoit nih jadinya.
Julie’s Peanut Butter Sandwich dan Julie’s Choco More Sandwich bisa juga menjadi bekal kemanapun kita pergi. Piknik. Kerja. Pelatihan. Jalan-jalan dan sebagainya. Pergi kan terasa hampa tanpa #BekalCintaJulies.
Saat kerja, biasanya kita juga merasa lapar. Sebelum jam makan siang, perut keroncongan, apalagi jika di pagi hari kita tak sempat sarapan. Para emaks biasanya rempong dengan urusan domestik, sehingga lupa atau tak sempat sarapan. Menjelang siang, baru deh terasa perut minta diisi. Kalau begitu, Julie’s Peanut Butter dan Julie’s Choco More Sandwich bisa dijadikan sebagai pengganjal perut. Kita bisa makan rame-rame dengan teman kerja. Asyek pastinya. Bercanda ditemani biskuit rasanya akan lebih bermakna. Lebih akrab. Lebih enak. Setuju, kan teman-teman ? Kalau aku dan teman-temanku sih begitu.

Bekal Pengganjal Perut buat di Kantor

Rencanaku untuk besok yang makin manis. Aku akan membawa Julie’s Peanut Butter Sandwich dan Julie’s Choco More Sandwich bersama dengan rujak ulek. Kebetulan salah seorang temanku sedang hamil besar. Siang-siang makan rujak pasti asyek dan segeer. Bikin mata melek, anti boci atau bobo siang. Setelah rujak habis, sambung deh dengan Julie’s Peanut Butter atau Julie’s Choco More untuk mengusir pedas. Tergantung selera masing-masing. Sip kan ?
Nah, kebetulan juga nih, aku akan ikut kegiatan Sosialisasi Teknologi Pendidikan di Lembang. Sebagai bekal, akan kubawa Julie’s Peanut Butter Sandwich dan Julie’s Choco More Sandwich. Bekal untuk mencari teman baru. Karena aku hanya sendiri sebagai utusan dari kotaku. Hmmm… yang lain kemana yah ? Rasanya tak perlu takut. Ada Julie’s yang akan menjadi temanku. Teman di saat rehat. Teman sambil diskusi kecil dengan para peserta lainnya. Semoga Julie’s bisa menghangatkan suasana sosialisasi nanti. Ah sayang, pas pergi kemarin kehabisan stok Julies Choco More Sandwichnya. 

Bekal mencari teman baru

Dalam rangka urusan bekal ini nih, Julie’s juga mengadakan lomba lho. Namanya lomba #BekalCintaJulies. Mau ikutan ? Hadiahnya menarik sangat. Coba deh klik  tautan ini ya.
Sampai jumpa
#BekalCintaJulies


8/10/2018

TIPS MERAWAT KECANTIKAN RAMBUT ALA NATUR


Rambut itu mahkota wanita.  Alangkah bahagianya kita, jika memiliki rambut tebal, hitam, berkilau, mudah ditata, sehat dan tak bermasalah. Pastilah kita akan merasa bangga karenanya. Sebaliknya, jika kita memiliki masalah rambut, tentunya kita akan merasa minder. Baju akan ditaburi bercak-bercak putih ketombe atau rambut rontok. Selain itu, kita juga akan merasa malu jika rambut kita kemerahan, pecah-pecah, tipis, bahkan mungkin sebagian kepala kita dilanda kebotakan. Duh, mau disembunyikan dimana nih wajah kita ?
 
Natur dengan Tampilan Baru
KEARIFAN LOKAL
                Karena memahami masalah tersebut, orang tua kita, khususnya mamahku sering mengajak saya untuk merawat rambut dengan berbagai macam cara. Yang paling sering menggunakan lidah buaya atau merang. Bahkan, dulu, saat aku kecil, mamahku bercerita bahwa kepala botakku dulu sering dipakaikan daun seledri yang sudah ditumbuk. Kata beliau sih agar rambut yang tumbuh nantinya akan lebat dan hitam.

KISAH  BERLIKU RAMBUTKU
                Saat remaja dulu, aku memang sering melakukan perawatan rambut. Saat libur, kami beramai-ramai akan memetik lidah buaya yang ada di pot untuk digunakan berkeramas. Kadang-kadang, mencacah daun kangkung sampai agak halus.  Kalau kepala terasa gatal, ibuku juga sering menyarankan untuk menggunakan jeruk nipis. Sekali-kali menggunakan merang.. Bahkan sering juga curi-curi hair tonic atau minyak orang-aring milik ayah dan ibuku. Untungnya, mereka senang-senang saja sih hehehe…. Oleh karena itu, aku tak pernah memiliki masalah rambut. Bahkan, orang sering memuji rambutku yang bagus.
                Namun, seiring dengan kesibukan dan padatnya kegiatan, ditambah faktor M alias MALAS merawat rambut, kebiasaan baik itu tak pernah kulakukan lagi. Akibatnya, satu per satu masalah rambutpun muncul. Gatal di kulit kepala, serangan kutu rambut, pecah-pecah bahkan kini, sebagian kepalaku mulai mengalami kebotakan akibat rambut yang rontok. Haduuuhhh. Akupun galau.
                Kemudian, aku bertemu dengan seorang teman yang rajin merawat rambut dan kulit. Dia mengajakku ke salon untuk creambath. Selama beberapa waktu, kami sering menghabiskan waktu creambath bersama di salon. Kata Mbak Atun,”Nih, bagian ini botak.” Begitulah komentarnya selalu saat aku melakukan creambath. Sambil memijat kepalaku, dia akan memberikan tekanan khusus pada bagian kepalaku yang botak dan mengomentarinya. Karena penasaran, aku ingin melihatnya. Mbak Atunpun mengarahkan cermin sehingga aku bisa melihat bagian kepala yang botak itu. Aduuuh Maaakkk….
                Sayangnya, perawatan ini juga tak berlangsung lama. Karena suatu hal, kami tak bisa me time lagi dengan Mbak Atun. Temankupun berbeda tempat kerja. Kami tak bisa memiliki waktu yang tepat untuk melakukan perawatan rambut lagi secara bersama-sama. Wah, bisa ditebak yah akibatnya.
                Begitulah, kerontokan menjadi temanku sehari-hari. Sisir tak pernah bersih dari rambut-rambut yang tererabut dari kulit kepalaku. Rambutkupun menjadi sulit diatur. Kalau aku menggunakan tangan untuk menyisir, selalu saja banyak rambut yang nempel di sela-sela jariku. Yang paling menyebalkan, rambutkupun menjadi jemet. Kusut. Tak bisa disisr dengan baik. Selalu ada bagian-bagian yang harus diuraikan terlebih dahulu. Tentunya ini memakan waktu lama. Padahal, aku dikejar jam kerja. Aku harus masuk pagi. Saking sebalnya atau saat aku  kesal, kubiarkan rambutku tak disisr. Apa yang terjadi ? Rontokpun semakin parah.
                Aku merasa senang ? Tentu saja tidak. Gemes melihat rambutku yang rontok, semakin lama semakin banyak saja. Pernah aku menghitungnya.  Rambutku ada sekitar lebih dari seratus untuk dibuang begitu saja. Ditanam di dalam tanah. Sedih rasanya. Sepertinya, aku ingin kembali melakukan perawatan rambut seperti dulu lagi. Namun, apa daya ? Kalau kita harus mengolah semuanya dari awal lagi, mencacah kangkung sendiri misalnya, mana ada waktu ? Wuaah terlalu ribet.  Aku khawatir di usiaku yang masih muda, aku akan mengalami kebotakan. Namun, keribetan dalam perawatan rambut seperti zaman remaja dulu lebih menyebalkan. Aaaarrrggghhh….
                Untunglah  dua minggu yang lalu, aku menemukan produk yang kuharapkan bisa menepis rasa kekhawatiran itu. Produk lama yang sudah berubah penampilan. NATUR namanya. Pastinya, kalian sudah tahu yah. Banyak orang yang mengatakan bahwa Natur mampu mengatasi masalah kerontokan rambut, sayang baunya seperti jamu. Eeeeiiitttsss, sekarang tak perlu khawatir lagi. Aroma shamponya sudah tak berbau jamu lagi. Ada wangi baru yang lebih enak. Namun, tak setajam wangi shampoo lainnya. Ini untuk menjaga khasiatnya. Agar tidak merusak rambut. Natur menggunakan bahan-bahan alami. Tumbuhan. Salah satunya adalah ginseng.
 
Rangkaian Produk Natur yang Kupakai
TATA CARA PERAWATAN RAMBUT DENGAN NATUR HAIR CARE
                Selama kurang lebih dua minggu ini, aku mulai merawat rambutku dengan rangkaian produk NATUR HAIR CARE. Dua hari sekali, aku menggunakan SHAMPOO EXTRACT GINSENG untuk keramas. Lalu, setelah bersih, kuoleskan NATUR CONDITIONER pada helai-helai rambutku. Ingat, jangan sampai kena kulit kepala ya! Conditioner yang nempel di kulit kepala bisa berubah menjadi ketombe. Begitulah saran Teh Sarah. Setelah conditioner dibilas bersih, aku mengeringkan rambutku dengan handuk. Sambil menikmati udara pagi, akupun menuangkan NATUR HAIR TONIC EXTRACT GINSENG PADA KULIT KEPALAKU. Rasanya nyes. Enak banget terasa di kepala. Tidak panas. Tidak mengandung alcohol. Hair tonic kuoleskan sesuai alur rambut.  Sebelumnya, kubuat tiga alur di bagian depan. Masing-masing dua bagian di samping kiri dan kanan. Lalu, lima bagian di belakang kepala. Kadang, hair tonic ini seperti aliran air sungai saking semangatnya hehehe. Selain itu, pada bagian yang botak, kuoleskan NATUR HAIR TONIC DENGAN EXTRACT ALOEVERA. Lidah buaya dianggap mampu menyuburkan rambut. Setelah selesai, kubiarkan rambut mengering secara alami.
                Botol Natur ini berujung runcing sehingga mudah dioleskan ke kulit kepala tanpa lecet atau luka. Karena ujungnya tumpul. Setelah dioleskan, kupija-pijat kulit kepala selama 2-3 menit, untuk melancarkan peredaran darah sehingga hair tonic bisa meresap. Kaya Creambath di salon.

Tata Cara Menggunakan Hair Tonic
NATUR SOLUSI RAMBUT SEHAT
                Selama menggunakan NATUR, sisirku menjadi bersih. Rambutpun terasa lebih lembut dan tak jemet lagi. Sisiran bisa lancar, semulus berkendara di jalan tol. Saat kusisir dengan tangan, tak ada rambut yang menyangkut di sela-sela jariku. Akupun tak perlu lagi mengurai rambut. Tak ada kesal lagi karena masalah rambut. Aku merasa lebih bahagia. Rambut terasa lebih sehat. Lebih wangi. Daleman kerudungkupun tak berbau apek lagi. Hmmm… rasanya aku perlu melanjutkan perawatan rambut ini dengan Natur.

Sisir Tanpa Rambut Rontok

                Sempat juga, pada dua hari ini, aku tak menggunakan Natur sama sekali. Setelah sisiran, rambutku kembali tertinggal di sisir, walaupun jumlahnya lebih sedikit daripada sebelum menggunakan Natur. Hal ini memperkuat keyakinanku bahwa Natur mampu memperkuat akar rambut. Kuat dari Akar. Oleh karena itu, Natur menjadi solusi untuk melawan kerontokan rambut. Natur membuat rambutku cantik dari dalam. Akar rambutku menjadi lebih kuat. Ini baru dua minggu menggunakan produk Natur. Bayangkan, jika kugunakan dalam jangka waktu lama atau bahkan selamanya. Kerudungku pasti bebas dari kerontokan rambut.

Sebelum Menggunakan Natur

Setelah Menggunakan Natur dan Abai Dua Hari
                Nah, teman-teman memiliki masalah dengan rambut ? Rontok sepertiku ? Coba aza rangkaian produk Natur Hair Care. Gunakan secara teratur. Rontokpun hilang jadinya. Selamat mencoba yah! Perawatan rambut yang teratur, akan melahirkan rambut yang cantik. Rambutmu bisa jadi mahkotamu.
Demikian tips dari aku kali ini.
Salam cantik yah
See you di tulisanku yang lainnya



7/29/2018

EDUGAMES DARI FABER-CASTELL


Quality and Innovation Leads to Succes
Pendidikan penguatan karakter memang sedang hangat-hangatnya untuk kembali diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya dunia sekolah. Para generasi muda diharapkan memiliki sikap religious, cinta tanah air, kreatif, tanggung jawab, toleransi, suka bekerja keras, jujur dan sebagainya. Tentu saja semua pihak harus ikut terjun untuk mewujudkan hal tersebut.
COLOUR TO LIFE
Salah satu yang menjawab tantangan tersebut adalah Faber-Castell. Sebuah perusahaan yang terkenal dalam menyediakan berbagai macam alat tulis. Produk terbarunya Colour to Life sangat mendukung untuk menumbuhkan karakter kreatif. Di tengah kekhawatiran orang tua dan guru pada bahaya kecanduan games, permainan yang mendidik ini juga bisa menjadi solusi. Faber-Castle mampu meluncurkan sebuah permainan yang menantang kreatifitas, konsentrasi, melatih keseimbangan otak dan motorik, melatih daya ingat dan juga mampu memberikan keasyikan dalam bermain. Bukan sekedar cuci otak dalam permainan yang berdarah-darah atau melanggar etika.

Paket games Colour to Life dari Faber-Castell

7/09/2018

REVIEW BUKU KONSPIRASI ALAM SEMESTA


Judul: Konspirasi Alam Semesta
Pengarang : Fiersa Besari
Penerbit : Mediakita
Tahun Terbit : 2017
Tebal Buku : 235 halaman
 
Novel Fiersa Besari: Konspirasi Alam Semesta
Mentari tak lagi bersahabat dengan Ana. Dokter sudah mewanti-wanti agar ia tak berkontak langsung dengan teriknya. Namun, Ana bukan makhluk nocturnal.
                Penggalan kisah yang mewarnai novel ini membuyarkan anganku tentang judul novel yang baru kutemukan secara tak sengaja dan baru juga tamat dibaca. Semula kuduga  buku ini  akan terasa berat dengan istilah-istilah astronomis yang sulit. Cerita akan berada di seputaran galaksi yang selalu ramai dan menarik dijadikan bahan cerita. Namun, semuanya meleset jauh.
                Walaupun demikian, kisah dalam cerita ini tetap sangat menarik dan membuatku untuk tetap berada di jalur yang benar, agar buku ini selesai dibaca. Walau bukan tentang galaksi dan astronomi, tapi keduanya sangat erat berhubungan membangun cerita. Kita bisa paham tentang judul novel yang menarik ini. Ringan tapi ada p esan humanism dan sosial sebagai cirri khas Bung Fiersa Besari. Seperti ditulis dibagian biografi penulis.  
                Novel dengan judul yang terasa berat ini dibangun dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Cerita mengalir episode demi episode tanpa hambatan sama sekali. Bahasa yang digunakan oleh Bung mampu membawa kita pada realita dunia nyata yang sangat konkret. Membuai angan, asa dan emosi. Kalimat-kalimat yang digunakannya bisa menghipnotis kita pada puncak cerita hingga akhir cerita yang mengejutkan. Berbeda dengan harapan pembaca pada umumnya.
                Judul buku ini menyadarkan kita pada satu tuntutan hidup di zaman milenial ini. Sebuah life skill yang memang harus dimiliki dan dikembangkan untuk meraih kesuksesan hidup. Rasanya kita harus mengikis ego masing=masing demi kemanusiaan, kesejahteraan dan makna hakiki manusia. Kita adalah makhluk sosial. Keberadaan manusia di dunia ini memang sudah digariskan memiliki tugas, peran dan fungsi masing-masing. Kita dan orang-orang disekelilingnya akan saling melengkapi untuk membangun jalan dan cerita kehidupan di dunia fana ini.
                Konflik cerita pada novel ini berpusat pada dua tokoh utamanya, yaitu Ana Tidae dan Juang Astrajingga. Saya suka dengan nama tokoh ini. Entah mengapa? Mungkin ada unsur etnik di sana. Yang jelas, nama ini memiliki keunikan tersendiri.  Kisah Ana dan Juang menjadi satu jalan yang bercabang kemudian melesat pada alur yang tak diharapkan. Kedua tokoh ini dideskripsikan oleh Bung melalui dialog, tingkah laku dan beberapa bagian dijelaskan langsung oleh penulis. Apa makna nama kedua tokoh tersebut.
                Cerita novel ini sebenarnya identik dengan para remaja. Namun, alangkah baiknya, jika novel ini dibaca oleh orang dewasa saja. Ada satu halaman yang memang layak dikonsumsi oleh mereka. Sebenarnya, bagian ini masih logis dan normal sesuai dengan alur kehidupan manusia. Menjadi satu potongan kebutuhan hidup manusia. Namun, imajinasi remaja yang belum stabil dikhawatirkan bisa berdampak lain.
                Secara fisik, buku ini berkualitas bagus. Cetakan jelas. Kertas juga ok. Jilid yang berwarna sedikit coklat dengan corak seperti buku bekas juga menarik. Hanya mungkin nasib saya kurang beruntung, di akhir bagian buku ada halaman cerita yang tercetak ulang cukup banyak. Hampir sepuluh halaman. Namun demikian, tidak mengganggu keutuhan cerita secara keseluruhan. Sehabis pengulangan itu ada lanjutan ceritanya.
                So, kalian tertarik membaca novel ini ? Buruan baca novel bagus ini. Biar kita bisa menyerap makna kehidupan yang sebenarnya. Semakin memahami hakikat hidup. Juga yang terpenting adalah bisa mengobati rasa sakit yang mungkin sedang ada di hati kita. Galau dan mellow bukan solusi hidup yang terbaik.
Salam Literasi  

6/21/2018

RESEP MASAKAN KARE SOUN BASO SOSIS SO GOOD


Memasak Membawa Rinduku Padamu
 
Menu andalanku saat sahur dan buka puasa: Kare Soun Baso Sosis So Good


Kisahku tentang Memasak
                Aha, ada yang berbeda tahun ini dalam perjalanan hidupku, khususnya dalam dunia kuliner. Selama dua tahun setengah, untuk urusan perut, aku lebih suka beli jadi. Jelajah kuliner ke berbagai tempat makan. Pedagang kaki lima, warteg, rumah makan hingga ke berbagai restoran cepat saji. Praktis, tidak ribet, tidak cape, tidak perlu cuci piring. Tinggal am atau ngahuap saja ( bahasa Sunda: tinggal makan saja ). Enak bangets yah hehehe… Inilah enaknya dan untungnya hidup sendiri. Para emaks jangan sirik yah, tetaplah di jalur yang benar! Hahaha…. Oooo. Namun, sesuatu mengubah segalanya.

Featured Post

Fiksi Mini: Aurora

  Semangat sekali aku menyambut tahun ajaran baru ini. Setelah liburan selama dua minggu, energiku terisi penuh. Langkahku tegap menuju kela...