6/01/2019

KNPI MENJADI KATALISATOR PEMUDA PENGUSAHA DAN LEMBAGA KEUANGAN

KNPI dalam Diskusi Wirausaha Pemula vs Pembiayaan di kantor Pikiran Rakyat



Halo Sobat yayuarundina.com, jumpa lagi nih kita. Di tulisan kali ini, aku ingin ngobrol tentang salah satu organisasi pemuda, KNPI. Dah lama nih baru denger namanya lagi. Dan langsung ada gebrakan hebat. KNPI mendorong para pemuda menjadi para wirausaha pemula. KNPI bisa menjadi katalisator para pemuda pengusaha tersebut dengan lembaga keuangan. Ide keren, ya? Ide ini disampaikan oleh Ketua KNPI Jawa Barat, Rio F. Wilantara di kantor Harian Umum Pikiran Rakyat.
JATUH BANGUNNYA WIRAUSAHA PEMULA
Selama ini, mendengar dan melihat para pemuda di sekitarku juga para mahasiswa  banyak yang tertarik untuk terjun ke dunia usaha. Jadi inget Zero Grow untuk PNS di luar negeri sana. Konon, kabarnya, PNS di sana termasuk profesi yang tidak laku. Dengan fenomena pemuda terjun menjadi wirausaha pemula, mungkinkah hal itu terjadi juga di Indonesia? Bisa jadi kabar positif nih. Usaha dan pemuda bisa jadi penopang ekonomi dunia.

Masalah bagi Wirausaha Pemula

Menjadi Wirausaha Pemula rasanya memang tidak gampang. Jatuh bangun. Banyak masalah. Kurang modal. Pemasaran buruk. Seringkali juga layu sebelum berkembang. Bangkrut karena manajemen yang buruk. Atau bahkan usaha tak lanjut karena mental yang jelek. Kalau tidak ada tekad baja, maka kita akan gagal menjadi pengusaha sukses.
Parahnya lagi, wirausaha pemula ini sering kali menjadi sendirian. Tak ada rekan atau lembaga yang mendukung usahanya. Bagaimana mereka akan maju, ya? Pengusaha hebat itu butuh jaringan yang kuat. Nah, beruntunglah kalian yang hidup di era milenial ini, kini ada program pembiayaan bagi wirausaha pemula. Ada sekitar 37 lembaga yang siap membantu.

4         LEMBAGA PENYEDIA PEMBIAYAAN UNTUK WIRAUSAHA PEMULA
1.       KEMENKOP
Dengan menjamurnya UMKM di Indonesia, banyak program yang digulirkan untuk mengembangkan usaha kecil menjadi menengah. Usaha menengah menjadi besar. Sejak 2011, Kemenkop membentuk divisi khusus Wirausaha Pemula. Denger-denger, ada dana hibah yang digulirkan untuk para wirausaha pemula ini.  Syaratnya minimal usaha 6 bulan. Wajar ya, jika mereka mendapatkannya, karena UMKM sangat berjasa bagi negara. Kalian tahu? Berkat UMKM, kita bisa selamat dan bertahan dari krisis ekonomi.

UMKM Assalam Sukabumi, bidang usaha Rajutan ( Peci )

2.       BANK
Beberapa Bank juga menyediakan program pembiayaan untuk para wirausaha pemula ini. 2 diantaranya adalah BJB dan BRI. Programnya adalah KUR dari  BRI. Juga ada Pembiayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu dari BJB. Biasanya, selain pembiayaan, bank juga sekaligus melakukan pembinaan. Persyaratannya cukup mudah. Ada surat keterangan usaha dari kepala pasar, lurah atau camat.

Ø  TENTANG KUR ( Kredit Usaha Rakyat )
KUR disediakan oleh BRI Unit. Dananya berasal dari dana bank untuk modal kerja dan investasi. KUR ini memiliki asuransi 70%. KUR bisa untuk individu atau pembiayaan bersama. Sektor usaha yang menjadi target KUR adalah industry, ekonomi, perikanan, konstruksi, dan pariwisata. Untuk Bandung tersedia 9,7 triliun. Ayooo buruan manfaatkan!

3.       KOPERASI
Selain bank, ada juga koperasi. Ide dari Wakil Presiden Pertama Indonesia ini memang sudah berkembang di negara kita. Dulu, kakek saya menjadi salah satu anggota dari koperasi untuk pengusaha temped an tahu. Duh, lupa namanya.
Banyak kemudahan dan bantuan yang diterima. Secara berkala, ada pertemuan-pertemuan khusus. Senengnya lagi, menjelang lebaran, selalu ada bingkisan khusus. Horeee.
Nah, agar koperasi ini lebih membumi lagi, khususnya di mata pemuda, KNPI menyarankan adanya koperasi pemuda. Koperasi harus dimodernisasi. Koperasi ini akan menemani para pemuda dalam upaya membangun usahanya.


4.      LPDB ( LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR )
Lembaga terakhir yang menyediakan pembiayaan untuk wirausaha pemula ini adalah LPDB. Wirausahawan cukup menyediakan agunan sebesar 30% saja, sisanya ditanggung oleh lembaga penjamin. Syaratnya adalah usaha sudah berjalan minimal selama 2 tahun. Dan usahanya sudah berbentuk CV.
LPDB merupakan badan layanan umum yang mengelola pembiayaan bagi koperasi dan UMKM. Oleh karena itu, programnya adalah pembiayaan bagi UMKM dan koperasi.
Dana LPDB dapat diakses melalui lembaga penjamin kredit ( Jamkrindo maupun Jamkrida ). Di masa mendatang, LPDB berencana menggulirkan pembiayaan mikro dengan plafon 50 juta.  

Nah teman-teman, itulah informasi yang saya dapatkan dari acara Diskusi Wirausaha Pemula vs Pembiayaan yang diadakan di kantor Pikiran Rakyat, jalan Asia Afrika Bandung, 24 Mei 2019.

Para Pembicara Diskusi Wirausaha Pemula vs Pembiayaan

Acara  tersebut dihadiri oleh Yuana Setyawati ( Deputi Pembiayaan Kementrian Koperasi dan UMKM ), Januar P. Ruswita ( Direktur Bisnis Pikiran Rakyat ), Benny Riswandi ( Senior Eksekutif Vice Presiden Bank BJB ), Krisdianto ( Direktur Bisnis LPDB ), Ismanto ( BRI Unit Bandung ). Mereka hadir sekaligus sebagai pembicara.
Yuk, Sobat yayuarundina, mari kita manfaatkan program pembiayaan tersebut untuk kemajuan usaha kita. Selamat berkarya! Semoga menjadi pengusaha sukses!

Salam


Sumber Informasi pelengkap:


4/30/2019

#AYOHIJRAH MENJADI BANGSA YANG LEBIH BAIK BERSAMA BANK MUAMALAT INDONESIA



Sobat yayuarundina.com, kali ini kita berbagi pengalaman hidup, yuk! Tema ini terasa berat gak sih? Saya berharap kita bisa lebih meringankan beban yang menekan jiwa. Hidup itu seperti roda yang berputar.
Entah saya sedang baper atau galau atau apapun namanya. Yang jelas saat ini berseliweran bayang-bayang si Dia di kepala. Sayangnya,  bukan Doi yang selalu bikin bahagia. Tapi, sebuah keprihatinan besar. Apakah ini efek dari nonton video yang sempat viral beberapa waktu yang lalu? Bisa jadi.
Sebenarnya, bukan hanya itu. Banyak persoalan bangsa ini yang mesti dibenahi dan diperbaiki, apalagi kalau kita ingin menjadi bangsa yang besar. Kita butuh solusi dan aksi., Saatnya, kita maju bersama. Mungkin kita bisa mengembalikan kejayaan masa lalu. Dulu, kopi kita pernah merajai dunia. Kalian menginginkannya lagi, gak? Kita buat masa depan lebih baik dari hari ini dan kemarin. Ayo, kita hijrah bersama-sama!

Masa Depanku ingin lebih baik dari hari ini dan kemarin

4/23/2019

REVIEW HOTEL SIMPLY VALORE BAROS CIMAHI


          
          

               Sobat yayuarundina, yuk jalan-jalan juga ke Cimahi! Ada yang pernah berkunjung ke Kota Militer ini? Kota ini baru saja meresmikan wisata militer. Yup, kota ini penuh dengan warisan sejarah masa lalu. Banyak bangunan bersejarah yang bisa bercerita tentang masa penjajahan dulu. Kalian bisa mengunjungi Gedung Historich atau Stasiun Cimahi. Ingin sesuatu yang unik? Bisa datang ke Kampung adat Cireundeu.  Lebih afdol lagi, jika bisa mengikuti Jelajah Kota Cimahi yang sering diadakan oleh Komunitas Tjimahi Herritage. Aku kasih kontaknya di bawah tulisan ini, ya.

Bagian Depan Simply Valore Hotel

4/20/2019

ICIP-ICIP STEAK WAGYU DI KOPI PASTE CIMAHI


       
Steak Wagyu di Kopi Paste Cimahi
       Hai, sobat yayuarundina.com, kali ini aku ingin berbagi cerita sehabis nyoblos. Bukannya ikut trend kekinian sih. Namun, memang rejekinya saja berbarengan dengan hari pemilihan presiden bagi negara kita tercinta ini.
                Ceritanya sore-sore sehabis nyoblos, aku dapat telpon dari teman. Kami memang sudah lama tak berjumpa. Beberapa waktu lalu, kami biasa berkumpul rutin. Namun, kesibukan menjarangkan pertemuan kami. Walau sempat ragu, karena sedang kangen suasana rumah. Akhirnya, aku datang ke pertemuan itu.
      “Yu, kamu di mana?”
      “Di rumah.”
      “Sini, datang ke Kopi Paste, ya!”

Mantul, abis Nyoblos makan Steak Wagyu


4/19/2019

JALAN-JALAN PENUH MAKNA BERSAMA MBAK UTTIEK DAN KHALIFAH TOUR


      
Buku terbaru Mbak Uttiek
      Hai Sobat yayuarundina.com, siapa yang suka jalan-jalan? Oh, kalian. Sama dong kalau begitu mah. Hidup tanpa jalan-jalan serasa sayur tanpa garam. Betul? Apa sih tujuan kalian jalan-jalan?

CERITA MBAK UTTIEK
                Pertanyaan itulah yang sempat mencuat di benakku saat ngobrol asyek tentang Samarkand bersama penulisnya. Mbak Marfuah Panji Astuti atau biasa disapa Mbak Uttiek Herlambang. Saat Bandung diguyur hujan, kepalaku juga diguyur aliran ide dan renungan.  Hmmm… benarkah sebuah perjalanan butuh tujuan yang jelas? Selama ini, aku kalau pergi ya pergi saja. Kalau ada yang mengajak jalan-jalan, ya langsung aza berangkat. Saat sampai di sebuah tujuan, rasanya happy bangets. “Ah, sampai juga di sini!” bisikku selalu. Setelah itu, kita melakukan kegiatan yang biasa-biasa saja. Bikin sarapan atau cari makan. Ngobrol bersama tuan rumah. Jalan-jalan berkeliling. Tak lupa selalu suka dengan swafoto. . Kalian begitu juga gak sih?

Cerita Mbak Uttiek tentang Perjalanannya

3/23/2019

OBYEK WISATA GRATIS DI SINGAPURA


Biaya hidup di Singapura terbilang tinggi. Mereka harus kerja keras agar bisa tetap survive. Oleh karena itulah, gaya hidup mereka berbeda dengan kita. Serba tertib dan cepat.
Saat menukarkan uang rupiah ke Dolar Singapura juga, lumayan tinggi. Sepuluh ribu rupiah untuk 1 Dolar Singapura. Bikin hati dag dig dug, karena ingin jjs ke Singapura. Tapi, jangan khawatir! Kita bisa menyiasatinya kok. 😊😊
Beginilah kiat kami dalam menaklukkan negeri tetangga ini dengan biaya murah tapi hati senang.
Kami mencoba backpakeran dari Malaysia. Dengan menggunakan bis Delima dari Malaka, kami melintasi perbatasan menuju Singapura. Inilah beberapa tujuan wisata kami.
Ikon Negeri Singapura

1.     Marina Bay
Destinasi wisata pertama kami tentu saja ikon Negara Singapura. Dengan sedikit tragedi bis menuju stasiun MRT, kami sampai di stasiun Rafles. Oh ya, sekedar info, kalau akan bayar bis secara tunai, kita wajib naik bis dari depan ya, Sob.
Saat keluar dari stasiun ini, kami disambut pemandangan sungai yang bersih. Sungguh membuat kami nyaman menikmati kota. Udara pagi ditemani sinar matahari yang hangat menemani kami menikmati pemandangan sekitar. Berjalan-jalan di taman sambil berfoto-foto ria. Ada patung Pak Sukarno loh di sini.

Senengnya liat sungai sebersih ini
Setelah merasa puas menikmati udara segar, kami melanjutkan jalan-jalan ke arah patung singa alias Merlion. Sayang, saat itu, Sang Singanya lagi sakit. Kena radang tenggorokan kayaknya, jadi gak bisa menyemburkan air dari mulutnya. Namun, kami tetap bisa berfoto-foto walau banyak orang yang datang ke sini. Eksis dan narsis tetap jadi tujuan untuk mengabadikan perjalanan.
Setelah itu, kami berjalan menuju hotel berbentuk kapal yang sangat terkenal itu. Tahu kan? Tujuannya adalah Garden Bay. Jaraknya lumayan cukup jauh juga. Namun, dengan hati senang, kami tetap berjalan kaki sambil mengitari sungai yang bersih itu. Sekali-kali beristirahat sambil tetap eksis dan narsis hahaha.
Garden Bay
Kami memasuki pertokoannya. Suasananya mirip dengan Trans Studio di Gatot Subroto Bandung. Sambil mencari jalan masuk ke Garden Bay, kami cuci mata dengan barang-barang yang sangat menggoda hati. Ternyata, jalan masuk ke Garden Bay berupa lift yang berada di luar pertokoan.
Begitu sampai di atas, wow deh. Pemandangan kotanya sangat indah. Dalam sapaan sinar matahari yang cukup terik, kami menikmati pemandangan ini. Cukup lama juga. Tujuan kami masih ada di depan sana.
Sekali-kali kami eksis di ikon Singapura lainnya

temen blogger backpakeran ke Garden Bay


2.     Little India
Setelah dari Garden Bay, kami menunggu grab menuju Little India. Tujuannya adalah pesan tiket pulang kembali ke Malaysia dan makan siang. Menurut Bang Hadi, Little India dan Kampung Bugis sering menjadi tujuan orang Indonesia. Di sini barang-barangnya cukup terjangkau kantonglah. Kalau kata saya sih, mirip Pasar Kembang.
Kami langsung menuju Mustafa, tempat makan yang harganya cukup terjangkau. Sesuai petunjuk dari Bang Hadi. Warga Singapura yang sering bolak-balik ke Indonesia buat motret berbagai macam festival.
Di kafe Mustafa ini, aku memesan Chicken Masala. Lumayan lama menunggu. Butuh waktu pengolahan. Sambil menunggu, pesanan matang, aku melirik lemari pendingin yang berjajar rapi. Kopi menjadi pilihanku. Teman-teman yang lain memilih burger dan roti gandum. Roti gandum diperoleh dari toko lain sekitar Mustafa. Porsi Chicken Masala ini lumayan banyak. Cukup untuk kami sambil dicocol dengan roti gandum. Bahkan bisa dibawa pulang ke hotel untuk sarapan berikutnya. Backpakeran ngirit bangets yah
Setelah makan siang, kami masuk ke pertokoannya. Banyak cinderamata dan oleh-oleh juga di atas sini. Coklat, asbak, kaos, jam tangan, asesoris, alat tulis, dan masih banyak lagi deh. Pilihanku jatuh pada kuaci labu seharga $1. Enak sudah dikupas.

3.     Kampung Bugis
Di kampung Bugis, kami pun masih dimanjakan dengan aneka oleh-oleh. Tas, dompet, makanan, baju dan sebagainya. Tinggal pilih-pilih. Cocok di hati dan kantong? Langsung bungkuuusss.
 
Jalan masuk ke Kampung Bugis
4.     Sentosa Island
Ini salah satu destinasi wisata favorit juga. Kalian belum ke Singapura kalau belum ke sini. Perjalanan dengan MRT terpanjang dan termahal dalam sejarah perjalanan kami di Singapura.
Kembali kita memasuki pertokoan, lalu menikmati pemandangan laut. Duduk di pinggir pantai. Lebih asyek sambil ngemil dan minum. Setelah itu berjalan menuju lokasi wisata Sentosa Island. Tempat berjalannya cukup unik. Memiliki beberapa tema. Seru deh buat foto-foto dengan latar belakang laut.
Begitu memasuki tujuan, banyak petunjuk. Tinggal pilih arah yang diinginkan. Kami memiliki tujuan utama ke Universal Studio. Buat foto? Jelas dong. Bukti fisik pernah melancong ke Singapura. Butuh kesabaran tinggi untuk mendapatkan tulisan yang pas. Cobain deh.

Seru nih pepotoan di sini
Untuk menuju lokasi, kami mengandalkan MRT ( kereta api ). Sampai di stasiun terakhir, Harbour. Luar biasa, transportasi publik ini memang bisa diandalkan. Sangat cepat dan tidak ngetem. Mungkin kurang dari 5 menit sudah sampai di tiap stasiun. Asyeknya juga, kendaraannya bersih dan nyaman. Kalau jam kerja, siap-siap berdiri aza ya.
Nah Sob, itulah gaya jalan-jalan kami dengan biaya yang sangat irit. Kalau kalian ingin menikmati berbagai fasilitas lain, wahana di Universal Studio, ato berburu barang-barang bagus, tinggal siapin aza dolarnya ya.
Oh ya, ada kisah lain tentang Singapura yang akan kutulis juga. Sekilas tentang pendidikan di Singapua. Tetap di blog Gerbang Matahari yah.

Sampai jumpa di tulisan berikutnya.
Salam Traveling


Harga
v  Sarapan pagi nasi kemasan ( toko 7 Eleven di Marima Bay ) : $3
v  Air Mineral        : $4,4
v  Chicken Masala : $8
v  Kopi kemasan   : $2
v  MRT                  : $1- 2
v  MRT ke Sentosa Island : $12

2/17/2019

5 ALASAN KITA WAJIB BELAJAR BAHASA INDONESIA

Siswa Belajar Bahasa Indonesia


Hai Sob, pernah bosan belajar Bahasa Indonesia? Kalian pernah beranggapan,”Ah, Belajar Bahasa Indonesia itu gampang bangets.” Sebaliknya, pernahkah kalian berpendapat bahwa belajar Bahasa Indonesia itu bikin pusing? Apalagi kalau mengerjakan soal ujian, banyak bacaannya dan jawabannya mirip-mirip, benar kan? Ya, Belajar Bahasa Indonesia itu memang merupakan sebuah seni.
Tetap di blog ini ya. Kali ini aku ingin berbagi ilmu, bolehkan?
Yuk, kita belajar Bahasa Indonesia! Siapa tahu kamu lagi butuh buat ngerjain peer, mo ulangan biar bisa dapet nilai bagus, atau kamu ingin berkunjung ke Indonesia, negeri cantik di garis khatulistiwa, biar kamu bisa lancar ngobrol sama orang Indonesia.  Bebas-bebas sajalah alasan kamu belajar Bahasa Indonesia ini ya. Up to you deh hehehe…. Namun, menurutku ada 5  alasan paling oke sedunia nih yang wajib kamu ketahui tentang Belajar Bahasa Indonesia.

Indonesia kaya akan budaya dan bahasa

Featured Post

Fiksi Mini: Aurora

  Semangat sekali aku menyambut tahun ajaran baru ini. Setelah liburan selama dua minggu, energiku terisi penuh. Langkahku tegap menuju kela...