10/23/2021

Drama Korea Punya Literasi yang Tinggi dan Lengkap

 Halo sobat yayuarundina.com, senang deh kita berjumpa kembali melalui postingan terbaru ini. Siapa nih para penggemar drakor? Kalian tahu gak, kalau drama korea itu memiliki literasi yang tinggi dan lengkap. Mengapa?


drama korea
Salah satu adegan dalam Descendant of The Sun


Pengertian Literasi

Literasi bermakna kemampuan seseorang dalam memahami dan mengolah informasi untuk diaplikasikan dalam mengatasi persoalan hidupnya. Literasi tidak hanya ada di dunia baca tulis saja. Namun, perkembangannya sekarang menjadi lebih luas. Ada 6 jenis literasi.

1. Literasi Baca Tulis

Literasi ini berkaitan dengan kegiatan baca tulis. Boleh dibilang inilah dasar dari semua literasi. Kemampuan dalam memahami gagasan sangat penting dalam kehidupan manusia. Lebih hebat lagi, bila manusia itu bisa juga menuliskannya menjadi berbagai macam karya.

Nah, di dalam berbagai judul drama korea, kita bisa menemukan keragaman tema yang berbeda dan menarik. Inilah kekuatan utama dalam drama korea. Literasi yang sangat tinggi. Berbagai macam persoalan hidup diangkat ke permukaan. Keragaman ini tak mungkin ada tanpa kemampuan baca tulis yang baik. 

 Cinta seperti dalam drakor Descendant of The Sun, Memories of Al Hambra, dan masih banyak lagi. Tema dan drama korea ini pasti menjadi favorit kalian kan? 

Kehidupan keluarga, seperti dalam drama koea Penthouse, Sky Castle. Kehidupan para keluarga kaya raya dengan beragam masalah masing-masing. 

Kematian, seperti dalam drakor Hotel De Luna. Sungguh suatu cerita yang tak biasa dan mungkin tak banyak dibahas dalam film-film atau drama lainnya. 

Selain tema, kita juga bisa mendapatkan berbagai macam informasi yang menarik. Tentang beragam penyakit yang diderita pemainnya, misalnya: dalam drama It’s Ok but Not To Be Ok. Juga banyak informasi lain yang tentu saja hasil dari membaca. 

2. Literasi Budaya dan Kewargaan

Kalau kalian memperhatikan kondisi sekarang, khususnya di Indonesia, beragam budaya korea telah menembus batas negara. Mulai dari makanan atau kuliner, kpop dan sebagainya.

Inilah salah satu keberhasilan drama korea. Beragam informasi tentang kuliner, gaya hidup, juga Dinasti Joseon yang sering mewarnai drama korea, baju Hanbok dan lain-lain merupakan keberhasilan dalam literasi budaya dan kewargaan. 

hanbok
Budaya Korea: Hanbok

Melalui drama korea mereka secara tidak langsung telah berhasil menduniakan budayanya. Inilah salah satu bentuk rasa cinta tanah air. Cinta akan kekayaan budayanya. Inilah bentuk kepedulian warga korea, khususnya para sineas terhadap keanekaragaman budayanya.

  1. Literasi Finansial

Literasi finansial terkait dengan kemampuan dalam pengelolaan keuangan. Kemampuan merencanakan keuangan dan pemakaian keuangan yang seimbang. Jangan sampai besar pasak daripada tiang. Idealnya keuangan yang sehat itu terdiri dari beberapa aspek berikut ini:

  1. 10% beramal/ bersedekah

  2. 20% menabung/ investasi

  3. 30% utang

  4. 40% konsumsi.

Keberhasilan literasi finansial dalam drama-drama korea adalah tentang lokasi syutingnya yang luar biasa. Bisa memakan budget atau anggaran yang lumayan besar. Mengapa mereka bisa seperti itu?

Beberapa lokasi syutingnya berada di luar negeri. Crash Landing On You melakukan syuting di Swiss. Keindahan alamnya menambah keunggulan drakor yang dibintangi oleh Hyun Bin dan So Yen Jin ini. 


hyun bin
Hyun Bin dan So Yen Jin dalam Crash Landing On You


Inilah beberapa tempat di Swiss yang bikin saya makin kepincut untuk pergi ke sana. Lake Brienz Cruise. Iseltwat yang merupakan Swiss Heritage Sites.

Keindahan panorama ini tentu saja wajib ditebus dengan perencanaan keuangan yang baik. Literasi finansial.

4. Literasi Sains

Literasi Sains tergambar dalam drama korea The King: Eternal Monarch yang diperankan oleh Lee Min Ho. Yang menarik dalam drakor ini adalah lorong waktu yang menghubungkan masa kini dan masa lalu. Bagaimana orang-orang yang bersalah kabur ke masa kini, lalu merusak atau berusaha menghancurkan kehidupan masa lalu. 

Jika melihat kualitas karyanya, cerita-cerita dalam drama korea pasti berdasarkan pada riset yang mendalam. Apalagi terkait dengan dinasti Joseon. Selain mempelajari literatur, tentu harus melakukan riset tentang jiwa zaman pada saat itu. Bagaimana kehidupan saat itu? Bagaimana situasi istana dan kehidupan di dalamnya? Bagaimana busana yang dikenakan lengkap dengan segala detilnya. 

Keberhasilan riset ini akan menambah daya tarik cerita, pendeskripsian tokoh, juga latar yang sesuai. Kesalahan atau kekeliruan tentang baju misalnya, pasti bisa diminimalisir.  

Jadi, dua indikator utama dalam literasi sains ini adalah penelusuran literatur atau bahan bacaan yang efektif dan merancang desain penelitian sejarah atau penelitian lainnya sesuai kebutuhan cerita.

5. Literasi Digital

Mendunianya drama korea ke seantero jagat tentu didukung oleh publikasi yang baik pula. Pemanfaatan media digital atau media komunikasi untuk menyebarkan informasi ini.

6. Literasi Numerasi

Selain keberhasilan publikasi, kesuksesan drama korea tentu juga didukung kekuatan analisis numeric. Target penonton dengan segala pernak-perniknya tentu perlu dipelajari juga. Berbagai analisis dilakukan untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat.

Nah sobat yayuarundina.com, itulah opini saya tentang literasi yang tinggi dan lengkap dalam drama korea. Keberhasilan beragam jenis literasi ini, tentu saja berpengaruh positif terhadap keberhasilan hidup. Mau maju, ayo berliterasi!

Salam!

Sampai jumpa lagi!


Sumber Gambar:

https://www.liputan6.com/showbiz/read/2487568/6-adegan-descendants-of-the-sun-paling-menegangkan

https://www.merdeka.com/jatim/20-drama-korea-dengan-rating-tertinggi-yang-wajib-ditonton-jangan-sampai-ketinggalan-kln.html



10/12/2021

Zaman Now Ibu Rumah Tangga Jadi Blogger

 

Halo Sobat yayuarundina.com, pernahkah kalian merasa berkecil hati menjadi ibu rumah tangga? Dulu, teman-teman saya selalu begitu ketika kami kumpul-kumpul. Merasa menjadi wanita karir lebih bergengsi daripada mereka. Di sisi lain, para wanita karir seringkali iri pada ibu-ibu rumah tangga ini. Bagaimana kalau di Zaman Now, Ibu Rumah Tangga Menjadi Blogger?


emak zaman now
Emak Zaman Now 

Mengapa Ibu Rumah Tangga Menjadi Blogger?

 Mengapa ibu rumah tangga dan wanita karir bisa saling iri? Ibu rumah tangga merasa wanita karir itu enak: bisa punya uang sendiri, gaya, cantik. Sedangkan para wanita karir merasa menjadi ibu rumah tangga itu enak: tidak perlu repot berkejaran dengan waktu.

Begitulah sifat manusia yang selalu melihat keindahan di taman tetangga. Kedua hal itu memang ada benarnya juga sih, ya kan Sob? Begitu banyak wanita karir yang sudah berkorban untuk menjadi ibu rumah tangga sejati. Karir dan urusan domestic tak bisa dijalankan secara sempurna. Salah satu harus dikorbankan.

Tragisnya, ketika pasangan hidupnya meninggal dunia, mereka kelabakan juga untuk mencari biaya rumah tangga. Biaya makan sehari-hari, biara sekolah anak-anaknya, bayar tagihan listrik, air dan sebagainya. Pusing juga kan?

Ibu rumah tangga menjadi blogger merupakan sebuah solusi untuk menjembatani dua permasalahan tersebut. Jika professional, mereka bisa mendapatkan cuan. Namun, waktu kerjanya bisa lebih fleksibel. Pekerjaan blogger bisa dilakukan dari rumah. Waktu kerjanya bisa kita atur sendiri.

Apa Saja Syarat Menjadi Blogger?

 

Seorang blogger professional, Teh Shanty Dewi Arifin, mengajak para ibu, khususnya mereka yang tergabung dalam Komunitas Ibu Profesional, untuk mulai menulis dan membuat blog. Nah, jadi syarat menjadi blogger itu apa saja?

Blogger bandung
Salah Satu Kegiatan Blogger Bandung

1.     Buat Blog

Para ibu rumah tangga yang ingin menjadi blogger itu harus membuat blog terlebih dahulu. Sebagai langkah awal, mereka bisa membuat blog pribadi di Wordpres atau Blogspot. Bisa gratisan atau  berbayar.

Bahkan, bagi yang tidak ingin ribet mengurus blog sendiri, mereka bisa ngeblog di Kompasiana, Medium atau Kumparan.

Selain itu, mereka bisa memanfaatkan Wattpadd, Storial, FB, atau You Tube. Seru kan?

2.     Menetapkan Tujuan

Para ibu rumah tangga itu juga harus menetapkan tujuan mereka. Untuk apa?

a.     Belajar sesuatu, khususnya menulis

b.     Mengabadikan pengalaman hidup mereka, khususnya yang menarik dan bermanfaat untuk orang lain.

c.      Branding diri

d.     Membantu orang lain, misalnya mempromosikan usaha teman dengan membuat tulisan di blognya.

e.     Mencari cuan atau penghasilan.

 

3.     Mencari Ide tulisan

Beragam aspek kehidupan manusia. Seluas itu pulalah ide tulisan. Kita tinggal memilihnya sesuai dengan kesukaan sendiri. Parenthing, pendidikan, kecantikan, kuliner, teknologi, review buku, film dan sebagainya. Inilah yang disebut dengan niche blog.

Ide atau tema tulisan tersebut bisa dipersempit menjadi lebih spesifik, misalnya tutorial, tips and trik, review, opini, kisah, pengalaman pribadi dan sebagainya.

 

4.     Rajin Posting atau Unggah Tulisan

Jika sudah punya ide-ide tulisan, segera eksekusi menjadi tulisan utuh. Lebih banyak tulisan, lebih bagus. Semakin banyak tulisan artinya kita bisa semakin konsisten posting atau unggah tulisan di blog.

Konsistensi dalam mengunggah tulisan ini menjadi modal untuk dapat cuan. Apalagi jika kontennya banyak dicari orang. Cuan akan mengalir deras.

5.     Berkreasi

Selain tulisan, kita juga harus berkreasi agar unggahannya menarik. Tambahkan foto, gambar, infografis, video, podcast dan sebagainya. Siap berkreasi? Yuk, mari! Seru loh.

6.     Pelajari SEO

Selain rajin unggah tulisan, kita juga wajib mempelajari SEO agar tulisan kita berada di halaman pertama Google. Ini nambah poin lagi deh buat dapet cuan atau penghasilan dari ngeblog. Happy kan?

Nah, Teh Shanty memberikan 7 tips optimalisasi SEO Dasar. Yuk, kita pelajari bersama!

 

Begitulah ilmu menjadi blogger. Kalian, para ibu rumah tangga ingin menjadi blogger juga? Yuk cap cus. Tarik Neng. Gaskeun. Ayo, kita ngeblog bareng!

 

Salam Literasi Digital

Sampai jumpa

 

 

Sumber Gambar: 

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20180227183456-40-5657/ini-yang-paling-banyak-dicari-ibu-ibu-zaman-now-di-google


10/02/2021

WOMAN WITH IMPACT 2021: WHEN WOMEN RISE, THE NATION THRIVES

 

wanita pengusaha
Usaha dan reuni


Halo Sobat yayuarundina.com, emansipasi sekarang sudah meluas ya. Wanita zaman sekarang bisa berkiprah di berbagai bidang. Termasuk sebagai pencari nafkah, menjadi pengusaha. Banyak kondisi memang yang mengharuskan mereka terjun ke dunia itu. Bagaimana kalau mereka berkolaborasi dan memberi dampak positif untuk bangsa ini? Inilah Woman With Impact 2021: When Women Rise, The Nation Thrives.


women with impact
Ikuti Acara Women with Impact


Sekilas Women With Impact

Women with impact merupakan wadah bagi para wanita yang bergerak di bidang usaha. Mereka merupakan alumni program kolaborasi Future Females Business School dan UK Indonesia Tech Hub. Keanggotaannya berasal dari Sabang sampai Merauke.

Para wanita hebat ini mengikuti program virtual selama 3 bulan. Teknologi dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis mereka. Untuk mempermudah belajar, modul praktis dan komprehensif diberikan kepada para pengusaha wanita ini. Mereka juga bertemu Han Ji Pyeong eh dibimbing oleh para mentor hebat.

Program ini menerapkan strategi digital  yang mengutamakan konten, komunitas, serta pelatihan untuk mengembangkan bisnis yang berdampak dan membangun bisnis berbasis teknologi kelas dunia. Keren ya.

Women with impact
Women With Impact: My Community


Para wanita pengusaha ini memiliki berbagai industri dan tahapan bisnis. Tak heran deh, jika para wanita mampu membangkitkan perekonomian Indonesia. Mau tahu datanya, Sob?  Pasca pandemic, para perempuan menjadi tulang punggung perekonomian sekitar 60% . Mereka umumnya merupakan para pemilik UMKM. Begitulah hasil survey Bank Indonesia.

Women with impact
Acara untuk bangsa


Misi Women With Impact

Hidup harus bermanfaat untuk orang lain, ya kan Sob? Nah,  para wanita ini juga demikian. Mereka berharap ada  karya dan dampak positif bagi lingkungan. Oleh karena itu pada 2 dan 3 Oktober 2021 mereka mengadakan acara festival seminar online bertajuk: Women With Impact 2021: When Women Rise, The Nation Thrives. Harapannya acara ini bisa membawa perubahan positif untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

 

Woment with impact
Jadwal seminar online

Kalian bisa mengikuti dan menyaksikan acara ini secara gratis. Berharap ada sekitar 500-1000 orang hadir dalam acara ini. Tema yang diangkat dalam seminar tersebut meliputi: pendidikan, finansial, teknologi, parenthing, gaya hidup, pemberdayaan perempuan dan usaha makanan serta minuman.

Untuk partisipasi silakan mendaftar melalui tautan bit.lyWEImpact2021

 

 

Women With Impact

Women with Impact adalah komunitas wirausaha perempuan dari Sabang sampai Merauke, alumni program kolaborasi Future Females Business Scholl dan UK Indonesia Tech Hub

https://www.instagram.com/weimpact.id

 

Future Females Business School

Future Females Business School adalah sebuah gerakan untuk meningkatkan kesuksesan wirausahawan perempuan secara global.

https://www.instagram.com/futurefemales

 

UK-Indonesia Tech Hub

UK-ID Tech Hub didirikan sebagai inisiatif pemerintah Inggris untuk mendukung pertumbuhan ekosistem teknologi Indonesia

https://www.instagram.comukindonesiatechhub

9/14/2021

Laptop HP ZBook Firefly 14 G8 Dukung Profesionalisme Guru

 

guru profesional
Guru Profesional dan Laptop Workstation

Halo Sobat yayuarundina.com, bekerja secara profesional menjadi kebutuhan utama di zaman digital ini. Setuju kan? Apapun profesinya, bekerja secara bersungguh-sungguh dengan skill yang tinggi menjadi sebuah tantangan yang tak bisa dihindari. Juga untuk bidang pendidikan. Akibat pandemik, kita dipaksa memasuki dunia teknologi. Berbagai macam aplikasi digunakan untuk membuat proses pembelajaran yang menarik. Oleh karena itu, Laptop HP Workstation, ZBook Firefly 14 G8 Dukung Profesionalisme Guru.


Laptop workstation hp zbook firefly 14 G8
HP ZBook Firefly 14 G8


Tantangan Profesi Guru di Era Digital

Sejak dua tahun lalu, wajah pendidikan Indonesia berubah drastis. Dipaksa berevolusi. Dari dunia nyata berpindah ke dunia maya. Google Meet menjadi wajah baru dalam proses pembelajaran.

Walau tidak mengajar di sekolah, guru tetap memiliki pekerjaan baru yang cukup merepotkan. Tantangan utama adalah belajar dan beradaptasi dengan teknologi. Bagaimana menggunakan Google Meet, Google Formulir untuk pembelajaran? Ini pr pertama dan utama di awal pandemik.

Seiring waktu, banyak webinar yang pada akhirnya mengarahkan guru belajar banyak aplikasi untuk membuat media pembelajaran. Flipbook, Canva, Jamboard, Quiziz, Kahoot dan banyak lagi. Webinar ini bisa kita ikuti melalui Zoom, You Tube, WhatsApp dan media lainnya.

Selain itu, ada fenomena baru di dunia pendidikan, guru mulai banyak yang terjun ke dunia blog dan You Tube. Banyak guru yang mulai aktif menulis di blog, seperti Pak Yudi, Pak Alee. Media Guru yang melahirkan Gurusiana memiliki banyak tantangan agar guru aktif menulis. Selain itu, guru juga berama-ramai membuat video pembelajaran yang diunggah ke You Tube. Apalagi, Kemdikbud pun mengadakan lomba pembelajaran. Banyak saingan Jerome Polin nih.

Kini, teknologi sepertinya menjadi bagian dari keseharian guru. Teknologi sangat mendukung profesionalisme guru. Laptop atau komputer menjadi kebutuhan primer yang tak bisa ditolak lagi. Guru juga membutuhkan laptop desain terbaik yang dapat mendukung profesionalismenya. Laptop memiliki korelasi positif terhadap karier guru.

 

Sebuah Cerita Pilu Tentang Laptop

Mau tidak mau guru di zaman now harus meninggalkan dunia kapur dan spidol. Berubah drastis alatnya dengan komputer atau laptop. Butuh PC Workstation HP, ya? Ponsel pun menjadi satu media baru yang tidak lagi dimanfaatkan hanya sekedar berkomunikasi.

Saya ingat pada sebuah cerita teman baru-baru ini. Berawal dari informasi yang saya peroleh dari siswa. Siswa itu mengatakan bahwa pada Rabu yang lalu tidak ada Google Meet. “Beliau hanya memberikan tugas saja melalui Grup Whatsapp,” ujarnya.

Kontan saya merasa aneh. “Tidak biasa beliau meninggalkan kewajibannya. Google Meet adalah satu dunia yang membuatnya bahagia. Tidak mungkin ditinggalkannya begitu saja,” pikirku bertanya-tanya.

Pada satu kesempatan, kami bisa berjumpa di sekolah. Berkumpul bersama karena ada kewajiban yang harus dilaksanakan di sekolah.

“Bu, mengapa kemarin tidak ada Google Meet,” tanyaku penasaran.

“Wah, hari yang sangat kacau. Laptop mati kutu. Saat ke sekolah, operator sedang ada tugas di luar. Sangat menyesakkan dada pokoknya. Akhirnya, hanya bisa memberikan tugas melalui Grup Whatsapp saja,” ujarnya penuh sesal.

“Ayolah Pak, bantu saya belikan laptop!” katanya pada seorang guru muda yang menjadi andalan kami untuk masalah teknologi.

“Tuh, bareng Bu Yayu belinya. Beliau juga sedang mencari laptop,” ujarnya sambil melihat ke arahku.

Aku pun tersenyum manis. Kulihat kusut di wajahnya. “Dua laptop di rumah rusak. Punya Ibu. Punya Ayah. Padahal anakku sangat butuh laptop juga. Aduh pusing,” ujarnya sambil memukul-mukul dahinya pelan.

Seperti halnya generasi milenial yang gelisah ketika tak ada ponsel. Guru juga akan sangat gelisah ketika tak ada laptop atau komputer di rumahnya. Semua pekerjaannya bisa terbengkalai. Sakau.

 

Perburuan di Dunia Maya: Laptop Terbaru dan Sesuai Kebutuhan

Begitu banyak pekerjaan guru yang mengandalkan laptop. Buku besar yang dulu sempat wajib dimiliki untuk membuat rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP tergeser oleh laptop. Satu hal yang pasti adalah laptop harus memiliki kekuatan baterai yang tahan lama. Guru akan banyak bekerja dengan laptop. Benar-benar butuh PC Workstation HP nih.

Membuat RPP dan setumpuk administrasi lainnya. Mengedit Video pembelajaran. Membuat power poin. Mencoba berbagai aplikasi. Google Meet. Mengikuti webinar. Belum lagi untuk kebutuhan pribadi seperti nonton drama korea. Apa yang terjadi jika laptopnya harus dicas terus? Habis baterai saat asyik bekerja itu sangat menyebalkan.

“Untuk office minimal ram 4 dan core i3 agar bisa dipakai dalam jangka panjang. Harga sih relatif. Semakin mahal, biasanya specnya semakin bagus,” nasihat Pak Asfir pada kami.

“Bagusnya lagi gunakan ssd, jangan hardisk untuk osnya,” nasihatnya lagi.

Membuat kami manggut-manggut dapet cahaya terang. Urusan laptop ini memang selalu butuh saran dari para ahlinya agar tak terjebak pada lagu Keliru Ruth Sahanaya. (Har nahanya bet kadieu hahaha ….) 😂😂😂

Satu lagi nih kebutuhan wajib pada sebuah laptop berdasarkan pengalamanku.  Aku tidak mau punya beban berat saat bawa laptop kemana-mana. Apalagi, aku termasuk pejalan kaki. Laptop yang ringan menjadi kebutuhan utamaku. Wajib 100%

Berbekal informasi tersebut, akhirnya aku mulai berselancar di dunia maya terlebih dahulu. Kucoba berbagai kata kunci. Banyak merk bermunculan. Banyak tipe laptop yang menghampiri. Makin tambah asyik perburuan di dunia maya ini. Seru bingits. Betapa zaman sudah semakin maju. Rasa tradisional sepertinya sudah mulai diselimuti teknologi.

 

Laptop HP Workstation Dukung Profesionalisme Guru

Keasyikan berburu di dunia maya, akhirnya membuahkan hasil. Aku mendapatkan sebuah laptop idaman. Specnya sesuai dengan nasihat Pak Asfir, bahkan lebih bagus loh. Yang jelas, aku mendapatkan dua kategori utama laptop: untuk games dan bisnis. Keren-keren pisan specnya. Ternyata, kebutuhan orang juga sangat berpengaruh pada kemampuan laptop.


spec hp zbook firefly 14 g8
Info Spec Laptop HP ZBook Firefly 14 G8


Aku memilih Laptop Hp Workstation, khususnya HP ZBook Firefly 14 G8. Laptop ini diperuntukkan bagi para pemakai Office yang tinggi. Guru bangets kan? Laptop HP ZBook Firefly 14 G8 ini benar-benar sangat mendukung profesionalisme guru karena kemampuannya.  Ini beberapa alasan pentingnya:

Ø 

Kita bisa membuat power poin dengan kecerahan warna yang baik. Pastinya akan sangat menarik saat presentasi di hadapan para siswa.

Ø  Bisa juga dimanfaatkan untuk urusan dokumen dan grafis. Cocok buat administrasi guru

Ø  Dengan kemampuan grafisnya, sepertinya kita akan makin asyik bermain Canva untuk membuat infografis materi-materi pembelajaran

Ø  Sangat tipis dan ringan

Ø  Core i7

Ø  Daya tahan baterai lama

Ø  Koneksi Wi Fi 3x lebih cepat

Nah, Sobat yayuarundina.com, kalian sekarang punya bocoran baru agar kisah pilu sebuah laptop tak terulang lagi. Rusaknya laptop membawa rejeki baru. Lembiru. Buang laptop lama, ganti dengan yang baru dan lebih canggih. Sungguh asyik, ya kan? Aku sangat puas dengan ulasan yang ada. Menjadi sebuah cita-cita besar untuk memiliki laptop HP ZBook Firefly 14 G8 ini. Semoga kita semua memiliki rejeki untuk memiliki laptop keren ini!

 

Salam Literasi Digital

 

Sumber Ulasan dan Gambar:

https://www.hp.com/id-en/workstations/zbook-firefly.html

https://www.laptopmag.com/reviews/hp-zbook-firefly-14-g8-review

https://www.ntcompatible.com/story/hp-zbook-firefly-g8-review-and-more/

 

9/13/2021

Dukung Sundance Film Festival: Go International-kan Industri Film Indonesia Secara Virtual

 

yayuarundina.com
Sundance Film Festival Asia 2021

Halo Sobat yayuarundina.com, masih ingat aksi Joe Taslim dan Iko Uwais dalam film-film Amerika? Bangga ya kita. Artis Indonesia bisa go international. Bagaimana kalau makin banyak artis Indonesia, sineas indonesia, film, komunitas film, dan pelaku industri film Indonesia lainnya yang berkibar di dunia internasional? Melalui Sundance Film Festival hal itu bisa menjadi kenyataan. Dukung Sundance Film Festival: Go International-kan Industri Film Indonesia Secara Virtual.

Apa Itu Sundance Film Festival?

Di kepalaku berputar kembali tayangan televisi beberapa tahun lalu.  Tawa dan kebanggaan terselip saat menonton acara Piala Citra dan Festival Film Bandung. Seperti itulah aku membayangkan acara Sundance Film Festival: Asia 2021 yang akan diselenggarakan tahun depan, tepatnya pada Januari 2022.

Dalam web resminya, festival ini merupakan ajang pertemuan para pelaku industri film untuk saling bersinergi, berkolaborasi, bertemu penonton dalam wadah yang lebih luas, mendunia. Festival ini akan melibatkan banyak pihak dan acara. Artis, pembuat film lokal, komunitas, diskusi, penayangan film, kompetisi film pendek dan sebagainya. Acara ini diselenggarakan oleh lembaga nirlaba Sundance Institute yang berlokasi di Amerika. Lembaga ini didirikan oleh Robert Redford sekitar tahun 1981.

Sundance Institute merupakan kurator film independen yang menyediakan ruang untuk berkreasi dan berkembangnya para seniman di bidang film, teater dan media digital.


Sundance Film Festival: Asia 2021

Untuk membuka kegiatan, pada 23-26 September 2021 akan ada acara Sundance Film Festival Asia 2021. Hal tersebut sudah diumumkan oleh Sundance Institute, XRM Media dan didukung oleh IDN Media. Untuk pertama kalinya acara ini diadakan di Indonesia, khususnya Jakarta. Asyekkan, ya?

Kegiatan ini dilakukan secara virtual. Melalui tayangan Tik Tok (@SundanceFFAsia) dan Sundance Collab.

Ayo buruan, beli tiketnya mulai Rabu, 15 September 2021 di http://sundancefilmfestivalasia.org/  Jangan sampai kehabisan tiket digitalnya ya!

 

Boleh dibilang ini adalah apresiasi dunia internasional atas perkembangan film di Indonesia.

 

Sundance Film Festival Asia 2021
Pernyataan Kim Yutani dan William Utomo

Jadwal Acara Sundance Film Festival: Asia 2021

Sundance Film Festival: Asia 2021 memiliki beberapa kegiatan yang sangat menarik. Diskusi, short film competition, penayangan film, workshop untuk para pemilik bakat-bakat muda di Asia Tenggara, juga yang bisa bikin H2C, harap-harap cemas adalah  pengumuman best short film jury award.

Inilah jadwal acara selengkapnya. Ayo, pilih kursi kalian!

1.      Diskusi Panel

Banyak topik menarik terkait industri perfilman. Banyak pula pembicara yang sudah pakar di bidangnya, baik lokal maupun internasional. IDN Media menghadirkannya untuk kita semua. Tak salah kalau kita bergabung dalam acara ini.

 

a.      Film Outlook: Industri Film Indonesia dari 2016, era pandemic, pasca pandemic. Mira Lesmana, Chand Parwez Servia, Anggi Sasongko akan tampil di Tic Tok @SundanceFFAsia  pada Kamis,  23 September 2021, Pukul 11.00

 

b.      Women in Film

Bagaimana kiprah para perempuan di industri perfilman yang banyak didominasi kaum adam? Nia Dinata, Gina S. Noer, Susanti Dewi akan menjawabnya di acara diskusi virtual pada Kamis, 23 September 2021 pukul 15.00

 

c.       The Director: Festival and The Pathway to Succes

Bagaimana seseorang mengawali karirnya di industri perfilman? Bagaimana suatu festival mampu membawa kesuksesan karir? Joko Anwar, Edwin, Yoseph Anggi Noen akan berbagi pengalamannya tentang hal ini. Pantengin Tik Tok @SundanceFFAsia pada Jumat, 24 September 2021 pukul 15.00. Fajar Nugros dari Head of IDN Picture akan menggawangi acara ini.

 

d.      Percakapan dengan Sundance Film Festival: Asia Documentary Filmmakers, Tanya Jawab dengan Programmer Sundance Festival  Kim Yutani dan Heidi Zwicker

Kalian wajib tahu nih. Simak obrolannya di Sundance Collab pada Sabtu, 25 Sepetember 2015 pukul 11.00

 

e.      Indonesian Short Filmmaking

Sudah seharusnya karya-karya terbaik kita dikenal dunia. Bagaimana cara kita menginternasionalkan karya? Para alumni Sundance Film Festival akan berbagi pengalamannya. Simak berbagai tips dari Wregas Bhanutedja, Aditya Ahmad, dan produser Meiske Tauriska.

 Erneste Foronda akan bertindak sebagai moderatornya. Acara akan berlangsung secara virtual di Sundance Collab pada Jumat, 17 September 2021 pukul 10.00

 

2.      Penayangan Film

Saksikan juga penayangan film dokumenter dan naratif dengan beragam tema yang menarik.  Adapun kedelapan film yang bisa dinikmati adalah:


Sundance Film Festival Asia 2021
Film Luzzu

a.      Amy Tan: Uninended Memoar (USA) disutradarai oleh James Redford

b.      The Dog Who Wouldn’t be Quiet (Argentina), sutradara Ana Katz

c.       Try Harder (USA), sutradara Debbie Lum

d.      John and The Hole (USA), sutradara Pascual Sisto

e.      Luzzu (Malta), sutradara dan penulis naskah Alex Cammilerri

f.        Passing (USA), sutradara dan penulis skenario Rebecca Hall

g.       Users (USA, Mexico), sutradara Natalia Almada

h.      Writing With Fire (India), sutradara Rintu Thomas

 

3.      Short Film Competition

Kompetisi yang ditujukan bagi para pembuat film di Indonesia. Ada sekitar 160 film pendek yang telah berpartisipasi dalam kompetisi dunia ini. Siapakah diantara 10 para finalis yang akan memenangkan kompetisi ini? Simak acara livenya di Tik Tok pada 25 September 2021.

 

4.      Sundance Film Festival: Asia Intensive Programme

Inilah kesempatan emas bagi kalian untuk menimba ilmu, memperkenalkan segala bakat kalian di bidang perfilman. Sentuhan personal dan khusus diterapkan dalam program ini. Tujuannya adalah menemukan bakat-bakat baru di Asia Tenggara dan menghubungkan mereka pada para  pakar di industri perfilman.  Pelatihan intensif selama dua hari secara virtual ini diselenggarakan oleh Feature Film Program dari Sundance Institute.

 

Peserta yang telah terpilih adalah Lucky Kuswandi, Sabrina Rochele Kalangie, dan Khozy Rizal ( dari Indonesia), Sonny Calvento (Filipina), Kris Ong (Singapura), Lommorpich Rhity (Kamboja)

 

 

 

Informasi Tiket 

 

v  Tanggal penjualan tiket: 

            Rabu 15 September, 09.00: Sundance Film Festival: Asia 2001 Screening Passes tersedia di SundanceFilmFestivalAsia.org. 

 

v  Harga tiket: 

      Rp 30.000 - Tiket Single Screening 

      Rp 85.000 - Tiket Explorer untuk akses ke semua screening 

v  Informasi lebih lanjut, klik https://www.instagram.com/sundanceffasia/ dan SundanceFilmFestivalAsia.org.

v  Ikut ramaikan Sundance Film Festival: Asia 2021 di media sosial dengan menggunakan tagar #SundanceAsia. 

 

Featured Post

Fiksi Mini: Aurora

  Semangat sekali aku menyambut tahun ajaran baru ini. Setelah liburan selama dua minggu, energiku terisi penuh. Langkahku tegap menuju kela...