Tampilkan postingan dengan label PENDIDIKAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PENDIDIKAN. Tampilkan semua postingan

2/22/2022

Yuk, Belajar Bahasa Indonesia Tentang Aspek Kebahasaan Teks Cerita Pendek

 Nah, Sobat yayuarundina.com, yuk kita belajar Bahasa Indonesia tentang aspek kebahasaan cerita pendek. Kali ini, kita belajar teorinya untuk memperkuat kemampuanmu di bidang menulis, khususnya cerita pendek.

Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2015/09/menulis-fiksi-gaya-edi-akhiles.html

Definisi Cerita Pendek ( Cerpen )


Salah satu interior di hotel Tjimahi


Cerita pendek biasanya lebih disukai karena bacaannya lebih pendek daripada novel. Hanya beberapa halaman saja. Bisa lebih cepat selesai dibaca.

Menurut dosen Bahasa  Indonesia UPI Bandung, Kosasih alm, cerita pendek atau cerpen memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1.        1.  Temanya lebih sederhana. Tidak ada pelebaran kisah seperti dalam novel.

2.        2.  Jumlah tokoh terbatas atau sedikit.

3.        3.  Alur lebih singkat.

4.        4.  Deskripsi latar juga lebih pendek.

Cerita pendek ini termasuk dalam teks naratif. Teks ini berfungsi sebagai alat edukasi dan memberikan hiburan atau rekreasi.

Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2016/08/secangkir-kopi-untukmu.html

Bahasa Cerita Pendek atau Cerpen

Ada dua sumber yang digunakan untuk mempelajari aspek kebahasaan teks cerpen, yaitu buku pak Kosasih dan buku paket.

Aspek Kebahasaan Menurut Pak Kosasih

Cerpen biasanya mengangkat masalah sehari-hari yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat. Bisa jadi peristiwa itu merupakan sebuah fenomena.

 Oleh karena itu, bahasa sehari-hari biasanya menjadi bahasa yang digunakan untuk menulis cerita pendek. Tak banyak istilah atau kosa kata yang tidak dipahami oleh masyarakat umum. Kalaupun ada, biasanya akan menjadi catatan khusus di akhir cerita.

Bisa jadi, sebuah cerpen juga akan memasukkan bahasa daerah di dalam cerita.

Inilah beberapa aspek kebahasaan menurut Pak Kosasih, alm:

1.            1.  Kata keterangan waktu/ adverbial

        Contoh: tadi, besok, kemarinsore tadi, tahun depan ….

 

2.            2.  Kata kerja tindakan / Verba

        Contoh: menjawab, mengurus, berbicara, makan ….

 

3.             3. Kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan tokoh atau dirasakan oleh tokoh (emosi)

        Contoh: tersenyum, bergumam, mengangguk pelan, menghela nafas, mengecewakan ….

 

4.           4.   Kata sifat atau adjektif

        Contoh: keras, lembut, putih, luas, dalam, tinggi, besar, sabar, gelisah, cerdik ….

 

5.            5.  Dialog/ percakapan

        Dialog merupakan obrolan atau percakapan antar tokoh untuk membangun cerita.

Percakapan atau dialog ini biasanya dilakukan minimal oleh dua orang pemain.

Dialog atau percakapan ini biasanya menggunakan kalimat langsung.

Dalam bagian cerita juga boleh diselipkan monolog, yaitu percakapan seorang tokoh dengan dirinya sendiri.

 

 

 

Contoh dialog:

 

“Lina, tabrakan, Yu!” ujar Hana.

“Siapa, Nina?” tanyaku kaget.

“Lina, sahabat kita,” balas Hana dengan wajah cemas.

“Ayo, kita segera ke Batujajar. Bu Eli sudah menunggu di luar. Kita ke sana dengan mobilnya,” lanjut Hana memberi instruksi padaku.

 

Aku pun segera berkemas dan mengganti daster dengan kaos dan celana jeans.

 

Contoh monolog:

 

“Duh, padahal tadi, kita ngobrol, makan bareng dan tertawa bersama, Sob,” batinku.

 

Bahasa Cerpen berdasarkan buku Paket Bahasa Indonesia kelas 9

Aspek kebahasaan yang ada dalam buku paket hampir sama dengan pendapat Pak Kosasih, alm. Namun ada beberapa tambahan.

 

Ini dia aspek kebahasaan cerpen selengkapnya versi buku paket

1.     Kata Ganti Orang

Ada 3 jenis kata ganti.

a.      Kata ganti orang pertama ( yang berbicara )

Contoh:

Aku, saya, beta, gue,  ( tunggal )

Kami, kita ( jamak )

 

b.     Kata ganti orang kedua (yang diajak berbicara )

Contoh:

Kamu, anda, kau, engkau ( tunggal )

Kalian, kamu sekalian  ( jamak )

 

c.      Kata ganti orang ketiga ( yang dibicarakan )

Contoh:

Dia, ia ( tunggal )

Mereka ( jamak )

 

2.     Dialog/ percakapan

 

3.     Kata benda khusus adalah kata benda bermakna kuat dan khusus

 

Contoh: beringin, kursi, rumah panggung, pangsi, gaun, topi, ….

 

4.     Paragraf deskriptif

Paragraf ini digunakan untuk menggambarkan suasana, tempat, atau waktu terjadinya peristiwa.


kebun tanaman obat
Lokasi menuju kebun tanaman obat Oday Kodariyah

Usahakan gunakanlah bahasa yang ringkas atau singkat dan padat! Jangan bertele-tele!

Contoh:

Kota kami yang mencangking di lereng bukit, pada mulanya adalah masyarakat damai. Angin pagi yang menembus kabut, menggoyangkan beringin tua di tengah kota. Lalu, menepuk pipi wanita-wanita pedagang sayur yang mengalir dari pinggiran kota.

     ( Cerpen Putu Wijaya, Beringin )

 

5.     Kalimat tanya retoris

Kalimat Tanya retoris adalah kalimat Tanya yang tidak ada jawabannya. Biasanya penanya sudah hapal dengan jawabannya.

Dia menggunakan kalimat Tanya retoris untuk meyakinkan atau menegaskan sesuatu.

Biasanya cukup dijawab pendek: ya, tidak, bisa dan sebagainya.

Contoh:

“Bukankah ini adalah kampung halamanmu itu ya?” ujarku sambil mengamati sekeliling.

Dedah mengangguk sambil tertawa.

“Rupanya kamu masih hapal ya, walau bertahun-tahun tak pernah ke sini lagi,” jawab Dedah senang.

 

 Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2014/12/cinta-dalam-degung.html

 

6.     Majas

Majas merupakan bahasa berkias untuk memperindah karangan.

Ada banyak jenis majas, beberapa diantaranya adalah:

a.      Personifikasi = benda mati seolah-olah hidup atau bernyawa.

Contoh:

Langit pun menangis untuk mengiringi kepergian tokoh besar Indonesia  itu, Habibie.

 

b.     Simile = majas perbandingan dengan ditandai kata pembanding: seperti, laksana, bak, bagai, bagaikan….

Contoh:

 Burung pun terbang seperti panah keluar dari busurnya ketika nyawanya terancam.

 

c.      Metafora = majas perbandingan secara tidak langsung, tersembunyi, atau tidak menggunakan kata-kata pembanding.

Contoh:

Lidahnya kelu ketika harus mengabarkan kebenaran pada anak angkatnya itu.

 

d.     Ironi = majas pertentangan berupa sindiran halus.

“Cepat benar kamu datang, sehingga teman-temanmu sudah akan berkemas pulang,” ujar pelatih basket itu.

 

e.      Alusio = majas pertautan berupa ungkapan atau tempat dan peristiwa terkenal.

Semoga tidak lagi terjadi Tragedi Trisakti di masa-masa yang akan datang.

             Nah, Sobat yayuarundina.com, itulah beberapa versi aspek kebahasaan yang bisa kamu pelajari sendiri. Tak berbeda jauh, kan?

Selamat belajar!

Sampai jumpa!

 

Sumber tulisan:

1.     Buku Paket Bahasa Indonesia Kurikulum 2013, edisi revisi 2018, Kemendikbud RI

2.     Jenis-jenis Teks (Fungsi, struktur, dan kaidah kebahasaan), Dr. E. Kosasih, M.Pd, Yrama Widya, 2018

Seluk Beluk M

2/14/2022

Berbagi Praktik Baik: Ngobrol Cantik Saat Belajar Bahasa Indonesia

 

Halo Sobat yayuarundina.com, kali ini kita berbagi praktik baik, yuk! Saat ini, sepertinya demam Podcast, talk show menghampiriku. Aku bawa itu ke dunia kelas. Jadilah, Berbagi Praktik Baik: Ngobrol Cantik Saat Belajar Bahasa Indonesia di kelasku.


Belajar Bahasa Indonesia
Mari Belajar Bahasa Indonesia


Belajar Teks Inspirasi

Materi yang menjadi pembahasan di awal semester genap ini, untuk kelas Sembilan adalah Teks Inspirasi. Sesuai namanya, gak seru dong kalau belajarnya penuh teori.

Dalam Teks Inspirasi, yang paling penting adalah para siswa mendapatkan insight baru. Semangat, inspirasi, ide baru, atau apapun namanya untuk menjadi individu yang lebih baik. Mampu menjalani kehidupannya lebih bermakna dari sebelumnya.

Oleh karena itu, Ngobrol Cantik Saat Belajar Bahasa Indonesia menjadi metode yang paling tepat. Membahas dan menggali isu-isu kekinian yang sesuai dengan dunia remaja.

Kegiatan Pendahuluan

Untuk bisa Ngobrol Cantik Saat Belajar Bahasa Indonesia, ada dua hal penting yang harus dilakukan oleh siswa, yaitu:

1.    1.  Membaca sebuah tulisan secara komprehensif

2.     2. Membuat catatan kecil

 

Sebelumnya, guru mencari bahan bacaan yang menginspirasi dan sesuai dengan dunia remaja. Lalu, bacaan itu diberikan kepada siswa untuk dipelajari terlebih dahulu.

Kali ini, aku membagikan empat buah tulisan yang berasal dari Alonesia. Tulisannya tentang Laura Anna, Danar X Factor, Tiga Anak Muda Bandung Juara Dunia Video Mapping, dan Rewind Indonesia. Ini adalah tulisanku sendiri untuk Alonesia.

 

Ngobrol Cantik Saat Belajar Bahasa Indonesia

Saat membuat tulisan ini, keempat tulisan itu memiliki isu yang menarik dan sesuai dengan dunia remaja. Masalah pacaran, pembullyan atau perundungan dan dunia kreatif.

Saat awal pembelajaran, siswa bisa memilih dan menentukan sendiri bacaan mana yang akan dibahas. Kesepakatan kelas. Jadinya, tiap kelas membahas isu yang berbeda-beda. Namun, akhirnya semua kelas wajib membahas keempat isu/ bacaan tersebut.

Para siswa diberi kebebasan untuk berpendapat, mengeluarkan unek-uneknya, curhat, berdiskusi, debat, sharing atau kegiatan berbicara lainnya terkait isu tersebut. Inilah esensi dari Ngobrol Cantik Saat Belajar Bahasa Indonesia.

Pacaran Ala Laura Anna

Baca Juga: https://www.alonesia.com/entertainment/pr-1912175818/laura-anna-membiru-sebelum-meninggal-dunia-ini-dia-sebabnya

Selalu seru kalau membahas masalah pacaran. Ada suka dan dukanya. Bisa berbicara bebas tentang pacaran sehat dan tidak sehat.

Siapakah yang Bucin alias jadi budak cinta? Mo ngasiin kartu Atm untuk dipakai pacarmu seperti Laura Ana?


laura anna
Laura Anna Saat Podcast Bersama Dedy Corbuzier


Kamu setuju pacaran? Silakan tanyakan pada hatimu, orang tuamu, dan kesiapanmu masing-masing.

Isu baru yang muncul adalah pacaran virtual dan kawin kontrak? Bagaimana pendapat kalian? Adakah yang mengetahui atau bahkan mengalami hal ini secara langsung?

Pembullyan Danar Widianto X Factor

Baca Juga: https://www.alonesia.com/entertainment/pr-1912180633/dulu-dibully-danar-widianto-balas-dendam-di-x-factor-indonesia-2021

Mengapa kita dibully? Pasti ada hal yang salah dalam diri kita. Atau ada hal yang menarik, sehingga kita menjadi perhatian orang lain?

Bagaimana Danar menyikapi pembullyan atau perundungan yang dialaminya.

“Aku tak akan mati karena dibully!”

Quotes yang menarik dan bisa jadi penyemangat buat mereka yang mengalami perundungan di sekolah. Bangkit dan lawan dengan kreatifitas!

Menarik juga membahas lirik lagu Dulu karya  Danar Widianto.  Lagu yang terinspirasi dari pengalaman perundungan tersebut.

 

Dunia Kreatif Dalam Rewind dan Video Mapping

Baca Juga: https://www.alonesia.com/entertainment/pr-1912342355/rewind-indonesia-2021-kaleidoskop-ala-para-content-creator-capai-jutaan-viewers

Baca Juga: https://www.alonesia.com/nasional/pr-1912187242/tiga-anak-muda-bandung-berjaya-di-tokyo-juara-video-mapping-tingkat-dunia

Dunia kreatif sepertinya menjadi kebutuhan khusus di era digital ini.

Kreatifitas bisa jadi modal untuk mendapatkan cuan, seperti menjadi conten creator (konten kreator), youtuber dan sebagainya. Tertarik bekerja di dunia kreatif?

Luar biasa, para siswa ternyata mengenali tokoh-tokoh yang terlibat dalam pembuatan Rewind Indonesia. Ada youtuber, gamers, influencer, dan sebagainya. Pengetahuan yang tak diperolehnya dari bangku sekolah. Diam-diam mereka belajar dari dunia nyata.

Bersyukur mereka mengidolakan Jerome Polin yang suka dengan Matematika dan mendapat beasiswa kuliah di Jepang. Adakah yang ingin mengikuti jejaknya? Adakah yang ingin menjadi gamers?

Kebanggaan khusus saat orang Bandung jadi juara dunia di bidang Video Mapping. Ada yang mau jadi juara dunia juga? Prestasi apalagi yang diraih Indonesia saat memenangkan juara dunia?

 

Tips Ngobrol Cantik Saat Belajar Bahasa Indonesia

Kita bisa bebas menentukan bahan obrolan. Tergantung situasi, kondisi, pengalaman, pemahaman, pengetahuan dan pendalaman siswa pada bacaan.

Semakin kreatif siswa melebarkan isu, obrolan akan jadi sangat menarik, menghibur dan bernilai. Inilah konsep Merdeka Belajar, bukan?

Guru bisa memancing isu baru dengan pertanyaan saat obrolan terhenti. Guru juga bebas menentukan batas akhir obrolan ini. Bisa membuat kesepakatan dengan siswa.

Aspek Penilaian Pembelajaran

Aspek penilaian yang dilakukan dalam proses Ngobrol Cantik Saat Belajar Bahasa Indonesia ini adalah:

1.     1. Kemampuan berbicara

2.     2. Kemampuan mengembangkan ide/ literasi

3.     3. Keberanian berpendapat

4.     4. Menghargai pendapat orang lain

5.     5. Pengetahuan tentang isu yang berkembang

Apa Usulanmu Untuk Hambatan Belajar Ini?

Dalam proses mempelajari teks inspirasi dalam bentuk Ngobrol Cantik Saat Belajar Bahasa Indonesia ini, ada beberapa kendala yang muncul.

Kendala-kendala tersebut adalah:

1.    1.  Sebagian siswa yang pasif, tidak berbicara

2.     2. Selalu lupa membaca dan mempelajari teks terlebih dahulu, walau pembelajaran sudah berlangsung sekian pertemuan

3.    3.  Ada kesenjangan nilai dasar (keaktifan) antara siswa yang aktif dan pasif dalam berpendapat/ berbicara

4.    4.  Ada kejenuhan, jika pengembangan topik tidak menarik

5.    5.  Kemampuan literasi yang masih dangkal, malas mencari sumber lain atau minimal sumber asli tulisan.

6.     6.  Siswa menanyakan opini/ sikap guru tentang isu tertentu, siapkah? Seru juga tapinya hehehe….

Nah, Sobat yayuarundina.com, itulah salah satu praktik baikku dalam mengajarkan materi teks inspirasi di kelas sembilan. Beberapa pertemuan Ngobrol Cantik Saat Belajar Bahasa Indonesia dalam mengembangkan isu dari bacaan. Mengembangkan kemampuan literasi baca tulis. Satu isu atau bacaan sekitar 2-3 pertemuan.

Sampai jumpa ya di tulisan lainnya. Mungkin praktik baik berikutnya. Ditunggu usulan-usulan untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran teks inspirasi ini. Silakan tulis, di kolom komentar ya.

Salam Merdeka Belajar!

Sampai jumpa lagi!

 

 

11/06/2021

MAUT JEMPUT VANESHA ANGEL DAN BIBI, COBAAN UNTUK GALA

 

Halo Sobat yayuarundina.com, berita duka tentang Vanesha Angel dan suaminya, Bibi Andriansyah mewarnai dunia kita. Mereka mengalami kecelakaan di jalan tol Nganjuk dalam perjalanan ke Surabaya. Vanesha dan Bibi meninggal di tempat kejadian. Sedangkan anaknya, Gala, pengasuhnya dan supir mereka hanya mengalami luka-luka. Begitu tragis. Sehingga, aku ingin membuat tulisan berjudul Maut Jemput Vanesha Angel dan Bibi, Cobaan untuk Gala.

 

Vanesha angel
Keluarga Vanesha Angel, Bibi dan Gala

 

Cobaan untuk Gala

Anak tunggal Vanesha Angel dan Febri Andriansyah kini sebatang kara. Siapakah yang hatinya tidak merasa sedih? Aku pun ikut termehek-mehek ketika membaca judul Gala memanggil-manggil mamanya.

Gala Sky Andriansyah ini mungkin bisa merasakan ibunya, Vanesha Angel telah tiada. Saat terluka atau sakit, seorang anak akan selalu membutuhkan ibunya. Kasih sayangnya. Belaian sayangnya. Kata-kata manisnya. Ah, segalanya deh. Apapun yang ibu berikan akan mampu mengurangi rasa sakit kita.

Inilah cobaan terberat untuk anak berusia 15 bulan itu. Adakah yang bisa tegar melihat kenyataan tersebut? Aku kayaknya akan melipir untuk menangis sepuas-puasnya. Tangisan maksimal.

 Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2020/03/belajar-dari-kematian-ashraf-sinclair.html

Pola Asuh Menentukan Masa Depan Gala

Siapakah yang akan mengasuh Gala? Kakek, Nenek, Tante, atau sahabat-sahabat orang tuanya? Beruntunglah Gala, masih banyak orang yang memberikan perhatian terhadap kehidupannya. Termasuk Crazy Rich Surabaya, Tom Liwafa. Beliau ini adalah sahabat orang tuanya. Vanesha Angel dan Bibi Andriansah.

Tom berkata,”Saya akan mengawal Gala sampai mandiri dan sukses menjadi pengusaha. Masalah yang mengasuh tergantung pada keluarga.” Padahal netizen berharap Tom membesarkan Gala. Demikian kutipan dari Detik.com.

Akankah Gala menjadi orang sukses sepeninggal ayah ibunya, Bibi dan Vanesha Angel? Semua tergantung pada pola asuh yang akan diterimanya kemudian.

 

gala sky andriansah
Gala, anak Vanesha Angel dan Bibi

 

Bagaimana Masa Depan Gala?

Hal pertama dan utama yang harus diperhatikan adalah kondisi fisik dan psikis Gala. Semoga benar adanya Gala hanya mengalami luka di pelipisnya. Tak ada luka dalam yang parah.

Setiap ada yang meninggal, biasanya kita akan merasakan kesedihan yang luar biasa. Hidup terasa gamang. Bahkan sampai kesulitan ekonomi. Kompleks memang masalah yang kita hadapi pasca kematian seseorang, terutama keluarga inti kita.

    Baca Juga:  https://www.yayuarundina.com/2016/03/belajar-kanker-dari-mamah.html

Apakah anak seusia Gala dan Gala juga bisa merasakan hal yang sama? Apakah Gala mengalami kesedihan luar biasa pasca tragedi tragis tersebut? Apakah Gala mampu menangkap momen mengerikan itu? Apakah dia akan mengalami trauma? Bisakah dia melupakannya?

Saya serahkan deh masalah tersebut pada ahlinya. Psikolog anak. Ada baiknya juga Gala dibawa ke psikolog anak. Semoga kondisi psikis Gala sekuat fisiknya.

Kondisi psikis ini bisa jadi faktor penting dalam hidup Gala di masa depan. Sakit psikis tak terlihat, tapi akibatnya sangat luar biasa. Bisa merusak masa depan seseorang. Merusak masa depan Gala sendiri.

Ayo, Mas Tom dan Tante Fuji, periksakan kondisi psikis Gala juga, ya! Please!

Beberapa Pola Asuh untuk Gala

Ini beberapa prediksi pola asuh yang bisa membentuk masa depan Gala.

1.      Nyaah Dulang

Nyaah dulang merupakan istilah bahasa Sunda. Pola pengasuhan seperti ini biasanya dilakukan atas nama kasih sayang (nyaah). Apapun yang diminta anak akan dikabulkan, walaupun dampaknya negatif.

Kondisi Gala yang ditinggalkan oleh orang tuanya secara tragis bisa memicu pola pengasuhan Nyaah Dulang ini. Keluarga akan merasa kasihan kalau permintaan Gala tidak dikabulkan. Muncul perasaan tak tega. “Karunya budak yatim!” Sering muncul bahasa seperti itu. “Kasihan anak yatim!”

Contoh nyata misalnya walau sudah banyak jajan, sudah banyak makanan di rumah, Gala minta jajan lagi, pasti akan dikabulkan. Jajanan tersebut dibiarkan mubazir. Hal sepele seperti ini akan terjadi secara terus-menerus. Bahkan Gala akan mengamuk, jika permintaannya tak dituruti.

Kondisi seperti itu mungkin saja terjadi. Seringkali tidak bisa dihindari secara sadar. Keluarga akan melakukannya lagi dan lagi. Tentu bukan sekedar masalah jajan. Masih banyak aspek lainnya.

Nyaah dulang biasanya membawa anak jadi tidak tahu aturan. Egois. Keras kepala. Sering mengamuk. Anak jadi sering menjengkelkan. Lama-lama, keluarga akan kewalahan sendiri dengan hasil pola asuh ini.

 

2.      Bergelimang Harta

Pola asuh dengan bergelimang harta ini identik dengan pemenuhan kebutuhan hidup anak yang serba berkecukupan. Sangat mudah diperoleh. Anak bisa membeli barang-barang bermerk dengan harga sangat mahal. Anak bisa merayakan pesta ulang tahun dengan glamour atau sangat mewah.

Anak tak pernah berjuang untuk mendapatkan sesuatu. Anak tak pernah menabung untuk membeli sesuatu. Setiap ada keinginan, selalu bisa beli saat itu juga. Selesai. Beres deh.

Dampak dari pola pengasuhan seperti ini biasanya anak menjadi sombong. Tidak punya rasa empati dan simpati. Tidak punya daya juang. Manja berlebihan. Tidak bisa hidup susah. Sering merendahkan orang lain. Bisa jadi gemar merundungi ( bullying) temannya.

 

3.      Pola Asuh Ideal

Pola pengasuhan yang ideal memang tidak ada konsep dan cara yang baku. Pola pengasuhan ini bertujuan untuk menjadikan anak bisa hidup secara layak lahir dan batin. Bisa membiayai minimal hidupnya sendiri atau keluarganya. Syukur-syukur juga bisa bermanfaat untuk orang lain.

Suatu saat kelak, anak harus bisa hidup sendiri. Tidak menjadi beban keluarga atau orang lain. Punya target,  misi,  visi, dan cita-cita hidupnya secara jelas. Punya pekerjaan yang bagus dan halal.

Anak punya rencana masa depan yang bisa dilakukannya dan mampu menjamin kesuksesan hidup dirinya, keluarga atau orang lain. Ketika keluarga yang membesarkannya sudah sepuh atau tua, atau bahkan meninggal dunia, anak bisa mengambil alih tanggung jawab. Bisa bekerja secara mandiri. Syukur-syukur bisa berbakti pada keluarganya.

Pola pengasuhan ideal biasanya akan mengembangkan pembiasaan-pembiasaan yang positif. Hal-hal apa yang bisa membuat anak hidup sukses di kemudian hari? Hal-hal tersebut tentu harus dibentuk , diajarkan, dilatihkan, dan dibiasakan sejak dini.

Anak dibiasakan menabung. Dilatih bekerja cerdas. Dibiasakan untuk mendapatkan sesuatu dengan usaha. Diajarkan tangung jawab, religius dan sebagainya. Setiap keluarga pasti memiliki pola atau target masing-masing.

Pola asuh ideal ini diharapkan mampu menghasilkan generasi yang beriman, cerdas, sehat lahir batin, bermanfaat untuk dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Memiliki kehidupan yang layak. Bisa hidup sukses dan makmur.

 

Pola Pengasuhan Mana yang Tepat untuk Gala?

Tentu saja kita berharap, Gala mendapatkan pola pengasuhan yang ideal. Keluarga diharapkan mampu menyingkirkan perasaan sentimental agar bisa bertindak secara bijak dan mendidik.

Om Tom, Crazy Rich Surabaya diharapkan mampu menularkan mental pengusaha yang sukses. Mampu memberikan pendidikan yang tepat agar kelak, Gala bisa menjadi pengusaha yang sukses dan mandiri.

Saat ini, kita berdoa agar keluarga Vanesha Angel dan Bibi bisa tabah, sabar, ikhlas menerima musibah ini. Bisa segera pulih kondisi emosinya. Bisa cepat move on dari tragedi ini. Juga bisa memberikan pendidikan terbaik untuk Gala, anak semata wayang artis Vanesha Angel dan Bibi.

 

Nah, Sobat yayuarundina.com, musibah memang menjadi bagian dari perjalanan hidup manusia. Kita akan selalu dihadapkan pada takdir baik dan buruk. Marilah kita menerima semua takdir ini dengan segala sikap terbaik kita! Kepasrahan yang luar biasa agar terasa ringan di hati. Semoga ada hikmah untuk kita semua dari setiap kejadian.

 

Sampai di sini cerita tentang Gala. Semoga kamu menjadi anak soleh ya, Nak. Tetap semangat. Keep smile, happy and healthy! Salam

 

Sampai jumpa


 

Sumber Foto

 https://www.liputan6.com/showbiz/read/4312371/vanessa-angel-tak-sabar-ingin-punya-anak-lagi

  https://www.haibunda.com/parenting/20200731180045-63-154618/gemas-7-foto-gala-sky-anak-vanessa-angel-yang-belum-genap-sebulan/

Featured Post

Teks Tanggapan: Perjuangan Ksatria melawan Raksasa yang ingin memakan umat Manusia

Sampul dari manga Attack on Titan  A.Identitas Komik Judul komik: Attack on titan vol 1 Penulis: Hajime Isayama  Penerbit: PT Elex media kom...