Halo sobat yayuarundina.com – Café
bisa jadi tempat yang menarik untuk bekerja, bertemu calon pelanggan, kumpul
bersama teman, me time atau kegiatan
lainnya. Nah, aku tertarik dengan Cerita Cangkir Warna-Warni Di KopasCommunaleSpace. Ini postingan
pertamaku tentang café di cimahi yang tidak biasa.
Cerita Cangkir Warna-Warni
Di KopasCommunaleSpace
Aku sangat suka dengan warna-warni yang menarik,
cerah, dan colorfull. Saat membuka pintu café KopasCommunaleSpace di Pojok Cimahi, mataku
langsung tertuju pada cangkir yang berwarna-warni. Cangkir-cangkir itu tertata
rapi menghiasi meja untuk meracik minuman. Kopi salah satunya, minuman
favoritku.
Kebahagianku semakin bertambah saat kopi pesananku
tiba dengan cangkir berwarna itu. Wow, langsung deh hatiku berbunga-bunga bisa
menatap cangkir tersebut sampai kopiku habis. Bahagia itu sederhana.
Sesederhana hidup yang kuracik bersamanya. Cangkir merah, kuning, dan hitam. Ada
satu cerita inspiratif tentang cangkir warna-warni ini. Hidup harus berubah ke arah
yang lebih baik. No mager. No stuck. Be active. Cari peluang baru. Selalu
berkreasi dan berinovasi.
Konon, kabarnya, cangkir-cangkir ini hadir karena
permintaan sang peracik minumannya, Mas Andrie. Dia ingin, café ini bisa lebih
baik dari sebelumnya. Bisa lebih berkembang dan maju. Untuk meningkatkan
kualitas, banyak hal yang harus diganti agar bisa lebih baik dari sebelumnya. Yup,
idenya cemerlang juga. Café ini jadi lebih berwarna. Semoga harapannya
terkabul!
Sebagai sumber penghasilan, café ini harus bisa bersaing.
Kopascommunalespase harus berbenah diri. Penuh kreatifitas dan inovasi. Awal
tahun menjadi momen untuk membuat resolusi baru.
Suasana Kopascommunalespace saat malam tahun baru 2023 |
Guru Blogger, Komik
Dira, dan Café CopasCommunaleSpace
Setelah sekian lama, aku kembali berada di café di Cimahi, Kopascommunalespace ini. Tanpa sengaja, aku bertemu kembali dengan pemiliknya,
Abang Seno. Tiba-tiba saja, dia menghubungiku untuk ngobrol santai di radionya,
Unasco.
“Apa yang akan kita obrolkan?”
tanyaku bingung.
“Bebas saja. Pendidikan, dunia
blogger,” jawab Abang Seno di Whatsapp.
Asli, aku dibuat penasaran dengan ajakannya itu.
Setelah menjadi pembicara di Temu Pendidik Nusantara 9 (TPN 9), jiwa public
speakingku meronta. Aku jadi suka berbicara dihadapan eh untuk orang banyak.
Padahal, aku ini termasuk orang yang lebih banyak menyimak, saat orang lain
berbicara.
Inilah efek
positif berkomunitas. Bergabung di Komunitas ISB dan diberikan ilmu public
speaking oleh foundernya, Teh Ani Berta. Beliau mengundang banyak narasumber
handal untuk meningkatkan skill berbicara ini.
Gaya luar ini menjadi pendorongku untuk berani tampil
di hadapan publik secara online. Saat TPN 9 menggunakan streamyard. Dan kini,
aku akan berbicara di radio. Sebuah nostalgia manis. Dulu, masa-masa sekolah
mendengarkan radio menjadi bagian dari warna masa remaja. Saat SMP, kami selalu
rajin request lagu ke radio Unasco, terutama saat guru elektroku, Pak Iwang
siaran. Saat kumpul di rumah teman, kami sempat berebutan untuk nelpon ke
radio. Namun, lebih sering nitip secarik kertas lewat Seno. Kebetulan kami satu
sekolah dan sekelas.
Pertemuanku dengan cangkir warna-warni di Kopascommunalespace
ini karena aku ingin berbagi dunia tentang guru blogger juga komik Dira, salah
satu antologiku yang kesekian. Seperti cangkir, duniakupun penuh warna-warni.
Gelap terang. Suka duka. Menjadi rangkaian cerita dalam perjalanan panjangku. Semoga
menjadi pengembangan diri yang positif untukku! Semoga karya-karya ini menjadi
cangkir-cangkir indah yang tercipta untuk dunia.
Aku dan Dunia Menulis
Bagiku menulis menjadi dunia yang menyenangkan. Media
untuk kontemplasi diri. Curhat. Berbagi. Mungkin suatu saat, aku akan seperti
Tere Liye yang mengkritisi dunia dengan segala kelemahannya. Menulis novel
untuk mengedukasi. Menulis kumpulan cerpen untuk mengabadikan kota garnisunku.
Sementara ini, aku akan memaksimalkan kembali menulis
di blog. Sebuah diari online yang bisa menampung aspirasiku. Menulis sederhana
tanpa waktu yang panjang. Berburu tema yang lebih bermanfaat untuk banyak
orang. Mungkin menulis di blog ini bisa mempertemukanku kembali dengan cangkir
warna-warni itu, dimana pun dia berada.
Menulis di blog bisa dilakukan di rumah, kantor, atau
café-café eksotik di penjuru kota. Bisa satu jam atau bahkan berjam-jam. Mulai
dari curah ide sampai unggah atau posting di blog. Membuat satu hari hidupku
menjadi lebih berarti. Mampu berkarya.
Oleh karena itulah, aku butuh cangkir warna-warni.
Butuh minum. Bisa satu cangkir, satu mug, satu tumbler. Bahkan, harus lebih
dari satu. Bercangkir-cangkir agar ginjalku bisa berfungsi dengan baik
selamanya. Walau larut dalam menulis, jangan lupa, kau harus banyak minum!
Baiklah, Sob, mari kita terus berkreatifitas!
Duniakanlah karya-karya kita! Tetap sehat dan tetap ngeblog!
Semoga keberuntungan berpihak pada kita.
Selamat tahun baru 2023. Semoga hidup kita bisa lebih
baik dari tahun ke tahun
Sampai jumpa
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar