Tampilkan postingan dengan label Review film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Review film. Tampilkan semua postingan

10/09/2022

Menantang, Akting Iqbal Ramadhan dalam Film Mencuri Raden Saleh

 

Halo Sobat yayuarundina.com, kita ngobrol film terbaru yuk! Sudah lama juga, aku tak melihat penampilan idola para remaja ini. Kalau tak salah terakhir di film Bumi Manusia. Adaptasi novel Pramudya Ananta Toer. Di film kali ini, lebih seru: Menantang, Akting Iqbal Ramadhan dalam Film Mencuri Raden Saleh. Wuih, kalian pasti penasaran deh, Sob!

film mencuri raden saleh
Iqbal Ramadhan dan Piko

Film Mencuri Raden Saleh ini mewarnai perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 2022. Apa hubungan antara peran Iqbal Ramadhan sebagai pelukis dengan 17 agustusan? Apakah karena Raden Saleh sebagai Bapak Pelukis Indonesia?

Dengan menonton film Mencuri Raden Saleh ini, kita dibawa pada satu tema langka yang menarik. Tema cinta bisa terpatahkan dengan kisah ini. Walau tetep dalam film ada selipan rasa cinta juga. Antara siapa hayooo?

Tanggal rilis: 25 Agustus 2022 (Indonesia)

Sutradara: Angga Dwimas Sasongko

Produser: Cristian Imanuell

Anggaran: Rp 20 miliar

Bahasa: Indonesia           

Penata musik: Abel Huray

 

film mencuri raden saleh
Poster Film Raden Saleh


Nonton Film Mencuri Raden Saleh Di BEC Bandung

Minggu kemarin, aku diajak sobat baruku nih, Rindu untuk jalan-jalan ke bioskop.

“Nonton film Mencuri Raden Saleh, yuk!” ajaknya.

“Wah, pasti asyik nih kisah pelukis ternama selain Afandi,” batinku.

Tanpa banyak bertanya-tanya, aku mengiyakan saja walau banyak kegalauan yang melanda. Badanku belum merasa fit bener sih. Tapi, pegal juga di rumah terus. Ok deh, go! Kami janjian langsung bertemu di BEC saja.

Ini pertama kalinya aku ke Bandung dan nonton lagi setelah pandemi. Suasana sudah cukup ramai. Banyak orang duduk di pinggir jalan sebrang BEC atau dekat Gramedia. Ada kursi-kursi panjang yang nempel di tembok. Lumayanlah daripada berdiri pegal nunggu pusat perbelanjaan itu buka.

BEC sekarang lebih luas. Kami memasuki bangunan barunya, langsung ke bioskop di lantai dua. Niat mo beli tiket dulu. Tapi, loketnya masih tutup. Akhirnya, kami berkeliling cari sarapan dulu. Setelah itu lanjut nobar film Mencuri Raden Saleh.

Sekilas Cerita Raden Saleh

Zaman sekolah dulu, nama Raden Saleh sangat terkenal di buku sejarah. Beliaulah yang melakukan perlawanan terhadap Belanda dengan karya lukisnya. Lukisan yang dibuatnya merupakan sindiran pedas untuk penjajah Indonesia itu. Saat itu, lukisan yang menjadi sorotan adalah Banteng yang melambangkan perlawanan rakyat Indonesia pada Belanda.

Namun, yang difilmkan ternyata bukan lukisan yang sudah kukenal selama ini. Film Mencuri Raden Saleh menggunakan lukisan lain. Penangkapan Pangeran Dipenogoro. Raden Saleh membuat lukisan baru yang sudah dibuat oleh Belanda, Nicolaas Pieneman Dia mengubah beberapa hal, misalnya Pangeran Diponegoro yang berwajah lesu jadi tampak berani. Pakaian Jawa dengan blankon menjadi baju untuk rakyat. Dalam lukisannya ini, Raden Saleh menuangkan rasa nasionalismenya walau telah mendapatkan hibah pendidikan seni di Belanda.

Akting Keren Iqbal Ramadhan dalam Film Mencuri Raden Saleh

Waduh aku tak mengenali bintang film idola kawula muda ini. Butuh waktu lama untuk mengetahui bahwa itu adalah Iqbal Ramadhan. Walau sudah melihat penampilannya sebagai model video klip lagu Noah, Yang Terdalam, sepertinya, di otakku masih tergambar Iqbal dalam film Bumi Manusia.

Iqbal sepertinya menjadi Raden Saleh masa kini. Dengan lihai, ia membuat lukisan-lukisan berdasarkan pesanan khusus. Kelincahan tangannya bak pelukis profesional. Tokoh Piko ini dibantu oleh sahabatnya Ucup untuk mendapatkan job demi menebus sang ayah dari penjara.

Muluskah usahanya itu? Film ini membuatku terpana sampai akhir. Seperti drama korea, banyak kejutan-kejutan tak terduga sampai akhir. Inilah yang mengikat penonton pada kisah yang ditontonnya. Seperti Ligna, kalau sudah duduk, lupa berdiri!

Banyak Artis Beken Adu Akting dalam Film Mencuri Raden Saleh

Film bertema mirip The Heist produk Visinema ini melibatkan banyak pemain terkenal. Siapakah aktor favorit kalian, Sob? Mereka adalah:

1.      Iqbaal Ramadhan sebagai Piko, mahasiswa seni rupa

2.      Yogi Ananda sebagai Ucup, hacker

3.      Dwi Sasongko sebagai ayah Piko,

4.      Rachel Amanda sebagai Fella, Bandar judi

5.      Tio Pakusadewo sebagai Permadi

6.      Atikah Hasiholan sebagai Dini

7.      Umay Sahab sebagai Gofar, mekanik

Beragam karakter tokoh yang saling bertolak belakang menciptakan konflik kompleks yang sulit diurai. Inilah salah satu faktor film ini sudah banyak ditunggu penonton. Keseruan sampai akhir.

Salah satu adegan film, bertemunya para tokoh yang terpisah bertempat di Istana Negara Bogor dengan menampilkan kekhasannya, rusa cantik.

Mengapa Istana Kepresidenan? Menurut kabar, lukisan Raden Saleh berjudul Penangkapan Dipenogoro itu diberikan sebagai hadiah untuk Indonesia. Dulu,  Raden Saleh memberikannya pada pemerintah Belanda. Setelah menjadi hadiah, lukisan tersebut berpindah tempat dari Istana Kerajaan Belanda ke Istana Negara Indonesia.

Apakah kalian sudah nonton, Sob? Pasti takkan kecewa kalau menonton film ini. Tak rugi rasanya duduk sekitar dua jam untuk menyaksikan akting keren Iqbal Ramadhan sebagai pelukis.

Yuk, nonton yuk

Cintai film-film Indonesia

Salam

 

 

 

 

Sumber Gambar:

https://www.suara.com/entertainment/2022/06/29/202917/5-fakta-menarik-film-mencuri-raden-saleh-sinopsis-hingga-daftar-pemeran

https://www.celebrities.id/read/iqbaal-ramadhan-stres-jadi-pelukis-di-film-mencuri-raden-saleh-sempat-salah-mindset-B2A0k9

 

3/19/2022

3 Film Favoritku yang Menginspirasi Dunia

 

Halo Sobat yayuarundina.com, kalian suka nonton film juga? Yuk, kita bahas film favorit di postingan kali ini, ya! Ini dia 3 Film Favoritku yang Menginspirasi Dunia. Selain nonton, kita apresiasi juga film-film tersebut. Setuju nggak?


film laskar pelangi
Laskar Pelangi, Film Indonesia dengan Sejuta Inspirasi

Mengapa Suka Menonton Film?

Menonton film merupakan salah satu kesukaanku. Bisa jadi me time asyik nih. Bisa juga ajang kumpul-kumpul bareng teman dan sahabat, atau keluarga. Aku sih lebih sering menonton bersama teman-temanku. Seru selalu sambil menikmati popcorn rame-rame. Jalan bareng. Setelah itu, makan rame-rame. Cerita-cerita. Happy-happy. Wah, kapan lagi ya, situasi seperti ini terulang kembali? I miss yu all.

Menonton film merupakan salah satu bentuk mengapresiasi karya orang lain. Kita berusaha memahami ceritanya, mempelajari atau membahas unsur-unsur intrinsik atau ekstrinsiknya, proses pembuatannya, sinematografinya, bahkan menggali inspirasi hebat yang bisa kita jadikan pelajaran hidup. Berat bangets ya, Sob bahasannya? Tenang, jangan panik! Seperti itulah alur apresiasi menurut ilmu sastra. Kalau kita, ya minimal hiburanlah dan menggali inspirasinya, bisa kan? Setuju?

BACA JUGA: https://www.yayuarundina.com/2021/10/drama-korea-punya-literasi-yang-tinggi.html

Seringnya, aku suka nonton film-film Indonesia dan barat. Dulu, sering nonton di bioskop dan televisi. Sekarang, khususnya saat pandemi, bisa nonton juga di Netflix. Ini waktunya buat eksplor drama-drama korea yang lagi ngehits. Adakah film favoritmu dan mampu menginspirasi dunia?

Sebagai seorang blogger, guru bahasa, dan juga suka nulis, menonton menjadi salah satu caraku untuk mempelajari alur yang menarik, memikat dan mengikat pembaca. Bagaimana mereka bisa membuat film-film yang menarik dan disukai banyak orang?

Sebagai guru bahasa, saat memberikan materi cerpen ( cerita pendek ), hasil menonton ini bisa memperkaya materi tentang unsur intrinsik. Pembahasan tema, penokohan, contoh jenis alur dan lain sebagainya. Bermanfaat, ya?

Itulah mengapa aku suka menonton film. Banyak film yang kusukai dan memberikan warna atau pandangan baru dalam hidupku. Laskar Pelangi misalnya, Kartini, Mission Imposible, Superman, Scobby Doo dan seabreg film-film lainnya. Namun, kalau ditulis semua, tulisannya bakal panjang. Jadi aku pilih tiga film saja deh. Ini dia 3 film favoritku.

BACA JUGA: https://www.yayuarundina.com/2016/05/surat-cinta-untuk-kartini-potret-diri_7.html

3 Film Favoritku Yang Menginspirasi Dunia

Inilah 3 film favoritku yang mampu menginspirasi dunia, khususnya dunia kehidupanku. Cara pandangku. Motivasi hidupku. Adakah film yang sama dengan kalian, Sob?


film 99 Cahaya di Langit Eropa
Film yang diadaptasi dari novel karya Hanum Rais

1.     99 Cahaya di Langit Eropa

Wow! Percaya gak, kalau ekspresi wajahku saat menonton film ini hokyac luar biasa. Olohok bari ngacay. Mulut terbuka. Menganga lebar. Gak deng. Gak sampe gitu kali ya, hehehe…. Yang jelas, film karya Hanum Rais ini mampu mengubah cara pandangku. Sepertinya, aku memang ingin menjadi seorang muslimah yang bisa menjadi duta. Pembawa pesan kebaikan untuk dunia melalui cara hidupku. Ingin lebih baik menjadi seorang muslimah. Ternyata, kita tidak hanya hidup untuk diri sendiri saja, tapi juga orang-orang di sekeliling kita.

Aku yang banyak hidup di lingkungan muslim, tak pernah melihat atau mengalami dunia yang berbeda dari aturan agamaku. Tapi, Mbak Hanum dan suaminya yang saat itu belajar di luar negeri, ternyata menemukan banyak perbedaan gaya hidup muslim dan nonmuslim. Menarik sekali nih ceritanya.  Soft skill bisa menjadi andalan yang harus dipraktekkan.

Untungnya, Mbak Hanum mendapatkan ilmu agama komplit dari keluarganya, khususnya ayahnya, Amien Rais. Selain cara beribadah juga tentang ilmu lainnya, seperti  sejarah islam. Di sini, Mbak Hanum banyak menemukan bukti-bukti kehebatan Islam di masa lalu. Seru deh.

Jujur, melalui film ini, aku mendapatkan pengetahuan lebih luas dan lebih dalam tentang Islam. Mempelajari agamaku ini, ternyata bukan hanya sekedar shalat dan mengaji, tetapi banyak hal lainnya. Kaffah mungkin kalau istilah temanku dulu. Mempelajari dan mempraktekkan ilmu islam secara utuh, dunia dan akherat. Ibadah, kehidupan dunia dan akherat. Semuanya menyatu utuh menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Sesuai judul filmnya 99 Cahaya di langit Eropa, cerita film ini juga menjadi cahaya bagi hidupku. Banyak membuka wawasan baru. Ternyata banyak peer lain untuk belajar tentang ini. Selain melawan malas, ini juga yang harus mulai dilakukan. Mulai kapan ya, bisa kaffah?

 

Ayat-ayat Cinta, film islami tentang cinta

2.     Ayat-ayat Cinta

Untuk pertama kalinya, aku nonton film bernafaskan Islam yang menarik. Film ini juga semakin membuktikan bahwa aturan agama Islam itu sangat luas. Berbagai dimensi kehidupan. Sekali lagi, bukan hanya sekedar shalat dan mengaji. Bahkan, masalah cinta pun, kehidupan suami istri, ada aturan khusus.

Benarkah perkawinan poligami menjadi sebuah gaya hidup Islami? Mampukah seorang suami menghindari takdir bertemu dengan wanita lain? Betapa banyak seluk-beluk dunia yang berbeda antara Venus dan Mars ini. Tema cinta yang berbeda dari film-film sebelumnya.

Lagi-lagi bertemu dalam kehidupan dengan aturan hidup yang berbeda. Di sinilah berlaku aturan hidup seperti ikan di lautan. Walau airnya asin, ikan tak terpengaruh. Dia bisa tetap hidup dengan koridornya masing-masing. Berbaur tapi tetap istiqomah. Inilah yang kusuka dari film ini.

Habiburrahman El Shirazi mampu menuangkan aturan cara hidup islami dengan apik melalui novelnya. Walau di film ada perbedaan, tapi inti hal itu bolehlah kita dapatkan, ya kan?  

 

drama korea Sky Castle
Sky Castle, drama Korea bertema pendidikan

3.     Sky Castle

Ini nih film yang sangat nyambung dengan profesiku. Pendidikan ternyata bisa menjadi sebuah tema film yang menarik juga. Fenomena keragaman pendidikan di zaman now.

Semula, dalam film Laskar Pelangi, banyak sudut pandang baru yang muncul. Sekolah favorit dan tidak favorit. Siswa cerdas, bisa berasal dari mana saja, kaya atau miskin. Juga mirisnya nasib anak cerdas dari golongan ekonomi lemah. Ini dilema pendidikan di Indonesia.

BACA JUGA: https://www.yayuarundina.com/2017/10/film-my-generation-inspirasi-cara.html

Dalam drama korea Sky Castle, muncul fenomena baru. Pendidikan bagi masyarakat kelas atas. Para kaum konglomerat dengan status dan gaya hidup tersendiri. Bagaimana anak-anak mereka menjadi korban gengsi orang tuanya? Anak dipaksa untuk masuk ke sebuah sekolah bergengsi. Kursus ini itu, les private, terbelenggu pada pencapaian kuliah di universitas ternama. Miris sekali. Anak-anak itu tak memiliki kebebasan dalam berbagai hal. Orang tua juga memiliki beban khusus yang tak bisa dianggap sepele. Sungguh, cara hidup yang sangat melelahkan!

Sejak munculnya program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, adu gengsi orang tua mulai muncul juga dalam masyarakat Indonesia. Apalagi, dengan munculnya sekolah-sekolah swasta yang menawarkan keunggulan masing-masing. Gaya Sky Castle bisa jadi terjadi juga di tanah air tercinta ini. Ah, semoga pendidikan tidak menjadikan para siswa menjadi robot hidup!

Pendidikan seharusnya berfungsi untuk memaksimalkan potensi, minat, bakat para siswa dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Mereka adalah individu-individu merdeka yang berhak untuk meraih cita-citanya sendiri. Mereka bisa belajar dengan gaya masing-masing untuk mempersiapkan masa depannya sendiri.

Orang tua hendaknya menjadi fasilitator, bukan pemilik para generasi muda. Seperti kata novelis asal Lebanon: Kahlil Gibran. 

Anak adalah milik masa depan. Orang tualah yang wajib mempersiapkan kehidupan mereka sesuai dengan zamannya, masa depannya. Bukan untuk masa sekarang.

Betapa banyak problem pendidikan yang menjadi peer bersama kita. Semoga dengan diangkatnya masalah-masalah pendidikan dalam film-film yang berkualitas, akan mampu mengubah wajah pendidikan kita. Semakin banyak orang yang peduli pada perbaikannya secara menyeluruh. Menjadi penggerak untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang lebih baik lagi.

Selamat bekerja untuk para guru Indonesia!

Semoga kita bisa mewujudkan generasi muda yang sehat lahir batin, cerdas, berkarakter dan cinta pada tanah air, Indonesia!

Semoga mereka mampu membangun Indonesia lebih baik dan lebih maju daripada sekarang!

 

Nah, Sobat yayuarundina.com, ini akhir dari tulisanku tentang 3 film favoritku yang mampu menginspirasi dunia.

Terima kasih sudah membaca tulisanku ini

 

Sampai jumpa lagi di postingan berikutnya.

 

Sumber Gambar:

               https://id.wikipedia.org/wiki/Laskar_Pelangi_(film)

               https://id.wikipedia.org/wiki/Ayat-Ayat_Cinta_(film)

               https://id.wikipedia.org/wiki/99_Cahaya_di_Langit_Eropa_(film)

               https://id.pinterest.com/pin/587860557597624377/

 

4/07/2018

REVIEW FILM 1001 CERITA : LESTARIKAN BUDAYA DAN HERRITAGE


JUDUL                   : 1001 CERITA
SUTRADARA       : Tj R. NATADIJAYA
PRODUKSI           : FORUM FILM CIMAHI DAN ONCAM PRODUCTION
PEMAIN               : SYIFA SUKANIA, TARISA PUTRI, MARCO LEONARDO, VABIA NOVAJUNA, DIMAS HARYA, DEKY  van SLOBEE, ICUK BAROS, KANG UCI RT,  SYAHRINI KW NOEY, DEDE SYARIF HD, AJAY M. PRIATNA, LETKOL PURN NGATIYANA


JIKA KAMU RINDU, MENARILAH DENGAN HATI

                Bagaimanakah jika seorang penari terkenal meninggalkan keluarganya ( anak ) untuk selama-lamanya ? Apa yang terjadi kemudian pada sang anak ?
Itulah penggalan kisah film 1001 cerita yang dibuka dengan kisah sedih. ( Jangan nangis lho yaa, lanjutin nonton alur ceritanya ).

Poster film 1001 Cerita

2/11/2017

REVIEW FILM IQRO

JUDUL                 : IQRO
SUTRADARA       : IQBAL ALFAJRI
PEMAIN              : 1. COK SIMBARA
   2. NENO WARISMAN
   3. MERIAM BELINA
   4. AISHA NURRA DATAU
   5. RAIHAN KHAN

Durasi                 : 97 menit 

Sumber Gambar : http://www.film-iqro.com/

Boscha dan Ilmu pengetahuan bisa mati total karena polusi cahaya

Saat liburan, AQILA dan kawan-kawannya mendapatkan proyek untuk mengamati penemuan-penemuan baru. Aqila yang menggemari dunia astronomi ingin mengamati Pluto. Menurutnya, Pluto bukan sebuah planet lagi. Selain itu, temannya, Reni berniat untuk mengamati spesies baru kupu-kupu. Demi tugas tersebut. dia akan berlibur di rumah Kakeknya. Kakek Aqila bekerja di peneropongan bintang Boscha di daerah Lembang, Bandung. Namun, Aqila mendapatkan tantangan sekaligus halangan dalam mewujudkan keinginannya mengamati Pluto. Akibatnya, pelaksanaan tugas tersebut belum bisa dilakukannya. Sedangkan kawannya yang berlibur di Lampung sudah berhasil melakukan pengamatan dan menyelesaikan tugasnya. Mengamati spesies baru kupu-kupu. Bagaimana nasib Aqila ? Mampukah ia menyelesaikan tantangan dan hambatan tersebut ?
Dari segi cerita, film ini sangat cocok dan sangat baik untuk keluarga. Kita bisa menemukan pelajaran tentang membuat kesepakatan dengan anak. Selain itu, banyak juga pengetahuan baru yang kita dapatkan dari film ini, baik astronomi maupun agama. Bagaimana agama Islam betul-betul menjadi landasan hidup manusia.
Yang menarik dari film ini adalah dilema peneropongan bintang Boscha. Ternyata, semakin menuju dunia modern, warisan sejarah ini justru malah tenggelam. Bahkan bisa lumpuh total dan mati. Mengapa ? Boscha harus berjuang untuk tetap mempertahankan langit yang gelap, agar mereka bisa melaksanakan pengamatan benda-benda angkasa. Boscha harus berjuang melawan polusi cahaya akibat keserakahan manusia modern. Semakin banyak lampu penerangan di sekitarnya, maka cahaya bintangpun akan hilang. Akankah kita dan pemerintah mempertahankan berkembangnya ilmu pengetahuan ataukah pengembangan usaha ?
Dari segi latar, saya seperti menonton kembali film Petualangan Sherina. Latar yang sama dan konflik yang mirip mungkin menjadi penyebabnya. Namun, dalam film ini peneropongan bintang Boscha dieksplore lebih luas dan dalam, sehingga kita bisa menikmati keindahannya secara utuh. Bukan hanya hutan saja.
Sayangnya, cerita yang bagus ini tidak didukung oleh puncak-puncak konflik yang tajam dan menegangkan. Konflik yang dibangun sepertinya hanya sekedar penghias saja. Perbedaan kepentingan dari berbagai pihak, seharusnya bisa menjadi modal utama dalam membangun konflik yang menarik. Demikian juga dengan tokoh. Hanya Meriam Belina yang mampu bermain secara total. Sedangkan yang lain terbawa pada dunia akhwat dan ikhwan yang kalem dan datar.
Namun demikian, film Iqro ini layak ditonton oleh siapapun. Ceritanya menjanjikan kepuasan yang diharapkan oleh para pecinta film. Satu lagi film Indonesia yang religius dan memukau. Selamat untuk Salman ITB yang sudah berhasil memproduksi film yang berkualitas seperti ini. Semoga besok-besok bisa lahir film-film terbarunya.



7/16/2016

REVIEW FILM SABTU BERSAMA BAPAK


BAPAK VIRTUAL
            Jumat bahagia itu datang juga, nobar lagi. Kalo boleh membuat tulisan tandingan Sabtu Bersama Bapak, maka Jumat kemarin adalah Jumat Bersama Teman hehehe…. Sama seperti orang tua (Bapak), teman juga punya peran penting dalam kehidupan kita. Berperan penting dalam menentukan pribadi kita ini.
            Ah, tapi kali ini fokus bahasan kita pada film Aditya Mulya saja, ya ! Yup, Film Sabtu bersama Bapak itu berawal dari novel. Untuk kesekian kalinya, cerita novel menjadi film itu adalah sesuatu yang menarik. Benarkah demikian ? Ataukah ini pertanda gagalnya budaya literasi ?
            Di film ini, kita bisa berjumpa dengan artis-artis: Abimana Aryasatya, Ira Wibowo, Arifin C. Putra, Deva Mahenra,Acha Setriasa, Ernest Prakarsa,  Sheila Dara Aisha, Jennifer Karnelita, Rendy Kjaernet, Tutti Kembang Mentari, Farras Fatik dan Tri Yudiman.  Ayo, yang kangen sama mereka, nonton filmnya yah !

Featured Post

Cukup Sekilo, ASUS Zenbook S 13 Flip Oled, Laptop Cantik dan Ringan

Halo sobat yayuarundina.com - Ada laptop baru nan cantik, bisa jadi pilihanmu. Ini dia Asus Zenbook S 13 Flip Oled merupakan laptop baru ...