9/28/2019

INSPIRASI RUMAH IDAMANKU: SI MUNGIL YANG MANIS


Hai Sobat yayuarundina, kalian punya impian rumah idaman gak? Asyek yah punya harapan seperti itu, apalagi jika bisa menjadi kenyataan. Sepertinya semua orang pasti punya mimpi seperti itu. Akupun sama. Ingin punya rumah mungil dua tingkat dengan halaman di sekelilingnya. Namun, jangan terlalu luas, cape beberesnya. Adakah Inspirasi rumah mungil yang kalian punya? Inspirasi rumah idamanku adalah Si Mungil yang Manis.

Si Mungil yang Manis - Photo by Irma

9/23/2019

PERAN HAYU MACA DALAM MENUMBUHKAN LITERASI DI KOTA CIMAHI

Lapak Buku Hayu Maca di Taman Kartini



         Gaung Literasi sudah lama berkumandang. Banyak kegiatan literasi yang dilakukan oleh banyak pihak. Seminar literasi, pelatihan menulis, peluncuran program literasi dan lain sebagainya. Semua bersinergi untuk memperbaiki kemampuan literasi anak bangsa. Keluarga. Pemerintah. Sekolah. Masyarakat.
              Salah satu peran masyarakat dalam menumbuhkan literasi ini adalah Hayu Maca. Pertama kali, saya mengenal komunitas ini saat acara bedah buku Jelajah Kampung Bersama komunitas Tjimahi Heritage. Komunitas ini mengadakan acara di Taman Kartini. Bekerja sama dengan Komunitas Hayu Maca. Sempat muncul pertanyaan di benak saya,”Apa itu Hayu Maca?” Hayu maca merupakan kosakata Bahasa Sunda yang bermakna Ayo Membaca. 

Profil Hayu Maca
              Berawal dari keprihatinan tentang rendahnya literasi di Indonesia, Hayu Maca merasa tergerak untuk berbuat sesuatu. Tak cukup hanya kritikan dan kutukan. Butuh aksi nyata! Oleh karena itu, Pendiri Hayu Maca, Teh Asri, Kang Idon dan istrinya mulai membuka lapak baca sederhana. Kegiatan ini sekaligus juga menjadi media untuk meramaikan ruang terbuka hijau. Sungguh asyik membaca di sebuah taman terbuka. Udara segar. Bacaanpun ikut menyegarkan hati dan pikiran kita.  Ruang terbuka hijau jadi semarak dengan kegiatan literasi baca tulis.

Salah Satu Founder Hayu Maca
 
Akhirnya, secara rutin dan konsisten Hayu Maca membuka lapak baca atau lapak buku, sekaligus ruang bermain, dan ruang belajar bersama di Cimahi. Kegiatan ini juga sekaligus menggerakkan masyarakat untuk mendonasikan buku dan perlengkapan lainnya yang bermanfaat untuk berbagai kegiatan.
Konsistensi itu pula yang membawa banyak rejeki. Salah satunya adalah pada 2018, Hayu Maca memiliki badan hukum secara sah. Hayu Maca menjadi sebuah Yayasan. Seorang notaris secara sukarela membantu komunitas yang bergerak di bidang literasi dan pendidikan ini.

Ikutan Mejeng Ah

9/22/2019

Semarak Hari Kunjung Perpustakaan Jabar 2019

   
     Halo Sobat yayuarundina.com, kita bersua lagi nih. Kali ini, aku ingin menulis tentang hari kunjung perpustakaan. Kamu tau gak sih? Jujur ini yang pertama kalinya kudengar 😄😊 Sempat heran sih, kenapa harus ada acara ini. Ternyata, memang biar perpustakaan itu jadi semarak, ramai dan yang penting makin banyak orang yang gemar baca.

      Semarak hari kunjung perpustakaan ini punya nilai strategis. Bisa saja menjadi ajang sosialisasi perpustakaan, apalagi Dispusipda Jabar ini letaknya jauh dari jalan besar 😊
      Bukan hanya sekedar itu, perpustakaan punya manfaat lain juga. Kita bisa menyalurkan hobi, belajar dan juga membaca buku-buku. Sssttt... Ada bocoran nih, di daerah Gedebage akan dibangun perpustakaan yang bisa mengakomodasi bermacam hobi. Lebih menarik lagi nih, kawasan ini juga bakal aman untuk para disabilitas. Keren yah😄😍👍
      Dalam rangka hari Kunjung Perpustakaan yang jatuh pada tanggal 14 September, Dispusipda Jabar mengadakan berbagai macam kegiatan dan lomba. Diantaranya adalah repostase buku dengan menggunakan Bahasa Sunda, review buku, menulis essay, mewarnai, dan lain-lain. Lomba-lomba ini bisa diikuti oleh para siswa SMA, SMP, TK. Kegiatan lainnya adalah Workshop Mendongeng.




      Dengan acara ini, suasana Dispusipda menjadi semarak. Banyak pengunjung yang datang dengan berbagai usia. Semoga selanjutnya, perpustakaan akan selalu menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Kalau bisa sih melebihi kecintaan masyarakat pada pusat perbelanjaan.
      Seiring dengan perubahan zaman, era konsumtif berganti menjadi era literasi. Masyarakat menjadi butuh untuk membaca, seperti halnya kita butuh makan dan berpakaian.
Ayo, ke perpustakaan!
Ayo, membaca!






Dispusipda Jabar:
Jalan Kawaluyaan II No 4, Jatisari, Buah Batu, Sukarno Hatta Bandung

9/04/2019

Kuliner Crowne Plaza Bandung: Sajian yang Menggugah Selera

   
     
Makanan lezat dan bergizi, bikin belajar jadi asyik

      Minggu siang yang cerah itu, kami berkesempatan menikmati makan siang di Crowne Plaza Bandung hotel bintang 5 di pusat Kota Bandung. Jalan Lembong no 19 Bandung.  Sederet hidangan tersaji di barisan depan. View kolam renang yang membiru menambah selera. Ingin tahu menunya? Ini dia videonya.





8/06/2019

DAIKIN ORIGAMI DAY: PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI ORIGAMI

Daikin Origami Day
      
Pentingnya Menanamkan Nilai Budaya Positif dan Menumbuhkan Kreativitas Anak dalam Era Modernisasi melalui Seni Melipat Kertas Tradisi Jepang

      Halo Sobat Yayu Arundina, pernah mendengar kata origami, kan? Yup, origami itu identik dengan seni melipat kertas. Masyarakat Jepanglah yang berhubungan erat dengan origami ini. Di sana, semua usia senang dengan origami. Kalau di Indonesia, origami itu termasuk dunia anak-anak. Hmmm... bakalan berubah gak yah imej seperti itu? Nah, apa hubungan origami dengan pendidikan karakter?
      Bercermin dari masyarakat Jepang, dalam menghadapi era modernisasi, sangat penting bagi kita untuk menanamkan nilai budaya positif, khususnya di kalangan anak-anak. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan media origami sebagai sebuah seni melipat kertas tradisi Jepang.  Origami ternyata juga sangat berperan dalam pembentukan karakter dan kecerdasan. Sabar, kreatif dan teliti menjadi karakter yang akan terbentuk jika menggeluti seni origami.
      Apa hubungan antara origami dan kecerdasan? Melalui seni melipat kertas ini, anak akan mampu mendapatkan perbendaharaan kata, mengembangkan pengetahuan dan melatih motorik kasar.

Peserta Daikin Origami Day

6/25/2019

KELAS WEBEX: GURU SIAP HADAPI TANTANGAN ERA DIGITAL

Simbol Cisco Webex ( Webex Meeting )
Sumber: www.webex.com


Halo sobat yayuarundina.com , bagaimana lebarannya? Maaf lahir batin ya. Ini pertama kali kita bertemu lagi setelah libur lebaran. Kali ini, aku ingin menuangkan suka dukaku ikut Kelas Webex yang diprakarsai oleh SEAMEO bekerja sama dengan Disdik Jabar dan Tikomdik. Kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan kemampuan guru di bidang teknologi. Ya dong, dunia pendidikanpun harus mampu beradaptasi dengan era digital. Dengan kelas ini, diharapkan proses belajar mengajar akan lebih menarik, sesuai dengan minat siswa yang haus akan segala hal tentang dunia teknologi, internet.

            BERKENALAN DENGAN CISCO WEBEX
        Ada yang sudah kenal dengan istilah ini? Kalau kalian seorang penggemar film Transformer, pasti pernah mengenal Cisco Webex. Di Edisi Revenge of The Fallen, masih ingat dengan janji tokoh Sam Witwicky pada kekasihnya, Mikaela? Keduanya terpisah jarak, karena Sam akan kuliah. Mereka janjian akan bertemu di dunia maya. Cisco Webex inilah medianya. Yaaah, walau Si Sam-nya ingkar janji ya. Ingatkan? Nah, kali ini aku akan menggunakan Cisco Webex untuk proses belajar.
            Setelah kita mendaftar secara daring, maka kita akan mendapatkan informasi dan masuk dalam WAG. Lalu, mengikuti seremoni pembukaan kelas, boleh daring atau datang langsung ke Disdik Jabar. Mengikuti pembukaan ini satu pertemuan yang wajib diikuti sebagai salah satu syarat kelulusan. Selanjutnya apa?

6/12/2019

7 OBYEK WISATA FAVORIT DI MALAYSIA

We are in Batu Cave Malaysia


            Kalian akan jalan-jalan ke negeri tetangga Malaysia? Banyak tempat yang bisa dikunjungi. Berdasarkan pengalamanku bersama teman-teman blogger dari Bandung, yakni Kumpulan Emak Blogger Bandung ( KEB Bandung ), ada 7 obyek wisata favorit di Negeri Jiran tersebut. Mau tahu atau mau tahu bangets? Ini dia destinasi wisata yang cukup menarik itu.
1.     Batu Cave
Ini cocok bagi yang suka naik gunung atau suka ketinggian. Kita bisa memasuki gua yang cukup lebar. Hmmm… berapa tangga yah yang kunaiki sampai puncak? Ah, lebih berat mendaki puncak Papandayan di Garut, Jawa Barat deh. Masih ingat, kan ceritanya?

BACA JUGA : https://www.yayuarundina.com/2017/10/papandayan-makna-sebuah-perjalanan.html
Tangga yang berwarna-warni membawa kita memasuki gua yang sudah bersih dan teratur. Stalaktit dan stalagmite masih bisa kita nikmati. Yang unik tempat ini juga menjadi tempat ibadah bagi orang beragama Hindu. Ada satu bangunan khusus di salah satu sisi gua. Kebetulan saat itu, banyak orang yang sedang beribadah. Asyek juga mengamatinya. Hati-hati dengan monyet yang datang tiba-tiba yah hehehe… untung cuma nemu satu aza.
Salah satu sudut Batu Cave

Featured Post

Fiksi Mini: Aurora

  Semangat sekali aku menyambut tahun ajaran baru ini. Setelah liburan selama dua minggu, energiku terisi penuh. Langkahku tegap menuju kela...