11/07/2019

Best Practise: Belajar Cerdas Berinternet untuk Menulis Teks Eksposisi

 
Keseruan Cerdas Berinternet

     
      Hai Sobat Yayuarundina, kali ini kita belajar bareng yuk! Ok. Minggu ini saatnya menemukan informasi untuk bahan penulisan teks eksposisi. Cari fakta, data, pendapat, hasil penelitian, kasus dan sebagainya untuk mengisi rangkaian argumen. Inilah saatnya Belajar Cerdas Berinternet dalam Menemukan Informasi Valid untuk Menulis Teks Eksposisi.

Mejeng dulu dong


11/03/2019

Sensasi Ngopi di Cafe Lava Goa Lawa

   
Cafe Lava di Goa Lawa
      Hai, sobatyayuarundina, kita ngopi cantik yuk! Kali ini tempatnya unik. Di sebuah goa yang terbentuk dari magma. Namanya Goa Lawa.Di sini, ada sebuah cafe untuk ngopi cantik. Yuk, rasakan sensasi ngopi di Cafe Lava Goa Lawa. Bagaimana rasanya?
   
Foto-foto dulu sebelum pesan kopi

Menunggu pesanan datang
      Dalam kabut yang turun sejak pagi, kami melakukan perjalanan. Dari kejauhan sudah terlihat awan hitam. Ketika sampai di lokasi obyek Wisata Goa Lawa di Purbalingga, Jawa Tengah, hujan cukup deraspun menyambut kedatangan kami. Sempat kami terdiam sambil menikmati makan siang. Menunggu hujan reda dan kabut menyingkir. Namun, pesona alam itu ternyata nempel kayak perangko dengan acara kami. Akhirnya, dengan berjas hujan dan payung, kami berjalan berombongan menuju Gua Lawa.
Perjalanan dalam kabut
      Tak seperti di Bandung, kami harus menuruni tangga untuk masuk ke gua. Pemandangan eksotis yang kami rasakan. Tak sabar ingin segera menikmati Sensasi Ngopi di Cave Lava Goa Lawa. Cafe inilah yang langsung terlihat saat menuruni tangga.
      Setelah memasuki gua, kami segera mencari lokasi Cave Lava ini, dengan bantuan pemandu, akhirnya kami tiba di sana. Tak terlalu sulit dan jauh. Hanya memutar sedikit, kami bisa sampai di lokasi.
      Suasananya cukup terang dan nyaman. Beberapa kursi dan meja disusun seperti cafe pada umumnya. Langsung kami acak-acak untuk acara foto. Bergaya itu jadi kebutuhan bukan?
      Udara segar terasa di dalam gua. Konon kabarnya, dinding goa ini mengandung oksigen tingkat tinggi. Suasana segar ini tentu sangat berbeda dengan goa pada umumnya yang selalu pengap dan gelap. Dihiasi lampu warna-warni membuat kami betah berada di sini.

      Setelah menikmati suasana sejenak, kami segera memesan menu cafe. Coklat panas, susu jahe, kopi, dan  mendoan. Ini adalah sebuah surga dunia, setelah kami berdingin-dingin ria dalam hujan dan kabut.
      Aliran  coklat cukup panas menyegarkan badanku. Membasahi tenggorokanku. Ah, rasanya nikmat sekali.
Horeee pesanan coklat panas dan jahe siap dinikmati
      Kenikmatan itu semakin bertambah dengan harga yang cukup murmer. Temanku membeli kopi dan mendoan hanya membayar sekitar Rp 45.000,- saja.
      Harga yang murah untuk acara cantik. Cara terbaik menghangatkan tubuh.
Kalian mau juga?
Ayo, buruan ke sini! Seruuu loh 😄😍😋

Harga:
Coklat Panas = Rp 30. 000,-
Kopi.               = Rp 10.000,-
Susu Jahe.      = Rp 10.000,-

10/20/2019

WAKE UP WAKAF DOMPET DHUAFA

Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain

Hai Sobat Yayu Arundina, ayooo banguuun. Wake up… Wake up. Wake Up Wakaf Dompet Dhuafa, pernah mendengar istilah ini? Kali ini, aku ingin ngajak kalian jalan-jalan ke Subang. Tepatnya ke Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Subang, Jawa Barat. Yuk, melihat Kebun Indonesia Berdaya sebagai bukti nyata pemanfaatan wakaf produktif.
 
Kebun Indonesia Berdaya Subang Jawa Barat

10/06/2019

Review Film Bebas, Yuk Reuni di Bioskop

      Hai Sobat Yayu Arundina, ada film terbaru dari Kang Riri Reza dan Mira Lesmana nih. Ada yang tahu? Bebas judul filmnya. Hayoook, apa maknanya menurut kalian?

      Baru kali ini nih, aku nonton film Indonesia yang menggunakan alur campuran. Maju mundur. Masa lalu dan masa kini.  Biasanya kan alur maju menjadi andalan film Indonesia.
      Walaupun demikian, jalan cerita film ini tetep asyik dan utuh. Kita bisa menikmatinya secara jelas. Bolak-balik waktu remaja dan dewasa terasa pas dengan kebutuhan cetita. Gak bikin bingung. Malah, kita dibikin enak ketawa karenanya.


      Di film ini, banyak bintang film dan artis papan atas. Marsya Timothy, Baim Wong, Widi AB3, Indri Barend, Susan Bachtiar, dan lain-lain. Mereka terlihat kompak dan sehati sebagai sahabat.
      Hidup memang butuh teman sejati sampai akhir. Sepertinya itulah pesan tersirat yang ada di film ini. Apapun yang terjadi, kekompakan dan kebersamaan menjadi utama.

Geng Blogger Bebas


      "Bebas nama genk kalian tapi bukan berarti kita bisa bertindak seenaknya dan kalian bisa bebas berbuat sesuka hati"
      Film ini menjadi ajang kembali ke masa-masa ceria, kembali reunian atau kumpul-kumpul, seru deh pokoknya. So, kamu yang ingin tetap awet muda, bahagia dan jalan-jalan sangat layak untuk menonton film ini.

Salam
#FilmBebas
#ReunidiBioskop
#milesfilm

9/28/2019

INSPIRASI RUMAH IDAMANKU: SI MUNGIL YANG MANIS


Hai Sobat yayuarundina, kalian punya impian rumah idaman gak? Asyek yah punya harapan seperti itu, apalagi jika bisa menjadi kenyataan. Sepertinya semua orang pasti punya mimpi seperti itu. Akupun sama. Ingin punya rumah mungil dua tingkat dengan halaman di sekelilingnya. Namun, jangan terlalu luas, cape beberesnya. Adakah Inspirasi rumah mungil yang kalian punya? Inspirasi rumah idamanku adalah Si Mungil yang Manis.

Si Mungil yang Manis - Photo by Irma

9/23/2019

PERAN HAYU MACA DALAM MENUMBUHKAN LITERASI DI KOTA CIMAHI

Lapak Buku Hayu Maca di Taman Kartini



         Gaung Literasi sudah lama berkumandang. Banyak kegiatan literasi yang dilakukan oleh banyak pihak. Seminar literasi, pelatihan menulis, peluncuran program literasi dan lain sebagainya. Semua bersinergi untuk memperbaiki kemampuan literasi anak bangsa. Keluarga. Pemerintah. Sekolah. Masyarakat.
              Salah satu peran masyarakat dalam menumbuhkan literasi ini adalah Hayu Maca. Pertama kali, saya mengenal komunitas ini saat acara bedah buku Jelajah Kampung Bersama komunitas Tjimahi Heritage. Komunitas ini mengadakan acara di Taman Kartini. Bekerja sama dengan Komunitas Hayu Maca. Sempat muncul pertanyaan di benak saya,”Apa itu Hayu Maca?” Hayu maca merupakan kosakata Bahasa Sunda yang bermakna Ayo Membaca. 

Profil Hayu Maca
              Berawal dari keprihatinan tentang rendahnya literasi di Indonesia, Hayu Maca merasa tergerak untuk berbuat sesuatu. Tak cukup hanya kritikan dan kutukan. Butuh aksi nyata! Oleh karena itu, Pendiri Hayu Maca, Teh Asri, Kang Idon dan istrinya mulai membuka lapak baca sederhana. Kegiatan ini sekaligus juga menjadi media untuk meramaikan ruang terbuka hijau. Sungguh asyik membaca di sebuah taman terbuka. Udara segar. Bacaanpun ikut menyegarkan hati dan pikiran kita.  Ruang terbuka hijau jadi semarak dengan kegiatan literasi baca tulis.

Salah Satu Founder Hayu Maca
 
Akhirnya, secara rutin dan konsisten Hayu Maca membuka lapak baca atau lapak buku, sekaligus ruang bermain, dan ruang belajar bersama di Cimahi. Kegiatan ini juga sekaligus menggerakkan masyarakat untuk mendonasikan buku dan perlengkapan lainnya yang bermanfaat untuk berbagai kegiatan.
Konsistensi itu pula yang membawa banyak rejeki. Salah satunya adalah pada 2018, Hayu Maca memiliki badan hukum secara sah. Hayu Maca menjadi sebuah Yayasan. Seorang notaris secara sukarela membantu komunitas yang bergerak di bidang literasi dan pendidikan ini.

Ikutan Mejeng Ah

9/22/2019

Semarak Hari Kunjung Perpustakaan Jabar 2019

   
     Halo Sobat yayuarundina.com, kita bersua lagi nih. Kali ini, aku ingin menulis tentang hari kunjung perpustakaan. Kamu tau gak sih? Jujur ini yang pertama kalinya kudengar 😄😊 Sempat heran sih, kenapa harus ada acara ini. Ternyata, memang biar perpustakaan itu jadi semarak, ramai dan yang penting makin banyak orang yang gemar baca.

      Semarak hari kunjung perpustakaan ini punya nilai strategis. Bisa saja menjadi ajang sosialisasi perpustakaan, apalagi Dispusipda Jabar ini letaknya jauh dari jalan besar 😊
      Bukan hanya sekedar itu, perpustakaan punya manfaat lain juga. Kita bisa menyalurkan hobi, belajar dan juga membaca buku-buku. Sssttt... Ada bocoran nih, di daerah Gedebage akan dibangun perpustakaan yang bisa mengakomodasi bermacam hobi. Lebih menarik lagi nih, kawasan ini juga bakal aman untuk para disabilitas. Keren yah😄😍👍
      Dalam rangka hari Kunjung Perpustakaan yang jatuh pada tanggal 14 September, Dispusipda Jabar mengadakan berbagai macam kegiatan dan lomba. Diantaranya adalah repostase buku dengan menggunakan Bahasa Sunda, review buku, menulis essay, mewarnai, dan lain-lain. Lomba-lomba ini bisa diikuti oleh para siswa SMA, SMP, TK. Kegiatan lainnya adalah Workshop Mendongeng.




      Dengan acara ini, suasana Dispusipda menjadi semarak. Banyak pengunjung yang datang dengan berbagai usia. Semoga selanjutnya, perpustakaan akan selalu menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Kalau bisa sih melebihi kecintaan masyarakat pada pusat perbelanjaan.
      Seiring dengan perubahan zaman, era konsumtif berganti menjadi era literasi. Masyarakat menjadi butuh untuk membaca, seperti halnya kita butuh makan dan berpakaian.
Ayo, ke perpustakaan!
Ayo, membaca!






Dispusipda Jabar:
Jalan Kawaluyaan II No 4, Jatisari, Buah Batu, Sukarno Hatta Bandung

Featured Post

6 Tip jadi Manusia Kreatif, Seorang Inovator

  Manusia kreatif/ inovator merupakan golongan langka. Hanya 10 persen saja. Menurut Sigi Wimala, kreativitas adalah kemampuan berpikir seca...