4/15/2022

Cantik Jelang Lebaran, Cobain Photo Facial Glowing di ZAP Clinic PVJ Bandung

 

Halo Sobat yayuarundina.com, bagaimana puasanya, masih lancarkan? Apa sih kegiatan kalian selama bulan puasa ini? Ada acara ngabuburit yang khusus? Kemarin, aku ngabuburit asyik bareng dr Tiffani. Yes, aku memanfaatkan me time dengan janji khusus, yaitu Treatment kecantikan. Aku ingin Cantik Jelang Lebaran, dengan Cobain Photo Facial Glowing di ZAP Clinic PVJ Bandung. Asyek bangets deh. Bikin wajah segar.

Photo Facial Glowing
Hasil Akhir Photo Facial Glowing

Me Time Asyik di ZAP Clinic PVJ Bandung

Sejak foto-foto jadi kebutuhan hidup di hampir setiap moment, wajah glowing jadi andalan nih. Aku gak mau lagi punya wajah kusam dan kalah glowing dari teman-temanku. Masih ingat ceritaku di postingan sebelumnya, kan Sob?

Cantik jelang lebaran juga menjadi keharusan. Banyak orang sudah melakukannya sejak dulu kala. Kali ini, aku coba Photo Facial Glowing di ZAP Clinic PVJ Bandung. Surprise!

Oleh karena itu, aku janjian nih sama Mbak Nia. Aku ingin coba perawatan wajah di ZAP Clinic Bandung. Ada tiga tempat nih Sob. ZAP Clinic Bandung ada di TSM, Anggrek dan PVJ Bandung. Aku pilih yang terdekat dari rumah, yaitu di ZAP Clinic PVJ Bandung.

ZAP Clinic itu sangat konsen dalam menerapkan protokol kesehatan. Pihak manajemennya tak ingin ada kerumunan di klinik. Jadi, mereka menerapkan perjanjian khusus dengan para pelanggannya. Kita bisa datang sesuai dengan jadwal perawatan. Mereka ini sangat tepat waktu loh. Jadi, kita bisa efektif mengatur acara me time-nya. Aku suka deh. Gak cape antri berlama-lama. Karena kedisiplinan ini, aku makin ingin cantik jelang lebaran dengan mencoba Photo Facial Glowing di ZAP Clinic PVJ Bandung.

Aku mendapatkan jadwal pada Kamis pukul 14.00. Waktu ini kita yang menentukan lebih dulu, lalu nanti dikonfirmasi oleh pihak ZAP. Jika penuh, disarankan waktu lain yang kosong. Kita bisa bersepakat tentang hal ini.

Nah, setelah ada kesepakatan tersebut, aku datang satu jam sebelumnya. Bandung sedang musim hujan. Aku gak mau basah dan kehujanan. Jadi datang lebih awal. Ssssttt… Aku tambah waktu me timenya dengan cuci mata di PVJ Bandung. Makin asyik kan, dah lama gak nge-mall dan jalan-jalan. Sekitar pukul 14.30-an, aku tinggal nyebrang ke klinik Zap yang terletak persis di belakang parkiran belakang PVJ Bandung. Tepatnya di Gedung Soho lantai 3. Setelah lebaran, ada rencana pindah ke ruko Paskal 23 Bandung.

Zap clinic pvj bandung
Lokasi ZAP Clinic PVJ Bandung di gedung Soho


Begitu memasuki lobi, aku langsung menghampiri petugas untuk konfirmasi jadwal. Lalu, diminta bukti sertifikat vaksin. Setelah beres, diminta menunggu panggilan. Sejenak, aku menikmati ruangan ZAP yang tak begitu luas tapi nyaman. Aku suka sama bunga anggreknya.

Tak berapa lama, aku langsung dipanggil untuk datang ke ruangan dokter. Aku bertemu dengan salah satu dokter yang bertugas di ZAP, yaitu dokter Tiffani. Dokter cantik ini menggunakan masker dan face shield. Dengan keahlian dokter Tiffani, aku siap cantik jelang lebaran dengan treatment Photo Facial Glowing di ZAP Clinic PVJ Bandung.

Zap clinic pvj bandung
Treatment Photo Facial Glowing

Ngobrol Asyik Tentang Kecantikan Wajah dengan Dokter Tiffani

Sebelum melakukan perawatan, kita akan diperiksa dan konsultasi dulu dengan dokternya, Sob. Ini bikin aku tentram batin loh. Gak takut salah perawatan, obat dan malpraktek lainnya yang bisa jadi mengundang masalah. Bukannya cantik, malah ancur, ya kan? Amit-amit deh.

Dokter Tiffani meminta penjelasanku tentang data pribadi yang berkaitan dengan perawatan. Misalnya nih, kalau lagi hamil harus ekstra hati-hati jika ingin treatment. Takutnya gak nyaman aza buat para bumil ini. Juga kita bisa menjelaskan penyakit yang kita derita. Untuk treatment ini, ada beberapa penyakit yang dianjurkan tidak bisa melakukan treatment. Kanker salah satunya.

Kalau kita sehat, bisa lanjut treatment. Alhamdulillah, aku lulus ujian nih, kayak mahasiswa aza yah. Hahaha… Setelah itu, dokter Tiffani memeriksa permasalahan di wajahku. Kalian bisa nebak kan Sob? Yup, sebagai orang yang kakapeungan dalam hal perawatan wajah ini, sudah pasti banyak sekali permasalahan wajah yang terdeteksi dengan jelas. Komedo, flek dan sebagainya. Numpuk dah pokoknya. Jadi, beneran aku pengen cantik jelang lebaran nanti dengan treatment Photo Facial Glowing di ZAP Clinic PVJ Bandung.

Selanjutnya, dokter Tiffani akan menjelaskan tahapan treatment. Kita bisa tanya-tanya loh. Asyik pokoknya. Kekhawatiranku pun berguguran. Ini pengalaman pertamaku melakukan facial di klinik kecantikan.

Setelah ngobrol asyik dengan durasi sekitar sepuluh menit, saatnya menjalani perawatan alias treatment. Aku harus pindah ke ruangan khusus. Aku  diminta menunggu satu pasien yang belum selesai treatment. Namun, belum tamat aku membalas chat di ponselku, aku pun masuk ke ruang perawatan. Aku bertemu dengan Teh Rita yang akan membantu dokter Tiffani melakukan Photo Facial Glowing padaku.

Treatment Photo Facial Glowing di ZAP Clinic PVJ Bandung

Jujur Sob, ada rasa takut menderita melakukan facial ini. Dulu, aku dan teman-temanku suka facial di sebuah salon. Bagiku, facial ini merupakan siksaan terberat demi sebuah kecantikan maksimal. Komedo-komedo yang membandel sering bikin kami menangis. Dan, wajahku pun jadi kemerahan untuk beberapa saat lamanya.

Namun, di ZAP Clinic ini semua itu tak terjadi loh, Sob. Aku asyik-asyik aza melakukan treatment Photo Facial Glowing. Malahan betah dan pengen lagi hehehe… Facialnya nyaman bangets. Seger. Anyep.

Sesuai penjelasan sebelumnya, aku menjalani tiga tahapan treatment.

1.     Laser Toning

Sebelum melakukan tahap pertama ini, wajahku dibersihkan terlebih dahulu oleh Teh Rita. Ini kesegaran pertama yang kudapatkan. Setelah lelah bekerja, melakukan perjalanan yang cukup jauh juga, cuci wajah ini jadi me time yang asyik. Luruh semua pegal-pegal di badan.

Setelah bersih, barulah dokter Tiffani melakukan laser toning di wajahku dengan alat khusus. Nyes… nyes… nyes… rasanya seperti gerimis hujan singgah di wajahku melakukan pijatan ringan.

Secara bertahap, laser menjamah wajahku mulai dari dagu, pipi kiri kanan, hidung dan dahi. Enak bangets. Dokter Tiffani memang terampil menggunakan alat ini. Aku tak kesakitan atau kepanasan.

Laser toning ini bermanfaat untuk merangsang kolagen agar kulit wajahku terlihat lebih segar dan muda kembali. Laser toning mampu menjangkau lapisan kulit terdalam.

 

2.     Alma Beauty Rejuve

Tahapan yang kedua ini menyentuh lapisan kulit yang ada di tengah. Bermanfaat untuk mengencangkan, memperkecil pori-pori, mengangkat komedo dan sebagainya. Di sinilah, aku difoto kilat bagian demi bagian. Asyek juga menjalani tahapan Alma Beauty Rejuve ini.

 

3.     Oxy Infusion

Setelah wajah kita bersih, semprotan oksigen dan serum ke wajah kita makin menambah kesegaran diri. Rasanya seperti berada di hutan dengan limpahan udara bersih.  Makin asyek me time-nya.

Ini adalah rangkaian terakhir untuk treatment Photo Facial Glowing. Perawatan ini menyentuh perawatan paling luar dari wajah kita.

 

5 Pantangan yang Tak Boleh Kita Lakukan Setelah Treatment

Selama dua hari, ada 5 pantangan agar hasil treatmentnya bisa maksimal. Kita tak boleh melakukan hal-hal ini:

1.      Berada di bawah terik matahari

2.      Tidak boleh mencuci wajah dengan air panas

3.      Memakai pembersih yang ada scrub-nya

4.      Berolah raga yang memproduksi keringat, sauna dan sebagainya

5.      Menggunakan serum atau zat aktif lainnya.

 

Dokter Tiffani menyarankan untuk tetap menggunakan sunblock ber-spf 30.

 

Opiniku Tentang Treatment Photo Facial Glowing

Perawatan wajah ini sangat kusukai karena aku merasa nyaman sekali. Selama proses perawatan tak ada rasa sakit yang kualami. Sebaliknya, aku merasa senang dan rileks.

Yang paling asyik adalah wajahku yang biasanya teupayaan atau sensitif terhadap kosmetik, di perawatan kali ini aman-aman saja. Walau untuk pertama kalinya, aku menggunakan produk pembersih wajah dari ZAP dan gel untuk kepentingan treatment. I am fine. Baik-baik saja.

Tak ada kemerahan, perih, gatal, atau apapun seperti sering kualami saat mencoba kosmetik baru untuk pertama kalinya.

Setelah sehari perawatan pun, wajahku baik-baik saja. Tak ada reaksi atau efek samping seperti yang dijelaskan oleh dokter Tiffani. Tak ada gatal, bentol dan yang lainnya. Aku tak harus mengompres wajahku dengan air dingin.

Untuk menyempurnakan perawatan ini, di hari kedua, aku mulai memakai sunblock produk ZAP juga. Sunblok ini untuk mencegah sinar matahari dan lampu sekalipun yang bisa merusak kembali kulit wajahku.

Memakai sunblock ini juga tak ada keluhan sama sekali. Wajahku adem-adem saja. Peace ah! Bahagia rasanya. Ah, hidup itu sangat  indah!

Setelah melakukan treatment Photo Facial Glowing di ZAP Clinic PVJ Bandung, wajahku terlihat lebih bersih dan segar. Kinclong. Selain itu, putih-putih dan hitam di sekitar hidung dan dagu pun lenyap. Wajah terasa lebih ringan. Aku lebih percaya diri menatap dunia.

Hore, aku bisa cantik maksimal jelang lebaran nanti, karena telah melakukan treatment Photo Facial Glowing di ZAP Clinic PVJ Bandung. Aku siap bersilaturahmi dengan keluarga besarku. Hmmm… bagaimana komentar mereka ya nanti?

Nah Sobat yayuarundina.com, kalian bisa mencoba treatment ini agar kulit wajah kita lebih segar, kencang, dan kembali muda,  terutama untuk generasiku nih yang sudah setengah abad. Asyik kan kalau pancaran dan pesona wajah kita tak kalah dengan yang muda. Ini salah satu bentuk kebahagiaan kita, Sob.

Treatment ini juga cocok untuk remaja mulai dari usia 14 tahun.

Kalian ingin cantik? Yuk nge-ZAP aza secara rutin. Pasti asyik.

Nah Sob, itulah acara ngabuburitku di di hari kedua belas Ramadhan tahun ini. Semoga usaha ini ada pahalanya. Biar puasa kita berpengaruh pada kecantikan lahir dan batin. Aamiin!

Itulah pengalaman me time-ku. Ayo, kita happy-happy lagi!

Sampai jumpa lagi, Sob

Salam

 

 

 

 

4/10/2022

Keren, Hati-Hati Di Jalan Lagu Tulus yang Mendunia

 

Hai Sobat yayuarundina.com, secara tak sengaja buka Instagram sore ini baca postingannya Pak Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Beliau mengabarkan bahwa lagu Tulus, Hati-Hati di Jalan masuk pada Bilboard 200. Keren Banget ya Sob, Hati-Hati Di Jalan Lagu Tulus bisa Mendunia.


Tulus, hati-hati di jalan
Penyanyi Indonesia, Tulus

Prestasi Lagu Tulus, Hati-Hati Di Jalan

Lagu Tulus ini, Hati-Hati di Jalan  berhasil menduduki peringkat 123 dalam tangga lagu Bilboard Global 200 Minggu 20-26. Pencapaian ini didasarkan pada hasil penjualan digital dan streaming online. Lagu ini pun menjadi lagu berbahasa Indonesia pertama yang masuk dalam Top 50 Spotify Global. Luar Biasa ya prestasinya.

Sandiaga Uno berharap keberhasilan ini menjadi kebangkitan ekonomi kreatif setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid 19. Satu lagi hasil kreatifitas orang Indonesia yang bisa tembus kancah internasional. Hal ini memberikan satu optimisme bahwa kita bisa bersaing di dunia, dunia global. Ini artinya pemasaran hasil kreatifitas warga Indonesia memiliki jaringan yang sangat luas.

Tulus merupakan salah satu penyanyi Indonesia yang cukup populer. Banyak lagu ciptaannya yang digemari masyarakat. Lagunya tergolong ringan dan sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. Termasuk juga lagu Hati-Hati Di Jalan yang berasal dari album Manusia.

Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2015/10/tulus-setulus-hatimu.html

Interpretasi Lagu Tulus, Hati-Hati Di Jalan

Saat pertama kali mendengarkan lagu Tulus ini, Hati-Hati Di Jalan, hatiku langsung dag dig dug. Teringat Si Dia yang nun  jauh di sana. Syair pada bait pertama lagu ini, langsung merekam memori tentangnya.

Perjalanan hidup manusia seringkali membawa kejutan-kejutan yang menyenangkan. Juga sebaliknya, menyedihkan. Begitu pun dengan perjalanan kisah cinta. Dua sejoli bisa dipertemukan dalam sebuah perjalanan. Seperti sepupuku yang bertemu jodohnya saat melakukan perjalanan di Pangandaran.

Entah perjalanan di mana atau yang ke berapa, hal itu bisa saja terjadi. Saat titik nadir berbicara, kita bisa bertemu dengan seseorang yang bisa klik dengan hati.

Kemudian, kita menjalani dan menikmati perjalanan-perjalanan berikutnya agar lebih saling mengenal. Menjalani suka dan duka bersama. Entah, berapa lama atau berapa tahun? Semua lika-liku hidup kita jalani bersama.

Aku dan kau menemukan banyak persamaan. Banyak kecocokan diantara kita. Kita bisa saling melengkapi. Klop bangets. Dunia terasa indah. Kita optimis merajut masa depan.

Namun, takdir dan nasib berbicara lain. Semesta tak merestui. Karena suatu sebab, kita tak bisa melanjutkan perjalanan hidup ini bersama-sama. Kita harus berpisah.

Sungguh, suatu hal yang terduga diantara begitu banyaknya persamaan diantara kita. Sungguh, suatu hal yang tak dapat dipercaya bahwa kita harus menjalani takdir masing-masing diantara menyatunya hati kita. Sungguh, sebuah kejutan yang tak disangka bahwa kita tak bisa berjodoh.

Kembali, kita menjalani lakon masing-masing. Aku melanjutkan perjalananku dan kau melanjutkan perjalananmu. Kita berjalan kea rah dan tujuan yang berbeda.

Namun, di kepalaku masih tersisa kenangan tentang dirimu. Di hatiku masih terasa jalinan cinta kita. Masih tersisa kebersamaan kita. Masih tersisa masgul dengan kecocokan kita. Masih tersisa pertanyaan mengapa kita tak bisa bersatu? Masih tersisa harapan bahwa suatu saat akan bertemu kembali dengan orang yang sama denganmu.

Begitulah pada akhirnya, kisa cinta ini ditutup dengan perpisahan. Cinta kita tak berlanjut ke pelaminan. Kita arungi samudra kehidupan dengan kapal yang berbeda.

Nah Sob, itulah salah satu lagu favoritku, lagu Tulus, Hati-Hati Di Jalan. Kalian menyukainya juga? Apakah interpretasi kalian tentang lagu ini sama denganku? Sebuah lagu yang mewakili perjalanan cinta kita, betulkah?

Siapa nih pecinta Tulus? Yuk, kita duniakan lagi lagu-lagu lainnya juga!

Terima kasih sudah bernyanyi bersama

Sampai jumpa di postingan berikutnya

Salam

 

 

 

Sumber:

https://celebrity.okezone.com/read/2022/04/08/205/2575647/bangga-lagu-tulus-masuk-chart-bilboard-global-200

https://id.wikipedia.org/wiki/Billboard_Global_200

https://www.brilio.net/selebritis/7-kisah-tak-terduga-di-balik-karier-tulus-sebagai-penyanyi-top-170517i.html


4/07/2022

Inilah 7 Manfaat Jurnaling Untuk Hidup Suksesmu

 

Halo Sobat yayuarundina.com, apakah kalian termasuk perencana hidup ataukah spontanitas saja atau dadakan? Ada ide di kepala, langsung eksekusi, begitukah? Di postingan kali ini kita ngobrol tentang jurnaling, yuk. Inilah 7 Manfaat Jurnaling Untuk Hidup Suksesmu.

Jurnaling
Yuk, kita mulai jurnaling pribadi

Apa Sih Jurnaling?

Kalau membuka Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia V, ada lima definisi jurnal. Jurnal itu bisa berarti:

a.      Catatan harian

b.      Surat kabar harian

c.      Buku perantara antara buku besar dan buku harian

d.      Buku yang digunakan untuk mencatat transaksi berdasarkan urutan waktu

e.      Majalah yang khusus memuat artikel dalam bidang ilmu tertentu

f.       Catatan berbasis komputer yang terjadi dalam jaringan.

 

Sepertinya istilah jurnal yang akrab di telingaku adalah yang sering menjadi tuntutan untuk profesionalisme guru, untuk naik pangkat adalah definisi nomor lima (bagian e). Kita diwajibkan untuk menulis karya ilmiah dan dimuat dalam jurnal, baik nasional maupun internasional.

Kalau dari pemaparan penulis buku Empowered Me, Mbak Puty, jurnal itu adalah sebuah catatan tentang hal yang kita lakukan, deskripsi hal yang kita pikirkan, ditulis setiap hari, dalam kurun waktu tertentu atau suatu periode tertentu.

Apa yang Ditulis dalam Jurnal?

Mengapa kita harus membuat jurnal? Mungkin, seringkali kita bingung tentang hal yang akan ditulis dalam jurnal. Aku pun seperti itu, Sob. Namun penjelasan Mbak Puty memberikan warna baru dalam hal jurnaling ini.

Mbak Puty ini terbiasa membuat berbagai perencanaan hidupnya secara rutin. Beliau yang seorang penulis, illustrator dan konten kreator membuat jurnal yang menarik. Ada wheel of life, action plan, progress bar, dan evaluasi.

Kita bisa menuliskan banyak hal dalam jurnal tergantung kebutuhan dan prioritas hidup kita sendiri. Rencanakan kesuksesan hidupmu!

Inilah Manfaat Jurnaling untuk Hidup Suksesmu

Inilah beberapa manfaat membuat jurnal yang saya sarikan dari workshop Mini Jurnaling bersama Mbak Puty. Acara ini diselenggarakan oleh Gramedia Pustaka Utama dalam rangka peluncuran buku Empowering Me: Mother Empowers.

yayu arundina
Manfaat Jurnaling

1.     Tujuan Hidup Lebih Jelas dan Terarah

Rasakanlah bedanya hidup dengan tujuan yang jelas dan tidak! Setiap awal tahun biasanya kita akan membuat resolusi. Menurutku inilah awal sebuah kegiatan jurnaling. Apa yang akan kita lakukan selama satu tahun ke depan?

2.     Hal yang kita lakukan dalam Hidup Ini lebih Jelas dan Konkrit

Dengan memiliki resolusi atau tujuan hidup, kita akan menjalaninya dengan langkah-langkah nyata yang lebih jelas dan konkrit. Sebulan ini, kita harus membuat riset tentang sejarah Cimahi misalnya. Kita berencana membuat buku biografi tokoh.

Apa saja hal-hal yang harus kita lakukan? Kapan kita mewawancarai tokoh? Kapan kita membuat kerangka tulisan? Data-data apa saja yang kurang? Berapa lama buku itu kita tulis? Kapan launching bukunya?

Itulah beberapa contoh hal yang akan kita lakukan tahun ini misalnya. Lebih jelas dan konkrit bukan?

Sangat berbeda dengan saat kita tidak tahu untuk melakukan kegiatan khusus. Hidup berjalan apa adanya. Tanpa makna dan hasil yang berarti.

 

3.     Lebih Yakin dan Percaya Diri

Jurnaling juga membuat kita lebih yakin dan percaya diri. Apalagi, jika target atau tujuan hidupnya tercapai dengan sukses. Pasti bangga juga dong kita?

 

4.     Lebih Punya Power

Hidup dengan lebih terencana akan membuat kita punya power atau kekuatan khusus. Energi yang kita keluarkan akan maksimal. Kita punya keinginan besar untuk meraih tujuan-tujuan tersebut. Kita akan maksimal untuk mewujudkan mimpi itu. Pasti akan banyak hal yang kita lakukan.

 

5.     Terbiasa Disiplin dan Bertanggung Jawab

Jurnaling ini juga membuat hidup kita lebih disiplin, khususnya masalah waktu. Kita punya target khusus, berapa lama waktu yang kita gunakan untuk menulis buku? Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, kita akan berusaha untuk memaksimalkan pemanfaatan waktu yang kita miliki.

Kita juga menjadi pribadi-pribadi yang lebih bertanggung jawab. Bertanggung jawab akan kesuksesan hidup kita pribadi. Lebih bertanggung jawab terhadap banyak hal yang kita lakukan.

 

6.     Hidup Lebih Produktif

Dengan tujuan hidup yang jelas, kita akan lebih produktif. Keberhasilan yang satu akan diikuti oleh keberhasilan-keberhasilan berikutnya. Apalagi jika, targetnya dilakukan dalam jangka pendek.

 

7.     Hidup Lebih Fokus

Dengan target pekerjaan yang sudah kita rencanakan, maka kita akan lebih fokus mengerjakannya. Setiap waktu akan lebih efektif untuk mencapai tujuan-tujuan pekerjaan sesuai dengan perencanaan atau jurnaling tersebut. Tak terasa, pada suatu waktu tertentu kita bisa menikmati hasilnya. Mungkin akan lebih dari satu kali.

Kita pun akan melakukan banyak evaluasi, jika hal tersebut belum tercapai.

 

 

Nah Sobat yayuarundina.com, itulah 7 manfaat jurnaling untuk hidup suksesmu. Yuk, kita mulai membuat jurnaling. Mencatat setiap hal yang akan kita lakukan. Kita rencanakan kesuksesan hidup kita setiap tahunnya.

Selamat membuat jurnal, Sob!

Sampai jumpa

4/04/2022

Inilah 3 Iklan Jadul yang Memorable Bangets, Bikin Kita Terharu

 

Halo Sobat yayuarundina.com, di tulisan kali ini kita masih bernostagia. Kali ini kita bernostalgia dengan iklan-iklan jadul. Inilah 3 Iklan Jadul yang Memorable bangets, Bikin Kita Terharu.

Kris Biantoro, iklan Rinso
Iklan Jadul yang Memorable Bangets
Sumber: Pinterest

Iklan Jadul di Layar Televisi

Sobat yayuarundina.com, masa kecil dan remajaku identik dengan televisi tunggal, TVRI. Entah tahun berapa, kemudian muncullah televisi swasta, RCTI.

Dari dunia televisi inilah aku mengenal artis internasional, Sophia Laurent yang membintangi iklan sabun Lux. Juga banyak artis yang sedang naik daun saat itu seperti Ira Maya Sopha, Mak Wok, S. Bagio, Heny Purwonegoro, Lenny Marlina dan sebagainya.

Melalui iklan juga, banyak produk yang dikenal luas di masyarakat, bahkan hingga kini belum luntur. Pasta gigi, obat-obatan, vitamin, makanan,  kecantikan dan lain-lain.

Saat menonton Youtube tentang iklan-iklan jadul itu, aneka rasa membuncah di dada. Lucu, bahagia, haru, sedih, dan sejuta rasa lainnya. Memori masa lalu kembali dalam berbagai nuansa khasnya. Banyak anggota keluarga yang sudah berada di dunia fana kembali melintas di pelupuk mata. Ah, betapa mereka sangat berjasa untuk hidupku kini.

Inilah 3 Iklan Jadul yang Memorable Bangets, Bikin kita Terharu

Kecantikan, lulur
Lulur Favorit Mamahku, Awet Ayu

1.     Iklan Lulur

Kalau berbicara tentang luluran, pastilah kita akan berbicara tentang partner sejati. Partner sejatiku untuk masalah kecantikan ini adalah mamahku. Beliau ini sebenarnya termasuk cuek untuk masalah kecantikan. Namun, untuk hal dasar, seperti perawatan wajah, rambut, dan tubuh, beliau termasuk yang suka memakai kosmetik ini.

Mamahku lebih senang menggunakan bahan-bahan alami. Inilah beberapa bahan dasar yang sering digunakan mamahku untuk perawatan kecantikannya:

a.     Asem

Asem yang berasal dari dapur dimanfaatkan untuk membersihkan wajah. Selain, kosmetik pembersih wajah Viva. Dalam waktu-waktu tertentu, beliau akan menggunakan asam yang sudah diberi air hangat untuk membersihkan wajahnya.

Aku paling suka mengelus wajah mamah setelah ini, halus sekali.

 

b.     Lidah buaya, Kangkung, Orang-Aring

Bahan yang ini digunakan untuk perawatan rambut. Lidah buaya tinggal ambil dari halaman rumah. Lalu bagian dalamnya dioleskan ke rambut dan kulit kepala.

Kangkung biasanya akan membeli dalam jumlah banyak, lalu dicacag atau dipotong-potong sampai halus sekali. Digunakan untuk keramas sebelum menggunakan shampoo.

Orang-aring merupakan minyak khusus dalam botol kecil untuk menghitamkan rambut.

 

c.      Beras, Kencur

Beras kencur digunakan untuk luluran, apalagi kalau badan terasa cape dan pegal.

 

Nah, selain bahan alami itu, mamahku juga suka membeli luluran yang dijual bebas. Ini saatnya me time. Siap-siap aza nih, Sob kamar mandi akan kami kuasai dalam jangka panjang.

Seringnya sih di hari Minggu special, kami melakukan pembersihan dan perawatan tubuh. Mulai dari rambut sampai ujung kaki.

Pagi-pagi menyiapkan bahan alami, misalnya memotong-motong kangkung untuk keramas. Lalu, mandi besar sambil luluran. Sebelum menggunakan bahan yang dijual komersil itu, mamahku biasanya akan meminta bantuanku untuk menggosok punggungnya dengan batu kali yang sudah terpilih. Membuang daki. Nanti, gentian.

Sesudah menggunakan batu, barulah menggunakan lulur. Seringkali juga, langsung menggunakan lulur untuk merontokan daki di seluruh bagian tubuh.

Tak jarang, jari-jari tangan kami sampai keriput saking betahnya di kamar mandi.

Setelah ini, biasanya akan berjemur sambil mengeringkan rambut.

Ini adalah hari yang paling membahagiakan. Badan jadi wangi dan bersih. Rasanya kepercayaan diriku tumbuh 1000% untuk pergi sekolah keesokan harinya. Apalagi kalau akan bertemu sang pujaan hati. Ahay deh!

Mamah dan Bapak sangat konsen untuk masalah kebersihan tubuh ini. Termasuk potong kuku. Jadi, setiap Senin, saat pemeriksaan kuku di sekolah, aku akan aman. Dulu, saat berada di sekolah dasar, setelah upacara, guru kami akan memeriksa kuku satu per satu. Yang bersih, langsung masuk kelas dan dapat pujian. Yang kukunya panjang dan kotor suka dicepret atau dipukul ringan dengan mistar plastik atau jari-jari sang guru. Kadang bikin meringis, tapi seringnya kami malah tertawa penuh rasa bersalah. Lalu, pulang sekolah, langsung potong kuku.

Ah, kalau berbicara tentang mamah dan bapak, beliau-beliau inilah yang paling berjasa untuk hidupku kini. Beliau berjuang keras agar kami, anak-anaknya bisa bersekolah setinggi mungkin. Diantara perjuangannya, tak sedikit pengorbanan mereka, khususnya mamah. Sering puasa dan mengalah dalam banyak hal agar kami bisa makan makanan bergizi, berpakaian bagus, dan mencapai cita-cita.

“Ah, gak apa-apa Mamah tidak makan ikan. Habiskan saja oleh kalian! Mamah mah sudah kenyang saat dulu makan ikan langsung dari balong ( kolam ikan ). Enin suka bawa pepes ikan kesukaan mamah!” ujarnya selalu saat uang kami lagi kembang kempis.

“Kalian harus banyak makan ikan biar pinter, cager, bageur, bener!” lanjutnya lagi.

( Agar kami pintar, sehat, baik, dan selalu berada di jalan yang benar )

Melihat iklan lulur ini membawa beragam kenangan bersama mamahku. Aku ingin selalu membahagiakan beliau, tapi jasa seorang ibu takkan pernah bisa kita bayar tuntas.

Banyak hal kecil yang kami lakukan berdua, terutama sebelum mamah terkena kanker. Aku dan mamah suka jalan-jalan. Ke salon berdua.  Makan di rumah makan Sunda. Membeli atau membawa makanan kesukaan mamah, yaitu kue sus dan pepes ikan.

Ah, pokoknya banyak hal yang membuatku bahagia walau hanya hal yang sederhana.

Saat menulis ini, air mataku jatuh, loh Sob. Wajah mamahku terekam cantik di otakku. Al Fatihah untuk Mamah dan Bapakku. Tolong doakan juga mereka, ya Sob!

 Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2016/03/belajar-kanker-dari-mamah.html

Iklan jadul, fujifilm
Iklan Fuji Film, Abadikan memorimu

2.    Iklan Fujifilm

Kalian suka foto-foto, Sob? Selfie atau rame-rame? Ternyata kebiasaan itu berlaku sejak dulu kala, ya. Belum zaman kamera ponsel. Dulu, kami memiliki sebuah kamera berwarna hitam. Saat momen-momen tertentu, kami gunakan untuk mengabadikan peristiwa dan kenangan.

Dulu, banyak sekali kumpul-kumpul keluarga besar.

Masih ingat, ceritaku di Purwakarta, kan Sob? Saat lebaran, ulang tahun atau pernikahan merupakan momen penting yang harus diabadikan. Tawa, canda, atraksi, jadi sasaran jepretan-jepretan kamera. Apalagi, pamanku jago sulap. Mang Toni namanya. Pasti suasana lebaran akan sangat meriah dengan aksinya. Seru deh!

Ehmmm, melihat iklan Fujifilm ini, jadi teringat foto-foto lama. Dimana, ya? Beberapa foto sudah banyak yang rusak. Luntur warnanya. Sayang, ya? Hadeuh.

Aku ingat satu foto keluarga besar kami yang berfoto di depan sebuah ayunan. Kalau sekarang sih, kami main ayunan di TK atau taman. Aku dulu bisa puas berayun-ayun di halaman belakang rumah kakek di Purwakarta.

Yang lucu, gaya fotoku dan sepupu pasti pamonyong-monyong. Siapa hayoh yang jago monyong? Monyong itu posisi bibir membulat ke depan. Ada yang bisa mempraktekkannya?

Menonton iklan ini, aku teringat akan kasih sayang nenek dan apa (kakek). Seringkali, kakek mentraktir makan enak. Es campur Shanghay, khas purwakarta. Tempatnya tak jauh dari rumah. Dalam cuaca panas kota Purwakarta, siang-siang menikmati es Shanghay dengan es serutnya yang menggunung adalah surga. Enak bangets.

Ah, sekarang, tak ada lagi  tempat bagiku untuk pulang kampung. Menikmati keleluasan gerak di rumah dan halaman yang luas. Tak ada lagi aksi petik belimbing, jambu, dan pala langsung dari pohonnya di kebon. Al Fatihah untuk kakek dan nenekku.

 

Iklan jadul blue band
Iklan Jadul Blue Band

3.    Iklan Blueband

Menonton iklan Blueband adalah menikmati kasih sayang orang tuaku, nenek, kakek dan keluarga besarku.

Blueband adalah sebuah kemewahan tak terkira untuk kami. Mamah sering membuat masakan lezat dengan mentega ini, aku paling suka nasi gorengnya.

Momen teristimewa adalah saat ulang tahunku dan adik-adikku. Blueband, meisis dan roti tawar adalah harta karun wajib di setiap acara  tepung taun kami.

Di sebuah meja raksasa yang ada di dapur, kami akan duduk berkumpul. Kakekku memimpin doa. Mendoakan kesehatan, kepintaran, kebaikan, dan kesalehan kami. Tak lupa Kakek, Nenek, Uyut, Mamah, dan Bapakku akan memberikan nasihat atau wejangannya untuk kebaikan kami.

Setelah itu, saatnya bergembira ria menikmati roti dengan olesan Blueband dan taburan meises sebanyak mungkin. Dengan gigi ompongnya, aku dan para sepupu akan tertawa-tawa menikmati momen bahagia ini.

 

Ah, ketiga iklan jadul ini membuatku kembali terlempar ke masa lalu. Begitu banyak momen berharga di masa lalu. Betapa kami mendapatkan anugrah besar dengan kasih sayang dari beliau-beliau itu. Kembali, aku merindukan kebersamaan itu yang tak akan pernah terulang kembali. Kembali merindukan masakan mamah yang terlezat sedunia. Senyum manis bapak, nenek dan kakekku.

Rasanya sungguh terlalu, jika di masa kini tindak-tandukku akan mencoreng nama baik mereka. Sungguh terlalu, jika kini aku tak bersyukur dengan segala nikmat yang telah Allah SWT berikan kepadaku. Sungguh terlalu, jika aku bermalas-malasan, tak mampu memberi kepada mereka yang kekurangan.

“Mamah, Bapak, Kakek, Nenek terima kasih tak terhingga atas segalanya. Tak ada hal yang bisa kulakukan, selain melantunkan doa untuk kebahagiaan kalian di akhirat. Semoga semuanya disayang Allah SWT sehingga bisa bahagia seperti kebahagiaan yang telah kalian berikan padaku saat kecil dulu.”

Al Fatihah

“Ya Allah, berikanlah tempat terbaik untuk Mamah, Bapak, Kakek, dan Nenekku. Lapangkan kuburnya. Jauhkan mereka dari siksa kubur. Dan jadikanlah surga sebagi tempat terbaik untuk mereka kembali. Aamiin!”

Nah, Sob itulah kisah memorableku. Sekali lagi, tolong doakan mereka juga ya.

Terima kasih

Salam.

Sampai jumpa


Sumber gambar: Youtube Ungu studio: Iklan jadul pariwara tahun 81

 

 

3/31/2022

Balada Si Roy, Gejolak Remaja Seorang Gol A Gong

 

Halo Sobat yayuarundina.com, boleh dong kita ngobrol-ngobrol tentang buku. Cieee… literat nih yeee. Wajib ya di era banjirnya informasi, membaca merupakan sebuah keharusan. Bisa baca buku, e book, blog, berita dan sebagainya. Kali ini, kita bahas sebuah novel karya sastrawan sekaligus duta baca Indonesia, Gol A Gong. Balada Si Roy, Gejolak Remaja Seorang Gol A Gong


Balada Si Roy, Gol A Gong
Sebagian Buku Balada Si Roy karya Gol A Gong

Rumah Dunia

Sekitar 2017 mungkin, liburan di Serang menjadi satu hal yang tak terduga. Saat mengunjungi kawan di sana, sahabatku itu mengajak untuk sowan ke tokoh sastra terkenal, yaitu Gol A Gong. Kami mengunjungi Rumah Dunia yang lokasinya tak begitu jauh dari rumah sahabatku.

Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2017/01/jalanjalan-ke-kota-serang.html

Dengan Rumah Dunia inilah, Gol A Gong dan istrinya berusaha untuk membumikan minat baca, literasi masyarakat, khususnya warga Serang. Seru deh kisahnya tentang hal ini. Ngobrol dengan Go A Gong dan istrinya, Tias Tatanka sungguh asyik. Banyak ilmu, motivasi, wawasan yang bisa diserap.

Balada Si Roy merupakan oleh-oleh dari kunjungan tersebut.

Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2017/01/ngobrol-bareng-tias-tatanka-dan-gol-gong.html

Novel Gol A Gong, Balada Si Roy

Menurut sahabatku, cerita ini, dia baca di majalah Hai. Saat kunjungan itu, Balada Si Roy dicetak eksklusif sebanyak 6 jilid. 5 buku novel dan 1 bonus buku tentang skenario film. Konon, kabarnya, Balada Si Roy akan diangkat ke layar lebar. Sayang, pandemi mematahkannya. Belum ada kabar terbaru yang kudengar tentang rencana ini selanjutnya.

Gol A Gong
Novel Balada Si Roy dan Skenario Film


Balada Si Roy, Gejolak Remaja Seorang Gol A Gong

Saat membaca novel ini, saya langsung membayangkan Gol A Gong sebagai tokoh utamanya, Si Roy. Latar dan cerita mendukung ke arah sana. Begitulah imajinasi saya saat menikmati novel ini selama beberapa bulan. Kalian boleh punya pendapat yang berbeda, ya!

Remaja laki-laki dengan segala aspek kehidupannya diceritakan secara menarik. Sambung menyambung dari jilid 1 sampai 5. Dilema antara rasa frustasi, marah, sedih, dan cinta membawanya pada berbagai petualangan seru. Sebuah gejolak remaja yang mengundang berjuta rasa. Bagaimana gejolak remaja kalian, Sob?

Dibalik sifat bandelnya, Roy menyimpan cinta untuk teman wanitanya dan juga mamanya tercinta. Haruskah pulang kembali pada mamanya yang sudah mulai sakit-sakitan? Sang Mama juga mengalami dilema yang serupa. Haruskah merelakan buah hatinya traveling terus? Pergolakan batin antara mama dan sang buah hatinya.

Satu kisah yang tentunya sangat jauh berbeda dengan  kehidupan milenial sekarang. Kebersahajaan, setia kawan, kemandirian remaja laki-laki, juga cita-cita masa depannya akankah mengendap dalam kehidupan masa kini? Apakah Roy berhasil mengobati luka hatinya? Apa saja hal-hal yang ia temukan selama traveling? Apakah ia menyia-nyiakan waktu? Apakah ia menemukan cinta sejatinya? Akankah ia kembali pulang pada mamanya?

Membaca buku ini berarti kita menyelami kembali masa remaja sendiri, sekaligus juga lebih arif tentang gejolak seorang remaja. Kisah ringan tapi sarat makna.

Novel Balada Si Roy ini bisa menjadi sarana rekreasi atau hiburan, media mengobati luka hati, media pembelajaran hidup, juga sejuta manfaat lainnya.

Penasaran? Yuk, baca novelnya.

Semoga filmnya segera dirilis untuk makin memperkaya film-film Indonesia.

Nah, Sobat yayuarundina.com, itulah bincang literasi kita kali ini. Semoga tulisan ini bisa menambah referensi bacaan kalian. Biarkan satu buku membuatmu jatuh hati pada membaca. Begitu kata Najwa Shihab. Bisa jadi Balada Si Roylah yang akan membuat kalian jatuh cinta pada membaca.

Semoga bermanfaat

Sampai Jumpa

Salam literasi

 

3/28/2022

Jajanan Pasar, Kue Tradisional Enak yang Bikin Kangen

 

Halo Sobat yayuarundina.com, kali ini kita ngobrol tentang kue tradisional, yuk! Siapa nih diantara kalian yang suka dengan kue tradisional atau masakan tradisional? Atau bahkan ahli membuat kue dan masakan tradisional? Di tulisanku kali ini, kita bahas Jajanan Pasar, Kue Tradisional Enak yang Bikin Kangen. Hmmm… kangen sama siapa nih?


kue jajanan pasar
Aneka Kue Tradisional untuk Hiasan Kenduri

Kue Tradisional, Kekayaan Kuliner Indonesia

Kita sering ya mendengar istilah kue tradisional, bahkan sering makan juga. Secara teori, dalam literatur yang kubaca, kue tradisional adalah kudapan yang terbuat dari bahan hasil kekayaan alam Indonesia dengan teknik pembuatan , alat dan penyajian yang khas Indonesia. Berdasarkan tingkat kadar airnya, ada kue basah dan ada kue kering.

Seperti halnya masakan, kue tradisional juga merupakan kekayaan kuliner Indonesia. Rendang, nasi goreng dan sate  sudah dikenal dunia.  Tentu saja, ini menjadi kebanggaan bagi kita. Semoga makin banyak masakan tradisional Indonesia yang mendunia. Adakah kue tradisional yang sudah mendunia juga?

Cukup banyak juga kue tradisional yang sudah dikenal di luar daerahnya. Ada bika ambon, kue lapis, klepon, putu mayang, gemblong, kue delapan jam, rangginang, cenil, awug, surabi, lemper, mendoan, aneka keripik, comro, misro, dan lain sebagainya.

Kue Tradisional Bagian Dari Kehidupan Bermasyarakat

Menurut pendapatku, kue tradisional merupakan bagian dari kehidupan bermasyarakat suatu daerah. Misalnya saja dalam masyarakat Sunda yang hidup di tanah atau provinsi Jawa Barat. Dulu, saat aku kecil dan kuliah kerja nyata (KKN) di daerah Sumedang, kue tradisional akan dibuat secara khusus oleh warga saat ada kenduri atau pesta. Inilah bukti bahwa kue tradisional merupakan bagian dari kehidupan bermasyarakat.

Di Sumedang, saat salah satu warga akan menikahkan anaknya, warga sekitar serta saudara-saudaranya sibuk mempersiapkan kue tradisional untuk nyuguhan tamu. Menjamu tamu. Keler atau toples-toples kosong akan penuh oleh beragam kue tradisional. Yang paling kuingat adalah Rangginang dan Opak. Opak Oded merupakan oleh-oleh khas dari daerah Sumedang. Selain itu, ada juga Tahu Sumedang.

Kue Tradisional, Jajanan Favoritku

Ngobrol tentang kue tradisional ini kembali melemparku ke masa kecil. Yup, kue tradisional bagiku memang identik dengan kehidupan masa kecilku. Mungkin, karena dulu masih kental gaya hidup tradisional, ya Sob?

Satu momen yang paling berkesan untukku adalah saat diajak mamah, saudara atau nenekku ke pasar. Aku paling suka kalau diajak ke pasar pada pagi hari, apalagi saat menginap di rumah nenekku di Bandung. Mengapa? Karena ada buruhnya, Sob. Tahu buruh? Buruh dalam bahasa Sunda berarti hadiah. Bukan pekerja pabrik.

Biasanya, aku akan jalan kaki menuju pasar. Selama beberapa waktu, juga akan berkeliling pasar mencari barang-barang belanjaan. Bahan masakan untuk beberapa hari ke depan. Kadang-kadang, nenek akan memasak banyak untuk tamu yang datang.

Asyiknya, setelah selesai berbelanja, aku akan diajak khusus ke tempat jualan kue tradisional. Dulu, di sebuah sudut pasar Antri Cimahi, ada seorang penjual kue tradisional yang kukenal. Karena seringnya, mamah membeli kue-kuenya mungkin ya. Penjualnya seorang nenek berbadan agak besar. Gemuk dan beruban. Beliau merupakan orang Jawa. Logat khasnya akan keluar saat ngobrol. Kue-kue tradisional yang dijualnya dibuatnya sendiri. Enak-enak loh. Hmmm… bikin kangen.

Untuk cemilan keluarga, biasanya akan ada beberapa macam kue. Aku paling suka sama bubur sumsum candilnya. Wangi daun sujinya sangat menggoda. Sampai kini, tak ada bubur sumsum candil seenak buatan Mawiyah ini. Selain itu, ada kue gemblong, klepon, lupis, surabi, getuk, dadar gulung, lapis, bugis dan masih banyak lagi. Duh, aku sudah lupa, kue kue lainnya.


klepon
Klepon, jajanan favoritku


Oh, ya selain kue basah, aku juga sering jajan kue subadra. Entah orang lain menamakannya apa. Mungkin, sekarang mirip dengan kue sagu. Lumer di mulut. Rasanya manis. Satu bungkus berisi lima buah kue. Ada yang putih dan merah.

Pulang dari pasar, hatiku senang bukan kepalang. Sambil beristirahat di rumah, aku akan menikmati kue-kue tradisional ini. Kadang sendirian, bersama adik-adikku atau menunggu bapakku pulang kantor. Ah, masa kecil yang manis.

Baca Juga: https://www.yayuarundina.com/2021/08/memori-masa-kecil-hidup-di-kampung.html

Jajanan Pasar, Kue Tradisional Enak yang Bikin Kangen

Beneran deh Sob, kue tradisional ini bikin hatiku kangen berat. Kangen pada mamahku, kangen pada nenek, kangen pada kebersamaan keluarga, kangen makan-makan enak, ah banyak deh memori masa kecil yang tak terulang lagi di masa sekarang. Beda zaman.

Dulu, keluarga besarku sering berkumpul dan membuat berbagai macam kue tradisional. Saat menjelang lebaran, ada yang nikah, disunat, atau nujuh bulanan. Nujuh bulanan itu adalah selamatan untuk ibu hamil yang usia kandungannya 7 bulan. Dulu kan, banyak anak, banyak rejeki yah. Jadi, sering bangets ada hajatan nujuh bulanan ini.

Ini dia beberapa kue tradisional yang dibuat untuk acara kenduri tersebut.

1.     Rangginang

Menurutku ini cara bikin kue tradisional paling asyik. Butuh seni khusus. Kalau bahannya bagus, mencetaknya tepat, dan cuaca cerah, rangginang yang dibuat pasti akan enak. Ngepros. Renyah. Kalau tidak bagus, biasanya akan keras. Sama mungkin dengan kerupuk bantat.

Rangginang ini berbahan dasar beras ketan yang sudah dikukus dan dibumbui. Bisa garam, terasi, ebi dan yang lain sesuai selera.


ranginang terasi
Ranginang Terasi

Setelah dikukus, akan dicetak menggunakan alas gelas agar ukurannya sama. Ada jurusnya nih, Sob! Mencetaknya harus pas, jangan terlalu ditekan agar tidak keras saat matang nanti. Namun, jangan juga ambyar, tidak menyatu.

Aku paling suka membantu cetak-mencetak rangginang ini. Buat ngabuburit.

 

2.     Kembang Goyang

Adonan kembang goyang ini bisa dibuat oleh bibi atau uyutku. Setelah ada adonannya, anak-anak bisa bantu menggoreng. Masing-masing mendapat satu cetakan.

Cetakan itu dicelupkan ke adonan, lalu dimasukkan ke wajan berisi minyak panas. Setelah lepas, dari cetakan, bibiku yang akan mengeksekusi akhirnya. Seru deh bikin kue goyang ini.

Mengapa namanya kue goyang? Karena mencetaknya harus digoyang-goyang di dalam minyak panas sampai terlepas. Begitu sih menurutku mah.

 

kue kembang goyang
Kue Kembang Goyang

3.     Bugis

Sebelum membuat kue bugis dan nagasari, bibi-bibiku akan membuat tepungnya terlebih dahulu, beberapa hari sebelumnya. Tepung buatan sendiri akan membuat kue lebih enak daripada membeli atau menggiling di pasar.

Maka, akan ramailah suasana di belakang rumah dengan suara alu seperti dalam cerita rakyat, candi Prambanan ( kalau tidak salah). Sambil ngobrol, seuseurian (tertawa-tawa bahagia) mereka membuat tepung ini lalu disangrai.

Pada hari H, mereka akan membuat kue bugis dengan isian enten. Enten adalah kelapa dan gula merah yang dimasak khusus. Kue bugis biasanya dibungkus dengan daun pisang. Cantik tenan.

 

kue tradisional, bugis
Kue Bugis  untuk Kenduri

4.     Nagasari

Kalau kue bugis berwarna hitam, karena dari beras hitam. Kue Nagasari berwarna putih. Isiannya adalah pisang kukus yang dipotong-potong. Kue ini juga dibungkus daun pisang. Sangat menggoda selera.

 

kue nagasari
Kue Nagasari untuk Kenduri

5.     Ali Agrem

Ali Agrem biasanya dibuat oleh para sesepuh. Nenek dan Uyut. Mereka juga sering dibantu oleh bibi-bibiku.

Kalau tidak salah, ali agrem ini terbuat dari tepung beras ketan dan gula merah.

Kalau aku sih, bagian makannya aza ya hehehe….

Ali agrem
Ali Agrem Bang Ali


 

6.     Wajit

Nah, ini sih keahlian khusus nenek dan uyutku. Uyut adalah mamahnya nenek. Belum ada orang yang sanggup menggantikan beliau-beliau ini.

Pembuatan wajit ini cukup rumit. Lama dan bikin pegal tangan.

Berjam-jam beras ketan  dimasak dengan air gula aren di wajan besar. Diaduk-aduk sampai tingkat kekeringan yang pas. Setelah itu dibungkus dengan kertas wajit yang berwarna-warni. Merah, kuning. Meriah.

 

7.     Rujak Asinan

Rujak Asinan ini khas untuk upacara nujuh bulanan. Ada beberapa macam buah yang disatukan dalam air gula berbumbu. Kalau suka pedas, bisa ditambah cabe rawit, selain cabe merah. Aku sih lebih memilih tidak pedas, Sob.

Buah-buahan yang digunakan dalam rujak asinan ini ada jambu air, kedondong, mangga, ubi jalar, belimbing, dan yang wajib adalah biji delima. Tampilan rujak jadi semakin cantik dengan warna biji delima yang bening dan merah muda. Dulu, sih banyak pohonnya di belakang rumah.

Uniknya, kita harus membeli rujak ini dengan menggunakan uang buatan dari genteng. Sehari sebelumnya, kami, anak-anak membuat uang dengan membentuk genteng seperti uang logam. Bulat. Kami buat sebagus dan sebanyak mungkin. Semakin banyak uang, semakin banyak rujak yang kita beli. Enaaak pokoknya.

 

8.     Bubur Merah Putih

Bubur Merah putih merupakan bubur beras dengan dua warna dan dua rasa. Manis dan asin. Bubur manis berwarna merah, karena ada tambahan gula merah. Bubur asin gurih berwarna putih. Kedua bubur ini dicetak dalam pisin-pisin khusus. Para tamu biasanya langsung menyantapnya per pisin. Hanya kebagian satu sih biasanya, Sob.

Bubur merah putih dibuat untuk kelahiran bayi. Kalau tidak salah berusia seminggu. Bayi akan dicukur dan diberi nama.

 

Saat kenduri berlangsung, kue kering seperti rangginang dan kembang goyang akan disajikan di atas meja tamu dalam toples-toples kaca yang cukup besar. Sedangkan kue basah akan disajikan dalam piring-piring. Satu piring akan berisi campuran beberapa kue basah, sehingga semua orang bisa menikmatinya.

 Piring-piring ini akan disebarkan dalam kelompok-kelompok tamu. Biasanya, para tamu akan duduk ngampar. Sering pula penyajian kue basah menggunakan nyiru yang sudah dihias daun pisang. Kue-kue basah ini ditata cantik. Biasanya ini, untuk hiasan di meja depan. Kalau acara sudah selesai, baru boleh dimakan oleh anggota keluarga.

 

Nah Sobat yayuarundina.com, itulah kenang-kenangan masa kecilku. Jajanan pasar, kue tradisional enak yang bikin kangen. Semoga bermanfaat, ya!

Sampai jumpa lagi

Salam

 

 Sumber Gambar:

https://sajiansedap.grid.id/read/102006475/resep-nagasari-pisang-super-enak-olahan-tepung-beras-yang-paling-dicari-enaknya-kebangetan

https://seruni.id/25-jajanan-pasar-yang-masih-eksis-meski-zaman-sudah-berubah/

https://sajiansedap.grid.id/read/10740036/rangginang-aroma-terasi

https://www.instagram.com/bangaliagrem/

https://hot.liputan6.com/read/4492781/12-cara-membuat-klepon-tepung-ketan-kenyal-dan-manis


Featured Post

Lembang: Pesona Rindu yang Tak Pernah Pudar

  Halo sobat yayuarundina.com – Lembang adalah pesona rindu yang tak pernah pudar. Terlalu banyak hal yang enggan untuk ditinggalkan. Berag...