5/23/2016

GADO-GADO ROADBLOG BANDUNG


Gaung kegiatan ini sudah terdengar beberapa bulan sebelumnya. Salah satunya dari admin kece komunitas  Blogger Bandung, Efi Fitriyah. Gaung kedua dari siaran langsung para admin kece komunitas tersebut di radio MQ FM Bandung. Karena itu, kegiatan ini sampai-sampai membuat saya bersemangat mengikutinya. Pas dapat email konfirmasi jadi salah satu peserta, wah jogged-joged seneng deh ( untung gak difotoin atau divideo oleh teh Nchie Hanie hehehe… ).
                Sejak masuk di komunitas itu, dunia blogger memiliki daya tarik khusus. Banyak hal yang ingin saya ketahui dan ingin dipelajari  ( syukur-syukur kalo bisa mengikuti jejak para blogger professional ). Banyak tantangan juga sih. Nah, acara Roadblog ini menambah banyak pengetahuan baru tentang dunia blogging. Rundown acaranya sangat padat. Mulai dari jam 9 pagi sampai 17 sore. Bertempat di Best Western Premier La Grande Hotel. Jalan Merdeka no 25-29 Bandung ( sebrang BIP ). Ingin tahu ?
SESI PERTAMA

            

5/21/2016

WISATA KULINER : KAMPUNG CIREUNDEU CIMAHI

           

            Cimahi selain sebagai kota militer, selama beberapa tahun belakangan ini juga memiliki tempat wisata yang unik. Di sudut selatannya terdapat sebuah kampung yang sering menjadi tempat kunjungan khusus. Kampung itu adalah Cireundeu yang terletak di daerah Leuwigajah ( jalan Kerkof ) Cibeber Cimahi Selatan. Tempat ini terasa unik karena masyarakat adatnya (bukan kampung adat, ya).
            Masyarakat adat Cireundeu memiliki kebiasaan yang unik, yaitu makanan pokoknya adalah singkong ( Sampeu = Bahasa Sunda ). Singkong tersebut dijadikan beras . Mereka menyebutnya sebagai Rasi ( Beras Singkong ). Jadi, sehari-hari masyarakat adat kampung Cireundeu itu selalu memakan beras singkong sebagai makanan pokoknya. Salah seorang tokoh muda di sana, Kang Yana mengatakan bahwa ia tidak tahu rasa beras padi. Karena kemanapun dia pergi, selalu memakan beras singkong. Teman saya yang orang Jawa bilang, katanya mirip tiwul, hanya rasanya tawar. Itulah keunikan kampung Cireundeu. Rasi ini bisa dipadukan dengan lauk-pauk yang lainnya. Hmmm maknyusnya !

WISATA SEJARAH: EREVELD LEUWIGAJAH

           
Tjimahi heritage
Jelajah Tjimahi Heritage

          Tjimahi Heritage kembali mengadakan program penelusuran sejarah. Di bulan Mei ini, tempat yang menjadi sasaran adalah sebuah makam bersejarah dan kampung Cireundeu. Keduanya terletak di daerah Leuwigajah Cibeber Cimahi.

Ereveld Leuwigajah

Ereveld Leuwigajah Cimahi
Pemakaman Unik: Ereveld Leuwigajah Cimahi

            Tempat ini lebih sering disebut orang sebagai makam Kerkof. Kejutannya di Minggu pagi itu, tanah ini terbagi dalam dua wilayah negara yang berbeda. Bagian depan termasuk negara Indonesia dan bagian belakang termasuk negara Belanda. Ah, akhirnya saya bisa berwisata di negeri Kincir Angin ! Dua tempat dengan kondisi yang berbeda.
            Ereveld Leuwigajah merupakan makam yang disediakan untuk orang Indonesia dan Belanda yang meninggal sekitar tahun 1941 – 1945. Makam ini bisa jadi merupakan saksi dan bukti sejarah perang di masa lalu. Orang-orang yang dimakamkan di sini pada umumnya berasal dari kamp militer Cimahi. Sekitar tahun 1960, ereveld Leuwigajah ini menerima tambahan 5.000 penghuni dari Munthok. Tokoh yang ada di sini adalah seorang arsitek kota tua Semarang , Lawang Sewu, sekaligus juga dosen ITB bernama Ir Karsten.

batu nisan
Proses Pembuatan Batu Nisan

            Nisan di pemakaman ini awalnya terbuat dari kayu jati. Seiring zaman dan demi melestarikan lingkungan, kini nisan tersebut dibuat dari beton dengan kriteria khusus. Nisan-nisan tersebut bisa menjadi penanda orang yang dimakamkan. Muslim, Kristen, Yahudi. Ada juga anak-anak.

view pemakaman
View Pemakaman yang memesona

            Tempat seluas 3 hektar ini tak terkesan angker tapi menawarkan pemandangan yang bagus, indah, tertib, nyaman dan bersih. Selain itu, petugasnya, Bapak F. Turumulih banyak bercerita aneka kisah. Oleh karena itu, kami bisa betah berlama-lama di sini, sehingga jelajah kali ini berjalan sampai sore.

Petugas

Kampung Cireundeu


Tugu Selamat Datang
Selamat Datang

            Tempat kedua yang kami singgahi adalah sebuah masyarakat adat yang ada di kota Cimahi. Masyarakat tersebut tinggal di kampung Cireundeu yang letaknya tak jauh dari makam tersebut. Berada pada satu jalur yang sama. Jalan Kerkof Leuwigajah, Cibeber Cimahi Selatan.

ruang pertemuan di Cireundeu
Musyawarah

kampung Cireundeu Cimahi
Penjelasan Kampung Cireundeu

            Kang Going dan Kang Yana menerima rombongan di bale-bale. Di sini, kami bisa menyimak sejarah kampung Cireundeu. Sebuah tempat yang unik, karena masyarakatnya menggunakan sampeu (singkong) sebagai makanan pokoknya.
            Hal itu awalnya terjadi dulu pada masa penjajahan Belanda, pulau Jawa dilanda gagal panen.  Agar tak kelaparan, masyarakat menanam singkong. Sejak saat itu, masyarakat ini menjadikan singkong sebagai makanan pokoknya sebagai simbol perjuangan melawan penjajahan Belanda.
            Sekarang, kampong Cireundeu ini bersifat terbuka. Banyak dikunjungi wisatawan dan juga para akademisi yang sering mengadakan penelitian tentang singkong ini.
           
           


5/07/2016

SURAT CINTA UNTUK KARTINI : POTRET DIRI PEREMPUAN

“Belum banyak orang yang mengetahui konflik batin Kartini”
(Lukman Sardi)

           

        Mungkin sayalah salah satunya. Kalau kamu ? Selama ini -yang saya tahu ialah- Kartini itu seorang tokoh emansipasi wanita. Seorang anak ningrat yang mendirikan sekolah untuk perempuan. Seorang wanita bangsawan yang ingin memajukan kaum perempuan. Aktif memperjuangkan cita-citanya seperti para pejuang yang rela berkorban untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. Yang setuju ngaaacuuung, ya !

SINOPSIS FILM

                   Adegan diawali dengan tokoh Sarwadhi yang menjadi tukang pos (baru). Dengan riang ia berkeliling mengantarkan surat pada para pemiliknya. Keluarga Belanda dan Ndoro Kartini.  

4/29/2016

CHICO JERICO : ANTARA ORANGE DAN KARTINI

         

         Pertama kali mengenal artis ini tentunya melalui televisi. Dari Wikipedia, sinetron Cinta Bunga membuat namanya mulai dikenal orang. Kemudian, dia berteman baik dengan artis Laudya Cyntia Bella. Namun, kemudian berpisah. Setelah itu, kabar yang terdengar makin santer melalui permainan aktingnya yang memukau. Hampir setiap saat muncul dalam berbagai judul film yang beredar di Indonesia. Sebut saja Lawang Sewu, In The Name of Love, Cahaya dari Timur: Beta Maluku, Seputih Cinta Melati, Surat dari Praha, A Copy of Mind, Filosofi kopi, Negeri van Orange dan terakhir dalam Surat Cinta untuk Kartini. Dua film terakhir itu yang menggelitik hati ini untuk menulis tentang artis yang semakin berkilau ini. Bagaimana ?
            Dalam film Negeri van Orange, Chico berperan sebagai Geri. Mahasiswa Indonesia tajir yang kuliah di Belanda. Ketajirannya itulah yang amat bermanfaat bagi kawan-kawannya yang lain, mahasiswa Indonesia yang kuliah di Belanda juga. Wicak, Daus, Banjar dan Lintang. Minimal tiga mahasiswa yang serba pas-pasan itu bisa menikmati rokok keretek yang terbilang mahal dan langka saat cuaca badai. Bagi Lintang, Geri merupakan cowok yang paling mengerti perasaannya dan membuatnya merasa nyaman. Sayang, sesuatu yang ganjil ada padanya.

MAMI, CARA PRAKTIS BERINVESTASI

          
           Mami dan papi pastinya kata yang tak asing bagi kita, betul kan ? Namun, di Sabtu kemarin, kata Mami memiliki makna baru. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia memperkenalkan program baru. Namanya adalah klikmami.com. Klik Mami ini merupakan situs transaksi online Reksa Dana Manulife yang sangat praktis untuk mulai berinvestasi. Hanya dengan jari, kita sudah bisa berinvestasi. Tanpa antri, tanpa isi formulir, tanpa repot pergi ke bank atau agen penjual.
            Saya teringat keluhan orang tua siswa yang merasa repot kalau harus berurusan dengan bank. Kegiatannya yang padat membuatnya sulit untuk bertransaksi di bank. Tak ada waktu ! Manulife tampaknya membaca kerepotan ini dan menjawabnya dengan sebuah program yang praktis. Walaupun sibuk, Anda tetap dapat berinvestasi. Dimana saja, kapan saja ! Tinggal klik, beres !
            Dengan Klik mami, kita bisa melakukan pendaftaran, perubahan akun, transaksi pembelian, pengalihan, penjualan kembali reksadana Manulife, juga mendapatkan informasi terbaru tentang portofolio investasi.

Mengapa Kita harus Berinvestasi ?
            Hidup itu pilihan. Setuju, kan ? Mau miskin atau kaya. Mau hidup enak atau sengsara. Mau hemat atau konsumtif. Semuanya kita yang menentukan sendiri. Adakah orang yang ingin hidup miskin, sengsara dan tak punya uang ? Rasanya mustahil menjadi pilihan hidup manusia. Semua orang pasti mendambakan hidup senang, kaya dan banyak uang. Namun, apakah semua orang sudah membuat jalan ke arah itu ?
            Untuk itulah kita harus berinvestasi. Semakin lama, uang itu semakin kecil nilainya. Tak dapat memenuhi kebutuhan hidup yang terus melambung tinggi. Apalagi jika kita sangat konsumtif, pasti bangkrut dan jatuh miskin. Untuk itu, kita harus mulai menerapkan konsep 3i: insyaf, irit dan investasi. Saya setuju sekali dengan saran Pak Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur Mami itu ! Bagaimana dengan Anda ?

Berapa Uang untuk Berinvestasi ?
            Dulu, saya beranggapan bahwa hanya orang kaya saja yang bisa berinvestasi. Mereka yang banyak uang. Namun, mendengar penjelasan dari Direktur Pengembangan Bisnis Mami, Bapak Putut Andanawarih anggapan itu dipatahkan. Semua orang bisa mulai berinvestasi sedini mungkin. Dengan uang seratus ribu rupiahpun ( Rp 100.000,- ), kita sudah bisa berinvestasi. Ah, benar-benar melegakan ! Membuat niat saya semakin bulat untuk mulai berinvestasi. Siapa tahu dengan uang cepe itu, suatu saat saya bisa menjadi milyader. Jadi, jangan ditunda-tunda lagi ! Investasinya sekarang aja biar cepet jadi orang kaya !

Mengapa Reksa Dana ?
            Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat pemodal (investor) kemudian oleh manajer investasi diinvestasikan dalam portofolio efek. Dengan reksadana, siapapun bisa berinvestasi pada berbagai instrument pasar modal, seperti : saham dan obligasi. Konsep sederhananya seperti arisan.
 Reksa Dana memiliki beberapa keuntungan. Pertama, bisa mengalahkan inflasi. Dengan reksadana, kita memiliki kesempatan untuk menumbuhkan daya beli uang simpanan kita dalam jangka panjang. Kedua, tidak dipotong pajak. Ketiga, bisa dicairkan kapan saja.
Nah, itulah sepotong ilmu tentang investasi. Kita memang harus merencanakan keuangan demi hidup yang lebih baik. Rik-rik gemi ti leuleutik. Demikian peribahasa Sunda yang mendorong kita untuk mulai hidup hemat sejak kecil. Ternyata menabung, investasi dan hidup hemat adalah budaya kita sejak zaman dahulu kala. Budaya yang perlu kita lestarikan demi kemakmuran. Setuju ?


4/24/2016

PUISI PUISIKU





ENTAHLAH
Di situ kadang saya merasa sedih
Di situ kadang saya berpikir
Di situ kutemukan dirimu
Teronggok tanpa makna

Hatiku
Aku terjebak
Pada kabelmu yang berliku
Mengikat jiwaku pada asa yang tak pasti
Akankah saklarmu
Menghidupkan  manisnya valentine kita ?

Kisah Kain Tenun
Pintalan-pintalan kehidupanmu
Melahirkan lembaran kisah kain tenun
Guratan-guratan di wajahmu
Melukiskan aneka corak di laut mahfudz
Mungkin petaka bagimu
Atau inspirasi bagi dunia
Kau setia memutar kisah benang-benang kisah itu
Sampai ajal menjemputmu


Featured Post

Fiksi Mini: Aurora

  Semangat sekali aku menyambut tahun ajaran baru ini. Setelah liburan selama dua minggu, energiku terisi penuh. Langkahku tegap menuju kela...